Anda di halaman 1dari 11

MODUL I

PRAKTIKUM THAHARAH

A. Kompetensi

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu memahami dan


melakukan thaharah.
Kompetensi Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mendemonstrasikan tata cara wudhu.
2. Mendemontrasikan tata cara tayamum
3. Menjelaskan urutan tata cara mandi wajib

B. Strategi Pembelajaran

1. Belajar dan Latihan Mandiri


2. Belajar dengan melihat video.

C. Prasyarat

Sebelum berlatih mahasiswa harus menguasai ilmu dasar tentang konsep ibadah,
dan teori tentang thaharah.
Sebelum berlatih, mahasiswa harus:
1. mempelajari kembali prosedur praktikum tentang thaharah.
2. mempelajari kembali prosedur praktikum tentang wudhu, tayamum dan
mandi wajib

D. Teori

1. Wudhu
Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang hendak melakukan shalat ialah
bersuci (thoharoh) dari hadast dan najis, baik tempat, badan, dan pikiran. Hadast
dibagi menjadi dua, kecil dan besar. Hadast kecil dapat dihilangkan dengan
wudlu, sedangkan hadast besar hanya dapat dihilangkan dengan mandi janabah.
Baik wudlu maupun mandi janabah, bila ada keterpaksaan, dapat diganti dengan
tayamum.

Dasar Hukum
‫وس ُك ْم‬ ِ ‫وه ُكم وَأي ِدي ُكم ِإلَى الْمرافِ ِق وامس حوا بِرء‬ ِ ِ َّ ‫ي ا َُّأيه ا الَّ ِذين آمنُ وا ِإ َذا قُمتُم ِإلَى‬
ُ ُ ُ َ ْ َ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ‫الص اَل ة فَا ْغس لُوا ُو ُج‬ ْ ْ َ َ َ َ
‫َأح ٌد ِّمن ُكم ِّم َن‬ َ ‫اء‬َ ‫ض ٰى َْأو َعلَ ٰى َس َف ٍر َْأو َج‬َ ‫ َوِإن ُكنتُم َّم ْر‬ ۚ ‫َّروا‬ َّ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ُ ‫ َو ن ُكنتُ ْم ُجنُبً ا فَ اطه‬ ۚ ‫َو َْأر ُجلَ ُك ْم لَى الْ َك ْعَب ْي ِن‬
ِ ‫الْغَاِئ ِط َأو اَل مستم النِّساء َفلَم تَ ِج ُدوا ماء َفتي َّمموا ص ِعي ًدا طَيِّبا فَامسحوا بِوج‬
‫ َم ا يُ ِري ُد‬ ۚ ُ‫وه ُك ْم َوَأيْ ِدي ُكم ِّم ْن ه‬ ُُ َُْ ً َ ُ ََ ً َ ْ َ َ ُ ُْ َ ْ
ِ ٰ
]٥:٦[ ‫اللَّهُ لِيَ ْج َع َل َعلَْي ُكم ِّم ْن َح َر ٍج َولَ ِكن يُ ِري ُد لِيُطَ ِّه َر ُك ْم َوليُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَْي ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Syarat syahnya shalat diantaranya adalah suci dari hadast besar dan kecil.
Mensucikan diri dari hadast kecil dapat dilakukan dengan berwudlu dengan air
bersih dan suci, tidak mengandung kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.
Menghilangkan hadast kecil dapat juga dilakukan dengan tayamum apabila tidak
ada air, karena sakit atau dalam keadaan darurat,
Adapun tatacara berwudlu adalah sebagai berikut ;

1) Berniat, dalam hati


2) mengucapkan
“bismillahirrahmannirrahim”
2)   Membasuh telapak tangan tiga kali sambil
membersihkan sela jari-jari tangan

3)   Berkumur sambil menghisap air ke dalam


hidung tiga kali. Gunakan telapak tangan
kanan dalam memasukkan air ke
mulut/hidung, dengan tangan kiri ketika
menyemburkan

4)   Membasuh muka tiga kali sambil


membersihkan kotoran yang ada di sudut
mata dan jenggot (jika berjenggot). Adalah
suatu kebaikan apabila dapat melebihkan
bagian muka yang dibasuh.

5)   Membasuh kedua tangan sampai siku-


siku. Mulailah tangan kanan tiga kali
kemudian tangan kiri tiga kali
6)    Mengusap kepala dengan air tiga kali, mulai dari ubun-ubun dari tengkuk ke
ubun-ubun dengan menjalankan kedua telapak tangan ujung muka kepala
(kening) hingga tengkuk dan di kembalikan lagi pada permulaan, kemudian
langsung (tanpa mengambil air baru lagi) mengusap kedua telinga luarnya
dengan dua ibu jari dan dalamnya dengan telunjuk hanya sekali usapan
saja,

8)    Membasuh kedua kaki minimal sampai


mata kaki. Mulailah dengan membasuh
kaki kanan tiga kali kemudian kaki kiri tiga
kali. Usahakan sela-sela jari kaki juga
dibersihkan, demikian juga kuku jari-jari
kaki

9)    Berdo’a/ membaca:


‫ك لَهُ َواَ ْش َه ُداَ َّن‬ ِ ِ
َ ْ‫اَ ْش َه ُد اَ ْن الَّالَهَ االَّاهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
‫اع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
َ ‫ُم َح َّم ًد‬
Asyhadu anal ilaha illallah. Wahdahu la
syarikalah. Waasyhadu anna Muhammadan
abduhu warasuluh 
10. Tertib

Catatan:
1. Bedakan dalam berwudhu antara kekumur (mulut), mengisap dan
menyemburkan air (hidung), mengusap (kepala) dan membasuh (telapak
tangan, muka, tangan sampai kesiku serta kaki sampai mata kaki); bukan
semuanya membasuh dan tidak asal basah.
2. Membasuh selain terkena air, anggota wudhu digosok dengan tangan.
3. Tambahan do`a setelah wudhu seperti Allahummaj`alni minattawwabin dst
(HR. Tirmidzi), oleh sebagian ahli haditz didha`ikan status haditsnya.
Muhammadiyah dalam ibadah mahdzah hanya menggunakan hadits sahih
(maqbulah).

2. Tayamum
Tayamum adalah cara bersuci dalam keadaan darurat karena adanya halangan
untuk berwudlu atau mandi yang disebabkan karena 1) tidak mendapatkan air, 2)
sakit, berhalangan memakai air atau 3) dikhawatirkan terkena madlarat bila
terkena air. Tayamum dapat menggantikan wudlu dalam keadaan tertentu.
Adapun TATA CARA tayamum adalah sebagai berikut :

1) Berniat dalam hati,


2) lalu membaca basmalah
(bismillahirrahmannirrahim)
3) Meletakkan kedua telapak tangan kepada benda
atau tempat yang berdebu bersih
4) Kedua telapak tangan tersebut ditiup atau
ditapukkan (jika debu terlalu banyak),
kemudian diusapkan ke muka sekali usapan,
lalu

5) Kedua telapak tangan, tangan kiri mengusap punggung telapak tangan


kanan, dan sebaliknya tangan kanan mengusap punggung telapak
tangan kiri sekali usapan.
6) Tertib

Catatan :
1) Wudlu atau tayamum menjadi batal apabila : ada sesuatu yang keluar dari
dua jalan (persunatan dan dubur), bersentuhan dengan lain jenis (setubuh),
menyentuh kemaluan, tidur nyenyak dengan posisi miring.
2) Yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayamum
3) Sebagaimana wudhu, sekali tayamum juga dapat untuk beberapa kali
shalat, selama masih udzur menggunakan air
4) Tidak ditemukan hadits, setelah bertayamum membaca do`a sebagaimana
do`a setelah wudhu.
5) Bertayamum dengan menepukkan tangan dua kali, dan mengusap tangan
sampai siku berdasarkan hadits mauquf (dha`if). Adapun mengqiaskan
dengan wudhu, menurut Ibnu Thayyari tidak dapat dibenarkan.

3. Mandi Wajib
Mandi wajib disebut juga mandi janabah, yang wajib dikerjakan oleh seseorang
yang berhadas besar karena sebab-sebab tertentu seperti keluar mani, haid, nifas
dan sebagainya. Mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan
bersih(air mutlak) yang mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh
tubuh mulai
dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus
dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat dan thawaf.

Dasar Hukum

‫ فَ ِإ َذا‬ ۖ ‫َّى يَط ُْه ْر َن‬


ٰ ‫وه َّن َحت‬ ِ ‫اء فِي ال َْم ِح‬
ُ ُ‫ َواَل َت ْق َرب‬ ۖ ‫يض‬ َ ‫ قُ ْل ُه َو َأ ًذى فَ ا ْعتَ ِزلُوا الن‬ ۖ ‫يض‬
َ ‫ِّس‬ ِ ‫ك َع ِن ال َْم ِح‬ َ َ‫َويَ ْس َألُون‬
]٢:٢٢٢[ ‫ين‬ ُّ ‫ين َويُ ِح‬
َ ‫ب ال ُْمتَطَ ِّه ِر‬ َ ‫َّواب‬ ُ ‫وه َّن ِم ْن َح ْي‬
ُّ ‫ ِإ َّن اللَّهَ يُ ِح‬ ۚ ُ‫ث ََأم َر ُك ُم اللَّه‬
ِ َّ ‫ب الت‬ ُ ُ‫تَطَه َّْر َن فَْأت‬
Artinya:“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:"Haidh itu
adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari
wanita di waktu haidh;dan janganlah kamu mendekati mereka,sebelum mereka
suci. apabila mereka telah suci,maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”(QS. Al
 .Baqoroh:222)

‫يل‬ٍ ِ‫َّى َت ْعلَ ُم وا َم ا َت ُقولُو َن َواَل ُجنُبً ا ِإاَّل َع ابِ ِري َس ب‬


ٰ ‫الص اَل ةَ َوَأنتُ ْم ُس َك َار ٰى َحت‬
َّ ‫آمنُ وا اَل َت ْق َربُوا‬ ِ َّ
َ ‫ين‬ َ ‫يَا َُّأي َه ا الذ‬
ِ ‫ِئ‬ َ ‫ َوِإن ُكنتُم َّم ْر‬ ۚ ‫َّى َت ْغتَ ِس لُوا‬
‫اء َفلَ ْم‬
َ ‫ِّس‬
َ ‫َأح ٌد ِّمن ُكم ِّم َن الْغَا ط َْأو اَل َم ْس تُ ُم الن‬ َ ‫اء‬َ ‫ض ٰى َْأو َعلَ ٰى َس َف ٍر َْأو َج‬ ٰ ‫َحت‬
ِ ِ ِ ِ ‫تَ ِج ُدوا م اء َفَتي َّمم وا‬
]٤:٤٣[ ‫ورا‬ ً ‫ ِإ َّن اللَّهَ َك ا َن َع ُف ًّوا غَ ُف‬ ۗ ‫ص عي ًدا طَيِّبً ا فَ ْام َس ُحوا ب ُو ُج وه ُك ْم َوَأيْ دي ُك ْم‬ َ ُ َ ً َ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu shalat,sedang kamu
dalam keadaan mabuk,sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub,terkecuali
sekedar berlalu saja,hingga kamu mandi.”(QS. An Nisa’:43)

Dari Aisyah RA,“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya


tentang seorang laki-laki yang mendapatkan dirinya basah sementara dia
tidak ingat telah mimpi,beliau menjawab,“Dia wajib mandi”. Dan beliau
juga ditanya tentang seorang laki-laki yang bermimpi tetapi tidak
mendapatkan dirinya basah,beliau menjawab:“Dia tidak wajib
mandi”.”(HR. Abu Daud).

Penyebab mandi wajib/ mandi junub:


a) Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
b) Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh. Bagi suami/istri
wajib mandi alasannya karena pori-pori terbuka,maka diwajibkan mandi
c) Selesai haid / menstruasi
d) Melahirkan(wiladah) dan pasca melahirkan(nifas).
e) Meninggal dunia yang bukan mati syahid.
f) Ketika orang kafir masuk Islam.
Adapun tata cara mandi wajib adalah sebagai berikut :
1. membaca niat dalam hati
2. membaca basmalah
3. Membasuh kedua tangan dengan ikhlas niat karena Allah
4. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
5. Membasuh tangan kiri dengan sabun atau sikat
6. Berwudhu seperti wudhunya mau shalat
7. Mengambil air dan masukkan jari-jari pada pangkal rambut (boleh dengan
wangi-wangian), dan memulai pada sisi yg kanan
8. Tuangkan air ke atas kepala tiga kali, lalu ratakanlah atas badanmu
semuanya, serta di gosok
9. Membasuh kedua kaki dengan mendahulukan yang kanan, dan jangan
berlebih-lebihan dalam menggunakan air, (HR. Bukhari). Tidak ditemukan
hadits, setelah mandi wajib juga membaca do`a sebagaimana do`a setelah
wudhu.
10. Tertib

Hikmah mandi wajib


Mandi merupakan salah satu cara bersuci dalam rangkaian ibadah yang secara
umum mengandung hikmah bagi manusia sebagaimana dijelaskan dalam Al-
Qur'an surat Al-Maidah ayat 6 yaitu:

‫وس ُك ْم‬ِ ‫وه ُكم وَأي ِدي ُكم ِإلَى الْمرافِ ِق وامس حوا بِرء‬ ِ ِ َّ ‫يا َُّأيها الَّ ِذين آمنُوا ِإذَا قُمتُم ِإلَى‬
ُ ُ ُ َ ْ َ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ‫الص اَل ة فَا ْغس لُوا ُو ُج‬ ْ ْ َ َ َ َ
‫َأح ٌد ِّمن ُكم ِّم َن‬َ ‫اء‬ َ ‫ َوِإن ُكنتُم َّم ْر‬ ۚ ‫َّروا‬
َ ‫ض ٰى َْأو َعلَ ٰى َس َف ٍر َْأو َج‬ َّ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ُ ‫ َو ن ُكنتُ ْم ُجنُبً ا فَ اطه‬ ۚ ‫َو َْأر ُجلَ ُك ْم لَى الْ َك ْعَب ْي ِن‬
ِ ‫الْغَاِئ ِط َأو اَل مس تم النِّس اء َفلَم تَ ِج ُدوا م اء َفتي َّمم وا ص ِعي ًدا طَيِّب ا فَامس حوا بِوج‬
‫ َم ا‬ ۚ ُ‫وه ُك ْم َوَأيْ ِدي ُكم ِّم ْن ه‬ ُُ ُ َْ ً َ ُ ََ ً َ ْ َ َ ُُ ْ َ ْ
]٥:٦[ ‫يُ ِري ُد اللَّهُ لِيَ ْج َع َل َعلَْي ُكم ِّم ْن َح َر ٍج َو ٰلَ ِكن يُ ِري ُد لِيُطَ ِّه َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَْي ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Adapun hikmahnya yaitu:


a) Dapat menetralisasi pengaruh kejiwaan yang ditimbulkan akibat pergaulan
seksual.
b) Dapat memulihkan kekuatan dan kesegaran,dan membersihkan kotoran.
c) Menambah kekhusyuan dalam beribadah
d) Dapat memulihkan kesadaran,kesegaran dan ketenangan pikiran.

E. Prosedur Kerja
1. Persiapan Tindakan, Alat dan Bahan
a. Menentukan tempat praktik wudhu, tayamum dan mandi wajib
b. Menggunakan kamar mandi, tempat wudhu, gayung sebagai alat demonstarasi.

2. Tahap Kerja
Wudhu

NO KEGIATAN

1 Berniat di dalam hati

2 Mengucapkan basmalah
3 Membasuh kedua tangan
4 Berkumur dan

5 Menghirup air ke dalam hidung

6 Mencuci muka

7 Membasuh kedua tangan

8 Membasuh kepala dan telinga

9 Mencuci kaki

10 Mengakhiri dengan membaca doa

11 Tertib

Tayamum

NO KEGIATAN

1 Membaca niat di dalam hati

2 Mengucapkan basmalah
3 Meletakkan kedua telapak tangan kepada benda atau tempat yang berdebu
bersih
4 Kedua telapak tangan tersebut ditiup atau ditapukkan (jika debu terlalu
banyak), kemudian diusapkan ke muka sekali usapan.

5 Kedua telapak tangan, tangan kiri mengusap punggung telapak tangan kanan,
dan sebaliknya tangan kanan mengusap punggung telapak tangan kiri sekali
usapan

6 Berdoa

7 Tertib
Mandi

NO KEGIATAN

1 Berniat dalam hati

2 Mengucapkan basmalah
3 Membasuh kedua tangan

4 Membasuh kemaluan dengan tangan kiri

5 Membasuh tangan kiri dengan sabun atau disikat

6 Berwudhu seperti wudhunya mau shalat

7 Mengambil air dan masukkan jari-jari pada pangkal rambut (boleh dengan
wangi-wangian), dan memulai pada sisi yg kanan

8 Menuangkan air ke atas kepala tiga kali,

9 lalu meratakan air keseluruh badan dan mengutamakan bagian badan sebelah
kanan

10 Membasuh kedua kaki dengan mendahulukan yang kanan,

11 dan jangan berlebih-lebihan dalam menggunakan air

12 Tertib

F. Daftar Penilaian Prosedur Kerja (Isi sesuai dengan prosedur kerja)

Tabel 1.1
Daftar Penilaian Prosedur Kerja Wudhu

Perlu
No Kegiatan Ya Tidak Catatan
Latihan

Berniat di dalam hati


1.

2. Mengucapkan basmalah

3. Membasuh kedua tangan

Berkumur dan
4.
Menghirup air ke dalam hidung
5.
Mencuci muka
6.
Membasuh kedua tangan
7.
Membasuh kepala dan telinga
8.
Mencuci kaki
9.

10. Mengakhiri dengan membaca doa

Tertib
11.

Tabel 1.2
Daftar Penilaian Prosedur Kerja Tayamum
Perlu
No Kegiatan Ya Tidak Catatan
Latihan

1. Membaca niat didalam hati

2. Mengucapkan basmalah

3. Meletakkan kedua telapak tangan


kepada benda atau tempat yang
berdebu bersih
4. Kedua telapak tangan tersebut ditiup
atau ditapukkan (jika debu terlalu
banyak), kemudian diusapkan ke
muka sekali usapan.

5. Kedua telapak tangan, tangan kiri


mengusap punggung telapak tangan
kanan, dan sebaliknya tangan kanan
mengusap punggung telapak tangan
kiri sekali usapan

6. Berdoa

7. Tertib

Tabel 1.3
Daftar Penilaian Prosedur Kerja Mandi Wajib

Perlu
No Kegiatan Ya Tidak Catatan
Latihan
1. Berniat dalam hati

2. Mengucapkan basmalah

3. Membasuh kedua tangan

4. Membasuh kemaluan dengan tangan


kiri

5. Membasuh tangan kiri dengan sabun


atau disikat

6. Berwudhu seperti wudhunya mau


shalat

7. Mengambil air dan masukkan jari-


jari pada pangkal rambut (boleh
dengan wangi-wangian), dan
memulai pada sisi yg kanan

8. Menuangkan air ke atas kepala tiga


kali,

9. lalu meratakan air keseluruh badan


dan mengutamakan bagian badan
sebelah kanan

10. Membasuh kedua kaki dengan


mendahulukan yang kanan,

11. dan jangan berlebih-lebihan dalam


menggunakan air

12. Tertib

G. Evaluasi

Mahasiswa dinyatakan kompeten jika mampu melakukan seluruh prosedur kerja dalam
panduan praktikum

H. Daftar Referensi

1. Al-qur`an al-Kariem
2. PP. Muhammadiyah: Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah
3. Hasbi Ash-Ashiddieqy: Pedoman Shalat
4. TA. Latief Rousydi: Kaifiyat Shalat Rasulullah
5. -----: Shalat-Shalat Sunat Rasulullah (Jilid 1-2)
6. -----: Ruh Shalat dan Hikmahnya
7. Nashiruddin Al-Albani: Sifat Shalat Rasulullah (buku dan CD)
8. Zainal Masduki: Tuntunan Shalat Rasulullah
9. Muhammad Thalib: Cara ShalatRasulullah
10. Sahminan Zaini: Faedah Shalat bagi Orang Beriman

Anda mungkin juga menyukai