Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mata Kuliah

Al-Islam
Dosen Pengampu : Dr. H. Lukman Jamaluddin, M.A

Oleh :
TUAH AFRIADI FATURRAHMAN (220601013)

PROGRAM STUDI S-1 Pendidikan Informatika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Riau

[T.A.2022/2023]
Bagaimana Tata Cara Tayamum yang Baik dan Benar? –
Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil menggunakan debu atau tanah
sebagai pengganti air pada kondisi tertentu. Secara istilah, tayamum artinya mengusap wajah
dan kedua tangan dengan tanah atau debu sebagai pengganti wudu dengan tata cara tertentu.
Tayamum merupakan suatu kekhususan terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.
Umat Islam diperbolehkan tayamum untuk mengganti wudu ketika sedang tidak ada air sama
sekali, sedang sakit, dan juga pada saat bepergian dan tidak tersedia air di tempat tersebut.
Kemudahan yang Allah Swt. berikan kepada umat Islam tentunya jangan dilupakan dan disia-
siakan. Walaupun kamu mengalami kesulitan seperti apa pun ibadah harus dijalankan. Allah
Swt. telah memberikan banyak kemudahan untuk bisa beribadah, seperti tayamum ini.

Kemudahan tayamum yang diberikan oleh Allah Swt. termaktub dalam firman Allah Swt. pada
Al Quran Surat Al Maidah Ayat 6 yang berbunyi:

 ‫َوِإنْ ُك ْنتُ ْم َم ْر َض ٰى َأ ْو َعلَ ٰى َسفَ ٍر َأ ْو َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ا ْل َغاِئ ِط َأ ْو اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا َص ِعيدًا َطيِّبًا فَا ْم َس ُحوا‬
ْ َ‫ج َو ٰلَ ِكنْ يُ ِري ُد لِيُطَ ِّه َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت‬
َ‫ش ُكرُون‬ ٍ ‫بِ ُو ُجو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ ۚ َما يُ ِري ُد هَّللا ُ لِيَ ْج َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِمنْ َح َر‬

Artinya : “Dan jika kalian kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang di
antara kalian baru saja membuang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak
mendapatkan air maka kalian lakukanlah tayamum dengan tanah yang baik. Usaplah wajah
kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah menghendaki untuk menjadikan
beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan untuk membersihkan kalian dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar kalian bersyukur”. (QS. Al Maidah: 6).

Tata Cara Tayamum


Dalam pelaksanaannya, tayamum memiliki beberapa cara agar kalian dapat melakukan
tayamum dengan sempurna. Berikut adalah tata cara tayamum.

1. Siapkan atau carilah tanah yang berdebu atau debu yang bersih
2. Menghadap ke kiblat, lalu mengucapkan basmalah dan niat tayamum yang berbunyi,  ُ‫نَ َويْت‬
‫صاَل ِة هللِ تَ َعالَى‬
َّ ‫اح ِة ال‬ ْ ‫التَّيَ ُّم َم اِل‬ dengan lafal, Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi
َ َ‫ستِب‬
ta’ala. Artinya, “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
3. Setelah itu, letakkan kedua telapak tangan ke daerah yang berdebu dengan posisi jari-jari
tangan yang dirapatkan.
4. Kemudian, sebelum mengusapkan ke wajah, kamu harus meniup debu yang ada di
tanganmu agar tidak terlalu banyak. Setelah itu baru kamu usapkan kedua telapak tangan
ke seluruh wajah dengan sisa debu tersebut. Diusahakan untuk meratakan debu ke seluruh
wajah, dan cukup dengan sekali menyentuh debu saja.
5. Selanjutnya, kamu bisa melepaskan aksesoris yang ada di tanganmu. Setelah semuanya
lepas. Letakkan kembali kedua telapak tangan dengan jari yang direnggangkan untuk
menyentuh debu.
6. Lalu, tempelkan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan. Berikutnya kamu bisa
mengusapnya dari punggung tangan kanan hingga sikunya. Lalu jangan lupa juga usap sisi
lain pada tangan kanan dan kembali untuk menyatukan kedua telapak tangan yang
didahului dengan mengusap jempol kanan. Setelah itu bisa lakukan pada bagian tangan kiri
seperti pada tangan kanan.
7. Yang terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap sela-sela jari tangan kalian.

Doa Setelah Tayamum


Setelah selesai melakukan tayamum, dianjurkan untuk membaca doa bersuci setelah tayamum.
Berikut adalah doa setelah tayamum.

َ‫اج َع ْلنِي ِمن‬


ْ ‫ َو‬، َ‫اج َع ْلنِي ِمنَ التَّ َّوابِيْن‬ ْ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬ْ ‫ َو َأ‬،ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬
َ ‫ َو ْح َدهُ اَل‬،ُ‫ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللا‬
ْ ‫َأ‬
َ‫ب ِإلَيْك‬ُ ‫ستَ ْغفِ ُر َك َوَأت ُْو‬
ْ ‫ َأ‬، َ‫ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْنت‬
ْ ‫ َأ‬،َ‫س ْب َحانَ َك اَللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم ِدك‬
ُ َ‫صالِ ِحيْن‬َّ ‫اج َع ْلنِي ِمنْ ِعبَا ِد َك ال‬ْ ‫ا ْل ُمتَطَ ِّه ِريْنَ َو‬

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina,
waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu
ilaika.

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai
orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah
aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu,
aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon
ampunan dan bertaubat pada-Mu.

Berdoa adalah ibadah yang khas, yang menghubungkan hati dan pikiran manusia dengan Tuhannya,
yang mungkin dilakukan di awal, sewaktu atau sesudah suatu kegiatan atau pun usaha dilaksanakan. Di
dalam Al-Quran dan Sunah Rasul terdapat banyak petunjuk dan contoh doa yang dapat kita petik untuk
diamalkan. Kemudian, penulis merangkum doa-doa penting dan biasa kita amalkan di kehidupan sehari-
hari dalam buku ini.

Syarat Untuk Tayamum


Untuk melakukan tayamum, kamu harus memenuhi syarat-syaratnya agar tayamum dapat
dianggap sah sebagai pengganti air wudu. Berikut adalah syarat tayamum.

1. Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air ini harus
dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah mengusahakannya
namun tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum.
2. Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada
persyaratan juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan
penyakitnya semakin parah maka boleh melakukan tayamum.
3. Saat kalian berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai
membeku, tentunya berwudu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian
seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
4. Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudu ada, namun ada
risiko besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa harta maupun
nyawa. Dengan demikian seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
5. Jika kalian memiliki persediaan air yang sedikit maka wudu boleh digantikan dengan
tayamum. Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh karena itu boleh
mendahulukan untuk keperluan minum daripada berwudu.
6. Sudah masuknya waktu salat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet dengan
waktu salat yang lain serta kamu kekurangan air maka diperbolehkan untuk melakukan
tayamum.
7. Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, kamu dapat mengganti
wudu dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan kereta.
8. Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan tanah
yang kita gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut.

Rukun Tayamum
Tayamum memiliki empat rukun yang harus diikuti ketika kita melakukan tayamum. Berikut
adalah tukun tayamum.

1. Membaca Niat
Tentunya setiap hal yang ingin kita lakukan harus berawal dari niat. Sama seperti jika kita ingin
beribadah atau melakukan persyaratan untuk ibadah maka juga harus membaca niat. Niat ini
dibaca saat melakukan tayamum agar tayamum dilakukan dengan sah dan mendapat izin dari
Allah untuk beribadah.

2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah. Gunakan tangan
kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan untuk mengusap wajah pada
sisi kanan.

3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku


Usap kedua tangan kalian menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan kalian.
Usapan ini sama seperti ketika berwudu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan kanan
sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku.

4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan, tidak
boleh terbalik dan terlewat.

Sunah Tayamum
Sunah tayamum berbeda dengan rukun tayamum. Sunah tayamum boleh tidak dilakukan ketika
melakukan tayamum. Namun hal ini hanya anjuran saja agar tayamum lebih sempurna. Berikut
adalah sunah tayamum.

1. Membaca Basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang kita lakukan
berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga bisa dibacakan sebelum membaca
niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.

2. Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri


Ketika melakukan hal yang suci seperti tayamum ini, disunahkan untuk mendahulukan bagian
kanan seperti tangan kanan. Setelah itu baru disusul dengan mengusap bagian tangan kiri.

3. Menipiskan Debu
Debu yang digunakan untuk tayamum tidak perlu terlalu banyak. Tayamum berbeda dengan
wudu yang membutuhkan air yang banyak. Dalam melakukan tayamum dianjurkan untuk
menipiskan debu yang menempel di tangan sebelum mengusapkan pada bagian tubuh.

Buku ini merangkum ibadah sunah yang diajarkan Rasulullah saw., di antaranya yang pokok ada
tujuh amalan sunah yang bisa dikerjakan umat Islam untuk menyempurnakan amalan wajibnya,
merengkuh cinta Allah, juga untuk menggapai surga-Nya.

Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum


Seperti halnya pada wudu, tayamum juga memiliki penyebab yang dapat membatalkan
tayamum. Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan tayamum.
1. Menemukan Air
Tayamum akan langsung batal jika kamu telah menemukan air sebelum melakukan salat.
Sesuatu yang digantikan sudah ada maka penggantinya tidak akan berguna. Seperti halnya
menemukan air sebelum salat maka kamu harus berwudu.

Namun jika kamu menemukan air setelah selesai salat, hal tersebut tidak membatalkan
tayamum atau pun salat. Salat dan tayamum tetap sah jika kamu menemukan air setelah salat.
Oleh karena itu sebelumnya seharusnya memastikan terlebih dahulu apakah air benar-benar
tidak ada.

2. Bisa Menggunakan Air


Air bisa menjadi halangan beribadah jika seseorang yang sakit tidak boleh terkena air dalam sesi
pengobatannya. Namun jika penyakitnya sudah sembuh maka tayamum bisa batal. Bahkan
orang yang sakit tanpa adanya larangan dengan air juga dapat membatalkan tayamum.

3. Murtad
Tayamum akan batal jika kamu keluar dari Islam atau agamamu bukan Islam. Tayamum hanya
diperbolehkan bagi umat Islam. Selain itu pastinya memiliki aturannya sendiri dalam beribadah.

4. Hilang Akal Berpikir


Seseorang yang kehilangan akal sehatnya maka otomatis tayamumnya akan batal. Orang-orang
yang kehilangan akal sehat ini seperti, gila, pemabuk, dan tidak sadarkan diri karena pingsan
dan sebagainya.

5. Tidur
Tidur adalah suatu aktivitas di mana beberapa fungsi anggota tubuh berhenti beroperasi seperti
telinga dan mata. Bagi orang yang sudah melakukan tayamum lalu tidur sehingga telinga dan
mata secara bersamaan tidak berfungsi maka tayamum dinyatakan batal. Namun tidak bagi
orang yang memiliki kecacatan fisik yang mana salah satunya memang tidak berfungsi.

6. Buang Air Kecil


Dengan membuang air kecil maka otomatis tayamum akan batal. Hal ini dikarenakan hadas
yang muncul karena air kecil. Jika ingin salat maka bersihkan terlebih dulu hadas di bagian
tubuh agar dapat salat dengan sah.

7. Buang Air Besar


Sudah jelas jika kita mengeluarkan air besar yang menyebabkan timbulnya hadas maka
tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama saja seperti saat membuang air kecil ketika sudah
tayamum.
8. Kentut
Kentut adalah sebuah gas yang keluar melalui anus, hal ini sama saja seperti buang air kecil dan
buang air besar. Ketika kamu sudah tayamum lalu kentut maka tayamum dinyatakan batal.
Begitu juga saat salat maka salatmu harus batal juga.

9. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan tayamum maka
tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil, buang air besar, dan juga
kentut. Semua hal yang menimbulkan munculnya hadas di bagian tubuh maka kegiatan dalam
beribadah akan batal. Hadas harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum beribadah.

Anda mungkin juga menyukai