BAB 1
PENDAHULUAN
Taharah merupakan ciri terpenting dalam Islam, yang berarti bersih atau
sucinya seseorang secara lahir maupun batin. Setiap orang yang melaksanakan
ibadah sholat, disyaratkan harus bersuci dari hadats, besar maupun kecil yang
melekat pada tubuh manusia. Dalam sehari, wudhu dilakukan lima kali dengan
maksud untuk membersihkan anggota tubuh yang terkena kotoran, keringat dan
debu. Misalnya wajah, mulut, hidung, telinga dan kepala, serta kedua tangan dan
kaki.
ِ لصلٰ ٓوةِ فٰٱ ْغ ِسلُو۟ا وجوه ُكم وأٰي ِدي ُكم إِ َٰل ٱلْمرافِ ِق وٱمسحو۟ا بِرء ِ ِ ۟ ِ َّ
وس ُك ْم ُُ ُ ٰ ْ ٰ ٰٰ ْ ٰ ْٰ ْ ٰ ُُ َّ ٱ َل
ٰ إ م ت
ُْْ مق
ُ اٰذ إ ا ٰ ٰٓأَيٰيُّ ٰها ٱلذ
ين ءٰ ٰامنُ أو
۟ َّ
ٰح ٌد ِمن ُكم
ٰ ٰ ٰ ْ ٰ ٓ ٰ ْ ٓ ٰ ْ ُ ٰ ي ۚ ٰوإِن ُكنتُ ْم ُجنُبًا فٰٱط َّه ُرو
أ أءاج ٰو
أ ٍ
ر ف
ٰ س ىٰل ع وٰأ ى
أ ضر م
َّ م نت ك
ُ نِإو ۚ ا ِ ْ ٰوأ ْٰر ُجلٰ ُكم إِ َٰل ٱلْ ٰك ْعب
ْ ٰ
ِ يدا طٰيِبا فٰٱمسحو۟ا بِوج
ۚ ُوه ُك ْم ٰوأٰيْ ِدي ُكم ِمنْه ً ِِمن ٱلْغٰاأئِ ِط أٰو ٓلٰمستُم ٱلنِساأء فٰلٰم َِٰت ُدو۟ا ماأء فٰتٰ ي َّممو۟ا صع
ُُ ُ ٰ ْ ً ٰ ُ ٰ ًٰ ْ ٰٰ ُْٰ ْ ٰ
يد لِيُطٰ ِهٰرُك ْم ٰولِيُتِ َّم نِ ْع ٰمتٰهُۥ ٰعلْٰي ُك ْم لٰ ٰعلَّ ُك ْم تٰ ْش ُك ُرو ٰن
ُ يد ٱ َّّللُ لِيٰ ْج ٰع ٰل ٰعلْٰي ُكم ِم ْن ٰحٰرٍج ٰوٓلٰكِن يُِر
ُ ٰما يُِر
Perintah tersebut teramat jelas bahwa wudhu memiliki peranan yang sangat
penting dalam ibadah shalat. Oleh karena itu, mengabaikan perintah sebelum
seseorang menjalankan shalat akan membuat amalan itu tidak ada artinya dan
justru menyebabkan terjadinya dosa. Selain itu, dalam dalil-dalil lain kita
ketika berzikir dan berdoa kepada Allah, hendak tidur, sesudah muntah, ketika
hendak makan dalam keadaan junub, ketika hendak mengulang jimak, ketika
sebelum sholat atau beribadah yang lain, tergantung konteks kalimatnya artinya
yang dimaksud dengan kata berwudhu adalah membasuh tangan dan mulut agar
terbebas dari bau. Kesimpulan dari penjelasan diatas, berbagai dari derivasi
pengertian wudhu, jelas bahwa yang diinginkan oleh Allah dngan wudhu adalah
kebersihan dan keindahan. maka wudhu sebagai amalan, wudhu pada hakikatnya
adalah sarana yang sangat baik bagi seorang hamba untuk menjaga kesucian diri
baik fisik maupun psikis. Oleh karena itu, Allah menjanjikan bahwa yang
sungguh dan khusyuk, jika dilakukan dengan mengikuti sunnah Nabi. Akan
tetapi, jika diperhatikan lebih seksama, semua perintah Allah itu tidak ada yang
sia-sia. Wudhu adalah amalan ringan tapi pengaruhnya luar biasa, selain
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: CV. Mikraj Khazanah
Ilmu, 2010), h. 158
3
seseorang dalam surga. Dengan berwudhu, selain bisa membersihkan diri kita dari
kotoran, bakteri, dan kuman penyakit, juga bisa membersihkan diri kita dari
Menurut UU. No. 36 Tahun 2009 dijelaskan bahwa, dalam pasal 1 Undang-
undang ini yang dimaksud dengan: 1. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
atas nikmat Allah yang diberikan kepada manusia, baik di duniamaupun di akhirat.
Oleh karena itu, salah satu solusi untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani manusia adalah dengan berwudhu dengan sempurna. Berikut contoh hadis
sebagai penelitian dalam skripsi ini mengenai wudhu yang berhubungan terhadap
”Telah menceritakan kepada Malik, dari suhail bin abi salih dari bapaknya
dari abi Hurairah dari Nabi SAW bersabda: ‚Jika seorang hamba muslim atau
mukmin berwudhu lalu menggosok wajahnya maka dosanya itu keluar lewat
wajahnya bersamaan dengan air sampai air itu habis menjulur. Jika ia menggosok
tangannya maka dari tangannya keluar juga dosa-dosanya bersamaan dengan
air yang terakhir keluar. Jika digosokkan kakinya maka keluarlah pula semua
dosanya lewat kakinya bersamaan dengan air. Semua ini diperuntukkan dengan
keluarnya dosa.2
2
Malik Ibn Anas, Muwatta al-Imam Malik, juz. I, (Beirut: Dar Ihya, t.t.), h. 32.
4
Hadis riwayat Malik Ibn Anas di atas, dijelaskan bahwa air wudhu sendiri
dosanya itu keluar lewat wajahnya bersamaan dengan air sampai air itu habis
menjulur‛ yaitu ketika menggosok wajah pada aliran darah diseluruh tubuh (dan
juga termasuk pada bagian kulit) akan membuat kelenjar kulit bekerja.
Maka begitu darah itu keluar, air wudhu akan berlangsung membersihkannya. Efek
dari prosesini adalahkulit disekitar wajah dan bagian tubuh yang lain akan selalu
Syahathah dari Universitas Alexandria menemukan bahwa wudhu yang benar mampu
mencegah 17 macam penyakit serius, antara lain penyakit mata, penyakit telinga, penyakit
(rangsangan) enam organ panca indera,yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan
3
Mohammad Ali Toha Assegaf, Buku Pintar Sehat Islam (Cet. I; Bandung: Mizania, 2011), h. 396.
5
dan kaki. Para pakar syaraf (neurolog) telah membuktikan bahwa air wudhu yang
seluruh anggota wudhu. Pada anggota tubuh yang terkena rukun wudhu, terdapat
berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan ketika melakukan wudhu. Stimulus
tersebut akan dihantarkan meridian ke sel, jaringan, organ dan sistem organ
yangbersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi (pengaturan),
yaitu sistem syaraf dan hormon yang bekerja untuk mengadakan homeostasis
(keseimbangan).
seseorang sedangberwudhu dan kemudian membasuh wajah, misalnya, hal ini akan
memberi efek positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun reproduksi.
Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituitari dan otak yang mengatur
berwudhu juga sangat berguna bagi kesehatan mental seseorang, karena dengan
4
Andi Tihardimoto Kaharuddin, Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia (Cet. I; Makassar:
Alauddin University Press, 2001), h. 251-252.
6
Melihat pada argumen di atas, tidak diragukan lagi bahwa berwudhu bisa
membuat seseorang lebih tenang dan nyaman hidupnya. Sehingga Allah telah
memberikan manusia jalan dalam menjaga kesehatan mental mereka dengan cara
salat, yaitu sebanyak lima kali dalam sehari. Selain Dengan alasan inilah peneliti
A. Identifikasi Masalah
Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dijadikan
2. Apakah ada hubungan antara berwudhu yang dibiasakan oleh warga jamaah
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk :
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis
8
mental seseorang, hendaknya dia membiasakan berwudhu baik sebelum sholat lima
waktu atau sholat-sholat sunat lainnya maupun di luar sholat, selain itu juga sebagai
2. Jamaah Masjid
Dari penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang ilmiah dan
acuan bagi jamaah masjid tentang Korelasi Berwudhu dengan Kesehatan Mental
Hasil penelitian ini dengan harapan dapat dijadikan referensi bagi semua
pihak baik bagi institut, guru, maupun mahasiswa dalam pengembangan hasil
E. Sistematika Penulisan
beberapa bab dan pada tiap bab terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika
sebagai berikut :
Penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka, yang terdiri dari Kajian Teori Berwudhu dan