Soal:
1. Jelaskan pengertian filsafat beserta ciri-cirinya!
2. Jelaskan perbedaan antara Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi!
3. Jelaskan keterkaitan filsafat dengan sains!
4. Sebutkan beberapa Filsuf klasik dan kontemporer berserta pemikirannya!
5. Ceritakan sejarah perkembangan filsafat yang anda ketahui!
Jawab:
1. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan logika,
metode, serta juga sistem dalam mengkaji masalah umum serta mendasar
tentang segala macam persoalan, seperti misalnya; pengetahuan, akal, pikiran,
eksistensi, serta juga bahasa. Pendapat lain pun ada yang mengatakan bahwa
arti filsafat ini merupakan suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk dapat
memberikan suatu pandangan hidup itu dengan secara menyeluruh dengan
berdasarkan refleksi terhadap pengalaman hidup serta juga pengalaman
ilmiah. Dengan kata lain, di dalam filsafat tersebut tidak terdapat eksperimen
atau juga percobaan, tapi mengemukakan masalah dengan secara persis,
mencari solusi, dan juga memberikan argumentasi atas solusi tersebut.
Adapun ciri-ciri dari filsafat adalah sebagai berikut:
a) Bersifat Universal
Dalam hal ini, tidak faktual ini merupakan sesuatu yang spekulatif
dengan membuat berbagai dugaan yang masuk akal mengenai/tentang
suatu hal, namun tanpa bukti sebab telah/sudah melampaui batas dari
fakta-fakta ilmiah.
c) Berhubungan dengan Nilai
a) Ontologi
b) Epistemologi
c) Aksiologi
Zaman Pertengahan (6 M- 16 M)
Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan
filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal ini dikarenakan
pihak gereja membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan
terhambat dan tidak bisa berkembang, karena semuanya diatur oleh doktirn-
doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran-
pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof
tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman
mati.
Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua
periode yaitu: periode Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
Pada periode Scholastik Islam, para filosof Islamlah yang pertama
mengenalkan filsafatnya Aristoteles. Diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia
mengenalkan kepada orang-orang barat yang belum mengenal filsafat
Aristoteles. Para ahli pikir Islam yang lain (Scholastik Islam) yaitu Al-Kindi,
Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali, dan lain-lain.
Mereka itulah yang memberi sumbagan sangat besar bagi para filosof Eropa
yang menganggap bahwa filsafat Aristoteles, Plato, dan Al-Quran adalah
benar. Namun dalam kenyataannya bangsa Eropa tidak mengakui atas peranan
ahli pikir Islam yang mengantarkam kemoderenan bangsa Barat.
Pada masa ini Scholastik Kristen, kekuasaan agama masih begitu
berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filasafat, khususnya di
kawasan Eropa. Adanya tren perbudakan membuat para pemikir ahli terbatas
hanya dari kaum agamis yang berada di gereja saja, karena mereka yang diluar
gereja terlalu disibukkan dengan urusan melayani orang lain, daripada
memikirkan hal- hal yang tidak mengenyangkan seperti filsafat. Pada masa
inilah perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan sangat buruk.Karena pihak
gereja membatasi dan melarang para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu
pengetahuan dan filsafat tidak berkembang.