No. Kode :
Terbitan :I
SOP
No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1-4
UPTD PUSKESMAS Surahman, S.Kep., M.Kes.
TODANAN NIP.19670327 198803 1 011
1. Pengertian a. Pasien rawat jalan adalah pasien yang datang berobat ke poliklinik
UPTD Puskesmas Todanan
b. Pasien gawat darurat (IGD) adalah suatu kondisi dimana pasien tiba
tiba dalam keadaan gawat, karena mengancam nyawa atau kecacatan
anggota badannya, sehingga memerlukan penanganan segera.
c. Prosedur pendaftaran pasien adalah pedoman pendaftaran pasien rawat
jalan maupun IGD dalam rangka proses identifikasi pasien rawat jalan.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan pendaftaran/ penerimaan
pasien agar pelayanan di loket pendaftaran berjalan, cepat, tepat dan
prosedural
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No...................tentang
4. Referensi a. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi
II, Jakarta, 2006
b. Permenkes No. 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008 tentang Rekam Medis
c. Kesepakatan Bersama
5. Prosedur 1. Alat
a. Komputer set
b. Alat tulis
c. Buku – buku register dan rekapan harian
d. Buku pengendalian nomor RM
2. Bahan
a. Dokumen - dokumen rekam medis
b. Lembar resep
6. Langkah - langkah A. Sebelum loket rawat jalan dibuka petugas pendaftaran menyiapkan
catatan –catatan dan dokumen rekam medis meliputi:
1. KIB (kartu indeks berobat)
2. Dokumen RM rawat jalan baru
3. Lembar Riwayat pasien rawat jalan
4. Buku pengendalian nomor rekam medis
5. Map berkas rekam medis
6. Lembar resep pasien rawat jalan
7. Buku rekapan harian (buku rekapan jumlah pasien harian, buku
rekapan jumlah pasien bulanan, buku rekapan pemakaian karcis
harian)
8. Buku – buku register (pendaftaran pasien rawat jalan, pendaftaran
haji, permintaan KIR capeng, permintaan surat keterangan sehat).
B. Pasien umum
1. Petugas menanyakan Kartu Indeks Berobat (untuk pasien lama)
2. Petugas mencatat data/identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien
baru)
3. Petugas menanyakan siapa yang berobat dan poliklinik yang dituju.
4. Petugas mencari/ mengecek data dalam simpus apakah pasien benar
pasien baru atau pernah berkunjung.
5. Petugas mengambil berkas pasien (untuk pasien lama dan pasien
yang dalam satu keluarga sudah pernah berkunjung).
6. Petugas membuatkan berkas baru (family folder) untuk pasien baru
7. Petugas mewawancarai identitas pasien dengan lengkap dan benar.
8. Petugas mencatat identitas pasien dalam KIB, lembar riwayat
kunjungan pasien, map, lembar registrasi.
9. Petugas menyerahkan KIB kepada pasien.
10. Apabila pasien bayar, pasien bayar retribusi Rp. 5000,-
11. Pasien diberikan karcis rawat jalan.
12. Petugas melakukan input data pasien dalam Simpus.
13. Berkas pasien rawat jalan didistribusikan ke unit terkait.
Berkas didistribusikan
ke unit terkait
Berkas didistribusikan
ke unit terkait
C. Pasien UGD
Petugas
Pasien diberikan Keluarga/penanggung Petugas mewawancarai
pertolongan pertama jawab melakukan membuatkan berkas identitas pasien
kegawat daruratan pendaftaran RM UGD / Rawat dengan lengkap dan
inap benar
PENDAFTARAN PASIEN
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman :1
No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
A. Persiapan loket pendaftaran
D. Pasien UGD
Pelaksana/Auditor
........………..
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
NIP.196703271988031011
1. Pengertian a. Pasien rawat jalan adalah pasien yang datang berobat ke poliklinik UPTD
Puskesmas Todanan
b. Pasien gawat darurat (IGD) adalah suatu kondisi dimana pasien tiba tiba
dalam keadaan gawat, karena mengancam nyawa atau kecacatan anggota
badannya, sehingga memerlukan penanganan segera.
c. Prosedur pendaftaran pasien adalah pedoman pendaftaran pasien rawat
jalan maupun IGD dalam rangka proses identifikasi pasien rawat jalan.
4. Referensi a. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II,
Jakarta, 2006
b. Permenkes No. 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008 tentang Rekam Medis
c. Kesepakatan Bersama
5. Prosedur 3. Alat
e. Komputer set
f. Alat tulis
g. Buku – buku register dan rekapan harian
h. Buku pengendalian nomor RM
4. Bahan
c. Dokumen - dokumen rekam medis
d. Lembar resep
6. Langkah- langkah A. Sebelum loket rawat jalan dibuka petugas pendaftaran menyiapkan
catatan –catatan dan dokumen rekam medis meliputi:
1. KIB (kartu indeks berobat)
2. Dokumen RM rawat jalan baru
3. Lembar Riwayat pasien rawat jalan
4. Buku pengendalian nomor rekam medis
5. Map berkas rekam medis
6. Lembar resep pasien rawat jalan
7. Buku rekapan harian (buku rekapan jumlah pasien harian, buku
rekapan jumlah pasien bulanan, buku rekapan pemakaian karcis
harian)
8. Buku – buku register (pendaftaran pasien rawat jalan, pendaftaran haji,
permintaan KIR capeng, permintaan surat keterangan sehat).
B. Pasien umum
1. Petugas menanyakan Kartu Indeks Berobat (untuk pasien lama)
2. Petugas mencatat data/identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien
baru)
3. Petugas menanyakan siapa yang berobat dan poliklinik yang dituju.
4. Petugas mencari/ mengecek data dalam simpus apakah pasien benar
pasien baru atau pernah berkunjung.
5. Petugas mengambil berkas pasien (untuk pasien lama dan pasien yang
dalam satu keluarga sudah pernah berkunjung).
6. Petugas membuatkan berkas baru (family folder) untuk pasien baru
7. Petugas mewawancarai identitas pasien dengan lengkap dan benar.
8. Petugas mencatat identitas pasien dalam KIB, lembar riwayat
kunjungan pasien, map, lembar registrasi.
9. Petugas menyerahkan KIB kepada pasien.
10. Apabila pasien bayar, pasien bayar retribusi Rp. 5000,-
11. Pasien diberikan karcis rawat jalan.
12. Petugas melakukan input data pasien dalam Simpus.
13. Berkas pasien rawat jalan didistribusikan ke unit terkait.
D. Pasien IGD
1. Pasien diberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan
2. Perawat mengarahkan keluarga/ penanggungjawab pasien untuk
melakukan pendaftaran dan melengkapi administrasi.
3. Petugas/ perawat membuatkan status (berkas RM IGD)
4. Petugas/ perawat mewawancarai identitas pasien dengan lengkap dan
benar.
5. Petugas menanyakan kepemilikan kartu jaminan kesehatan (ASKES/
JAMKESMAS/ BPJS), serta melakukan pengecekan status
kepeersertaan pasien BPJS dalam P-Care BPJS
6. Apabila pasien IGD tidak memerlukan tindakan lanjut (dirawat inap/
dirujuk), setelah melengkapi administrasi pasien langsung pulang.
7. Apabila pasien perlu tindak lanjut, dijelaskan kepada keluarga pasien
tentang rencana tindak lanjut (dirawat inap di UPTD Puskesmas
Todanan atau dirujuk ke rumah sakit).
7. Bagan Alir