Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subahanahuwata’ala atas limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tayamum Dan
Mandi”
Ini dengan lancar. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu Mata Kuliah Fiqih Ibadah Sarbaini, M.PdI.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Fiqih Ibadah atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa/i yang
telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami harap dengan membaca makalah ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
ini dapat menambah wawasan kita mengenai Tayamum dan Mandi. Memenag makalah ini jauh
dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil menggunakan
debu atau tanah sebagai pengganti air pada kondisi tertentu. Secara istilah, tayamum
artinya mengusap wajah dan kedua tangan dengan tanah atau debu sebagai pengganti
wudu dengan tata cara tertentu.
Siapkan atau carilah tanah yang berdebu atau debu yang bersih
Menghadap ke kiblat, lalu mengucapkan basmalah dan niat tayamum yang
berbunyi, َن َو ْيُت الَّتَيُّم َم اِل ْس ِتَباَحِة الَّص اَل ِة ِهلل َتَع اَلىdengan lafal, Nawaytu tayammuma li
istibaakhati sholati lillahi ta’ala. Artinya, “Aku berniat tayamum agar
diperbolehkan salat karena Allah.”
Setelah itu, letakkan kedua telapak tangan ke daerah yang berdebu dengan posisi
jari-jari tangan yang dirapatkan.
Kemudian, sebelum mengusapkan ke wajah, kamu harus meniup debu yang ada
di tanganmu agar tidak terlalu banyak. Setelah itu baru kamu usapkan kedua
telapak tangan ke seluruh wajah dengan sisa debu tersebut. Diusahakan untuk
meratakan debu ke seluruh wajah, dan cukup dengan sekali menyentuh debu saja.
Selanjutnya, kamu bisa melepaskan aksesoris yang ada di tanganmu. Setelah
semuanya lepas. Letakkan kembali kedua telapak tangan dengan jari yang
direnggangkan untuk menyentuh debu.
Lalu, tempelkan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan. Berikutnya
kamu bisa mengusapnya dari punggung tangan kanan hingga sikunya. Lalu
jangan lupa juga usap sisi lain pada tangan kanan dan kembali untuk menyatukan
kedua telapak tangan yang didahului dengan mengusap jempol kanan. Setelah itu
bisa lakukan pada bagian tangan kiri seperti pada tangan kanan.
Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap sela-sela jari tangan
kalian.
Artinya: “dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu.”
Rukun tayamum
Sunnah-sunnah Tayammum
a. Membaca basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang
kita lakukan berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga bisa
dibacakan sebelum membaca niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.
b. Mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri
Ketika melakukan hal yang suci seperti tayamum ini, disunahkan untuk
mendahulukan bagian kanan seperti tangan kanan. Setelah itu baru disusul dengan
mengusap bagian tangan kiri.
c. Menipiskan Debu
Debu yang digunakan untuk tayamum tidak perlu terlalu banyak. Tayamum berbeda
dengan wudu yang membutuhkan air yang banyak. Dalam melakukan tayamum
dianjurkan untuk menipiskan debu yang menempel di tangan sebelum mengusapkan
pada bagian tubuh.
Namun jika kamu menemukan air setelah selesai salat, hal tersebut tidak
membatalkan tayamum atau pun salat. Salat dan tayamum tetap sah jika kamu
menemukan air setelah salat. Oleh karena itu sebelumnya seharusnya memastikan
terlebih dahulu apakah air benar-benar tidak ada.
c. Murtad
Tayamum akan batal jika kamu keluar dari Islam atau agamamu bukan Islam.
Tayamum hanya diperbolehkan bagi umat Islam. Selain itu pastinya memiliki
aturannya sendiri dalam beribadah.
e. Tidur
Tidur adalah suatu aktivitas di mana beberapa fungsi anggota tubuh berhenti
beroperasi seperti telinga dan mata. Bagi orang yang sudah melakukan tayamum
lalu tidur sehingga telinga dan mata secara bersamaan tidak berfungsi maka
tayamum dinyatakan batal. Namun tidak bagi orang yang memiliki kecacatan
fisik yang mana salah satunya memang tidak berfungsi.
h. Kentut
Kentut adalah sebuah gas yang keluar melalui anus, hal ini sama saja seperti
buang air kecil dan buang air besar. Ketika kamu sudah tayamum lalu kentut
maka tayamum dinyatakan batal. Begitu juga saat salat maka salatmu harus batal
juga.
i. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan
tayamum maka tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil,
buang air besar, dan juga kentut. Semua hal yang menimbulkan munculnya hadas
di bagian tubuh maka kegiatan dalam beribadah akan batal. Hadas harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum beribadah.
2.2 MANDI
Mendengar kata mandi tidak asing lagi terdengar di telinga kita . Di dalam islam
sangat mewajibkan umat islam untuk menjaga kebersihan dan juga kesucian pada
diri. Seluruh muslim perlu mampu untuk menjaga kebersihan serta kesuciannya,
terutama apabila akan menjalankan ibadah.
Menurut bahasa,mandi berasal dari bahasa arab yaitu al-ghasl atau al-ghusl yang
berarti mengalirnya air pada sesuatu. Menurut Jaziri dalam bukunya Al-Fiqhu ‘Ala
Mazahib Al-Arba’ah mengemukakan bahwa mandi adalah menggunakan
(mengelirkan) air yang suci untuk seluruh badan dengan cara yang telah di tentukan
oleh syara’. Sedangkan menurut istilah adalah meratakan air pada seluruh badan dari
ujung rambut sampai ujung kaki di sertai dengan niat sesuai dengan keperluannya.
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri dengan berwhudu’ serta
mandi. Akan tetapi, di dalam islm di kenal dengan mandi wajib. Mandi wajib ini
merupakan aturan dari Allah untuk para umat muslim ketika dalam kondisi tertentu
dan syarat tertentu. Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib perbedaannya
terletak pada niatnya.
Adapun dasar hukum di syari’atkannya mandi Allah berfirman dalam Q.S Al-
Maidah: 6
َو ِاْن ُكْنُتْم ُج ُنًبا َفاَّطَّهُرْو ۗا
Artinya: “Jika kamu dalam keadaan junub (hadas besar), maka bersucilah”
Para ulama telah menetatapkan beberapa sebab yang mewajibkan mandi, yaitu :
a) Bersetubuh
Nabi SAW bersabda, “jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya
(menyetubuhi tubuhnya),lalu bersungguh-sungguh kepadanya,maka wajib mandi
baginya.”H.R. Bukhari dan Muslim).
b) Keluar Air Mani
Keluar mani tidak hanya terjadi saat berhubungan intim saja. Keluar mani dengan
syahwat, baik dalam sadr maupun tidak sadar. Dalam hal ini melakukan onani
(mengeluarkan mani dengan tangan), juga termasuk penyebab mandi wajib.
c) Mimpi Basah
Bagi laki-laki yang sudah masuk fase baligh biasanya akan di tandai dengan mimpi
basah. Diwajibkan mandi jika seseorang bangun lalu mendapati air (mani),baik itu
ia merasakannyabketika keluar maupun tidak merasakannya sama sekali. Begitu
pula ia tetap mandi wajib mandi baik ia merasakan mimpi atau tidak karena orang
yang tidur boleh jadi lupa (apa yang terjadi ketika ia tidur).
d) Keluarnya Darah Haid dan Nifas
Penyebab mandi wajib adalah setelah wanita selesai dari haid dan nifas,. Itu
arttinya, wanita yang haid atau mengalami nifas dan sudah tidak keluar, wajib
baginya untuk mandi besar. Jika mereka tidak mandi wajib, maka tidak sah dalam
shalat dan puasa mereka. Maka akan sia-sia amal ibadah wajib bagi wanita yang
belum menunaikan kewajiban mandi wajib. Dengan mandi badannya pun menjadi
segar dan sehat kembali.
e) Mualaf
Saat seseorang memutuskan untuk memeluk agam islam, maka wajib baginya
untuk mandi besar. Berdasarkan hadist Qais bin ‘Ashim, ia berkata :
“Aku pernah mendatangi Nabi SAW.. Aku ingin masuk islam, lantas beliau
memerintahkan aku mandi dengan air dan bidara.”
f) Meninggal Dunia
Apabila seseorang muslim meninggal dunia, maka wajib di mandikan. Hukum
wajib ini telah ijma’para ulama.
Sunah Mandi
Membaca basmalah pada mulai mandi
Berwudu’ sebelum mandi
Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan
Mendahulukan yang kanan dari yang kiri
Tayamum memiliki tata cara tersendiri untuk membuat tubuh menjadi suci dari hadas besar dan
hadas kecil. Caranya mirip seperti wudu, namun hanya mengusap bagian wajah dan tangan saja.
Tayamum juga hanya menggunakan debu dan tanah berdebu yang bersih. Setelah melakukan
tayamum juga ada doanya tersendiri. Kalian dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah
tayamum.
Dalam praktiknya, tayamum memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipastikan sebelum
melakukannya. Kalian harus memastikan bahwa daerah kalian benar-benar tidak ada air dan jika
ada pastikan dalam mendapatkannya itu sangat sulit. Bagi kalian yang sakit dan tidak bisa
terkena air juga diperbolehkan untuk tayamum. Dalam perjalanan jauh pun kalian juga boleh
bertayamum. Hal yang paling penting adalah debu untuk bertayamum harus bersih dari najis.
Tayamum memiliki rukun dan sunahnya. Rukun dalam tayamum seperti membaca niat,
mengusap wajah, mengusap tangan sampai siku, dan melakukannya dengan tertib. Lalu sunah
tayamum seperti, me