Anda di halaman 1dari 15

Mandi wajib

sebab-sebab yang mengharuskan kita untuk mandi wajib, yaitu:

1. Bersetubuh ( mandi junub )

2. Keluar Air Mani Secara Sengaja atau Tidak

3. Terhentinya Darah Haid Bagi Wanita

4. Keluar Darah Nifas

5. Wiladah =ketika wanita melahirkan normal, diwajibkan untuk mandi junub meski yang dilahirkan
masih berupa segumpal darah atau daging

6. Meninggal Dunia Selain Daripada Mati Syahid

rukun mandi wajib ada 2, yakni:

1. Berniat untuk mandi wajib

2. Meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir

Niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut:

“Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala,”.

Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala,”.

Setelah membacakan niat, diwajibkan untuk membasuhkan air ke seluruh tubuh mulai dari rambut
hingga ujung kaki.

Tidak hanya itu, saat mandi juga perlu membersihkan setiap kotoran yang menempel di tubuh
menggunakan air yang suci dan bersih.

Agar tidak salah langkah, inilah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim yang harus
dilakukan.

1. Membaca niat mandi wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Doa niat mandi wajib setelah berhubungan ini bisa dibaca dalam hati.
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan
kemaluan serta kotoran yang ada di sekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan. Tangan perlu dicuci ulang untuk
menghilangkan najis dengan menggosok-gosoknya menggunakan sabun hingga bersih, baru
dibilas.
4. Berwudhu secara sempurna mirip seperti wudhu yang dilakukan saat akan shalat.
5. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali.
6. Sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang basah sampai menyentuh kulit kepala agar
seluruh bagian rambut terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dari sisi kanan, lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh
bagian kiri.
8. Membersihkan area badan yang susah dijangkau. Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan
kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

Niat mandi wajib setelah haid ialah sebagai berikut:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii fardhan lillahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah ta'ala.”

Berikut tata cara mandi wajib setelah haid:

1. Membaca Basmalah niat mandi wajib


2. Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali
3. Membasahi tangan kanan dan tangan kiri
4. Membersihkan kemaluan dengan menggunakan tangan kiri
5. Mencuci tangan kiri yang digunakan untuk membersihkan kemaluan
6. Berwudhu menggunakan air mengalir secara sempurna seperti wudhu ketika hendak melakukan
shalat
7. Menyiramkan air mulai dari atas kepala hingga seluruh badan bagian kanan sebanyak tiga kali,
ulangi pada bagian kiri sebanyak tiga kali
8. Gosok sela-sela rambut hingga seluruhnya terbasahi oleh air
9. Gunakan wewangian atau sabun untuk membersihkannya, gosokkan keseluruh tubuh
10. Bilas dengan air yang bersih

Berikut ini beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan:


Gunakan air yang bersih dan suci.
1. Pastikan seluruh tubuh terguyur dengan air.
2. Jangan menggunakan penutup kepala.
doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa
Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.

Manfaat Mandi Wajib

Mandi Sebagai Ibadah Sebagaimana Wudhu

Ketika seorang muslim melakukan mandi wajib, itu berarti dia telah melaksanakan perintah Allah.

1. Syekh Muhyiddin mengatakan bahwa dengan melaksanakan perintah Allah, terdapat pahala
yang besar, kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan.
2. Mandi Wajib Menjaga Kebersihan Karena akan menghalangi seseorang saat sedang beribadah,
mandi wajib juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan diri.

Wudhu

Niat wudhu adalah:

" Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

pengertian wudhu
Menurut bahasa, pengertian wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan dan baik.
Sederhananya pengertian wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Hal ini
berkaitan dengan seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat

Berikut beberapa sunah berwudhu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW:

- Membasuh kedua telapak tangan.

- Menggosok gigi dengan siwak dan berkumur.

- Memasukkan air ke dalam hidung.

- Menyapu air ke seluruh kepala.

- Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).

- Mendahulukan yang kanan.

- Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.

- Melakukan sebanyak 3 kali.

- Berturut-turut, yaitu bersambung dari awal sampai akhir tanpa jeda.

Macam-macam Air Berwudu

1. Air mutlaq

Air mutlaq adalah air yang belum mengalami proses apapun. Air tersebut hukumnya suci dan sah untuk
berwudu. Jenis-jenis air mutlaq seperti air hujan, salju, embun, air laut, air zam-zam, air sumur, mata air,
hingga air sungai.

2. Air mustakmal

Air mustakmal adalah air yang sudah digunakan untuk berwudu sebanyak sekali dan tidak diperbolehkan
dipakai bersuci kembali.

3. Air yang tercampur benda suci

Air jenis ini adalah air yang tercampur benda suci lalu berubah sifat asalnya. Sebagai contoh pada air
teh, air kopi, hingga air sabun. Air jenis tersebut sifat zatnya suci, namun tidak sah digunakan berwudu.

4. Air mutanajjis
Air mutanajjis adalah air yang bercampur dengan barang (benda) najis. Air jenis tersebut memiliki 2
kemungkinan hukum: najis atau tetap suci.

Rukun-rukun Pelaksanaan Wudu

1. Niat Wudu.
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh tangan sampai siku.
4. Mengusap rambut.
5. Membasuh kaki sampai 2 mata kaki.
6. Tertib/urut semua pelaksanaan rukunnya

Sunah-sunah Pelaksanaan Wudu


1. Menghadap kiblat.
2. Bersiwak.
3. Membaca basmalah.
4. Melafazkan niat wudu.
5. Membasuh kedua tangan.
6. Berkumur-kumur.
7. Istinsyak: menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya.
8. Membaca doa setelah wudu.
9. Mengusap seluruh kepala.
10. Mengusap kedua telinga dengan air yang baru.
11. Menyela jenggot dan jari.
12. Mendahulukan bagian kanan.
13. Membasuh mengusap tiga kali.
14. Muwala (berkesinambungan).
15. Berdoa setelah berwudu.

Hal-hal yang Membatalkan Wudu


Buang angin (kentut).
Buang air kecil-besar.
Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan.
Tidur berbaring, pingsan, mabuk, dan gila.
Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (4 mazhab: Maliki,
Hanafi, Hambali, dan Syafi’i berbeda pandangan).
Tayamum
Tata Cara Tayamum
Dalam pelaksanaannya, tayamum memiliki beberapa cara agar kalian dapat melakukan
tayamum dengan sempurna. Berikut adalah tata cara tayamum.
1. Siapkan atau carilah tanah yang berdebu atau debu yang bersih
2. Menghadap ke kiblat, lalu mengucapkan basmalah dan niat tayamum yang berbunyi, ‫ْت‬ ُ ‫ن ََوي‬
َ
‫صاَل ِة هللِ تَ َعالى‬ َّ
َّ ‫ التيَ ُّم َم اِل ْستِبَا َح ِة ال‬dengan lafal, Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi
ta’ala. Artinya, “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
3. Setelah itu, letakkan kedua telapak tangan ke daerah yang berdebu dengan posisi jari-jari
tangan yang dirapatkan.
4. Kemudian, sebelum mengusapkan ke wajah, kamu harus meniup debu yang ada di
tanganmu agar tidak terlalu banyak. Setelah itu baru kamu usapkan kedua telapak tangan ke
seluruh wajah dengan sisa debu tersebut. Diusahakan untuk meratakan debu ke seluruh
wajah, dan cukup dengan sekali menyentuh debu saja.
5. Selanjutnya, kamu bisa melepaskan aksesoris yang ada di tanganmu. Setelah semuanya
lepas. Letakkan kembali kedua telapak tangan dengan jari yang direnggangkan untuk
menyentuh debu.
6. Lalu, tempelkan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan. Berikutnya kamu bisa
mengusapnya dari punggung tangan kanan hingga sikunya. Lalu jangan lupa juga usap sisi
lain pada tangan kanan dan kembali untuk menyatukan kedua telapak tangan yang
didahului dengan mengusap jempol kanan. Setelah itu bisa lakukan pada bagian tangan kiri
seperti pada tangan kanan.
7. Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap sela-sela jari tangan kalian

Doa Setelah Tayamum

Setelah selesai melakukan tayamum, dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah tayamum. Berikut
adalah doa setelah tayamum.

‫ َواجْ َع ْلنِي ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْينَ َواجْ َع ْلنِي ِم ْن‬، َ‫ اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِي ِمنَ التَّوَّابِ ْين‬،ُ‫ َو َأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬،ُ‫ك لَه‬ ِ ‫ َوحْ َدهُ اَل ش‬،ُ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللا‬
َ ‫َر ْي‬
‫ك‬َ ‫ك َوَأتُوْ بُ ِإلَ ْي‬
َ ‫ َأ ْستَ ْغفِ ُر‬، َ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْنت‬،‫ك‬
َ ‫ِعبَا ِدكَ الصَّالِ ِح ْينَ ُسب َْحانَكَ اَللَّهُ َّم َوبِ َح ْم ِد‬

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa
rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas
sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang
bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-
Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.

Syarat Untuk Tayamum

1. Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air ini harus
dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah mengusahakannya namun
tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum.
2. Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada persyaratan
juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan penyakitnya semakin parah
maka boleh melakukan tayamum.
3. Saat kalian berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai membeku,
tentunya berwudu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian seseorang
diperbolehkan untuk tayamum.
4. Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudu ada, namun ada risiko
besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa harta maupun nyawa.
Dengan demikian seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
5. Jika kalian memiliki persediaan air yang sedikit maka wudu boleh digantikan dengan tayamum.
Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh karena itu boleh mendahulukan
untuk keperluan minum daripada berwudu.
6. Sudah masuknya waktu salat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet dengan waktu
salat yang lain serta kamu kekurangan air maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
7. Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, kamu dapat mengganti wudu
dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan kereta.
8. Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan tanah yang
kita gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut.
Rukun Tayamum
Tayamum memiliki empat rukun yang harus diikuti ketika kita melakukan tayamum. Berikut
adalah tukun tayamum.

1. Membaca Niat
Tentunya setiap hal yang ingin kita lakukan harus berawal dari niat. Sama seperti jika kita ingin
beribadah atau melakukan persyaratan untuk ibadah maka juga harus membaca niat. Niat ini
dibaca saat melakukan tayamum agar tayamum dilakukan dengan sah dan mendapat izin dari
Allah untuk beribadah.

2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah. Gunakan tangan
kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan untuk mengusap wajah pada
sisi kanan.

3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku


Usap kedua tangan kalian menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan kalian.
Usapan ini sama seperti ketika berwudu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan kanan
sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku.

4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan, tidak
boleh terbalik dan terlewat.

Sunah Tayamum
Sunah tayamum berbeda dengan rukun tayamum. Sunah tayamum boleh tidak dilakukan ketika
melakukan tayamum. Namun hal ini hanya anjuran saja agar tayamum lebih sempurna. Berikut
adalah sunah tayamum.

1. Membaca Basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang kita lakukan
berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga bisa dibacakan sebelum membaca
niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.
2.Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri
Ketika melakukan hal yang suci seperti tayamum ini, disunahkan untuk mendahulukan bagian
kanan seperti tangan kanan. Setelah itu baru disusul dengan mengusap bagian tangan kiri.

3. Menipiskan Debu
Debu yang digunakan untuk tayamum tidak perlu terlalu banyak. Tayamum berbeda dengan
wudu yang membutuhkan air yang banyak. Dalam melakukan tayamum dianjurkan untuk
menipiskan debu yang menempel di tangan sebelum mengusapkan pada bagian tubuh.

Bagaimana Tata Cara Tayamum yang Baik dan Benar? – Tayamum adalah cara bersuci dari hadas
besar dan hadas kecil menggunakan debu atau tanah sebagai pengganti air pada kondisi
tertentu. Secara istilah, tayamum artinya mengusap wajah dan kedua tangan dengan tanah atau
debu sebagai pengganti wudu dengan tata cara tertentu.
Tayamum merupakan suatu kekhususan terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.
Umat Islam diperbolehkan tayamum untuk mengganti wudu ketika sedang tidak ada air sama
sekali, sedang sakit, dan juga pada saat bepergian dan tidak tersedia air di tempat tersebut.

Kemudahan yang Allah Swt. berikan kepada umat Islam tentunya jangan dilupakan dan disia-
siakan. Walaupun kamu mengalami kesulitan seperti apa pun ibadah harus dijalankan. Allah Swt.
telah memberikan banyak kemudahan untuk bisa beribadah, seperti tayamum ini.

Kemudahan tayamum yang diberikan oleh Allah Swt. termaktub dalam firman Allah Swt. pada Al
Quran Surat Al Maidah Ayat 6 yang berbunyi:

‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا‬ َ ‫ض ٰى َأوْ َعلَ ٰى َسفَ ٍر َأوْ َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغَاِئ ِط َأوْ اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬ َ ْ‫َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬
ٰ
ٍ ‫بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ ۚ َما ي ُِري ُد هَّللا ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
َ‫ج َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬

Artinya: “Dan jika kalian kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang di
antara kalian baru saja membuang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak
mendapatkan air maka kalian lakukanlah tayamum dengan tanah yang baik. Usaplah wajah
kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah menghendaki untuk menjadikan
beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan untuk membersihkan kalian dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar kalian bersyukur”. (QS. Al Maidah: 6).

beli sekarang

Al Quran Al-Faaiq : Tajwid Warna Dan Terjemahan A5 Hc. Dilengkapi Pedoman Transliterasi,
Tanda Wakaf, Tanda Sifir, Daftar Ayat Sajdah, Doa Sujud Tilawah, Panduan Tajwid Warna,
Asbabun Nujul, Fadhilah Ayat, Al-hadits, Adab Membaca Al-Quran, Doa Khatmil Quran.

Baca juga : Tata Cara Wudhu

Daftar Isi

Tata Cara Tayamum


Doa Setelah Tayamum
Syarat Untuk Tayamum
Rukun Tayamum
1. Membaca Niat
2. Mengusap Wajah
3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku
4. Tertib
Sunah Tayamum
1. Membaca Basmalah
2. Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri
3. Menipiskan Debu
Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum
1. Menemukan Air
2. Bisa Menggunakan Air
3. Murtad
4. Hilang Akal Berpikir
5. Tidur
6. Buang Air Kecil
7. Buang Air Besar
8. Kentut
9. Haid
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Buku Terkait
Materi Terkait Pakaian Adat
Kesimpulan
Tata Cara Tayamum
Dalam pelaksanaannya, tayamum memiliki beberapa cara agar kalian dapat melakukan
tayamum dengan sempurna. Berikut adalah tata cara tayamum.

Siapkan atau carilah tanah yang berdebu atau debu yang bersih
Menghadap ke kiblat, lalu mengucapkan basmalah dan niat tayamum yang berbunyi, ‫ْت التَّيَ ُّم َم‬ ُ ‫نَ َوي‬
‫صاَل ِة هللِ تَ َعالَى‬
َّ ‫ اِل ْستِبَا َح ِة ال‬dengan lafal, Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
Setelah itu, letakkan kedua telapak tangan ke daerah yang berdebu dengan posisi jari-jari tangan
yang dirapatkan.
Kemudian, sebelum mengusapkan ke wajah, kamu harus meniup debu yang ada di tanganmu
agar tidak terlalu banyak. Setelah itu baru kamu usapkan kedua telapak tangan ke seluruh wajah
dengan sisa debu tersebut. Diusahakan untuk meratakan debu ke seluruh wajah, dan cukup
dengan sekali menyentuh debu saja.
Selanjutnya, kamu bisa melepaskan aksesoris yang ada di tanganmu. Setelah semuanya lepas.
Letakkan kembali kedua telapak tangan dengan jari yang direnggangkan untuk menyentuh debu.
Lalu, tempelkan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan. Berikutnya kamu bisa
mengusapnya dari punggung tangan kanan hingga sikunya. Lalu jangan lupa juga usap sisi lain
pada tangan kanan dan kembali untuk menyatukan kedua telapak tangan yang didahului dengan
mengusap jempol kanan. Setelah itu bisa lakukan pada bagian tangan kiri seperti pada tangan
kanan.
Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap sela-sela jari tangan kalian.
Doa Setelah Tayamum
Setelah selesai melakukan tayamum, dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah tayamum.
Berikut adalah doa setelah tayamum.

َ‫ َواجْ َع ْلنِي ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْين‬، َ‫ اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِي ِمنَ التَّوَّابِ ْين‬،ُ‫ َو َأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬،ُ‫ك لَه‬ ِ ‫ َوحْ َدهُ اَل ش‬،ُ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللا‬
َ ‫َر ْي‬
َ ‫ك َوَأتُوْ بُ ِإلَ ْي‬
‫ك‬ َ ‫ َأ ْستَ ْغفِ ُر‬، َ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْنت‬،‫ك‬
َ ‫َواجْ َع ْلنِي ِم ْن ِعبَا ِدكَ الصَّالِ ِح ْينَ ُسب َْحانَكَ اَللَّهُ َّم َوبِ َح ْم ِد‬

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina,
waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu
ilaika.

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai
orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku
sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan
dan bertaubat pada-Mu.

beli sekarang

Berdoa adalah ibadah yang khas, yang menghubungkan hati dan pikiran manusia dengan
Tuhannya, yang mungkin dilakukan di awal, sewaktu atau sesudah suatu kegiatan atau pun
usaha dilaksanakan. Di dalam Al-Quran dan Sunah Rasul terdapat banyak petunjuk dan contoh
doa yang dapat kita petik untuk diamalkan. Kemudian, penulis merangkum doa-doa penting dan
biasa kita amalkan di kehidupan sehari-hari dalam buku ini.

Syarat Untuk Tayamum


Untuk melakukan tayamum, kamu harus memenuhi syarat-syaratnya agar tayamum dapat
dianggap sah sebagai pengganti air wudu. Berikut adalah syarat tayamum.
Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air ini harus
dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah mengusahakannya namun
tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum.
Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada persyaratan
juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan penyakitnya semakin parah
maka boleh melakukan tayamum.
Saat kalian berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai membeku,
tentunya berwudu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian seseorang
diperbolehkan untuk tayamum.
Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudu ada, namun ada risiko
besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa harta maupun nyawa.
Dengan demikian seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
Jika kalian memiliki persediaan air yang sedikit maka wudu boleh digantikan dengan tayamum.
Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh karena itu boleh mendahulukan
untuk keperluan minum daripada berwudu.
Sudah masuknya waktu salat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet dengan waktu
salat yang lain serta kamu kekurangan air maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, kamu dapat mengganti wudu
dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan kereta.
Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan tanah yang
kita gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut.
Rukun Tayamum
Tayamum memiliki empat rukun yang harus diikuti ketika kita melakukan tayamum. Berikut
adalah tukun tayamum.

1. Membaca Niat
Tentunya setiap hal yang ingin kita lakukan harus berawal dari niat. Sama seperti jika kita ingin
beribadah atau melakukan persyaratan untuk ibadah maka juga harus membaca niat. Niat ini
dibaca saat melakukan tayamum agar tayamum dilakukan dengan sah dan mendapat izin dari
Allah untuk beribadah.

2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah. Gunakan tangan
kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan untuk mengusap wajah pada
sisi kanan.

3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku


Usap kedua tangan kalian menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan kalian.
Usapan ini sama seperti ketika berwudu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan kanan
sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku.

4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan, tidak
boleh terbalik dan terlewat.

Sunah Tayamum
Sunah tayamum berbeda dengan rukun tayamum. Sunah tayamum boleh tidak dilakukan ketika
melakukan tayamum. Namun hal ini hanya anjuran saja agar tayamum lebih sempurna. Berikut
adalah sunah tayamum.

1. Membaca Basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang kita lakukan
berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga bisa dibacakan sebelum membaca
niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.

2. Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri


Ketika melakukan hal yang suci seperti tayamum ini, disunahkan untuk mendahulukan bagian
kanan seperti tangan kanan. Setelah itu baru disusul dengan mengusap bagian tangan kiri.

3. Menipiskan Debu
Debu yang digunakan untuk tayamum tidak perlu terlalu banyak. Tayamum berbeda dengan
wudu yang membutuhkan air yang banyak. Dalam melakukan tayamum dianjurkan untuk
menipiskan debu yang menempel di tangan sebelum mengusapkan pada bagian tubuh.

Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum

Seperti halnya pada wudu, tayamum juga memiliki penyebab yang dapat membatalkan
tayamum. Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan tayamum.

1. Menemukan Air
Tayamum akan langsung batal jika kamu telah menemukan air sebelum melakukan salat.
Sesuatu yang digantikan sudah ada maka penggantinya tidak akan berguna. Seperti halnya
menemukan air sebelum salat maka kamu harus berwudu.

Namun jika kamu menemukan air setelah selesai salat, hal tersebut tidak membatalkan
tayamum atau pun salat. Salat dan tayamum tetap sah jika kamu menemukan air setelah salat.
Oleh karena itu sebelumnya seharusnya memastikan terlebih dahulu apakah air benar-benar
tidak ada.

2. Bisa Menggunakan Air


Air bisa menjadi halangan beribadah jika seseorang yang sakit tidak boleh terkena air dalam sesi
pengobatannya. Namun jika penyakitnya sudah sembuh maka tayamum bisa batal. Bahkan
orang yang sakit tanpa adanya larangan dengan air juga dapat membatalkan tayamum.

3. Murtad
Tayamum akan batal jika kamu keluar dari Islam atau agamamu bukan Islam. Tayamum hanya
diperbolehkan bagi umat Islam. Selain itu pastinya memiliki aturannya sendiri dalam beribadah.

4. Hilang Akal Berpikir


Seseorang yang kehilangan akal sehatnya maka otomatis tayamumnya akan batal. Orang-orang
yang kehilangan akal sehat ini seperti, gila, pemabuk, dan tidak sadarkan diri karena pingsan dan
sebagainya.

5. Tidur
Tidur adalah suatu aktivitas di mana beberapa fungsi anggota tubuh berhenti beroperasi seperti
telinga dan mata. Bagi orang yang sudah melakukan tayamum lalu tidur sehingga telinga dan
mata secara bersamaan tidak berfungsi maka tayamum dinyatakan batal. Namun tidak bagi
orang yang memiliki kecacatan fisik yang mana salah satunya memang tidak berfungsi.
6. Buang Air Kecil
Dengan membuang air kecil maka otomatis tayamum akan batal. Hal ini dikarenakan hadas yang
muncul karena air kecil. Jika ingin salat maka bersihkan terlebih dulu hadas di bagian tubuh agar
dapat salat dengan sah.

7. Buang Air Besar


Sudah jelas jika kita mengeluarkan air besar yang menyebabkan timbulnya hadas maka
tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama saja seperti saat membuang air kecil ketika sudah
tayamum.

8. Kentut
Kentut adalah sebuah gas yang keluar melalui anus, hal ini sama saja seperti buang air kecil dan
buang air besar. Ketika kamu sudah tayamum lalu kentut maka tayamum dinyatakan batal.
Begitu juga saat salat maka salatmu harus batal juga.

9. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan tayamum maka
tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil, buang air besar, dan juga kentut.
Semua hal yang menimbulkan munculnya hadas di bagian tubuh maka kegiatan dalam
beribadah akan batal. Hadas harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum beribadah.

Anda mungkin juga menyukai