Anda di halaman 1dari 5

“THAHARAH”

Thaharah ialah bersuci: thaharah menurut arti bahasa, suci terlepas dari kotoran, dan menurut istilah
syara’ ialah menghilangkan halangan yang beupa hadast atau najis,
Hadas terbagi dua yaitu: hadas kecil dan hadas besar.
A. Hadas kecil
-buang air kecil dan
-buang air besar
B. Hadas besar
-haid
-junub
-wiladah
-nifas
 THAHARAH PERTAMA YAITU: WUDLU
-wudhu yaitu mempergunakan air untuk anggota-anggota badan tertentu yang dimulai dengan niat.
-sedangkan wudlu ialah air untuk berwudhu
Permulaan di wajibkan berwudlu bersamaan dengan permulaan kewajiban shalat fardlu, yaitu malam isya’.
Sebagaimana yang dikatakan dalam al-quran surah al maidah ayat 6 yang bunyinya:

‫ين آ َمنُوا ِإذَا قُ ْمت ُ ْم ِإلَى‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ص ََلةِ فَا ْغ ِسلُوا ُو ُجو َه ُك ْم‬ َّ ‫ال‬
ِ ِ‫َوأ َ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬
‫ق‬
‫س ُحوا ِب ُر ُءو ِس ُك ْم َوأ َ ْر ُجلَ ُك ْم‬ َ ‫َو ْام‬
‫ِإلَى ْال َك ْعبَي ِْن ۚ َو ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ُجنُبًا‬
‫ض ٰى أ َ ْو‬ َ ‫اط َّه ُروا ۚ َو ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم َم ْر‬ َّ َ‫ف‬
‫سفَ ٍر أ َ ْو َجا َء أ َ َحدٌ ِم ْن ُك ْم ِم َن‬ َ ‫علَ ٰى‬ َ
‫سا َء فَلَ ْم ت َ ِجدُوا‬ ‫الن‬
ِ
َ ُ َ ‫م‬ُ ‫ت‬‫س‬ْ ‫م‬‫َل‬ َ ‫و‬ ْ َ ‫أ‬ ‫ط‬
ِ ‫ئ‬
ِ ‫َا‬ ‫غ‬ ْ
‫ال‬
‫ط ِيبًا‬ َ ‫ص ِعيدًا‬ َ ‫َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
ۚ ُ‫س ُحوا بِ ُو ُجو ِه ُك ْم َوأ َ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنه‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫ام‬
‫علَ ْي ُك ْم ِم ْن‬ َ ‫َّللاُ ِليَ ْجعَ َل‬ َّ ُ‫َما يُ ِريد‬
‫ط ِه َر ُك ْم‬ َ ُ‫َح َرجٍ َو ٰلَ ِك ْن يُ ِريدُ ِلي‬
‫علَ ْي ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم‬
َ ُ‫َو ِليُتِ َّم نِ ْع َمتَه‬
َ ‫ت َ ْش ُك ُر‬
‫ون‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata
kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-
Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(QS: Al-Maidah Ayat: 6)

 Syarat-syarat wudlu ada lima, dan ini juga menjadi syaratnya mandi
a) Air mutlaq
Air mutlaq adalah air yang suci lagi menyucikan, yang dimaksudkan dengan air suci lagi menyucikan
ialah air yang ukurannya dua kulah dgn timbangan itu lebih kurang 500 liter, Baghdad. Dengan isi,

pada bangunan kubus,panjang, lebar dan tinggi 11⁄4hasta biasa.


Air dua kulah walaupun hanya pikiran, sampai mana kalau diragukan apa air itu ada air dua kulah
ataukah kurang dan bahkan sudah di yakinkan sebelumnya bahwa ia sedikit adalah tidak dihukumi
sebagai air najis bila kemasukan barang najis , selama tidak berubah lantaran najis tersebut dan
walaupun barang najis itu larut didalamnya.
Selain air mutlaq itu tidak dapat menghilangkan hadast mencuci najis dan tidak dapat di gunakan
taharah-taharah yang lain, walaupun taharah sunnah. Contohnya air musta’mal air musta’mal ialah
air bekas air yang sudah di pakai kurang dari dua kulah.
Air sedikit yang kurang dari dua kulah, kalau tidak mengalir itu menjadi najis sebab kemasukan najis
yang bisa terlihat oleh mata. Air sedikit tidak najis bila kemasukan bangkai binatang jenis tak
berdarah mengalir kalau di potong tubuhnya, seperti kalajengking, cicak, kecuali jika terjadi
perubahan pada air yang terkena najis itu, walaupun hanya berubah sedikit.s
b) Aliran air pada anggota basuhan
Belum cukup hanya dengan terusap air yang tidak mengalir, sebab seperti ini bukan yang disebut
membasuh
c) Pada anggota wudlu tidak dapat sesuatu yang membahayakan bagi berubah nya air.
d) Tiada pembatas antara anggota basuhan dengan air misalnya tai lalat buatan, lilin
e) Masuk waktu
Ialah bagi orang yang selalu berkeadaan hadas misalnya, orang yang berkekalan hadas atau wasir
 Fardlu wudlu ada 6 yaitu:
1. Niat
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai kedua siku-siku
4. Menyapuh sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
6. Tertib yaitu beraturan
 Adapun yang membatalkan wudlu ada 6 macam yaitu:
1. Keluar sesuatu dari pada salah satu dua jalan
2. Bersebtuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang halal nikah
3. Menyentuh kemaluan anak adam dengan tiada berlapik
4. Hilang akal sebab mabuk atau pitam
5. Tidur yang tiada tetap pada teempatnya
6. Menyentuh harkat dubus dengan tiada berlapik
 THAHARAH KEDUA : MANDI
-mandi menurut arti bahasanya: ialah mengalirkan iar pada sesuatu
-sedangkan menurut istila syara’: ialah mengalirnya air pada serata tubuh dengan di niatkan mandi
 Hal-hal yang mewajibkan mandi ada 6 yaitu:
1. Keluar air mani
Air yang keluar disebut mani, bila terdapat satu dari tiga ciri-ciri khasnya : waktu keluar
terasa lezat lain daripada yang lain keluar dengan tercurat waktu basah berbau aduk bahan
roti dan setelah kering berbau putih telor . bila tidak terdapat tanda-tanda tersebut, maka
tidak wajib mandi
2. Haid
Haid ialah darah yang keluar dari pangkal rahim wanita pada waktu tertentu, umur termuda
wanita haid adalah 9 tahun dan tanpa pendarahannya yang terpendek 1 hari 1malam dan
yang terpanjang 15 hari
3. Junub
Junub ialah bersetubuh
4. Nifas
Nifas ialahkumpulan darah haid yang keluar setelah sempurna melahirkan. Pendarahan
minimalnya satu tetes biasanya 40 hari maksimal 60 hari
5. Wiladah
Wiladah ialah darah yang keluar waktu melahirkan
6. Kematian seorang muslim yang bukan mati syahid

 Fardlu mandi ada 2 yaitu:


a) Niat menyingkirkan kejenuhan bagi orang yang junub atau haid bagi orang yang mandi sebab
haid. Berniat itu wajib di barengkan dengan permulaan mandi yaitu dengan basuhan badan
yang pertamakali
b) Meratakan air pada bagian luar badan termasuk kuku, kulit bawah kuku, rambut sampai
pangkal dan kulit tempat tumbuhnya sekalipun lebat.
Membasuh badan-badan tersebut dengan menggunakan air yang suci mensucikan air yang boleh bersuci
ada 7 macam air antara lain sbb:
1. air hujan
2. air laut
3. air sungai
4. air sumur
5. air mata air
6. air embun dan
7. air slju tu es
seperti keterg dhulu bahwa perubahan air pada salah satu sifatnya adalah mempengaruhi kebolehannya
digunakan bersuci walaupun berubah sebab sesuatu yang ada pada badan orang mandi.
 Kesunnatan mandi wajib dan mandi sunnah:
1. Di awali dengan bismilah
2. Membuang kotoran yang suci semisal mani dan lendir hidung, dan kotoran yang najis.
3. Kencing sebelum mandi bagi orang yang wajib mandi agar sisa-sisa mani ikut keluar
bersamaan kencing itu.
4. Berkumul menyesap air ke dalam hidung dan berwudlu dengan sempurna , setelah
selesai membuang kotoran
5. Sunnah sungguh-sungguh dalam membasuh anggota-anggota yang berlipat-lipat, seperti
: telinga, ketiak, pusat, ekor mata, dan bagian yang retak retak.
6. Sunnah menggosok bagian badan yang bisa dijamah oleh tangannya sebagai lankah
menyingkiri perselisihan dgn pihak yanng mewajibkannya
7. Sunnah mengulangi 3 kali
8. Sunnah menghadap qiblat, sambung menyambung ,tidak berbicara yang tidak perlu,
tidak menyeka air tanpa ada udzur
9. Sesudah mandi, sunnah membaca dua kalimah syahadat beserta doa sambungannya
setelah berwudhu
10. Melanggengkan keadaan suci dari haadas kecil sampai selesi mandi
11. Disunahkan juga untuk tidak mandi nujub antara lainnya seperti berwudlu, dengan air
tidak menjadi semakin banyak misalnya air telaga bermata air yang tidak mengalir.

Anda mungkin juga menyukai