Penulis : Na Pangestu
PENGERTIAN THAHARAH
Thaharah ma’nawiyah
Thaharah ma’nawiyah adalah bersuci rohani. Berarti perlu membersihkan diri dari
segala penyakit hati seperti iri, dengki, riya, dan sifat yang dibenci ALLAH SWT
lainnya. Thaharah satu ini akan berkaitan dengan thaharah satunya , Sebab sebelum
melakukan thaharah satunya yang disebut thaharah hissiyah, kita tentunya harus
dalam keadaan bersih dan suci dari segala penyakit hati terlebih dahulu.
Thaharah hissiyah
Air suci yang dapat menyucikan ialah air musyammas (air yang
dipanaskan melalui cahaya matahari ) yang diletakan di tempat logam
yang bukan emas.
Air suci tapi tidak dapat menyucikan ialah air musta’mal (telah
digunakan untuk bersuci) yang dapat menghilangkan hadas najis
walau tidak berubah rupa, rasa dan baunya.
Air mutanajis, atau disebut juga air yang terkena atau kemasukan najis,
sedangkan jumlahnya kurang sehingga tidak dapat menyucikan.
Air haram, ialah air yang diperoleh dengan cara mencuri atau mengambil tanpa
izin pemiliknya sehingga air itu tidak dapat menyucikan .
PENGERTIAN TAYAMUM
Dikutip dari buku yang bertajuk Panduan Shalat Lengkap & Jusz ‘Amma karya
Ahmad Najibuddin, tayamum adalah bersuci dengan menggunakan tanah atau
debu yang suci sebagai rukhsah (keringanan) ketika tidak ada air. Bersuci
dengan tayamum juga diperbolehkan bagi orang yang tidak dapat memakai air
karena ada halangan (udzur).
Anjuran bersuci dengan tayamum termasuk dalam firman Allah QS. Al Maidah
ayat 6 yakni :
2. Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu,
dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan;
3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan
basmallah dan niat seperti berikut.
Niat Tayamum
ـح ِة اــل َّصلَاـ ِة لـــل ِهـ َتــــ َعـالـَى
َ اس ِت َبا
ْ َنــ َو ُيْـتاــلتَّيَ ُّم َمـ ِلــ
Bacaan latin: Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala
Niat di atas apabila ingin mengerjakan sholat. Lain jika ingin melakukan
ibadah lain, seperti membaca Al-Qur'an atau lainnya. Maka niatnya diganti
sesuai dengan tujuan bersuci.
5. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan
letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan.
Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan
di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan
tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk
kiri;
Baca juga:
Niat Tayamum dan Kisah Hilangnya Kalung Aisyah, Istri Rasulullah
Doa Setelah Tayamum
ُد َأ َّن ُم َح َّمدًاNش َه ْ َو َأ،N ُهN ِر ْي َك َلN ش َ اَلN َو ْح َد ُه،هللا ُ اَّل N
هَ
ِإ ِإل َ اَل نْ َأ د
ُ N
ه
َ ْ
ش َأ
ِر ْي َنNل ُم َت َط ِّهNNا
ْ ج َع ْلنِي َمِنNْ َوا،ب ْي َنNِ َّلت َّواNNج َع ْلنِي َمِناNْ اNلَّ ُه َّمNN َا،Nس ْول ُ ُه
ُ َو َرNَع ْبد ُُه
ُد َأ ْناَلNش َه ْ َأ، َو ِب َح ْمد َِكNلَّ ُه َّمNN ْب َحا َن َك َاN س
ُ ل ِح ْي َنNNا
ِ ص َّ لNNج َع ْلنِي ْمِنعِ َباد َِك اN ْ َوا
ت َأ ْس َت ْغ ِف ُر َك َوَأ ُت ْو ُبِإ َ ْلي َك
، َ ِإ اَّل َأ ْنNِإ َل َه
Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain
Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah,
jadikanlah aku sebagai orang-orang yang
bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-
orang yang bersuci, dan jadikanlah aku
sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh.
Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan
kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Engkau. Dan dengan
kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan
bertaubat pada-Mu."
Thankyou
for watching