Jalan~
April 29, 2010 at 5:46 pm 2 comments
1. Memberikan informasi yang lengkap kepada pasien dan keluarganya tentang pelayanan di rumah sakit.
2. Melakukan pencatatan identitas pasien dengan jelas dan lengkap.
3. Membuat KIB dan menyerahkannya kepada pasien.
4. Membuat, menyimpan dan menggunakan KIUP.
5. Mencatat pendaftaran pasien dalam buku register pendaftaran pasien rawat jalan.
6. Menulis nomor rekam medis pada setiap lembar dokumen rekam medis sebagai identitas pasien.
7. Mencari nomor rekam medis lama bagi pasien kunjungan ulang (lama) dengan menggunakan KIUP untuk
keperluan pencarian dokumen rekam medis pasien tersebut.
8. Mendistribusikan dokumen rekam medis ke URJ.
1. Pencatat identitas ke formulir rekam medis rawat jalan, data dasar pasien, KIB, KIUP, dan buku register
pendaftaran pasien rawat jalan.
2. Pemberi dan pencatat nomor rekam medis sesuai dengan kebijakan penomoran yang ditetapkan.
3. Penyedia dokumen rekam medis baru untuk pasien baru.
4. Penyedia dokumen rekam medis lama untuk pasien lama melalui bagian filing.
5. Penyimpan dan pengguna KIUP.
6. Pendistribusi dokumen rekam medis untuk pelayanan rawat jalan.
7. Penyedia informasi jumlah kunjungan pasien rawat jalan.
1. Menyiapkan formulir dan catatan serta nomor rekam medis yang diperlukan untuk pelayanan. Formulir dan
catatan yang perlu disiapkan, yaitu :
1. KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)
2. KIB atau KTPP (Kartu Identitas Berobat atau Kartu Tanda Pengenal Pasien)
3. Formulir-formulir dokumen rekam medis rawat jalan baru yang telah diberi nomor rekam medis.
4. Buku register pendaftaran pasien rawat jalan.
5. Buku catatan penggunaan nomor rekam medis.
6. Tracer
7. Buku ekspedisi untuk serah terima dokumen rekam medis.
8. Karcis pendaftaran pasien.
2. Menanyakan kepada pasien yang datang, apakah sudah pernah berobat? Bila belum berarti pasien baru
dan bila sudah berarti pasien lama.
3. Pelayanan kepada pasien baru meliputi :
1. Menanyakan identitas pasien lengkap untuk dicatat pada formulir rekam medis rawat jalan, KIB,
dan KIUP.
2. Menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk dibawa kembali bila datang berobat
berikutnya.
3. Menyimpan KIUP sesuai huruf abjad (alfabetik)
4. Menanyakan keluhan utamanya guna memudahkan untuk mengarahkan pasien ke poliklinik yang
sesuai.
1. Menanyakan apakah membawa surat rujukan. Bila membawa,
1. Identitas pasien rawat jalan baru dan lama, askes non askes yang lewat TPPRJ.
2. Alamat pasien, untuk mengetahui cakupan pelayanan.
3. Cara pembayaran pasien rawat jalan.
4. Keringanan pembayaran dan gratis bagi pasien tertentu.
5. Petugas unit rawat jalan yang bertanggung jawab terhadap pasien dan dokumen rekam medis.
6. Dokter yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di URJ masing-masing.
1. Penyiapan dokumen rekam medis dan catatan yang akan dibutuhkan oleh TPPRJ
2. Penerimaan dan pendaftaran pasien oleh TPPRJ
3. Pencatatan data dasar pasien ke dalam dokumen rekam medis dan buku register oleh TPPRJ
4. 4. Pemberitahuan dan penerimaan dokumen rekam medis antara TPPRJ dengan bagian filing
5. Pengendalian dokumen rekam medis dan nomor rekam medis di TPPRJ
6. Distribusi dokumen rekam medis ke poliklinik oleh petugas distribusi dokumen rekam medis
H. UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN
1. Digunakannya catatan penggunaan dokumen rekam medis dan nomor rekam medis baru di loket
pendaftaran rawat jalan.
2. Digunakannya catatan registrasi pasien pada buku register dengan nomor urut dan nomor rekam medis
milik pasien.
3. Digunakannya tracer pada saat pengambilan dokumen rekam medis lama.
4. Digunakannya buku ekspedisi dokumen rekam medis rawat jalan.
NAMA : DEDE JULIANINGSIH
NIM : 2014-31-347
1. RAWAT JALAN
Keterangan :
b. Registrasistrasi Pasien (Petugas memanggil no. antrian dan melakukan proses registrasi pasien
(baik pasien baru, lama atau jaminan)
e. Jika pasien tersebut mendapatkan tindakan di Poliklinik, maka pasien harus bayar ke Kasir terlebih
dahulu
n. Pasien pulang
2. RAWAT INAP
Keterangan :
a. Pasien datang
c. Jika peserta JKN maka pasien ke loket BPJS Kesehatan untuk melakukan verifikasi dan penerbitan SEP
(Surat Eligibilitas Peserta) rawat inap, kemudian jika di acc maka pasien langsung masuk ke ruang rawat
inap dan jika tidak maka pasien kembali ke loket admisi untuk merubah status menjadi pasien tunai.
d. Jika pasien tunai maka pasien langsung masuk ke ruang rawat inap
e. Jika peserta non JKN maka pasien ke unit admisi untuk penerbitan SJP (Surat Jaminan Pelayanan) rawat
jalan, kemudian pasien menuju ruang rawat inap.
3. GAWAT DARURAT
Keterangan :
b. Dilakukan triase kriteria emergency untuk menentukan apakah pasien tersebut termasuk emergency atau
tidak, jika pasien menggunakan asuransi apabila tidak termasuk emergency maka asuransi tidak dapat
dipakai sehingga pasien menajadi pasien umum
e. Jika perlu rawat inap maka melakukan registrasi ke unit rawat inap
f. Jika tidak perlu rawat inap maka pasien ke bagian apotik untuk mengambil obat jika diperlukan
h. Pasien pulang
Sumber :
http://meklovers.blogspot.co.id/2015/11/alur-rawat-jalan.html
http://rsud.semarangkota.go.id/v2013/main/page/pelayanan/3