Anda di halaman 1dari 11

THAHARAH DAN BERSUCI

Disusun oleh Kelompok 4 :


Vista Larasanti
Widiya Putri Noviana
Winarti Tuti Mayani
Umrah Damayanti
Uswatul Hasanah
Yanesti Lia Andini
Wiswa Wardiansyah
Tri Rama Karma Wira Yuda
Yoza Septahadi
PENGERTIAN

 Bersuci (thaharah) merupakan suatu kegiatan


membersihkan diri dari segala kotoran
(polutan), dan memiliki kedudukan yang lebih
tinggi daripada hanya sekedar membersihkan,
namun termasuk juga bebas dari benda-benda
najis. Selain itu, persyaratan air untuk thaharah
yakni tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna (Imam Bukhari).
Hukum Thaharah dan Bersuci
Dalil thaharah tertulis dalam Quran surat Al Baqarah ayat
222. Allah SWT berfirman menyukai orang-orang yang
bertaubat dan bersuci:

ُّ ‫اِ َّن الل ّ ٰ َه يُ ِح‬


ُّ ‫ب التَّ َّوا ِبيْ َن َويُ ِح‬
‫ب ال ُْمتَ َط ِ ّه ِريْ َن‬

Latin: Innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-


mutaṭahhirīn
Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan
menyukai orang yang menyucikan diri.
Selain itu, dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW, "
Allah tidak menerima sholat yang tidak disertai dengan
bersuci."
Jenis-jenis Thaharah atau Bersuci
 Thaharah Ma'nawiyah
Thaharah ma'nawiyah merupakan bersuci rohani misalnya
membersihkan segala penyakit hati yaitu iri, dengki, riya dan
lainnya. Pasalnya, thaharah ma'nawiyah ini penting dilakukan
sebelum melakukan thaharah hissiyah, karena ketika bersuci harus
dalam keadaan bersih dari sifat-sifat sirik tersebut.
 Thaharah Hissiyah
Thaharah hissiyah adalah bersuci jasmani, atau membersihkan
bagian tubuh dari sesuatu yang terkena najis (segala jenis kotoran)
maupun hadas (kecil dan besar).
Untuk membersihkan dari najis dan hadas ini, bisa dilakukan
dengan menggunakan air seperti berwudu, mandi wajib, serta
tayamum (bila dalam kondisi tidak ada air).
Tata Cara Mandi Wajib
1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan
membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan
kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan
tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari
membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari
tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air
sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu
lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian
tersembunyi ikut dibersihkan.
Niat-niat dalam Mandi Wajib
 Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan
"Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati
fardlon lillahi ta'ala.“
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar
dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
 Niat Mandi Wajib setelah Haid
"Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidi
fardlon lillahi ta'ala.“
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar
dari haidl, fardlu karena Allah Ta'ala."
 Niat Mandi Wajib setelah Nifas
"Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan
nifasi fardlon lillahi ta'ala."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan
hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."
Tata cara wudhu
- Membaca Bismillah sambil membasuh kedua telapak tangan, punggung tangan,
hingga sela-sela jari. Lakukan sebanyak 3 kali.
- Berkumur sebanyak 3 kali (sampai bersih tidak ada sisa-sisa makanan di sela-sela
gigi).
- Memasukkan air ke dalam hidung, dengan cara menghirup air, lalu dikeluarkan lagi.
Lakukan sebanyak 3 kali.
- Mencuci muka sebanyak 3 kali. Lakukan dengan cara membasuh muka secara
merata.
- Mencuci kedua tangan hingga siku, secara bergantian tangan kanan dan kiri.
Lakukan sebanyak 3 kali.
- Mengusap kepala dengan air, sebanyak 3 kali.
- Membersihkan kedua telinga, lakukan secara bergantian kanan dan kiri. masing-
masing sebanyak 3 kali.
- Cara wudhu terakhir, yaitu basuh kedua kaki secara bergantian antara kaki kanan
sebanyak 3 kali, lalu kaki kiri 3 kali. Basuh bagian kaki sampai mata kaki.
Tata cara tayamum
- Siapkan tanah berdebu atau benda yang permukaannya berdebu. Pastikan debu tersebut bersih,
dan sesuai dengan ketentuan yang bisa digunakan untuk bersuci dengan cara bertayamum.
- Selanjutnya menghadaplah ke kiblat.
- Selanjutnya ucapkan bismilah, lalu usapkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah atau
benda yang berdebu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
- Cara bertayamum berikutnya, tiup telapak tangan perlahan lalu usapkan ke wajah, sambil dalam
hati membaca niat tayamum.
- Letakkan lagi telapak tangan di tanah atau benda berdebu, tapi kali ini dengan posisi jari
direnggangkan.
- Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari
salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
- Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan
telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian
pergelangan.
- Lalu, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan
hal yang sama pada tangan kiri.
- Cara bertayamum terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-
jarinya.
Niat Wudhu dan Tayamum

 Niat Wudhu
"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal
lilaahi ta'aalaa"
Artinya: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats
kecil fardu karena Allah.

 Niat tayamum
"Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol
Lillaahi Ta'aalaa"
Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat
mengerjakan shalat, fardlu karena Allah ta'ala.
Doa Setelah Wudhu dan Tayamum

"Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu


Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu,
Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu
Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiina"

Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan


tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah
jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku
orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang sholeh.

Anda mungkin juga menyukai