Disusun oleh
D3-Gizi TK 3A
Dosen Pengampu :
JURUSAN GIZI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dam hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul ” Hygiene perorangan dan kontaminasi pangan”.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengawasan
Mutu Pangan yang diampu oleh Ibu Sri Mulyani, S.TP, M.Si dan Ibu Esthy
Rahman Asih, STP, M.Si. Makalah ini berisi tentang pembahasan mengenai
hygiene perorangan dan kontaminasi pangan. Makalah ini disusun dengan
mencari informasi dari beberapa jurnal dan website internet..
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan dan semoga karya
tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
2.1 Definis Penjamah Makanan............................................................................6
2.2 Peran penjamah makanan...............................................................................7
2.3 Kewajiban Penjamah Makanan......................................................................7
2.4 Definisi Kontaminasi Pangan........................................................................8
2.5 Macam-macam Kontaminan..........................................................................9
2.6 Sumber Kontaminasi Pangan......................................................................10
2.7 Keracunan Pangan........................................................................................16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penjamah makanan
2. Untuk mengetahui. perananan penjamah makanan dalam pengolahan
pangan
3. Untuk mengetahui kewajiban penjamah.
4. Untuk mengetahui pengertian kontaminasi pangan.
5. Untuk mengetahui macam-macam kontaminan.
6. Untuk mengetahui sumber-sumber kontaminasi
7. Untuk mengetahui proses keracunan pangan
BAB II
LANDASAN TEORI
Kontaminan pangan adalah bahan atau senyawa yang secara tidak sengaja
ditambahkan, tetapi terdapat pada produk pangan. Kontaminan pangan ini bisa
masuk dan terdapat dalam produk pangan sebagai akibat dari :
(i) penanganan dan/atau proses mulai dari tahap produksi (di tingkat
kultivasi maupun di pabrik), pengemasan, transportasi, penyimpanan
atau pun penyiapannya
(ii) pencemaran dari lingkungan (environmental contamination).
2. Kontaminasi Hewan
Kontaminasi hewan terdapat berbagai macam jenisnya, kontaminasi
hewan pengerat, kontaminasi hewan peliharaan dan kontaminasi serangga.
Kontaminasi hewan pengerat adalah kontaminasi makanan yang
disebabkan adanya hewan pengerat yang dapat menurunkan kualitas pangan,
hewan pengerat dapat mengkontaminasi bakteri karena hewan tersebut
membawa jasad renik dan memproduksi penyakit pada kakinya atau daerah
ususnya. Contoh: Tikus sangat merugikan karena jumlah bahan yang
dimakan, juga kotoran, rambut dan urine tikus merupakan media untuk
bakteri serta menimbulkan bau yang tidak enak.
Kontaminasi serangga adalah kontaminasi makanan yang disebabkan
oleh gzigitan serangga, gigitan serangga akan kelukai perkukaan bahan
pangan sehingga menyebabkan kontaminasi oleh mikroba. Contoh: Kecoak
mencemarkan makanan karena kecoak senang sekali pada makanan yang
berkanji, keju, dan bir. Tapi mereka juga memakan bangkai binatang, kulit
kertas tembok dan sebagainya. Jasad renik pada kaki kecoak dapat mencemari
makanan yang akan diproduksi maupun yang siap disajikan.
Kontaminasi hewan peliharaan adalah kontaminasi makanan yang
disebabkan oleh adanya bakteri pada hewan peliharaan seperti anjing dan
kucing.
a. Ternak Besar
Sapi, Kambing, Babi, Kambing sebagai pembawa kontaminan
Unggas, terutama Salmonella
Jenis bakteri salmonella berada pada sapi dan babi. Binatang tersebut
bisa menjadi prmbawa penyakit.
Jenis staphylococcus aureus pada ayam saat penyuntikan
mengakibatkan terjadinya bintik bintik yang hebat pada kulitnya.
Salmonella pollorum dan typhimurium juga merupakan jenis bakeri
yang ada pada ayam
b. Hewan Peliharaan
kucing, anjing
Adanya salmonella aureus pada kucing atau anjing
c. Binatang Pengerat
Tikus besar dan kecil
Tikus mencemarkan makanan makanan selama pemanenan, dalam
pengangkuan, dalam daerah penyiapan makanan.
Binatang ini membawa jasad renik yang memproduksi penyakit pada
kakinya atau daerah usus. Tikus besar, terutama mempunyai
kebiasaan makan di tempat tempat kotoran, seperti sisa sisa makanan
dan sampah bakteri yang bersangkutan adalah salmonella
typhimurium, salmonella enteriditis dan salmonella newport.
d. Serangga
Lalat, kecoa, semut dan gegat sumber pencemar
Lalat menyukai sesuatu yang kotor misalnya sampah, kemudian dia
menghinggapi makanan yanga akan dimakan manusia, jasad renik
yang mengakibatkan sakit diantaranya salmonella, tipus dan demam
paratipus disertai disentri.
Kecoak mencemarkan makanan karena kecoak senang sekali pada
makanan yang berkanji, keju, dan bir. Tapi mereka juga memakan
bangkai binatang, kulit kertas tembok dan sebagainya. Jasad renik
pada kaki kecoak dapat mencemari makanan yang akan diproduksi
maupun yang siap disajikan. Kecoa dapat memuntahkan kembali
buih buih yang telah dimakan menimbulkan bakteri penyebab sakit.
Semut sering mengotori tempat pemrosesan makanan dan semut
dapat membawa jasad renik yang menimbulkan berbagai macam
penyakit
3. Kontaminasi Lingkungan
Kontaminasi lingkungan adalah kontaminasi bahan pangan yang
diakibatkan oleh keadaan lingkungan sekitar yang kurang terjaga.
a. Lingkungan
Udara : medium sementara virus & bakteri influenza
Tanah : C. botulinum & C. Perfringens
Air limbah Salmonella, Shigella, Streptococci fekal,
Sumber Lainnya:
Peralatan : selama digunakan atau disimpan
Kontaminasi peralatan dari bahan, pekerja dan udara
Atasi dengan: desain yang higienis dan pembersihan yang efektif
b. Air
Air sebagai medium pembersih Perlu pengamanan khusus. Misal ultra
violet
Sampah bekas cucian mengandung air yang memiliki flora sampah
Comberan tempat yang baik bagi jasad renik bakterinya adalah
clostridium batulinum dan clostridium perfingens. Dapat ditemukan
pada daerah penyiapan dan menyimpanan dengan berbagai cara, yaitu:
1) Dengan makanan dan bungkusnya
2) Dengan sepatu para pekerja
3) Dengan udara ( hampir setiap debu termasuk juga golongan
comberan
c. Udara
Udara mencemari ditempat pengolahan, pengemasan, penyimpanan
dan persiapan
Udara yang tercemar akibat beberapa faktor. Tetes embun saat
berbicara, bersin, batuk bisa menjadi pusat jasad renik
d. Limbah
Penanganan limbah yang buruk: sumber kontaminasi
Dapat mencemari sumber air, sungai, danau, laut sehingga pangan
yang berasal dari perairan tersebut dapat tercemar
e. Tempat Produksi
Dilihat pada kebersihan lantai yang dipakai, jika ada genangan air
dapat menjadi sumber kontaminasi dalam makanan.
Handel pintu yg terkontaminasi tangan pekerja, permukaan alat
pengolahan yg terkontaminasi mikroba, dapat mencemari produk yang
diolah.
Pada dinding yang kotor dan tidak dibrsihkan sebagai sarang
berkembangbiaknya mikroba
Pada alat yang digunakan dalam proses pemasakan
3.2 Saran
Untuk pembaca agar dapat menjamin hygenie dan sanitasi dalam
memproduksi dan menjual pangan yang akan diproduksi atau dikonsumsi oleh
konsumen. Serta bagi konsumen agar dapat menjaga hiygine dan sanitasi yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: EGC.
Cahyani, I Gusti Ayu Regita Pramesti. 2019. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
dengan Media Flip Chart terhadap Kesiapsiagaan Ibu dalam
Menghadapi Kegawatdaruratan Kejadian Luar
Biasa (KLB) Keracunan Pangan di Banjar Mudita Desa
Sukawati Tahun 2019. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.
Titin Agustina, 2005. Pentingnya Higiene Penjamah Makanan Tradisional,
disajikan dalam Seminar Nasional Membangun Citra Pangan Tradisional.
Fakultas Teknik: UNNES
Hariyadi, P. (2015). PENANGANAN KONTAMINAN PANGAN DALAM
RANGKA MENJAMIN KEAMANAN PANGAN1. In Workshop Pokja
Keamanan Pangan Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011.
Penuntun Praktikum Pengawasan Mutu Pangan. 2020. Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Riau
Purwiyatno Hariyadi adalah Guru Besar Rekayasa Proses Pangan; Departemen
Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta IPB, dan Director Southeast Asian Food
& Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center; LPPM, IPB.
Titin Agustina, 2005. Pentingnya Higiene Penjamah Makanan Tradisional,
disajikan dalam Seminar Nasional Membangun Citra Pangan Tradisional.
Fakultas Teknik: UNNES.
Depkes RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942 Tahun 2003, Tentang
pedoman persyaratan hygiene sanitasi makanan dan jajanan.
Agustina, Febria. 2009. Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Makanan Jajanan
Tradisional di Lingkungan Sekolah Dasar di Kelurahan Demang Lebar
Daun Palembang. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21098.
Diakses 21 November pada 02.18 WIB.