Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KELOMPOK
RETORIKA
Disusun oleh Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK
Hazizah Linka Pertiwi
2023406403055
Chalita Aulia Putri
2023406403058
PENGERTIAN RETORIKA
Retorika atau dalam Bahasa inggris rhetoric bersumber dari perkataan
latin rhetorica yang berarti ilmu bicara. Pada abad ke-5 sebelum
masehi untuk pertama kali dikenal suatu ilmu yang mengkaji proses
pernyataan antar manusia sebagai fenomena sosial. Ilmu ini
dinamakan dalam bahasa Yunani “rhetorike” yang dikembangkan di
Yunani purba, keudian abad-abad berikutnya dikembangkan di
Romawi dalam Bahasa latin “retorika” (dalam Bahasa inggris
“rhetorike” dalam Bahasa Indonesia “retorika”).
SEJARAH RETORIKA
Retorika zaman Yunani

Para ahli komunikasi berpendapat bahwa retorika sudah ada sejak zaman
manusia ada. Tetapi retorika sebagai seni komunikasi mulai dipelajari pada
abad ke-5 SM, ketika kaum sofis di Yunani mengembara dari tempat satu
ketempat yang lain untuk mengajarkan pengetahuan mengenai politik dan
pemerintahan dengan penekanan pada kemampuan berpidato.Kaum sofis
berpendapat bahwa manusia adalah “mahluk yang berpengetahuan dan
berkemauan”.
SEJARAH RETORIKA
Retorika zaman Romawi kuno

Setelah kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum


cendikiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari
kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang
tengah berkembang di Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu
retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah.
SEJARAH RETORIKA
Retorika abad pertengahan

Sejak abad pertama mulailah titik balik dalam bidang retorika. Wejenang-
wejenang religious seperti khotbah mulai berkembang jaya. Sejak masa
awalnya kekristenan selalu dimaklumkan melalui kata-kata dan khotbah,
sehingga dalam berhadapan dengan tantangan dari kebudayan helenistis, ia
dapat bertahan.
SEJARAH RETORIKA
Retorika zaman Renaisans dan Humanisme

Di antara abad ke-14 danke-16 berkembanglah Renaisans di Italia. Sejalan


dengan perkembangan ini, muncul juga suatu pemahaman baru terhadap
zaman Romawi-Yunani kuno, sehingga ilmu retorika pun dikembangkan
kembali. Perkembangan baru didorong oleh kaum republic, pimpinan
pemerintahan dan para kaisar Italia.

Retorika zaman modern

Negara-negara yang berjasa untuk mengembangkan ilmu retorika dalam


zaman modern adalah Prancis, Inggris, Amerika serikat dan Jerman barat.
TOKOH TOKOH
RETORIKA
Beberapa tokoh retorika yang terkenal diantara lain :
Aristoteles : memandang retorika sebagai kemampuan berbicara yang
dimiliki seseorang untuk mengemukakan sesuatu dan memberikan efek
persuasive kepada para pendengarnya.
Cicero: Cicero dianggap sebagai contoh ideal rotorika. Ia juga mampu
mengkombinasi ambisi filsafat retorika gaya Romawi dengan gaya Yunani
Quintilianus: Diamenekankan pentingnya retorika dalam pendidikan dan
mengembangkan sistem yang komprehensif untuk mengajar dan
mempelajari retorika.
Gorgias: adalah seorang fisuf yang termasuk kaum sofis dan terkenal
dalam bidang retorika. Georgias merupakan guru retorika yang pertama.
Pengaruh Georgias dalam retorika adalah ia memperkenalkan gagasan
bahwa retorika adalah seni persuasi, dan ia mengajarkan teknik-teknik
peruasi yang efektif.
PENDUKUNG RETORIKA
Beberapa unsur pendukung yang umum digunakan dalam retorika antara
lain:
•Fakta dan data: Informasi yang dapat dipertanggung jawabkan dan dapat
dipercaya yang mendukung argument yang disampaikan.
•Contoh: Kasus atau situasi konkret yang dapat digunakan untuk
menjelaskan atau mengilustrasikan argument yang disampaikan.
•Kutipan: Ungkapan atau pernyataan dari sumber yang dapat dipercaya
untuk mendukung argument yang disampaikan
•Analogi: Perbandingan antara dua hal yang berbeda namu memiliki
kesamaan dalam beberapa aspek, yang dapat digunakan untuk menjelaskan
atau mengilustrasikan argument yang disampaikan.
•Otoritas: Referensi atau sumber yang dianggap memiliki keahlian atau
pengalaman yang relevan dengan topik yang dibahas, yang dapat
digunakan untuk mendukung argument yang disampaikan.
•Emosi: Penggunaan Bahasa atau gambaran yang dapat membangkitkan
PINSIP RETORIKA
Ethos: Membangun kepercayaan dan kreadibilitas dengan audiens melalui
karakter, intergritas, dan otoritas pembicara.
Pathos: Memanfaatkan emosi audiens untuk mempengaruhi atau meraih
simpati mereka.
Logos: Menggunakan logika, fakta, dan argumen yang kuat untuk
mendukung pesan yang disampaikan.
Tata Bahasa: Memperhatikan struktur kalimat, pemilihan kata, dan gaya
Bahasa yang sesuai untuk mencapai tujuan komunikasi.
Gaya Bahasa: Menggunakan gaya Bahasa yang menarik, kreatif, dan sesuai
dengan konteks komunikasi.
Struktur Argumentasi: Menyusun argument secara logis dan sistematis
untuk memperkuat pesan yang disampaikan.
Konteks Komunikasi: Memahami audiens, tujuan komunikasi, serta situasi
atau konteks di mana pesan disampaikan
ALASAN MEMPELAJARI
RETORIKA
Quintilianus mengatakan : “Tidak ada anugerah yang lebih indah,yang
diberikan oleh para dewa, daripada keluhuran berbicara”

Martin Luther berpendapat, “Siapa yang berbicara adalah seorang manusia,


sebab berbicara adalah kebijaksanaan, dan kebijaksanaan adalah berbicara.”

St. Augustinus mengatakan: “Kepandaian berbicara adalah seni yang


mencankup segala-galanya”
KESIMPULAN
Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric bersumber dari perkataan latin
rhetorica yang berarti ilmu atau seni bicara. Ilmu ini dinamakan dalam
bahasa Yunani “rhetorike” yang dikembangkan di Romawi dalam bahasa
latin “retorika” (dalam bahasa Inggris “rhetoric” dalam bahasa indonesia
“retorika”).
Sejarah retorika terbagi atas lima periode zaman, yaitu zaman Yunani,
zaman Romawi, abad pertengahan, zaman Renaisans dan Humanisme dan
zaman modern.
Tokoh-tokoh penting yang dimikiki retorika dalam perkembangannya
diantaranya, yaitu Aristoteles, Cicero, Quintilianus, Gorgias, Protagoras, dan
Socrates.
Unsur pendukung retorika harus didukung dan dipilih dengan cermat dan
disesuaikan dengan kontes dan audiens yang dituju, sehingga dapat
memperkuat argumen atau pesan yang disampaikan dengan efektif.
Prinsip-prinsip retorika harus dipahami dan diaplikasikan dengan ini,
seseorang
Atas perhatiannya, kelompok 1
mengucapkan:

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai