Secara etimologi (asal kata), Retorika berasal dari bahasa latin (Yunani kuno) yaitu
Rhetorica yang artinya seni berbicara dan dari bahasa Inggris Rhetoric yang berarti
kepandaian berpidato atau berbicara. Secara terminologi (istilah) dalam bahasa Inggris
Retorika dikenal dengan istilah “the art of speaking” yang artinya seni di dalam berbicara
atau bercakap. Dengan demikian, secara sederhana dapat dikemukakan Retorika adalah
suatu bidang ilmu yang mempelajari atau mempersoalkan tentang bagaimana cara
berbicara yang mempunyai daya tarik yang mempesona, sehingga orang yang
mendengarkannya dapat mengerti dan tergugah perasaannya.
2. Pengertian Retorika dapat ditinjau dari aspek filosofis dan ilmu komunikasi. Jelaskan
keduanya dengan singkat ?
Secara filosofis retorika dapat dirunut dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Filsuf
Aristoteles mempertegas bahwa emosi manusia bervariasi dan ini dapat dipergunakan
oleh seorang orator atau pembicara untuk mempengaruhi audiensnya.
Retorika dalam Ilmu Komunikasi merupakan cara pemakaian bahasa sebagai seni yang
didasarkan pada suatu pengetahuan atau metode yang teratur atau baik. Berpidato atau
melakukan presentasi menjadi kajian dari Retorika. Suatu bentuk komunikasi yang
disampaikans secara efektif dan efisien akan lebih ditekankan pada kemampuan
berbahasa secara lisan.
3. Apa fungsi retorika pada masa Yunani Kuno dan Romawi?
ketika kaum sofis di Yunani mengembara dari satu tempat ke tempat lain untuk
mengajarkan pengetahuan tentang politik dan pemerintahan dengan penekanan terutama
pada kemampuan berpidato. Pemerintah perlu usaha membujuk rakyat demi kemenangan
dalam pemilihan. Berkembanglah seni pidato yang membenarkan pemutarbalikan
kenyataan demi tercapainya tujuan. Khalayak bisa tertarik dan terbujuk. Retorika
dipelajari, diawali, dan dilaksanakan di negara-negara yang menganut demokrasi
langsung, yakni Yunani dan Romawi.
Pada waktu itu, retorika memiliki beberapa fungsi, yakni untuk mencapai
kebenaran/kemenangan bagi seseorang atau golongan dalam masyarakat, untuk meraih
kekuasaan, yakni mencapai kemenangan seseorang atau kelompok dengan pemeo „siapa
yang menang dialah yang berkuasa‟ sebagai alat persuasi yang digunakan untuk
mempengaruhi manusia lain.
Isocrates (436-338 SM). Dia merupakan pendiri sekolah yang terkenal seantero Yunani.
Isocrates berambisi agar para pengikutnya memiliki paham Yunani bersatu, tidak
berpecah belah oleh friksi antara Athena dan Sparta.
Marcus Tulius Cicero dari Romawi. Cicero merupakan orator ulung pertama dari
kalangan bangsa Romawi dengan bukunya berjudul “de orate”, mempunyai suara yang
berat mengalun, pada suatu saat menggema, waktu lain halus merayu dan kadang-kadang
pidatonya disertai cucuran air mata.
7. Ceritakan dengan singkat perjalanan sejarah orang Yunani Kuno hingga melahirkan
banyak ilmu pengetahuan !
Pengertian Polis adalah semacam dokumen yang berisi persetujuan atau kesepakatan dari
pada pihak tertanggung dan pihak asuransi terkait dengan risiko yang hendak
dipertanggungkan, secara singkat polis adala surat perjanjian penutupan asuransi tersebut.
sofist (bahasa Yunani: σουιστής , sophistes ) adalah jenis guru tertentu di Yunani kuno,
pada abad kelima dan keempat SM. Banyak sofis yang mengkhususkan diri dalam
menggunakan alat-alat filsafat dan retorika, meskipun orang-orang sofis lainnya
mengajarkan mata pelajaran seperti musik, atletik, dan matematika. Secara umum,
mereka mengaku mengajarkan arete ("keunggulan" atau "kebajikan", diterapkan ke
berbagai bidang subjek), terutama untuk negarawan muda dan bangsawan.
2. Pidato deliberatif atau politik (suasoria) yaitu pidato yang berisi nasihat yang
disampaikan. Pendengarnya anggota badan legislatif atau eksekutif.
Rethoric adalah salah satu karya terbesar Aristoteles, banyak dilihat sebagai studi tentang
psikologi khalayak yang sangat bagus. Aristoteles dinilai mampu membawa retorika
menjadi sebuah ilmu, dengan cara secara sistematis menyelidiki efek dari pembicara,
orasi, serta audiensnya.
Aristoteles melihat fungsi retorika sebagai komunikasi „persuasif‟, meskipun dia tidak
menyebutkan hal ini secara tegas. Meskipun begitu, dia menekankan bahwa retorika
adalah komunikasi yang sangat menghindari metode yang kohersif.
Aristoteles kemudian menyebutkan tentang klasifikasi tiga kondisi audiens dalam studi
retorika. Klasifikasi yang pertama adalah courtroom speaking, yaitu yang dicontohkan
dengan situasi ketika hakim sedang menimbang untuk memutuskan tersangka bersalah
atau tidak bersalah dalam suatu sidang peradilan. Ketika seorang Penuntut dan Pembela
beradu argumentasi dalam persidangan tersebut, maka keduanya telah melakukan judicial
rethoric.
12. Sebutkan judul buku dan fokus bahsan yang ditulis Aristoteles !
Aristoteles La Politica, Menurut Aristoteles kekuasaan Negara itu harus berada pada
tangan golongan warga Negara atau rakyat, yang berkumpul merupakan satu-kesatuan,
dan yang semuanya telah mempunyai kecerdasan dan kebajikan yang cukup, dimana
kelebihan dan kekurangan saling berimbang. Inilah keadilan, yaitu terlaksananya
kepentingan umum. Penghidupan yang sempurna adalah penghidupan yang menuju
kepada kebajikan. Orang tak dapat merasa berbahagia apabila ia tidak berbuat atau
berlaku baik.
Etika Nikomakea (bahasa Inggris: 'Nicomachean Ethics'), atau Ta Ethika, adalah karya
Aristoteles tentang kebajikan dan karakter moral yang memperagakan peranan penting
dalam mengartikan etika Aristoteles. Kesepuluh buku yang menjadi etika ini didasarkan
pada catatan-catatan dari kuliah-kuliahnya di Lyceum dan disunting atau dipersembahkan
kepada anak lelaki Aristoteles, Nikomakus.
Etika Nikomakea memusatkan perhatian pada pentingnya membiasakan berperilaku bajik
dan mengembangkan watak yang bajik pula.
Pantomime, Menurut Aristoteles, pantomim telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno dan
India. Kemudian, dalam perkembangannya menyebar ke Yunani, sebagaimana ditulis
Aristoteles dalam Potics itu. Lebih lanjut Aristoteles menjelaskan bahwa teori pantomim
tersebut bermula dari temuan-temuan pada relif-relif candi dan piramida. Dalam relief
tadi dikisahkan adanya gambaran tentang seorang laki-laki dan atau perempuan sedang
melakukan gerakan yang diduga bukan tarian
Metode retorika klasik yakni cara atau langkah-langkah bagaimana suatu pidato atau
presentasi disusun hingga disampaikan kepada publik. Langkah-langkah ini mengacu
pada pengembangan pidato di era Yunani dan Romawi.
1. Inventio atau heuresis Inventio atau heuresis adalah penemuan atau penelitian materi-
materi. Langkah ini meliputi kemampuan untuk menemukan, mengumpulkan,
menganalisis, dan memilih materi yang cocok untuk suatu pidato. Bahanbahan yang
dipilih harus mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan hati.
2. Dispositio atau taxis atau oikomia Dispositio atau taxis atau oikomia ialah
penyusunan dan pengurutan materi atau argumen dalam suatu pidato berdasarkan
prinsip-prinsip masuk akal, kemampuan menganalisis penemuan-penemuan, dan
membandingkan pemikiran dahulu dengan sekarang.
3. Elocutio atau lexis Elocutio atau lexis yaitu pengungkapan atau penyajian gagasan
dalam bahasa yang sesuai berdasarkan pada: a. komposisi, kejelasan, dan langgam
bahasa dari suatu pidato, b. kerapian, kemurnian, ketajaman, dan kesopanan dalam
bahasa, c. kemegahan dan hiasan pikiran dengan upaya retorika.
4. Memoria dan mneme Memoria dan mneme yaitu menghafalkan pidato. Langkah ini
merupakan latihan mengingat gagasan-gagasan dalam pidato yang disusun.
5. Actio atau hypokrisis Actio atau hypokrisis adalah menyajikan pidato. Faktor yang
harus diperhatikan oleh pembicara dalam penyajian ini adalah suara, sikap, dan
gerak-gerik.
Gaya penulisan pada era Yunani dan Romawi ini mengacu pada apa yang telah dilakukan
oleh Aristoteles, Cicero, dan Quintilianus. Tokoh-tokoh ini membagi rangka pidato
menjadi 5 bagian yaitu :
1. Poem atau exordium Poem atau exordium ini merupakan bagian pembukaan atau
introduksi dalam suatu pidato. Pembukaan harus jelas, sopan, dan singkat.
2. Narratio atau diogesis Narratio atau diogesis ini adalah suatu pernyataan mengenai
kasus yang dibicarakan. Narratio mengandung pernyataan mengenai fakta-fakta awal
yang jelas, dipercaya, singkat, dan menyenangkan.
3. Agon atau arqumen Agon adalah suatu usaha menyajikan fakta-fakta atau bukti untuk
membuktikan masalah atau kasus yang tengah dibicarakan. Quintilianus
menyebutnya sebagai probation atau apodeitixis.
4. Refutatio atau lysis Bagian ini berisi penolakan terhadap fakta-fakta yang
berlawanan, pembicara menunjukkan keberatan-keberatan terhadap hal-hal yang
bersifat absurd, palsu, atau tidak konsisten.
5. Peroratio atau epilogos Bagian ini merupakan kesimpulan atau rangkuman dari apa
yang telah dikemukakan pembicara dengan cara membangkitkan emosi
pendengarnya.
2. Modal berbisnis
Kemampuan berbicara di depan khalayak umum juga merupakan modal utama
bagi seorang pebisnis, terutama dalam melakukan pemasaran. Contohnya bagi
seorang pemilik usaha, ia perlu mengenalkan produknya ke pasar konsumen
hingga investor. Tentu perlu penyampaian yang sesuai sehingga pelanggan yakin
terhadap bisnis Anda.
4. Mudah bergaul
Manfaat lain juga bisa diperoleh dan dirasakan pada kegiatan bersosialisasi
sehari-hari. Seorang pembicara yang handal selalu memiliki cara agar komunikasi
dapat terus berjalan. Lawan bicara akan merasa nyaman ketika berbicara dengan
Anda. Tentunya, Anda akan mendapat circle yang lebih luas karena mudah
bergaul pada orang baru.
Retorika adalah salah satu tradisi dalam ilmu komunikasi.Para ilmuwan komunikasi
seharusnya menguasai segi praktis dan teoritik dalam ilmu komunikasi termasuk dalam
bidang retorika kemampuan berpidato. Karena itu diperlukan kajian dan riset yang lebih
banyak lagi pada bidang retorika.
=LATIHAN PERTEMUAN KEEMPAT=
Komunikasi persuasif adalah proses komunikasi yang bertujuan memengaruhi orang lain
agar sependapat dengan pembicara. Komunikasi persuasif adalah proses komunikasi yang
sifatnya membujuk juga mengajak orang lain agar sesuai dengan keinginan pembicara
tanpa adanya paksaan.
2. Jangan membuat pesan yang sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Buatlah
konten yang sesuai dengan apa yang diinginkan audiens. Gunakan bahasa yang
sesuai dengan target audiens Anda dan hindari jargon yang sulit untuk dipahami.
20. Apa yang dimaksud dengan retorika persuasive ? Jelaskan apa saja macamnya !
Bormann dan Bormann (1991:210) mengganti kata persuasif dengan kata bujukan yang
berarti komunikasi yang dimaksudkan untuk mendapat respon dari penerima, untuk
mengubah sikap atau keyakinan pendengar. Sumber pesan, orang yang memberikan
tanggapan atau pidato persuasif mempunyai tujuan khusus dan menampilkan pesan yang
bersifat membujuk untuk mencapai tujuan itu. Bujukan tidak sama dengan paksaan,
bujukan juga tidak sama dengan menyuruh seseorang melakukan sesuatu dengan
menawarkan hadiah yang menarik sebagai imbalannya tetapi bujukan digunakan sebagai
komunikasi untuk memengaruhi pilihan seseorang.
Berikut macam macam retorika persuasive :
1. Rasionalisasi Teknik persuasif dapat dibatasi sebagai suatu proses penggunaan akal
untuk memberikan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan, dasar atau alasan
itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu. Kebenaran yang dibicarakan
dalam persuasif bukanlah suatu kebenaran mutlak, tetapi hanya kebenaran yang
berfungsi meletakkan dasar-dasar dan melicinkan jalan agar keinginan, sikap,
kepercayaan, keputusan, atau tindakan yang telah ditentukan dapat dibenarkan.
3. Sugesti Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk
menerima suatu keyakinan atau pendirian tanpa memberi suatu dasar kepercayaan
yang logis pada orang yang ingin dipengaruhi.
4. Konformitas Konformitas adalah suatu keinginan atau tindakan untuk membuat diri
serupa dengan sesuatu yang lain. Konformitas adalah suatu mekanisme mental untuk
menyesuaikan diri atau mencocokan diri dengan sesuatu yang diinginkan itu.
5. Kompensasi Kompensasi adalah suatu tindakan atau hasil dari usaha untuk mencari
suatu pengganti (subtitute) bagi suatu hal yang tidak dapat diterima, atau suatu sikap,
atau keadaan yang tidak dapat dipertahankan.
Seni berbicara di hadapan umum atau ucapan untuk menciptakan kesan yang diinginkan
Walaupun beragam pendapat tentang retorika, namun dengan jelas dapat diketahui
bahwa tujuan utama retorika adalah tercapainya tujuan pembicaraan atau terjadinya
komunikasi yang efektif.
22. Persuasi akan memiliki pengaruh atau daya yang memadai jika kita mengetahui
karakteristik individu yang menjadi sasaran. Jelaskan karakteristik individu tersebut
secara singkat!
Karakteristik individu terdiri dari kemampuan, persepsi, sikap, pengalaman dan motivasi.
Karakteristik individu, meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai, sifat kepribadian,
sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan berinteraksi dengan lingkungan.
24. Sebutkan dan jelaskan beberapa perspektif yang mendasari munculnya pengertian
komunikasi.
25. Apa pendapat Wilbur Schram, Charles H.Cooley, Aristoteles. Isocrates, Goergias tentang
pengertian komunikasi ?
a. Menurut Aristoteles, definisi komunikasi adalah usaha yang berfungsi sebagai alat
warga masyarakat dalam berperan serta dalam demokrasi.
b. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi adalah saling berbagi informasi, gagasan, atau
sikap
c. Menurut Charles H. Cooley, komunikasi berarti suatu mekanisme suatu hubungan
antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya
melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
d. Menurut Gorgias , seorang ahli retorika yang baik dapat berbicara dengan cara yang
meyakinkan dalam topik apapun, sekalipun ia tidak berpengalaman di bidang
tersebut. Pendapatnya ini menunjukkan bahwa retorika, sebagai sebuah seni dan
teknik berkomunikasi, dapat dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan apapun, tidak
hanya pidato politik.
e. Menurut Isocrates, retorika harus terintegrasi dengan politik dan sastra, karena ia
percaya bahwa retorika itu dapat meningkatkan kualitas masyarakat. Ia berasumsi
bahwa retorika itu sangat ampuh dalam memengaruhi orang lain maka ilmu ini tidak
boleh diberikan kepada sembarang orang. Hanya diberikan kepada orang yang
berbakat.
26. Apa yang dimaksud dengan proses komunikasi ? Proses komunikasi berjalan karena ada
komponen-komponen komunikasinya. Apa saja komponen komunikasi menurut Harold
D. Laswell ?
Unsur-Unsur Komunikasi Menurut Harold Laswell dalam buku Deddy Mulyana, Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar, cara terbaik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whom with what
effect.”
Berikut adalah Komponen-komponen komunikasi menurut Harold Laswell :
1. Sumber (source)
Nama lain dari sumber adalah sender, communicator, speaker, encoder, atau originator.
Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
Sumber bisa saja berupa individu, kelompok, organisasi perusahaan bahkan negara.
Sumber yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi pada suatu organisasi adalah:
1. Internal feedback yang dimana berarti sebagai sebuah umpan balik kyang akan
diterima oleh seorang komunikator dan bukan berasal dari komunikan sehingga
feedback akan berasal dari seorang komunikator itu sendiri.
2. Eksternal feedback yang dimana adalah sebuah umpan balik yang akan dilakukan
penerimaan oleh seorang komunikator yang berasal dari kounikan, dan pada sifat ini
akan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak.
3. Umpan balik langsung yang dimana adalah sebuah reaksi yang akan dapat segera
dilakukan penangkapan oleh seorang komunikator.
4. Umpan balik tertunda yang dimana adalah sebuah umpan balik yang tidak langsung
yang dimana feedback akan diberikan kepada komunkator pada saat akan melewati
sebuah rentan dari waktu terntentu.
5. Representative feedback adalah sebuah feedback yang dimana akan dianggap mampu
didalam memberikan perwakilan komunikan secara keseluruhan meskipun dari yang
memberikan hanyalah untuk sebagian orang-orang itu saja.
6. Quantitative feedback yang dimana adalah sebuah umpan balik yang dilakukan
pengukuran berdasarkan jumlah daripada jumlah.
2. Struktur Wewenang
Struktur wewenang bisa berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi karena
kewenangan bisa membuat seorang individu memiliki kemampuan dan tentunya
kebolehan untuk melakukan berbagai hal termasuk salah satunya adalah membatasi siapa
saja yang akan berkomunikasi dengan siapa dan tentunya apa saja yang bisa
dikomunikasikan.
3. Spesialisasi Pekerjaan
Apabila pihak yang terlibat komunikasi memiliki berbagai macam spesialisasi pekerjaan
yang berbeda, besar kemungkinan penggunaan istilah, wawasan dan kepribadian yang
dimiliki berbeda satu dengan yang lain sehingga bisa menjadi hambatan komunikasi
organisasi.
5. Wawasan
Apabila pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak memiliki wawasan yang
sama satu dengan yang lainnya, maka komunikasi yang efektif pun akan sulit untuk
dilakukan.
6. Konteks
Pada prinsipnya, konteks bisa mempengaruhi efektivitas komunikasi yang dilakukan
karena konteks bisa mempengaruhi persepsi komunikan, kondisi psikologis komunikator,
dan berbagai aspek lain yang bisa mempengaruhi bagaimana proses komunikasi
dilakukan. Oleh karena itulah komunikasi organisasi yang efektif idealnya
mempertimbangkan kondisi atau konteks dari peristiwa komunikasi yang dilakukan.
7. Bahasa
Perbedaan bahasa ataupun pengetahuan bahasa bisa berpengaruh terhadap komunikasi
organisasi yang dilakukan. Misalnya apabila peserta komunikasi tidak memahami bahasa
yang digunakan dalam komunikasi dengan baik, tentunya mereka tidak akan bisa
merespons komunikasi yang dilakukan dengan baik pula.
8. Media
Media yang dimaksud adalah sarana atau saluran yang digunakan untuk melakukan suatu
proses komunikasi dalam organisasi yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi tersebut. Pemilihan media yang tidak tepat bisa menghambat komunikasi
organisasi. Misalnya untuk menyampaikan program baru perusahaan melalui saluran
media sosial seperti BBM dengan disingkat-singkat dan satu arah, tentunya akan
menyulitkan pihak-pihak yang terlibat komunikasi organisasi tersebut untuk memahami
maksud pesan yang sebenarnya.
Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori memiliki fungsi
sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah. Untuk mendapatkan
pengertian dan mengorganisasikan pengalaman merupakan peran teori. Adapun tujuan
teori ialah untuk mendapatkan pemahaman tentang sesuatu.
Teori memiliki fungsi sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah.
Untuk mendapatkan pengertian dan mengorganisasikan pengalaman merupakan peran
teori. Adapun tujuan teori ialah untuk mendapatkan pemahaman tentang sesuatu.
Pengertian Teori Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dengan
tatap muka antar dua orang atau lebih secara verbal atau non verbal, bisa secara di
rencanakan bisa juga dengan secara otodidak atau biasa kita kenal 'dadakan'. Guna nya
teori komunikasi antar pribadi di antara nya yaitu komunikasi untuk saling berbagi
informasi atau komunikasi yang di dasari atas perasaan dari tiap-tiap individu ke individu
lain atau dari tiap kelompok ke kelompok lain.
Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata kata secara lisan dan langsung kepada
lawan bicaranya.
Biasanya,komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau invidu yang
berkomunikasi berhadapan langsung.
36. Jelaskan unsur-unsur dalam model proses komunikasi lisan yang dikemukakan oleh Bert
E. Bradley ?
37. Jelaskan model proses komunikasi lisan yang dikemukakan oleh Raymonds S. Ross ?