Anda di halaman 1dari 10

Thaharah

Kelompok 1
Anggota:
•Yunita helma putri
2023406403016

•Desi ratnasari
2023406403018

•Tri Pratiwi
2023406403024

•Kayla Az Zahra Malayka


2023406403037

•Nursinta
2023406403050
Pengertian thaharah
Thaharah menurut bahasa berasal dari kata "Thahur" yang, artinya bersuci atau
bersih. Menurut istilah adalah bersuci dari hadast, baik hadast besar maupun
hadast kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian, tempat, dan
benda-benda yang terbawa di badan.

Macam-macam Thaharah atau Bersuci :


• Thaharah Ma'nawiyah
Thaharah ma'nawiyah merupakan bersuci rohani misalnya membersihkan segala
penyakit hati yaitu iri, dengki, riya dan lainnya.

• Thaharah Hissiyah
Thaharah hissiyah adalah bersuci jasmani, atau membersihkan bagian tubuh dari
sesuatu yang terkena najis (segala jenis kotoran) maupun hadas (kecil dan besar).
Sumber hukum thaharah
Hukum dari taharah yakni wajib dilaksanakan sebelum
melakuan sholat atau ibadah lainnya. Orang yang
sedang dalam keadaan hadas atau menyentuh najis,
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman!
tidak sah ibadahnya.
Apabila kamu hendak melaksanakan Ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Maidah
salat, maka basuhlah wajahmu dan ayat 6:
tanganmu sampai ke siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kedua kakimu ‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ُق ْم ُتْم ِاىَل الَّص ٰل وِة َف اْغ ِس ُلْو ا ُوُجْو َه ُكْم‬
sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu
‫َو َاْيِد َيُكْم ِاىَل اْلَم َراِف ِق َو اْم َس ُحْو ا ِبُرُء ْو ِس ُكْم َو َاْرُجَلُكْم ِاىَل اْلَكْع َبْي ِۗن‬
‫َو ِاْن ُكْنُتْم ُجُنًبا َف اَّط َّه ُرْو ۗا َو ِاْن ُكْنُتْم َّم ْر ٰٓض ى َاْو َع ىٰل َس َف ٍر َاْو َجۤاَء َاَحٌد‬
junub, maka mandilah. Dan jika kamu

‫ِّم ْن ُكْم ِّم َن اْلَغ ۤإِى ِط َاْو ٰل َم ْس ُتُم الِّنَس ۤاَء َفَلْم َتِج ُد ْو ا َم ۤاًء َف َت َي َّم ُم ْو ا‬
sakit atau dalam perjalanan atau kembali

‫َص ِع ْي ًدا َط ِّيًبا َف اْم َس ُحْو ا ِبُو ُجْو ِه ُكْم َو َاْيِد ْيُكْم ِّم ْن ُه ۗ َم ا ُيِرْيُد ُهّٰللا‬
dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air, maka ‫ِلَي ْجَع َل َع َلْي ُكْم ِّم ْن َحَرٍج َّو ٰل ِكْن ُّيِرْيُد ِلُيَط ِّه َرُكْم َو ِلُيِت َّم ِنْع َم َت ٗه َع َلْي ُكْم‬
bertayamumlah dengan debu yang baik ‫َلَع َّلُكْم َتْش ُكُرْو َن‬
(suci); usaplah wajahmu dan tanganmu
dengan (debu) itu. Allah tidak ingin
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
agar kamu bersyukur.(Qs. Al-Maidah:6)
ALAT THAHARAH
Alat bersuci terdiri dari air, debu, batu atau benda padat lainnya.

1. Air
Air merupakan alat bersuci yang paling besar peranannya.Air yang dapat digunakan untuk bersuci
adalah:
a). Air muthlaq, yaitu air suci yang mensucikan. Misalnya air mata air, air sungai, air hujan, air zamzam,
salju, embun, air laut.
b). Air musta'mal, yaitu air yang telah digunakan untuk wudhu dan mandi.
Adapun air yang tidak dapat digunakan untuk bersuci antara lain:
a). Air mutanajjis, yaitu air yang sudah terkena najis. kecuali dalam jumlah yang besar (minimal dua
kulah) dan tidak berubah sifat kemutlakannya, yakni berubah bau, warna, dan rasanya.
b). Air suci yang tidak dapat mensucikan, seperti air kelapa, air gula, (teh, kopi, susu, dan yang lain-lain).

2. Debu
Debu yang digunakan untuk bersuci atau bertayammum adalah debu yang suci dan kering. Debu ini
bisa terletak di tanah, pasir, tembok atau dinding.

3. Batu atau benda padat lainnya selain kotoran dan tulang.


Debu, batu, dan benda padat lainnya seperti daun, kertas, tisu, dan semacamnya, digunakan khususnya
ketika tidak ada air. Tetapi jika ada air yang bisa digunakan bersuci, maka disunahkan menggunakan air
terlebih dahulu untuk bersuci.
Cara melakukan thaharah
1. Wudhu
Menurut bahasa, wudhu artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut istilah
(syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan
cara yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu
merupakan syarat satu sahnya sholat.

2. Mandi wajib
Mandi wajib disebut juga mandi besar, mandi junub, atau mandi janabat. Tata
cara mandi wajib adalah menyiram air ke seluruh tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki dengan disertai niat mandi wajib di dalam hati.

3.Tayamum
Tayamum adalah pengganti wudhu yang tadinya seharusnya menggunakan air
bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Yang
boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya.
Thaharah bagi orang yang sakit
1. Wajib bagi orang yang sakit untuk bersuci dengan air yaitu dia wajib
berwudhu ketika terkena hadats ashgor (hadats kecil). Jika terkena hadats akbar
(hadats besar), dia diwajibkan untuk mandi wajib.

2. Jika tidak mampu bersuci dengan air karena tidak mampu atau karena
khawatir sakitnya bertambah parah, atau khawatir sakitnya bisa bertambah
lama sembuhnya, maka dia diharuskan untuk tayamum.

3. Tata cara tayamum adalah dengan menepuk kedua telapak tangan ke tanah
yang suci dengan satu kali tepukan, lalu mengusap seluruh wajah dengan kedua
telapak tangan tadi, setelah itu mengusap kedua telapak tangan satu sama lain.

4. Jika orang yang sakit tersebut tidak mampu bersuci sendiri, maka orang lain
boleh membantunya untuk berwudhu atau tayamum.
THAHARAH BAGI ORANG YANG SAKIT
5. Jika pada sebagian anggota tubuh yang harus disucikan terdapat luka, maka luka
tersebut tetap dibasuh dengan air. Apabila dibasuh dengan air berdampak sesuatu
(membuat luka bertambah parah) cukup bagian yang terluka tersebut diusap dengan satu
kali usapan.

6. Jika sebagian anggota tubuh yang harus dibasuh mengalami patah, lalu dibalut dengan
kain (perban) atau gips, maka cukup anggota tubuh tadi diusap dengan air sebagai ganti
dari membasuh.

7. Jika tidak ditemukan tanah atau tembok yang memiliki debu, maka tidak mengapa
menggunakan debu yang dikumpulkan di suatu wadah atau di sapu tangan kemudian
setelah itu bertayamum dari debu tadi.

8. Wajib bagi orang yang sakit untuk membersihkan badannya dari setiap najis.

9. Wajib bagi orang yang sakit mengerjakan shalat dengan pakaian yang suci.

10. Tidak boleh bagi orang yang sakit mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya dengan
alasan karena tidak mampu untuk bersuci.
Kesimpulan
Taharah merupakan anak kunci dan syarat sah salat. Hukum taharah
adalah wajib. Syarat wajib melakukan thaharah yang paling utama
adalah beragama Islam dan sudah akil baligh. Sarana yang digunakan
untuk melakukan thaharah adalah air suci, tanah, debu serta benda-
benda lain yang diperbolehkan. Air digunakan untuk mandi dan
berwudhu, debu dan tanah digunakan untuk bertayamum jika tidak
ditemukan air.
Thaharah memiliki fungsi untuk mengaktualisasikan dalam kehidupan
sehari- hari yaitu membiasakan hidup bersih dan sehat sebagaimana
yang diperintahkan agama. Thaharah juga merupakan sarana untuk
berkomunikasi dengan Allah Swt. Manfaat thaharah dalam kehidupan
sehari-hari yaitumembersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas
dan najis ketika hendak melaksanakan suatu ibadah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai