Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume

Nama: Antonius Arci Harimans


Nim: 012021010
Konsentrasi: Manajemen Komunikasi
Mata Kuliah: Filsafat Komunikasi

Judul: Etika dan Filsafat Komunikasi


Penulis: Muhamad Mufid
Tahun Terbit: 2009
Penerbit: KENCANA
Yang diresume BAB 1
BAB 1
Pengertian, Masalah Dan Dasar Filsafat

A. Pengertian Filsafat
Secara etimologi atau asal usul bahasa, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani,
“philosophia”, yang merupakan penggabungan dua kata yakni “philos” atau “philein”
yang berarti “cinta”, “mencintai” atau “pencinta”, serta kata “sophia” yang berarti
“kebijaksanaan” atau “hikmat”. Dengan demikian, secara bahasa, “filsafat” memiliki arti
“cinta akan kebijaksanaan”. Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar
atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan, artinya kebenaran sejati atau kebenaran
yang sesungguhnya.
Beberapa definisi filsafat menurut para alhli:
1. Plato (427-347 SM), mengatakan bahwa filsafat adalah mengkritik pendapat-
pendapat yang berlaku. Jadi, kearifan atau pengetahuan intelektual itu diperoleh
melelui suatu proses pemeriksaan secara kritis, diskusi, dan penjelasan.
2. Aristoteles (384-322 SM), menyatakan bahwa filsafat sebagai ilmu menyelidiki
tentang hal ada sebagai hal yang berbeda bagian-bagiannya yang satu dengan yang
lainnya.
3. Sir Francis Bacon (1561-1626 M), Menyebutkan bahwa filsafat adalah induk agung
dari ilmu-ilmu. Filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.
4. Rene Descartes (1590-1650), menulis filsafat sebagai kumpulan segala pengetahuan
dimana tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
5. Imanuel Kant(1724-1804), menyampaikan bahwafilsafat adalah ilmu pengetahuan
menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang tercakup dalam empat
persoalan yakni:
a. Apakah yang dapat kita ketahui?( Jawabannya: Metafisika)
b. Apakah yang seharusnya kita ketahui? (Jawabannya: Etika)
c. Sampai dimanahkah harapan kita? (jawabbnya: agama)
d. Apakah yang dinamakan manusia?( jawabnnya: antropologi)
6. G.W.F Hegel (1770-1831) , menggambarkan filsafat sebagai landasan maupun
pencerminan dari peradapan. Sejarah filsafat kerenannya merupakan pengungkapan
sejarah peradaban, dan begitu juga sebaliknnya.
7. Jhon Dewey (1859-1952), mendefinisikan filsafat sebagai suatu pengungkapan
mengenai perjuangan manusia dalam melakukan penyesuaian kumpulan tradisi secara
terus-menerus yang membentuk budi manusia yang sesungguhnya terhdap
kecendrungan ilmiah dan cita-cita poliotik baru dan yang tidak sejalan dengan
wewenang yang diakui.
8. Hebert Spencer(1859-1952), mengariskan filsafat sebagai nama pengetahuan tentang
generalitas yang tingkatnya paling tinggi.
9. Bertrand Russell (1872-1970), mengakui filsafat sebagai suatu kritik terhadap
pengetahuan.
10. Louis O. Kattsoff(1963), Mengartikan filsafat sebagai berpikir secara krirtis,
sistemasis, rasional, komphensif, dan menghasilkan sesuatu yang runtut.
B. Masalah-Masalah Dasar Filsafat
1. Logika sebagai landasan Penalaran
Logika dapat berarti suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diuatarakann lewat
kata dan diyatakan dalam bahasa. Tapi biasanya logika dilihat sebagai sebuah studi
tentang struktur atau susunan pembahasan rasional. Logika merupakan cabang filsafat
yang mempelajari, menyelidiki proses atau cara berpikir yang benar, yang sehat dan
patokan mana yang mesti dipatuhi agar pernyataan yang diambil sah.
2. Epistemologi sebagai Landasan Pengetahuan
Epistemologi adalah cabang filsafat yang bersangkutpaut dengan teori
pengetahuan.Epistimologi adalah ilmu yang mempelajri berbagai bentuk pengenalan
dasar pengetahun, hakikat, dan nilainnya.
3. Metafisika sebagai landasan memahami hakikat
Metafisika adalah suatu cabang filsafat yang mempelajarai dan memahami adanya
segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada. Metafisika biasa bebrartu upaya
mengkarakterisasi eksistensi atau realitas sebagai suatu keseluruhan.
4. Metode Filsafat
Metode filsafat menunjuk pada tujuan agara studi filsafat dapat dijelajahi secara
tuntas dan tujuan penyelidikan filsafat dapat dijelajahi secara tuntas dan tujuan
penyelidikan filsafat tercapai.
C. Isu-isu filosofi studi komunikasi
1. Isu-isu Epistemologi
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji pengetahuan, atau bagaimana
cara manusia mendapatkan pengetahuan.
2. Isu Ontologi
Ontologi merupakan canag filsafat yang berkaitan dengan hakikat(natute of being)
dari apa yang ingin kita ketahui. Dalam ilmu sosial, ontology membahas tentang
hakikat eksistensi manusia, sedangkan dalam ilmu komunikasi, ontology
memfokuskan pada pemahaman hakikat interaksi sosial manusia.
3. Isu Aksiologi ‘
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang nilai.

Anda mungkin juga menyukai