Sokrates adalah salah seorang filsuf dari Herakleitos dari Efesus adalah seorang filsuf
Yunani. Ia merupakan salah satu pemikir Yunani Kuno pra-Sokratik yang tidak
antroposentrisme yang hidup pada masa tergolong mazhab apapun, meski dapat
Yunani Klasik. Pemikiran filsafat Sokrates digolongkan lewat asal munculnya sebagai
bertujuan untuk mengenal manusia dengan pemikir mazhab Ionia atau filsuf yang
memahami alam semesta melalui teori muncul di wilayah Asia Minor
Pertentangan antara ‘Fisei’ dan ‘Nomos’
• Kasus dan Deklinasi Dalam hal kasus perihal penggunaan dan maknanya dengan
bahasa Yunani yang hanya mengenal 5 kasus kasus nominativus (bentuk primer,
pokok), genetivus (menyatakan kepunyaan), datives (yang menerima), akusativus
(objek), vokativus (panggilan) dan ablativus (menyatakan asal,
Konsep Priscia
Konsep Priscia ini merupakan model yang paling berpengaruh
terhadap perkembangan bahasa sesudahnya.
• Fonologi dan morfologi Dalam bidang fonologi priscia
membicarakan tulisan atau huruf yang disebutnya litterae.
• Menurut konsep morfologi Priscia dijelaskan bahwa kata
disebut dictio.
Dalam bidang morfologi inilah Priscia membedakan
jenis kata dalam delapan macam yaitu:
1. Nomen : dalamnya termasuk kata sifat, kata benda yang menunjukkan substansi dan
kualitas.
2. Verbum : adalah jenis kata yang mempunyai infleksi untuk menunjukkan ‘tense’, modus,
tetapi tidak berinfleksi kasus.
3. Participium : yaitu sebuah jenis kelas kata yang selalu berderivasi dari verbum.
4. Pronomen : yaitu kata yang dapat menggantikan nomen biasa dan biasanya menunjukkan
orang pertama, kedua dan ketiga.
5. Adverbium : keistimewaan adverbium ini ialah selalu dipergunakan dalam konstruksi
bersama dengan verbum dan secara sintaksis dan semantic merupakan atribut verbum.
6. Praepositio : yaitu jenis kata yang tidak mengalami infleksi juga dipergunakan sebagai kata
yang terletak di depan bentuk yang berkasus atau dalam kompositum.
7. Interjectio : jenis kata yang secara sintaksis terlepas dari verbum dan menyatakan perasaan
atau sikap pikiran.
8. Conjunctio : yaitu jenis kata yang tidak mengalami infleksi dan secara sintaksis
menghubungkan anggota-anggota kelas kata yang lain untuk menyatakan hubungan antara unsur
satu dengan lainnya.
Masa Abad Pertengahan
Perkembangan filsafat bahasa menuju pada dua arah yaitu
pertama dengan ditentukannya grammatika sebagai pilar
pendidikan latin serta bahasa latin sebagai titik sentral
dalam khasanah pendidikan maka pemikiran spekulatif
filosofis memberikan dasar yang kokoh bagi ilmu bahasa.
Kedua oleh karena sistem pendidikan dan pemikiran
filosofis pada saat itu sangat akrab dengan teologi, maka
analisis filosofis diungkapkan melalui analisis bahasa
sebagaimana dilakukan oleh Thomas Aquinas.
Pemikiran Thomas Aquinas
Pemikiran Thomas yang lekat dengan teologi tersebut dalam sistematika
filsafatnya merupakan karya terbesar pada periode abad pertengahan
terutama karyanya yang berjudul Summa Theologiae (ichtisar teologi)
Analisis bahasa praktis menjadi metode yang akrab dalam penuangan
pemikiran-pemikiran filosofis. Untuk mencapai suatu kebenaran dalam
sistem pemikirannya Thomas menggunakan analisis bahasa melalui
penalaran logis dengan menggunakan prinsip deduksi yang dilakukan
dengan melalui analisis premis.
Analogi dan metafor Dalam filsafat Thomas doktrin tentang ‘analogi’
dimaksudkan justru untuk mengangkat wacana teologis ke taraf ilmiah
filosofis.
Mazhab Modistae