Anda di halaman 1dari 3

SOP

KAJIAN ULANG KONDISI MEDIS


PADA PASIEN RUJUK BALIK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

POLIKARPUS B. R. PUKAI,SKM
Puskesmas Loang
NIP 19800109 200903 1 003

1. Pengertian Respon berupa hasil instruksi selanjutnya dari sarana kesehatan rujuk balik
rumah sakit atau klinik terhadap kelanjutan pengobaatn pasien yang telah di
rujuk sebelumnya

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan pasien yang mendapat


rujuk balik dari rumah sakit atau klinik yang ditunjuk
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang pelayanan klinis di UPTD PKM
Loang
4. Referensi 1. Sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2012
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien dan meminta hasil rujukan balik dari
pasien atau keluarga pasien
2. Jika petugas menerima rujuk balik dari rumah sakit berupa file yang
dikirim melalui web, maka petugas mengarsipkan file tersebut ke
dalam bentuk print out
3. Petugas meneliti berupa hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi
yang diinstruksikan dari rumah sakit atau dokter spesialis atau
klinik sebagai rujukan pasien
4. Petugas menulis diagnosa dan terapi lanjudan hasil rujukan di rekam
medis pasien
5. Petugas melaksanakan instruksi dari fasilitas rujukan kepada pasien
a. Menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk
membawa kembali bila datang berobat berikutnya
b. Menyimpan KIUP sesuai urutan nomor rekam medis
c. Menanyakan keluhan utamanya guna memudahkan
mengarahkan pasien ke poli yang sesuai.
d. Menanyakan apakah membawa surat rujukan. Bila membawa :n
e. Tempelkan pada formulir rekam medis pasien rawwat jalan
f. Baca isinya, ditujukan kepada dokter siapa atau diagnosisnya
apa guna mengarahkan pasien menuju ke poli yang sesuai
g. Mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu poli yang
sesuai.
h. Mengirimkan dokumen rekam medis ke poli yang sesuai.
1. Pelayanan kepada pasien lama meliputi :
a. Menanyakan identitas pasien secara lengkap untuk dicatat pada
formulir rekam medis pasien rawat jalan, KIB dan KIUP.
2. Setelah akhir pelayanan kegiatannya adalah :
a. Mencatat identitas pada buku register pendaftaran pasien rawat
jalan
b. Mencocokan jumlah pasien dengan jumlah pendaftaran pasien
rawat jalan dengan kasir rawat jalan.
c. Penggunaan nomor rekam medis, agar tidak terjadi duplikasi
d. Penggunaan formulir rekam medis, untuk pengendalian
penggunaan formulir rekam medis.
e. Merekapitilasi jumlah kunjungan pasien baru dan lama, untuk
keperluan statistic puskesmas.

6. Unit Terkait 1. Unsur Pimpinan


2. BP Pemeriksaan Umum
3. KIA
4. Gigi
5. UGD
6. PONED
7. Gizi
8. Instalasi Rawat Inap

7. Diagram Alir Menyiapakan formulir dan catatan


serta nomor rekam medis yang
diperluhkan untuk pelayanan. Formulir
dan catatan yang perluh disiapkan

Formulir dokumen rekam medis rawat jalan


baru yang telkah diberi nomor rekam medis,
yaitu formulir rekam medis yang belum berisi
catatan pelayanan pasien yang lalu.

Buku register pendaftaran pasien rawat


jalan, yaitu buku yang berisi catatan
identitas pasien sebagai catatan
pendftaran

Menanyakan kepada pasien yang datang,


apakah sudah pernah berobat ? bila belum
berarti pasien baru, dan bila sudah berarti
pasien lama

8. Dokumen Rekam Medis


Terkait

9. Rekaman NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan
2/2

Anda mungkin juga menyukai