No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS
M.Kes
SINGOSARI
NIP.19840501201101
2019
1. Pengertian a. Pendaftaran pasien adalah pelayanan rutin petugas untuk
menertibkan urutan pelayanan dan memudahkan
mendapatkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas
pelayanan yang tersedia di Puskesmas.
b. Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan catatan riwayat
perjalanan penyakit dan tindakan atau pengobatan yang
diberikan untuk setiap pasien dengan bentuk map untuk pasien
yang bersangkutan, danlembar rekam medis untuk pasien
yang bersangkutan.
2. Tujuan Agar pelayanan di loket pendaftaran dan rekam medis berjalan
dengan tepat, cepat, lancar dan prosedural.
3. Kebijakan 400/023/PKMS/Admin/2020
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 269, tahun 2008.
Pedoman Rekam Medis Nasional.
5. Alat dan Alat :
Bahan a. Alat tulis kantor
b. Kertas HVS
Bahan :
a. Buku status pasien
b. Kartu berobat
c. Buku register pengunjung/kunjungan
d. Nomor Antrian
6. Prosedur Pasien Baru / Pasien Lama
1. Petugas memberikan nomor urut antrian kepada pasien.
2. Petugas mempersilahkan pasien ke loket pendaftaran.
3. Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat
atau belum.
4. Petugas menanyakan kartu asuransi BPJS kepada pasien.
5. Petugas melakukan pengecekan aktifasi kartu BPJS pasien
apabila menggunakan kartu BPJS pasien.
6. Petugas mencatat identitas pasien yang akan berobat ke
dalam famili folder pasien sesuai kartu identitas pasien,
menuliskan/menempelkan nomor registrasi puskesmas di
kartu BPJS/Berobat dan famili folder sesuai nomor registrasi
puskesmas.
7. Petugas menanyakan dan mencatat nama lengkap kepala
keluarga dan alamat lengkap.
8. Petugas menanyakan keluhan kepada pasien atau keluarga
pasien
9. Petugas menuliskan tanggal pengobatan dan keluhan pasien
di rekam medis pasien yang berobat di dalam buku famili
folder.
10. Petugas menentukan Ruangan yang dituju pasien
berdasarkan dengan keluhan pasien.
11. Petugas mencatat identitas pasien di buku Registrasi.
12. Petugas menempelkan nomor Antrian di depan buku famili
folder.
13. Petugas menempelkan nomor registrasi di kartu berobat
BPJS/umum, dan menyerahkannya kepada pasien lalu
menginformasikan bahwa kartu berobat berlaku untuk satu
keluarga dan wajib di bawa kembali saat akan berobat ke
puskesmas.
14. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang yang
dituju.
15. Petugas menyerahkan famili folder ke ruangan masing –
masing.
7. Bagan Alir
Pasien Mengambil Nomor Antrian
Langkah-langkah :
A. Ruang Pendaftaran
1. Pasien mendaftar diruang pendaftaran dengan
mengumpulkan kartu identitas atau kartu pemeriksaan
kemudian petugas memanggil pasien dan menanyakan
serta menulis identitas pasien untuk pasien baru, sedang
untuk pasien lama petugas melakukan crosscheck kartu
pemeriksaan dengan identitas pasien.
2. Setelah selesai pasien dipersilahkan duduk dengan
6. Prosedur mendapat nomor urut pemeriksaan pelayanan gigi.
B. Ruang Pemeriksaan Pelayanan Gigi
1. Dokter gigi atau perawat gigi yang selanjutnya disebut
petugas medis memanggil pasien untuk masuk ke
ruang pelayanan sesuai nomor urut pasien.
2. Perawat gigi melakukan crosscheck identitas pasien
apakan telah sesuai dengan rekam medik.
3. Perawat gigi melakukan anamnesis dan pemeriksaan
vital sign dan mencatat hasil yang didapatkan dalam
rekam medik.
4. Dokter gigi melakukan pemeriksaan medis dan
mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medik.
5. Dokter gigi melakukan rujukan internal atau rujukan
eksternal sesuai masalah medisnya dengan
menggunakan blangko rujukan internal atau eksternal.
6. Pasien dipersilahkan untuk menuju ruang pelayanan
sesuai dengan blangko rujukan jika itu rujukan internal
dan dipersilahkan untuk kembali bila telah dilakukan
tindakan.
7. Pasien yang telah mendapatkan rujukan eksternal
dipersilahkan untuk menuju tempat yang ditulis sesuai
rujukan eksternal.
8. Dokter gigi memberi resep jika diperlukan dan blangko
pembayaran jika pasien tidak mempunyai jaminan
kesehatan.
9. Pasien dipersilahkan untuk ke kasir dan atau menuju
ruang obat untuk mengambil obat
Mendudukkan Pemeriksaan
Mencocokkan
Memanggil Pasien pasien di dental Anamnesa: Extra
identitas pasien
chair Oral, Intral Oral
Form
Penunjang Laboratorium Pemeriksaan
Ya
diagnosis? Rontgen penunjang
Tidak
Menegakkan
diagnosa
Menetapkan
treatment planning
Ya
Tidak
Peresepan?
Tidak
Ya
Penulisan resep
Pelayanan Kassa
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1/2
UPTD Dr.Fitri Sari
PUSKESMAS Saragih, M.Kes
SINGOSARI NIP.19840501
201101 2 019
1. Pengertian Promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga
serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan promosi
kesehatan kepada masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Pengelola dan Pelaksana Program
di Puskesmas Singosari Kota Pematangsiantar
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/Menkes/SK/V/ 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
5. ALat dan 1. Alat Tulis
bahan 2. Media Penyuluhan Kesehatan
3. POA kegiatan Promkes
Pelaksanaan Kegiatan
Selesai
2.Bahan
• Kapas
• Khasa steril
6. Prosedur 1. Anamnesa
Kegiatan berupa menanyakan data serta pencatatan
Identitas, Status persalinan, Riwayat penyakit ibu bersalin.
2. Pemeriksaan
Kegiatan berupa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang pada ibu bersalin.
3. Konseling
Konseling sesuai hasil penemuan pemeriksaan fisik dan
penunjang
4. Pencatatan dan pelaporan
Kegiatan dan pendokumentasian, pengolahan dan
penyajian data secara tertulis
7. Bagan Alir
2. Termometer
3. Alat Ukur Panjang Badan
4. KMS Bayi
5. Stetoskop
6. Prosedur a. Petugas Memanggil pasien
b. Petugas Mempersiapkan Alat bukti kegiatan (register,Formulir
MTBS)
c. Petugas Mencuci tangan
d. Petugas Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu
tubuh anak
f. Petugas Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi :
1) Anak tidak bisa minum/menetek
2) Anak memuntahkan semuanya
3) Anak Kejang
4) Anak letargis/tidak sadar
g. Petugas Menanyakan kepada ibu mengenai 4 keluhan utama
1) Batuk / Sukar bernafas
2) Diare
3) Demam
4) Masalah Telinga
h. Petugas Menanyakan gejala lain yang berhubungan dengan
gejala utama
i. Petugas Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi anak
dan anemia
j. Petugas Memeriksa status immunisasi dan pemberian Vit A
dan menentukan apakah Anak membutuhkan immunisasi dan
atau Vit A pada saat kunjungan tersebut
k. Petugas Menilai masalah / keluhan lain yang dihadapi anak
l. Petugas Menentukan perlunya dilakukan rujukan segera jika
kondisi perlu dirujuk
m. Petugas Menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
n. Petugas Merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan
membuat surat rujukan
o. Petugas Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan Rujukan segera
p. Petugas Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat
,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian
obat dirumah
q. Petugas Memberi cairan tambahan untuk diare dan
melanjutkan pemberian makan.
r. Petugas Memberikan immunisasi setiap anak sakit sesuai
dengan kebutuhan
s. Petugas Memberikan suplemen Vit A
t. Petugas Memberikan konseling ,meliputi
1) Pemberian makan
2) Pemberian cairan
3) Kapan harus kunjungan ulang
4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
u. Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket
obat
v. Petugas Mencuci tangan
w. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan
7. Bagan Alir
7. Bagan Alir
UPTD
PUSKESMAS
Dr.Fitri Sari Saragih,
SINGOSARI
M.Kes
NIP.
198405012011012019
1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah salah satu sarana kesehatan yang
melakukan kegiatan guna menunjang diagnosa suatu penyakit
2. Tujuan 1. Untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit
2. Monitoring terapi suatu penyakit
5. Alat dan 1. Jas lab, google glass, alat tulis, disposafe hazard, tempat sampah
bahan tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup
2. Masker wajah, sabun tangan, sarung tangan steril, kapas, kassa
setril, buku register, form inform consent, blanko pemantauan
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menerima rujukan dari poli umum, poli gigi
dan poli KIA/KB
2. Petugas melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan laboratorium
3. Petugas mencatat data pasien yang diperlukan dibuku register
laboratorium
4. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
untuk pemeriksaan sesuai permintaan yang diperlukan / diminta
5. Petugas mempersilahkan pasien duduk
6. Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang
sampel yang akan diambil dan diperiksa
7. Petugas mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan sesuai
dengan permintaan
8. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil lab di luar
ruangan
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register, di blanko
pemeriksaan lab, serta mencatat kode harga pemeriksaan lab
yang dilakukan pada slip pembayaran
10. Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan ke balai
pengobatan
7. Bagan Alir
Petugas laboratorium menerima rujukan
dari poli umum, poli gigi dan poli KIA/KB
Menerima Pengaduan
Mengusulkan Perbaikan
4. Referensi
5. Alat dan Alat; tempat tidur ginekologi, partus set, hecting set, infuse set,
Bahan abocate, kateter, suction bayi, ambu bag, duk steril, incubator bayi,
anderped, kacamata google, sepatu but, sarung tangan steril
Panjang dan pendek, apron, masker, penutup kepala, sarung
tangan karet, buku persalinan
8. Hal-hal yang Kondisi pasien yang akan bersalin, kebersihan ruangan bersalin,
perlu melalukan SOP dengan baik
diperhatikan
10. Dokumen Buku KIA, Buku Register Persalinan, Buku Kohort Persalinan,
Terkait Buku Kohort bayi baru lahir, buku register rujukan, formulir
partograf
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan
POSBINDU LANSIA
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS
M.Kes
SINGOSARI
NIP.
198405012011012019
1. Pengertian Merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
( UKBM ) dikelola dan diselenggarakan dari, untuk, dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memperdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar serta
berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat sendiri khususnya
pada penduduk usia lanjut.
2. Tujuan 1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di
masyarakat sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan lansia
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta
masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan
disamping meningkatkan komunikasi antar masyarakat usia
lanjut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pelaksanaan Upaya Kesehatan Usila
7. Bagan Alir
Pendaftaran
Melakukan
pendaftaran
Melakukan
pengisian KMS
Penyuluhan
perorangan
Pelayanan
kesehatan dasar
Mencatat
hasil
8. Hal-hal yang Jadwal Posbindu Lansia dan kejelasan pengumuman
perlu pelaksanaan kegiatan
diperhatikan
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
1. Alat
a.Alat tulis
5.Alat dan Bahan 2.Bahan
a. Tablet tambah darah FE
b. Petunjuk Aturan Pakai
Persiapan
1. Petugas menyiapkan data jumlah sasaran ibu hamil
2. Petugas mengecek ketersediaan tablet tambah darah
3. Menghitung kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan tablet tambah darah/FE
5. Membuat rencana distribusi ( Kelas ibu hamil dank e sseklah SMP dan SMA,juga
Posyandu )
6.Prosedur
6. Menjelaskan aturan pakai dan efek samping dari mengkonsumsi tablet Fe
Pelaksanaan
1. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan tablet tambah
darah kebidan sesuai dengan kebutuhan setiap bulan
2. Mencatat hasil distribusi tablet FE setiap bulan
3. Melaporkan hasil disaribusi dan femberian tablet FE setiap bulan
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
Melihat adanya sel yang mengalami dyspepsia sebagai salah satu metode skrining
2.Tujuan kanker serviks
Terlaksananya Deteksi dini terhadap ibu hamil
SK Kepala Puskesmas tentang penatalaksanaan pemeriksaan IVA dilaksanakan
3.Kebijakan
oleh dokter atau bidan terlatih
1.. Sarwono Prawirohardjo,1999,Jakarta,Yayasan Bina Pustaka
2. Petunjuk Teknis inpeksi visual asam asetat untuk deteksi dini kanker leher
4.Referensi Rahim pada seksi pengamatan penyakit, imunisasi, dan kesehatan matra (Dinas
Kesehatan)
1. Alat
1. lampu sorot
2. Spekulum cocor bebek
3. Sarung tangan steril
4. Meja gnikologi
5.Alat dan Bahan
5. Lidi kapas( cuka putih dapat digunakan )
6. Larutan klorin
7. Asam asetat3-5 %
Pelaksanaan
1. Petugas cuci tangan
2. Petugas memakaaii sarung tangan steril kemudian membuka labia mayora
dengan tangan kiri dan mengusap vulva dengan kapas sublimat ( untuk
melicinkan )
3. Petugas memasang speculum
4. Sesuaikan pencahayaan untuk mendapaatkan gambaran terbaik dari
serviks
5. Gunakan lidi kapas untuk memebersihkan daragh,muukus dan kotoran lain
padda serviks
6. Petugas mengoleskan larutan asam asetat secara meraata pada
serviks,tunggu 1-2 m,enit perubahan warna .Amati setiap perubahan
serviks,perhatikaan dengan cermat daerah sekitar zona traspormasi
6.Prosedur
7. Petugas melihat dengan cermat SSK dan yakinkan area ini dapat terlihat
semuanya,catat bil serviks mudah berdarah
8. Lihat adanya plak warna putih dan tebal ( epitel acetwhite ) bila
menggunakan larutan asaam asetat.Bersihkan semua darah dan debris
padaa saat pemeriksaan.
9. Petugas membersihkan sisa larutan asam asetat dengan lidi kaapaas
ataau kassa bersih
10. Petugas mellepaskan speculum dengan hati – hati
11. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan gambar ddenah temuan
12. Hasil test harus di bahas bersama pasien dan pengobatan harus di berikan
setelah konseling
Jelaskan pd
pasien tindakan Atur posisi
informed Concent pasien&persiap
yg akan dilakukan
kan alat
Memasang
speculum dan
Mengoleskan melakukan Cuci
asam asetat membersihkan tangan&pakai
pada daerah daerah serviks sarung tangan
serviks dengan kapas lidi
dan melal
Dokumentasikan
8.Hal hal yang Perhatikan petunjuk teknis
perlu di perhatikan
1. Ruang KIA,KB
9.Unit terkait
2. Puskesmas Pembantu
10.Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
8.Hal hal yang Faktor resiko ibu hamil, faktor resiko tinggi ibu hamil
perlu di perhatikan
1. Pendaftaran
2. Ruang KIA/KB
9.Unit terkait
3. Laboratorium
4. Ambulans
1. Rekam Medis
2. Register Kohort Ibu Hamil
10.Dokumen
3. Register KIA
terkait
4. Buku KIA
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
B.Bahan : - Jelly
1. Petugas menganammnesa pasien
2. Petugas memberitahu posisi ibu hamil dengan posisi terlentang
3. Petugas memberi jelly Doppler yanga aakaan di gunakan
4. Petugas Tempelkan doppel padaa perut ibu hamil di daerah punggung janin
5. Petugas menghitung detak jantung janin ( dengarkan detak jantung janin
selama ! menit, normal ddetak janntung janin 120 – 140 / menit ).
6.Langkah – 6. Petugas memberi penjelasaan padaa pasien hasil pemeriksaan detak
langkah jantung janin ( jika pada pemeriksaan detak jantung janin,tidak terdengar
atau pun tidak ada pergerakaan bayi, maka diberi penjelasaan pada pasien
untuk dirujuk ke RS
7. Petugas mempersilahkan pasien bangun
8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan jantung janin pada kartu ibu ) dan
buku KIA
7.Bagan Alir
Petugasmencatat
hasil pemeriksaan Petugas Petugas memberitahu
pada register ibu mempersilahkan bunyi detak jantung
dan buku KIA pasien bangun janin dan detak jantung
janin yg normal
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/3
2.Jelly
Anamnesa
1. Data ibu ( nama,umur,alamat,pekerjaan ,nama suami,umur
pekerjaan )
2. Riwayat perkawinan
3. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
4. HPHT
5. Riwayat persalinan terdahulu
Pemeriksaan
1. Petugas melakukan Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum ibu
• Ukur TB,BB, LILA
• Tanda Vital ,Tensi Nadi, RR.
• Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung
2. Petugas melakukan Pemeriksaa Khusus
• Inspeksi ( Tinggi fundus uteri,Hypermigmentasi, dan strie )
• Palpasi
Leopold I Letakkan telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding perut ibu sampai ke fundus ibu menekan nya dan
mengukur tinggi fundus uteri,untuk menentukan usia
kehamilan ibu
Petugas mencuci
Petugas tangan Petugas mengatur
mengukur tensi posisi pasien &
persiapkan alat
Petugas
Petugas
melalukan Petugas
mendengarkan detak
pemeriksaan memberitahu bunyi
jantung janin pada
leopold I-IV jantung janin dan
punggung janin
hasil yg normak
Petugas Petugas Petugas melakukan
7.Bagan Alir mencataat memeriksaan auskultas pada kaki ibu
semua hasil LAB ibu
pemeriksaan
ibu
8.Hal hal yang Mengetahui adanya keadaan patologi pada ibu dan bayi
perlu di
perhatikan
1. Ruang KIA,KB
9.Unit terkait
2. Puskesmas Pembantu
10.Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Kartu KIA, Kohort Ibu
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/1
Melakukaan
Meng anamnesa Petugas menanya pemeriksaan fisik
pasien riwayat immunisasi dan Vital saign
pasien
7.Bagan Alir
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
2.Tujuan Sebagai acuan dalam pengisian kartu status Ibu secara lengkap
- SK Kepala Puskesmas tentang SOP klinis mengacu pada acuan yang jelas
3.Kebijakan
Buku Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu edisi kedua, Kemenkes RI,
4.Referensi Jakarta 2015
• Status Ibu
5.Alat dan Bahan • Ballpoint
• Timbangan berat badan
Petugas
Petugas meng Ptugas melakukan mencatat hasil
anamnesa pemeriksan fisik dan pemeriksaan
pasien vital saign
7.Bagan Alir
Petugas menjelaskan
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
status / Kartu ibu kepada ibu hamil
8.Hal hal yang Tidak terjadi kesalahan dalam penulisan status ibu
perlu di
perhatikan
1. Ruang KIA,KB
9.Unit terkait 2. Ruang Bersalin
1. Rekam Medis
10.Dokumen
2. Buku KIA ibu, Buku Kohort ibu, KMS
terkait
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
Sebagai acuan dalam membimbing ibu melakukan cara menyusui yg baik dan
2.Tujuan
meningkatkan keberhasilan pemberian ASI
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Singosari tentang pelayanan klinis
1. Dr.Suparyanto,M.Kes:.2012.Konsep Dasar Menyusui bayi
2. Htt[p: //askep-net.blogspot.com/2012/10/cara meenyusui yang
4.Referensi
benar.html
A.Alat
• Kursi yang rendah agar kaki tidak menggantung dan punggung
bersandar pada kaki
5.Alat dan Bahan
B.Bahan
• Lap bersih / tissue
8.Hal hal yang Kondisi ibu, kondisi bayi, kebersihan perorangan, konseling dan edukasi
perlu di
perhatikan
1. Ruang KIA,KB
9.Unit terkait
2. Ruang Bersalin
10.Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian Kelas ibu hamil adalah pembahasan materi buku KIA dalam bentuk tatap
muka dalam kelompok yang di ikuti dan tukar pengalaman antara ibu ibu hamil
atau suami keluarga dan petugas kesehatan
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kelas ibu hamil
2.Bahan
• Snack
Tahap pelaksanaan
Petugas melakukan
pendokumentasian
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian Sterilisasi alat medis adalah tindakan menjadikan alat alat medis steril.
Dekontaminasi adalah langkah pertema dalam menangani peralatan
,perlengkapan dan benda – benda lain yang sudah terkontaminasi
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan sterilisasi alat medis untuk
menghindari kejadian silang dan kontaminasi bakteri
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan di Puskesmas
2.Bahan
10.Dokumen terkait
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PEMERIKSAAN FISIK
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian Pemeriksaan fisik adalah metode pengumpulan data yang sistematik dengan
memakai indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa untuk
mendeteksi masalah kesehatan klien. Untuk pemeriksaan fisik perawat
menggunakan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi
2.Tujuan 1. Untuk mengumpulkan dan memperoleh data dasar tentang kesehatan klien.
2. Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh
dalam riwayat kesehatan.
3. Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa.
4. Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien
dan penatalaksanaan.
5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari terapi
Dilakukan oleh Dokter/Perawat/Bidan pada waktu :
- Klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat.
- Secara rutin pada klien yang sedang di rawat.
- Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien.
6.Prosedur Pelaksanaan :
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menJelaskan prosedur
3. Petugas melakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien dan
pasang handschoen bila di perlukan
4. Gunakan metode pemeriksaan fisik berupa: Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan
Auskultasi.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik head to toe meliputi :
- Penampilan umum
- Tanda-tanda vital
- Status mental
- Kulit, rambut dan kuku
- Kepala meliputi: mata, hidung, telinga dan mulut
- Leher : posisi dan gerakan trachea, JVP
- Dada : Jantung dan Paru
- Abdomen: pemeriksaan dangkal dan dalam
- Genetalia
- Kekuatan otot /musculosekletal
- Neurologi
6. Petugas melepaskan handschoen, Cuci tangan& Dokumentasi
7.Bagan Alir
Siapkan
Petugas menuci
alat,lingkungan&
tangan
klien
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
ANAMNESA
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian Anamnesa adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik
langsung pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain
( Allo anamnese )
2.Tujuan - Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit
pasien
- Membantu menegakkan diagnosa sementara.
- Menetapkan diagnosa banding
Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Singosari tentang pelayanan Penetapan jenis –
jenis pelayanan di UPTD puskesmas Singosari
4.Referensi - Jonathan, Gleadle, (2007), Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta :
Erlangga.
Potter, Patricia A. dan Perry, Anne Griffin, (2005), Buku Ajar Fundamental
Keperawatan,Edisi 4, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
5.Alat dan Bahan Persiapan :
1.Alat
- Alat tulis
- Lembar rekam medis
2.Lingkungan
Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan.
Misalnya menutup pintu/jendala atau skeren untuk menjaga privasi klien
6.Prosedur Pelaksanaan :
1. Petugas mengucapkan salam terapeutik pada pasien.
2. Petugas menanyakan tentang :
- identitas pasien dengan lengkap (Nama, Umur , Jenis Kelamin,
Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Suku Bangsa, Status Pernikahan,
Alamat& No. telp, Nama Orang tua dan alamat)
- Keluhan utama : yang menyebabkan penderita datang berobat kemudian
ditanya keluhan tambahan
- Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien menunjukkan
gejala pertama sampai saat dilkuakan anamnesis
- Riwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung dengan
penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
- Riwayat pasien ketika dalam kandungan ibu
- Riwayat kelahiran
- Riwayat makanan
- Riwayat imunisasi
- Riwayat tumbuh kembang dan riwayat keluarga
7.Bagan Alir
Petugas Petugas mengucapkan
menyiapkan salam
alat
tulis,rekam
medise
Akhiri salam
8.Hal-hal yang perlu Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu, menghargai,
di perhatikan tanggap, dan menjaga privasi.
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
‘
PELAYANAN TB
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian Suatu standar pelayanan yang diberikan kepada penderita TB
10.Dokumen terkait Rekam medis, laporan kepatuhan menelan obat (TB 01), buku register, sistem
informasi tuberkulosa terpadu (SITT)
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN TB
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian
2.Tujuan
3. Kebijakan
4.Referensi
6.Prosedur
7.Bagan Alir
10.Dokumen terkait
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN TB
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian
2.Tujuan
3. Kebijakan
4.Referensi
6.Prosedur
7.Bagan Alir
10.Dokumen terkait
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PELAYANAN TB
NO.DOKUMEN :
SOP NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2
UPTD Dr.Fitri Sari Saragih,
PUSKESMAS M.Kes
SINGOSARI NIP.
198405012011012019
1.Pengertian
2.Tujuan
3. Kebijakan
4.Referensi
6.Prosedur
7.Bagan Alir
10.Dokumen terkait
11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan