Anda di halaman 1dari 2

Nama : Farhan Arbiawan Dimas

Prodi / Semester : KPI / 4

Mata Kuliah : Praktikum Qiraah dan Ibadah

Dosen Pengampu : Ustadz Ahmad Yaman, Lc. MA

STAI Persatuan Islam Jakarta

Jawablah soal-soal berikut in

1. Sebutkan rukun wudhu dan hal-hal yang membatalkan wudhu!

2. Sebutkan sebab-sebab yang mewajibkan mandi

3. Jelaskan definisi tayammum dan sunnah tayammum

4. Tuliskan dalil tentang wudhu, mandi dan tayammum

5. Jelaskan perbedaan Najis dan Hadats serta jenis-jenis najis

Jawabannya

1. Rukun wudhu ada 6, pertama niat, kedua membasuh wajah, ketiga membasuh dua tangan
sampai siku, keempat mengusap kepala dari belakang lalu ke kuping, kelima membasuh dua
kaki hingga mata kaki, keenam tertib (beraturan).
Hal-hal yang membatalkan wudhu yakni, sesuatu yang keluar dari kemaluan bagian depan
dan belakang, seperti air mani, tinja, kentut, air kencing, muntah dengan sengaja, hilang
sadar (tidur, pingsan, dsb)

2. Keluarnya sperma karena syahwat, hubungan seksual, selesainya masa haidh, selesai masa
nifas, orang yang meninggal (dimandikan), ketika orang kafir masuk islam

3. Definisi nya ialah Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil
menggunakan debu atau tanah sebagai pengganti air pada kondisi tertentu. Secara istilah,
tayamum artinya mengusap wajah dan kedua tangan dengan tanah atau debu sebagai
pengganti wudu dengan tata cara tertentu. Sunnahnya ialah membaca basmalah,
mendahulukan kanan daripada kiri, menipiskan debu dengan cara ditiupkan telapak tangan

4. Dalil wudhu, mandi, dan tayamum dalam quran

‫ق َوا ْم َسحُوا بِ ُر ُءو ِس ُك ْم َوَأرْ ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْعبَ ْي ِن َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا‬ ِ ِ‫صاَل ِة فَا ْغ ِسلُوا ُوجُوهَ ُك ْم َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬ َّ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى ال‬
‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا‬ َ ‫ضى َأوْ َعلَى َسفَ ٍر وْ َجا َء َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ الغَاِئ ِط وْ اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم ت َِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
‫َأ‬ ْ ‫َأ‬ ‫َأ‬ َ ْ‫فَاطَّهَّرُوا َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬
َ‫ج َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬ ٍ ‫بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ َما ي ُِري ُد هَّللا ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu
dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan
tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maidah ayat 6)

5. Hadas adalah keadaan yang menyebabkan seseorang tidak suci dan dapat membatalkan
wudhu dan shalat contohnya: kentut, kencing dll. Sedangkan Najis adalah sesuatu yang
tampak (kotoran) yang dapat membatalkan sahnya shalat, tetapi tidak membatalkan wudhu .
Najis terbagi menjadi 3, najis mukhafafah (ringan) contohnya air kencing bayi berjenis
kelamin laki-laki dengan usia kurang dari 2 tahun. Dan bayi tersebut hanya meminum air
susu ibu, belum mengonsumsi makanan jenis lainnya, mughalazah (berat) contohnya air
liuar anjing , dan mutawasitah (sedang), contohnya segala sesuatu yang keluar dari qubul
dan dubur manusia (terkecuali air mani)

Anda mungkin juga menyukai