Disusun oleh:
Kelompok 2 ( Tingkat 3A)
Adelina Dwi Maharani P031813411001
Alfiah Nurhidayati P031813411002
Chindy Silvia P031813411016
Claudia Nasya Jodi P031813411007
Inneke Sitompul P031813411014
Putri Rahayu P031813411026
Taufik Hidayat ZA P031813411030
Shella Putri Narisnanda P031813411031
Sylshilia Ayu Zulherman P031813411036
Viola Bestari Azmi P031813411039
Dosen Pengampu :
Sri Mulyani, STP, M.Si
Esthy Rahman Asih, STP, M.Si
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Konsep
Pengawasan Mutu Pangan” dengan lancar.
Makalah ini telah disusun oleh penulis dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat, referensi, ataupun tatanan bahasa
dalam makalah ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini juga dapat dipahami dan mampu
memberikan manfaat serta pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………… 1
3.1 Kesimpulan…….................................................................... 7
3.2 Saran………..............................................................……… 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Hubeis (1999), konsep mutu pada bidang pangan erat kaitannya
dengan era mutu, dimulai dengan inspeksi atau pengawasan pada tahun 1920-
an yang menekankan pada pengukuran. Pada tahun 1960 mengarah ke
pengendalian mutu dengan pendekatan teknik statistika berupa grafik,
histogram, tabel, diagram pencar dan perancangan percobaan. Sedangkan
tahun 1980-an berorientasi pada jaminan mutu (quality assurance) dan tahun
1990-an terfokus pada manajemen mutu total (Total Quality Management atau
TQM).
1
toleransi) yang dimulai dari tahap pengembangan, perencanaan, produksi,
pemasaran dan pelayanan hasil produksi dan jasa pada tingkat biaya yang
efektif dan optimum untuk memuaskan konsumen (persyaratan mutu) dengan
menerapkan standardisasi perusahaan/industri yang baku. Tiga kegiatan yang
dilakukan dalam pengendalian mutu yaitu, penetapan standar (pengkelasan),
penilaian kesesuaian dengan standar (inspeksi dan pengendalian), serta
melakukan tindak koreksi (prosedur uji).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Secara garis besar pengertian pengawasan mutu makanan ini adalah
mencakup lingkungan dari tingkat perusahaan sampai dengan tingkat nasional
yang mencakup semua aspek termasuk kebijaksanaan, standarisasi,
pengendalian, jaminan mutu, pembinaan mutu dan perundang-undangan.
Pengawasan mutu ini mencakup semua jenis produk pangan serta segala cara
pengolahan dan tingkat berproduksi.
4
1) Agar barang yang dihasilkan dapat mencapai standar mutu yang telah
ditetapkan
2) Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin
3) Mengusahakan agar biaya desain dari produk menjadi sekecil mungkin
4) Memperkecil biaya produksi
Kebijaksanaan
Standardisasi
5
Pengendalian
jaminan mutu
pembinaan mutu
perundang-undangan (Soekarto, 1990).
6
BAB III
3.1 Kesimpulan
Pengawasan mutu pangan adalah suatu upaya untuk selalu memperoleh
mutu tertentu dari suatu produk pangan yang meliputi pengawasan mutu sejak
penerimaan bahan mentah sampai proses pengolahan hingga dikonsumsi.
(Semadi, Nyoman, 2014).
Secara umum tujuan pengawasan mutu menurut Baedhowie dan
Pranggonowati (2005) adalah produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan biaya desain produk, biaya
inspeksi dan biaya proses produksi berjalan secara efisien.
3.2 Saran
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk dapat memahami isi dari
materi ini. Diharapkan setelah mempelajari materi ini mahasiswa bisa
menambah wawasannya mengenai pengertian, tujuan, dan ruang lingkup
pengawasan mutu makanan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hubeis M. 1999. Sistem Jaminan Mutu Pangan. Pelatihan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Bagi Staf Penganjar. Kerjasama Pusat Studi Pangan Pangan &
Gizi – IPB dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Bogor.
Kusrini, Syarifah, Erni. 2012. Penyehatan Makanan & Minuman B. Serial Buku
Ajar Kesehatan Lingkungan: Jakarta.
Sri Raharjo. 2002. Strategi Riset Keamanan Pangan dalam Penyediaan Pangan
yang Menyehatkan. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.