Anda di halaman 1dari 20

Thaharah

Umum dan
khusus
Kelompok 3
Anggota Kelompok 3 :

1. Hibriza Indah Amelia (H2A020009)


2. Dasif Syahrul Muharam (H2A020010)
3. Muhammad Khoirul Azmi (H2A020013)
4. Monalisa Rossa Hidayati (H2A020016)
5. Arthur Bagas Shaniago (H2A020039)
6. Shinta Dwi Ariyanti (H2A020044)
7. Faiqoh Nadiyah Apriliana (H2A020045)
8. Rahma Auliya Ramadhani (H2A020047)
9. Pahlawan Asro Assadad (H2A020048)
10. Ernanda Candra Dewi (H2A020053)
01
Thaharah
Umum
Definisi

Thaharah ( ‫ ) طـھارة‬dalam bahasa Arab bermakna An-Nadhzafah


(‫)اــلنظافة‬, yaitu kebersihan

Thaharah dalam istilah para ahli fiqih adalah :


- ( ‫لـعضـاء مخصـوصة بــــصفة مخصـوصة‬ ‫)عبارة عنغس أ‬mencuci anggota tubuh
tertentu dengan cara tertentu
- (‫ث إزـاــلة اــلنجس‬
‫)رـفعـ اــلحد و‬mengangkat hadats dan menghilangkan najis
Dasar Hukum Thaharah

Thaharah (bersuci) hukumnya ialah wajib berdasarkan penjelasan al


Quran ataupun as-Sunnah. Firman Allah dalam Q.S. al-Maidah/5: 6,

‫اغسِ ل ُ ْوا وُ ج ُْو َه ُك ْم َواَ ْي ِد َي ُك ْم ِالَى ْال َم َراف ِِق َوا ْم َسح ُْوا ِب ُرء ُْوسِ ُك ْم‬ ٰ
ْ ‫الصَّلو ِة َف‬ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ا َِذا قُمْ ُت ْم ِا َلى‬
‫ضى اَ ْو َع ٰلى َس َف ٍر اَ ْو َج ۤا َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُك ْم م َِّن ْالغَ ۤا ِٕىطِ اَ ْو‬ ٓ ٰ ْ‫اط َّهر ُْو ۗا َواِنْ ُك ْن ُت ْم مَّر‬
َّ ‫ْن َواِنْ ُك ْن ُت ْم ُج ُنبًا َف‬ِ ۗ ‫َواَرْ ُجلَ ُك ْم ِالَى ْال َكعْ َبي‬
‫هّٰللا‬
ْ‫ص ِعي ًْدا َط ِّيبًا َفا ْم َسح ُْوا ِبوُ ج ُْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ِّم ْن ُه ۗ َما ي ُِر ْي ُد ُ لِ َيجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم مِّن‬ َ ‫ج ُد ْوا َم ۤا ًء َف َت َي َّمم ُْوا‬ِ ‫ٰل َمسْ ُت ُم ال ِّن َس ۤا َء َفلَ ْم َت‬
‫َح َر ٍج َّو ٰلكِنْ ي ُِّر ْي ُد لِي َُطه َِّر ُك ْم َولِ ُي ِت َّم نِعْ َم َت ٗه َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر ُْو َن‬

Terjemahnya:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
salat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan,lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Jenis Thaharah
1. Thaharah Hakiki (najis)
Thaharah secara hakiki maksudnya adalah hal-hal yang terkait dengan
kebersihan badan, pakain dan tempat shalat dari najis. Boleh dikatakan bahwa
thaharah hakiki adalah terbebasnya seseorang dari najis. Thaharah hakiki bisa
didapat dengan menghilangkan najis yang menempel, baik pada badan,
pakaian atau tempat untuk melakukan ibadah ritual.
2. Thaharah Hukmi (hadats)
Thaharah hukmi maksudnya adalah sucinya kita dari hadats, baik hadats
kecil maupun hadats besar (kondisi janabah). Thaharah secara hukmi tidak
terlihat kotornya secara fisik. Bahkan boleh jadi secara fisik tidak ada kotoran
pada diri kita. Namun tidak adanya kotoran yang menempel pada diri kita,
belum tentu dipandang bersih secara hukum.
Alat-Alat Thaharah
Batu atau
benda keras
yang suci
Batu, atau benda keras yang
Tanah atau suci yang disamakan hukumnya
Air
Debu dengan batu, kecuali benda
keras yang asalnya dari kotoran
Air yang suci dan Tanah atau debu yang suci sebagai hewan atupun manusia. Karena
mensucikan pengganti bersuci seperti batu atau benda keras yang suci
berwudhu apabila dalam keadaan tersebut untuk digunakan
darurat yaitu dengan istinjak, mensucikan kotoran
bertayyamum. atau najis.
Alat Thaharah

Macam-macam air yang suci dan mensucikan adalah:

(1) Air yang turun dari langit, contohnya air hujan yang turun atau air embun yang
masih sama sifat, rasa, dan baunya
(2) Air yang keluar dari bumi, contohnya mata air
Alat Thaharah
Adapun jenis-jenis air yang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

(1) Air mutlaq, ialah air suci yang mensucikan, maksudnya yakni air yang masih murni baik sifat, rasa, maupun
baunya, dan dapat dibilang dengan air yang bebas dari kotoran dan kuman. Contoh : air hujan, air laut, air sungai,
air embun, salju yang telah berubah menjadi air, dan air sumur atau mata air.

(2) Air musyammas, ialah air yang terjemur sinar matahari, air ini suci mensucikan, hanya saja makruh apabila
digunakan untuk bersuci.

(3) Air musta’mal, ialah air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk menghilangkan hadas seperti wudhu
dan mandi ataupun untuk menghilangkan najis bila air tersebut tidak berubah dan tidak bertambah volumenya
setelah terpisah dari air yang terserap oleh barang yang dibasuh. Air musta‟mal ini tidak bisa digunakan untuk
bersuci apabila tidak mencapai dua qullah. Sedangkan bila air musta‟mal ini volumenya mencapai dua qullah
maka tidak disebut sebagai air musta‟mal dan bisa digunakan untuk bersuci.
Alat Thaharah

(4) Air mutaghayar, ialah air yang sudah mengalami perubahan salah satu sifatnya disebabkan
sudah tercampur dengan barang suci lainya dengan perubahan yang menghilangkan kemutlakan
nama air tersebut. contoh mata air yang masih asli ia sebut air mutlak, ketika air ini dicampur
dengan teh maka terjadi perubahan sifat-sifat dan namanya, maka orang akan mengatakan bahwa
air itu sebagai air teh. Perubahan air inilah yang menjadi mata air kehilangan kemutlakannya. Air
yang demikian itu tetap suci dzatnya namun tidak bisa digunakan untuk bersuci.
Hikmah dan Manfaat Thaharah

1. Manfaat Jasmani : Pertama, membasuh seluruh tubuh dan seluruh ruas yang ada dapat
menambah kesegaran dan semangat sehingga ia dapat mengerjakan shalat secara
sempurna. Kedua, bersuci merupakan rukun sehat jasmani karena kotoran biasanya
membawa banyak penyakit dan wabah.
2. Manfaat ukhrawi bagi thaharah fisik : thaharah dapat mengingatkan mereka akan nikmat
Allah yang telah menghilangkan kotoran dari diri mereka.
3. Sedangkan esensi thaharah yang lengkap bagi seluruh tubuh ialah : Menghilangkan
semua bau busuk yang menjadikan tidak nyaman, Supaya tubuh segar dan jiwa
bersemangat, Mensucikan diri dari hadats dan najis memberi isyarat supaya kita
senantiasa mensucikan jiwa dari dosa dan segala perangai yang keji.
Kebersihan Lingkungan Dalam Islam

Contoh : Etika BAK & BAB Di larang BAK & BAB pada tempat-tempat :
• Air yang diam (tdk mengalir)
• Di bawah pohon yang berbuah & rindang
• Di tengah jalan
• Di tempat berteduh
• Di tanah yang berlubang
Kebersihan Diri

Contoh : Kebersihan Gigi & Mulut (Bersiwak/Sikat Gigi)


“Rasulullah bersiwak bila beliau bangun tidur” (H.R. Bukhari Muslim)

Disunnahkan bersiwak terutama pada 3 keadaan :


1.Ketika berubah mau mulut karena lamaberdiam atau karena sebab lain
2.Ketika bangun tidur
3.Ketika akan sholat
Thaharah dari Hadast Thaharah dari Najis

Prinsip Thaharah dari Najis :


1. Wudlu. Arti Istilah : Pekerjaan yang
menggunakan air yang dibasuhkanpada • Menghilangkan najis sampai hilang
anggota badan tertentu, diawali dengan
niat • Khusus najis mughalladhah, harus dibasuh
2. Tayamum. Menurut syara’: sebanyak tujuh kali salah satunya dicampur
menyampaikan debu yangsuci ke wajah dengan tanah
dan kedua tangan sebagai ganti wudlu
atau mandi disertai syarat- syarat yang • Untuk najis mukhaffafah cukup diperciki
sudah ditentukan dengan air
3. Mandi
02
Thaharah
Khusus
Pasien Dengan
Pasien Dengan Kolostomi (Stoma)
Katetrisasi

Mensucikan najis yang ada di kateter Gunakan air hangat dan lap kering
adalah dibuang dulu urin pada kantong dengan sabun ringan untuk mengelap
urin, selanjutnya dibilas ujungnya sekeliling stoma dengan lembut.
Jangan digosok. Hanya pakai sabun
dengan air bersih, atau diusap dengan
yang tidak mengandung minyak atau
kasa/kapas bersih yang dibasahkan pewangi. Tepuk-tepukkan lap sampai
dengan air. kulit mengering.
Tata Cara Berwudlu Orang Sakit
Tata Cara Tayamum Orang Sakit
Terima Kasih
RESOURCES

★ Al-Qur’an dan Hadist


★ Sarwat, A. Fiqih Thaharah Cetakan Pertama. Du Center Press : Jakarta. 2010
★ Zaly, N. SEMINAR DAN WORKSHOP PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL
PASIEN: PANDUAN IBADAH KETIKA SAKIT. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol.
4, No. 4, September 2020, Hal. 646-654
★ Jumiati Sri, Hubungan Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Tentang Taharah Dengan
Pola Hidup Bersih Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru,Riau: Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan, 2011.

Anda mungkin juga menyukai