KHUTBAH JUMAT
SHALAT, KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT
https://pcnucilacap.com/shalat-kunci-kebahagiaan-dunia-akhirat/
Khutbah I
ِ ِ َ ُاَ ْشهدُُاَ ْن.ُُسعادةُُِا ْْل ِقي ِقيَ ِة ِ َ َص ََلة ِ ِِّ ُاَ ْْلمد
َ ُُّلالَُهَُُا َّلُُللا
ُُُو ْح َده َ ْ َ َ َ َ ُُع ََل َمةُُُلنَ ْي ِلُُال َ ُُِلُُالَذ ْي
َ ُُج َع َلُُال َْ
ىُسيِّ ِد َُن
َ َُُعلَ ُُص ِّل َ ُاَللّه َم.ُُُُوَرس ْوله َ ُع ْبده َ ُُُسيِّ َد َنُُُمَ َمدا
َ ُواَ ْش َهدُُُاَ َن.ُُ
َ كُُلَهَ َُّْل َش ِري
اع ِهُُإِ َلُُيَ ْوِمُُال ِْقيَ َام ُِة
ِ ُُللاُُو َعلَىُاَلِ ِهُُوصحبِ ِهُُواَتْ ب
َ َ َْ َ
ِ ِ َ ُمَ َم ِدُُب ِن
َ ُُع ْبد ْ
ِ صيكمُُواِ ََّييُُبِت ْقو
يُللاُُفَ َق ْدُُفَ َازُُالْمتَق ْو َُن ِ ِ َ اُعب ِ
َ َ َ َ ْ ْ ُا ْو.……ُُادُُللا َ َُفَ ي:ُُاَ َماُبَ ْعد
ُُُُواَنْ ت ْمُُم ْسلِم ْو َن ِ ِِ ِ
َ ُُوَّلُُ ََت ْوت َنُُا َّل َ ُُح َقُُت َقاته َ َُّيُُاَيُّ َهاُالَذيْ َن:ُُ
َ َُُامن ْواُاتَق ْواُُللا َ َوقَالَُُتَ َع َال
ِِّ صلوةُُِالْوسطىُوق ومو ِ وقَالَُُاَيض
َ ْ ِاُِلُُقنُِت
ُُي ْ ْ َ ْ َ ُُوال ِ َ اُعلَىُال
َ صلَ َوات َ اُحفظ ْو ْ َ
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Sebagai pembuka khutbah, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita
kehadirat Allah SWT., Yang telah memberikan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya kepada
kita semua, sehingga kita semua dapat menunaikan kewajiban kita sebagai orang muslim
yaitu melaksanakan Shalat jum’at.
Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita kanjeng Nabi Agung
Muhammad Saw. beserta keluarga, para Sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Aamiin… Yaa Robbal ‘Aaalamiin.
Marilah kita senantiasa meningkatkan Ta`qwa kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan
semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya.
Perlu kita ketahui bersama-sama bahwa Shalat merupakan kewajiban sekaligus hiburan
untuk orang-orang yang beriman. Mengapa dikatakan sebagai hiburan? Karena prioritas
orang Mu’min adalah melaksanakan Shalat, sedangkan prioritas orang Munafiq adalah
makan dan minum. Oleh karenanya Shalat merupakan pembeda antara orang Mu’min dan
non Mu’min, Rosululloh Saw. bersabda:
رواه امحد. ص ََلةُ فَ َم ُْن تَ َرَك َها َع ْمدا فَ َق ُْد َك َف َُر
َ فَ ْرقُ َما بَ ْي نَ نَا َوبَ ْي نَ ه ُْم ال
Artinya: Pembeda antara Mu’min dan non Mu’min adalah Shalat, maka barang siapa
dengan sengaja meninggalkan Shalat dia bisa menjadi kafir. (HR. Ahmad )
Husnul khotimah adalah mati dalam keadaan sambung mengingat kepada Allah SWT.
Maka orang-orang yang dapat mengingat kepada Allah SWT ketika mengalami sakarotul
maut adalah mereka orang-orang yang ahli dzikir kepada Allah SWT.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah, siapakah yang disebut dengan ahli dzikir?
Termasuk ahli dzikir adalah mereka yang istiqomah melaksanakan Shalat 5 waktu.
Dijelaskan dalam Kitab Al Adzkar An-Nawawi:
ُفُ قَ ْولُِِه تَ َع َال ِ ِ ِ ُ اْلَم
ْ ِ ُس ِبق ْوق َها فَه َُو َداخل ُِ صلَ َو
َ ْ ْ ات َ صلَىُ ال َ َم ُْن: َُوقَالَُ َعطَاء
ُِ للاَ َكثِ ْْيا َوال َذاكِ َر
( ات ُ ) َوال َذاكِ ِريْ َُن
Artinya: Berkata Imam ‘Atho’ : “ Barang siapa melaksanakan Shalat 5 waktu sesuai dengan
aturan yang disyari’atkan maka orang tersebut tergolong ahli dzikir kepada Alloh SWT.
Menurut Imam ‘Atho’, Orang yang melaksanakan Shalat 5 waktu sesuai dengan aturan
yang disyari’atkan maka orang tersebut tergolong ahli dzikir kepada Allah SWT dengan
alasan sebagai berikut
Pertama, Shalat adalah benih untuk menumbuh-kembangkan hati kita, dalam rangka
mengingat kepada Allah SWT. Semakin banyak kita mengingat kepada Allah SWT maka
hati kita akan semakin bercahaya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Thoha Ayat
14:
ُص ََل ُةَ لِ ِذ ْك ِر ْي
َ َواَقِ ُِم ال
Artinya: Tegak-kanlah Shalat untuk mengingat-Ku.
Kedua, Shalat adalah satu-satunya ibadah yang tidak cukup hanya dengan menyebut
Allah SWT satu kali, tetapi harus berkali-kali. Sebagai contoh: Apabila kita membaca surat
Al-Fatihah satu kali berarti kita menyebut Asma Allah SWT sebanyak 12 kali, baik berupa
isim dhohir ataupun isim dlomir.
Berbeda dengan puasa, zakat dan haji. Ketiganya cukup hanya dengan menyebut nama
Allah SWT satu kali saja, yaitu ketika kita sedang melakukan niat.
Sebagai penutup khutbah marilah kita perhatikan dengan sebenar-benarnya, Shalat kita
jangan sampai kita tinggalkan. Dengan harapan mendapatkan anugrah dari Allah SWT.
Yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin… Aamiin… Yaa Robbal ‘Aalamiin.