Anda di halaman 1dari 5

Kisi kisi komprehensif

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

KOMPETENSI UTAMA

1. Membaca Al-qur‟an
2. Dinamika Organisasi Lembaga Pendidikan Islam
a. Dinamika Organisasi
b. Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam
c. Transformasi Lembaga Pendidikan Islam
3. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam
a. Pembaruan Sistem Pendidikan Islam
b. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam di Indonesia
c. Pembaruan Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam di Indonesia
4. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Islam
5. Filsafat manajemen Pendidikan Islam
6. Manajemen Pendidikan Perspektif al-qur‟an hadits
a. Manajemen perspektif al-qur‟an hadits
b. Pendidikan perspektif al-qur‟an hadits
c. Manajemen pendidikan perspektif al-qur‟an hadits

KOMPETENSI PENDUKUNG

1. Metodologi penelitian manajemen pendidikan Islam


2. Kemampuan bahasa arab/inggris
Dinamika Organisasi Lembaga Pendidikan Islam

Gambaran Dinamika Organisasi LPI

1. Pendidikan Islam Era Sebelum Merdeka


Pendidikan Islam sebelum merdeka masih sangat sederhana dan belum bisa berkembang
dikarenakan gangguan oleh penjajah, namun muncul beberapa perjuangan seperti adanya
surau, masjid, pesantren, dan organisasi seperti NU dan Muhammadiyah.
2. Pendidikan Islam setelah Merdeka
Pendidikan Islam setelah merdeka terbagi menjadi 3 macam.
a. Masa Orde lama : pada masa ini pendidikan Islam menghadapi ancaman Belanda
yang ingin merebut kembali Indonesia sehingga masyarakat sibuk dalam
mempertahankan kemerdekaan , dan munculnya tantangan para pemberontak sepeti
PKI, dan DI TII.
b. Masa Orde baru : Pendidikan Islam mulai berkembang, bermunculan pesantren-
pesantren baru, pelajaran agama di sekolah, dan muncul madrasah-madrasah baru.
c. Masa Orde reformasi : Pendidikan Islam semakin maju namun menghadapi tantangan
dari dalam negeri, seperti paham radikal, paham Intoleran, Khilafah, dll.

Pembaruan Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam di Indonesia

Ada beberapa model pembaruan penyelenggaraan pendidikan Islam di Indonesia, di antaranya.

1. Pendidikan Islam di pesantren, menyelenggarakan Sorogan, bandongan, pasaran, dll.


2. Pendidikan Islam di Madrasah Diniyyah, menyelenggarakan Madin Ula, Ulya, wustho.
Ciri khasnya Pelajaran kitab dibuat kelas-kelas.
3. Pendidikan Islam di sekolah formal, terbagi dua
Madrasah kemenag, diselenggarakan dengan tingkatan MI, Mts, MA, Perguruan Tinggi
Uslam.
Sekolah Umum, diselenggarakan dengan dengan tingkatan SD, SMP, SMA, Perguruan
Tinggi Umum.

Ciri khas pendidikan Islam di era Klasik.

1. Adanya tuntutan wajib hafalan


2. Adanya tuntutan wajib menulis
3. Mengajarkan hidup sederhana
4. Tidak ada kelas, ujian, ijazah yang penting hanya Ilmu.

Ciri khas pendidikan Islam di era modern.

1. Mengajarkan teknologi
2. Mengajarkan wirusaha
3. Mengadakan kompetisi/musabaqoh.
4. Adanya Ijazah, sertifikat, piagam, syahadah dll.

Administrasi dan Supervisi Pendidikan Islam

Administrasi adalah kegiatan tata usah kantor seperti surat menyurat, agenda, arsip, pembukuan
dll, yang bertujuan untuk mencapai visi misi suatu organisasi atau lembaga.

Supervisi Suatu kegiatan mengawasi atau mengontrol yang dilakukan oleh seorang pempinan
organisasi atau lembaga kepada anggota-anggotanya agar program kerja dapat tercapai sesuai
dengan diinginkan.
Filasafat MPI

Tiga aliran Filsafat dan hubungannya dengan Islam, yaitu:

1. Filsafat Ontologi, tokohnya Plato, mengkaji pengetahuan, dalam Islam disebut kajian
Aqidah.
2. Filsafat Episemologi, tokohnya James Federick, mengkaji tentang perbuatan atau
keterampilan, dalam Islam disebut kajian Syari‟ah.
3. Filsafat Aksiologi, tokohnya aristoteles, mengkaji tentang nilai suatu perbuatan, dalam
islam disebut kajian akhlak.

Hubungan antara filsafat dan manajemen pendidikan Islam adalah terwujudnya pendidikan Islam
yang teratur / sistematis melalui perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, dan evaluasi agar peserta
didik kompeten dalam aspek kognitif/pengetahuan, Psikomotor/Keterampilan, dan
Afektif/Berkarakter.

MPI Perpektif Al Qur’an

Fungsi manajemen ada 4 yaitu:

1. Planning (Ingg)/ Perencanaan (Indo)/ Khittoh/Takhtit (Arab)


Dalam Al Quran disebutkan dalam Surat al-Hasyr ayat 18.
ّۤ ‫َّم ۡت لِغَ ٍد ۚ َواتـ َُّقوا‬ ۡ ۡ ۡ ۡ ۤ ۡ ‫اٰۤييـُّها الَّ ِذ ۡين اۤمنـ‬
ٔ١ ‫اّللَ َخبِ ۡيـٌر ِِبَا تَـ ۡع َملُ ۡو َن‬
ّۤ ‫اّللَؕ اِ َّن‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫م‬َّ ‫س‬‫ـف‬‫ن‬ ‫ر‬‫ظ‬
ُ ‫ـن‬‫ت‬
َ َ ٌ َ َ َ َّ ُ ُ َ َ ‫ل‬‫و‬ ‫اّلل‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫َّق‬
‫ـ‬‫ت‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫و‬ ََ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

ِِ ‫ ُك ْن‬:‫ال‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ِِبَْن َك َ َْب فَـ َق‬ ِ َ َ‫َع ْن ابْ ِن ُع َمَر َر ِض َي هللاُ َعْنـ ُهما ق‬
َ ‫َخ َذ َر ُس ْو ُل هللا‬
َ ‫ أ‬: ‫ال‬
‫ت فَ ََل تَـْنـتَ ِظ ُر‬ ِ
َ ‫ َكا َن ابْ ِن ُع َمَر َرض َي هللاُ َعْنـ ُهما يَـ ُق ْو ُل إِذَا اَْم َسْي‬. ‫ب اَْو َعابٌِر َسبِْي ٌل‬ ٌ ْ‫ك َغ ِري‬
َ َّ‫الدنْـيَا َكاَن‬
ُّ
ِ ِ‫الصباح و إِ َذا اَصبحت فَ ََل تَـْنـت ِظر الْمساء وخ ْذ ِمن ِص َّحتِك لِمرضك و ِمن حيات‬
‫(رَو ُاه‬
َ ‫ك‬ َ ِ‫ك ل َم ْوت‬ َ ََ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ ََُ َ َ ُ َ ْ َ َْ َ َ َ َّ
)‫الْبُ َخا ِرى‬
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW telah memegang pundakku, lalu beliau
bersabda: “Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan perantau (orang asing) atau orang
yang sedang menempuh perjalanan. Ibnu Umar berkata: “Jika engakau diwaktu sore
maka jangan menunggu sampai waktu pagi dan sebaliknya, jika engkau diwaktu pagi
maka janganlah menunggu sampai diwaktu sore, dan gunakanlah sehatmu untuk sakitmu,
dan gunakanlah hidupmu untuk matimu” . (HR. Bukhori)

2. Organizing/Pengaturan/ Nidzom/Tandzim.
Dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Ali imran ayat 103
‫ۡي قُـلُ ۡوبِ ُك ۡم‬ ۡ ‫َج ۡيـعا وَل تـفرقـ ۡوا و ۡاذكر ۡوا نِ ۡعمت ۤاّللِ عل ۡيك ۡم اِ ۡذ ك ۡنـت ۡم ا ۡعداء فا لَّف بـ‬َِ ِ‫صم ۡوا ِِب ۡب ِل ۤاّلل‬ ِ َ‫و ۡاعت‬
ََ َ َ َ ً ٓ َ َ ُ ُ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ ُ ُ َّ َ َ َ َّ ً ّ َ ُ َ
ِ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ِۡ ‫ا‬ ۡ ۡ ۡ ۡ
ُ ِّ‫ك يـُبَـ‬
‫ۡي‬ َ ‫فَاَصبَحتُم بِنِع َمتِوؕۚ اخ َو ًان ۚ َوُكنـتُم َع ۤلى َش َفا ُحفَرةٍ ِّم َن النَّا ِر فَاَنـ َق َذ ُكم ِّمنـ َها ؕ َك ۤذل‬
ٖٔٓ ‫اّللُ لَـ ُك ۡم اۤيۤتِوؕ لَ َعلَّ ُك ۡم تَـ ۡهتَ ُد ۡو َن‬
ّۤ
Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai,
dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah
mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.
(Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu
mendapat petunjuk.

Sedangkan dalam Hadits Nabi :


. َ‫اعة‬ َّ ‫ت اْأل ََمانَةُ فَا نْـتَ ِظ ِر‬
َ ‫الس‬
ِ ‫ضيِع‬ ِ
َ ُّ ‫ إِذَا‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَْيو َو َسلَّ َم‬ َ َ‫َع ْن أَِِب ُىَريْـَرةَ ق‬
َ ُ‫ قَا َل َر ُس ْو ُل هللا‬: ‫ال‬
ؕ‫اعة‬ َ ‫الس‬َّ ‫ُسنِ َد اْأل َْم ُر إِ ََل َغ ِْْي أ َْىلِ ِو فَانْـتَ ِظ ِر‬ ِ ُ ‫َكيف إِضا عتـها ٰي رس‬
ْ ‫ إِذَا أ‬: ‫ول هللا ؟ قَا َل‬ ُ َ َ َ َُ َ َ ْ
Abu Hurairah berkata , Rasulullah saw. Bersabda, “Apabila suatu amanah di sia –
siakan, maka tunggulah saat kehancurannya.”Abu Hurairah bertanya,”Bagaimana
meletakkan amanah itu, ya Rasulullah ?” Beliau menjawab, “ Apabila Suatu perkara
diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka Tunggulah kehancurannya.

3. Actuating/pelaksanaan/Tanfidz
Dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Al-Kahfi ayat 2
ٕ ۙ ‫ت اَ َّن ََلُ ۡم اَ ۡجًرا َح َسنًا‬ ّۤ ‫ۡي الَّ ِذ ۡي َن يـَ ۡع َملُ ۡو َن‬
ِ ‫الصلِ ۤح‬ ۡ ِ‫قـيِما لِيـ ۡن ِذر َۡبسا ش ِد ۡيدا ِم ۡن لَّد ۡنو ويـب ِشر ا ۡلم ۡؤِمن‬
َ ُ َ ّ َُ َ ُ ُ ّ ً َ ً َ َ ُّ ً َّ
(Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang
sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang
mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

ِِ ِ ٍِ ِ ِ
ُ ‫ام بْ ُن َع َّما ٍر َح َّدثـَنَا َح ْف‬
ِ
َ ‫ص بْ ُن ُسلَْي َما َن َح َّدثـَنَا َكثْيُ بْ ُن شنْظْي َع ْن ُُمَ َّمد بْ ِن سْي‬
‫ين َع ْن‬ ُ ‫َح َّدثـَنَا ى َش‬
‫يضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم (رواه‬ ِ َ‫اّلل علَي ِو وسلَّم طَل‬
َ ‫ب الْع ْل ِم فَ ِر‬
ُ َ َ َ ْ َ َُّ ‫صلَّى‬
َِّ ‫ول‬
َ ‫اّلل‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ ق‬.‫ال‬ َ َ‫ك ق‬ ٍ ِ‫س ب ِن مال‬
َ ْ ِ َ‫أَن‬
)ٕٕٓ:‫ابن جمة‬
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin „Ammar, telah menceritakan kepada kami
Hafs bin Sulaiman, telah enceritakan kepada kami Katsir bin Syindzir, dari Muhammad
bin Syirin, dari Anas bin Malik dia berkata, telah bersabda Rosulullah saw. “Menuntut
ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah).” (HR. Ibnu
Majah)(Sunan Ibnu Majah dalam kitab Mukadimah Keutamaan ulama dan dorongan
untuk menuntut ilmu No. Hadist : 220)

4. Controling/kontrol/Tahkim
Dalam Al Quran disebutkan dalam Surat As-Syuro ayat 6
ۡ ‫ا‬ ۡ ‫والَّ ِذ ۡين َّاَّتذ ۡوا ِم ۡن د ۡونِوؕ اۚ ا ۡولِيآء ۤاّلل ح ِف‬
٦ ‫ت َعلَ ۡي ِه ۡم بَِوكِ ۡي ٍل‬‫ن‬ ‫ا‬
َ
َ ََ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ۚ ۡ ‫ظ علَ ۡي ِه‬
‫م‬ َ ٌ ‫ي‬ َ ُّ َ َ َ ُ َُ َ َ
Orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain-Nya, Allah mengawasi
(perbuatan) mereka, sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bukanlah penanggung jawab
mereka.
‫ قال رسول هللا‬,‫ عن اىب عمر قال‬,‫ عن عبدهللا بن دينار‬,‫ جدثنا امساعيل بن جعفر‬,‫حدثنا قتيبة‬
ِ ‫ فحدثوىن ماىى؟ فوقع الناس‬,‫ وإهنا مثل املسلم‬,‫ "ان من شجر شجرة َل يسقط ورقها‬,‫ملسو هيلع هللا ىلص‬
‫ " حدثنا ماىي‬,‫ مث قالوا‬.‫ فاستحييت‬,‫ ووقع ِ نفسى أهنا النخلة‬,‫ عبدهللا‬,‫ قال‬,‫شجرة اليوادى‬
(‫" (رواه البخارى‬.‫ " ىي النخلة‬,‫" قال‬.‫ٰيرسول هللا‬
Artinya : Menceritakan kepada kami Qutaibat, menceritakan kepada kami Ismail ibn
Ja‟far, dari Abdullah Ibn Dinar, dari Ibn Umar, ia berkata, Rasulullah SAW Bersabda, “
Sesungguhnya diantara pepohonan ada satu pohon yang daunnya tidak jatuh ke tanah
(secara berguguran). Pohon itu bagaikan seorang muslim. Jelaskanlah kepadaku pohon
apa itu? “ orang-orang mengatakan pohon itu terdapat di pedalaman. „Abdullah Berkata,
“ dalam benakku terbetik pikiran bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma. Akan tetapi
aku malu menjawabnya. “ Orang-orang barkata “ beritahukanlah kepada kami, pohon
apakah itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab Pohon kurma.” (HR. Bukhari).

Metodologi Penelitian Manajemen Pendidikan Islam

Jenis Penelitian ada dua macam

Kuantitatif : Merupakan penelitian yang jenis datanya berupa angka. Contoh pengaruh
kedisiplinan terhadap prestasi siswa.

Kualitatif : merupakan penelitian yang jenis datanya tidak berupa angka. Contoh peran kegiatan
ekstrakurikuler dalam membentuk karakter siswa

Anda mungkin juga menyukai