THAHARAH
Sumber: www.pixabay.com/wikiimage
Peta Konsep
Pengertian
Thaharah
Thaharah
menurut bahasa Arab artinya suci atau bersih.
menurut istilah, adalah menyucikan badan, pakaian serta tempat dari najis dan
menyucikan diri dari hadas.
...ب ْل ُمتَطَهِّ ِر َين
ب لتَّ َّوابِ َين َوي ُِح ُّ ا
اِ َّنهللاَ يُ ِح ُّ ا
Artinya:
“. . . Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
(Q.S. Al-Baqarah/2: 222)
Hadas dan Cara Menyucikannya
Hadas adalah suatu kondisi dimana seseorang dalam keadaan tidak suci menurut ketentuan syara’
(tata aturan hukum Islam)
Hadas dibagi menjadi dua macam, yaitu: Hadas kecil dan Hadas Besar
Najis Mukhaffafah
merupakan najis yang tergolong Cara Menyucikannya:
ringan, contohnya: “Cukup dipercikkan air yang suci
“air kencing bayi laki-laki yang pada tempat yang terkena najis”
usianya belum mencapai 2 tahun
dan belum makan/minum
kecuali ASI.”
Najis Mutawassitah
Najis Mutawassitah adalah najis yang tergolong sedang.
Kebanyakan najis yang tergolong dalam jenis najis mutawassitah seperti darah, nanah, kotoran
manusia/binatang, muntah-muntahan, bangkai, dan minuman yang memabukkan. Najis ini dibagi
menjadi 2, yaitu: Najis ‘Ainiyah dan Najis Hukmiyah
• Najis Mutawassitah ‘Ainiyah
Yaitu najis yang dapat diketahui dengan indera seperti warna/bentuknya, baunya, atau rasanya. Cara
menyucikannya: “Dicuci dengan air yang mengalir sampai hilang warna/bentuknya, baunya, dan
rasanya.”
• Najis Mutawassitah Hukmiyah
Yaitu najis yang tidak dapat diketahui dengan indera seperti warna/bentuknya, baunya, atau rasanya,
namun kita yakin najis tersebut ada. Seperti percikan air kencing pada celana yang sudah kering. Cara
Menyucikannya: “Dicuci dengan air yang mengalir tanpa harus hilang warna/bentuknya, baunya, dan
rasanya karena tidak nyata.”
Najis dan Cara Menyucikannya
Najis Mugallazah
Najis Mugallazah adalah najis yang tergolong berat, yaitu najis yang bersumber dari
anjing dan babi, baik jilatannya, air kencing, kotoran, daging, tulang, darah maupun
bangkainya.
Cara Menyucikannya:
“Dicuci dengan air yang suci sebanyak tujuh kali dan
salah satunya harus dicampur tanah /debu yang suci”
Perbedaan Hadas dan Najis
Berupa perbuatan atau tindakan Berupa benda di luar tubuh
Contoh:
Buang air kecil, buang angin, buang air besar, Contoh:
menyentuh kemaluan/dubur, tidur, Air kecing, nanah, darah termasuk
mengeluarkan darah haid (datang bulan), darah haid, kotoran kucing, bangkai
dan nifas dan sebagainya
Hadas Najis
Pembagiannya Pembagiannya
1. Hadas besar 1. Najis mukhaffafah
2. Hadas kecil 2. Najis mutawassitah
3. Najis mugallazah
Cara menyucikannya
1. Wudhu Cara menyucikannya
2. Mandi wajib Dicuci dan dibersihkan sesuai
3. Tayamum tingkatan najisnya
Wudu
ق َوا ْم َسح ُْوا بِ ُر ُء ْو ِس ُك ْم ٰياَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قُ ْمتُ ْم اِلَى الص َّٰلو ِة فَا ْغ ِسلُ ْوا ُوج ُْوهَ ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َرافِ ِ
ض ٓى اَ ْو َع ٰلى َسفَ ٍر اَ ْو َجآ َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُكم ِّم َن َواَرْ ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَي ِْن َواِ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّر ُْو ۗا َواِ ْن ُك ْنتُ ْم َّمرْ ٰ
طيِّبًا فَا ْم َسح ُْوا بِ ُوج ُْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم ِّم ْن ۗهُ َماي ُِر ْي ُد ص ِع ْي ًدا َْال َغ ِٕآى ِط اَ ْو ٰل َم ْستُ ُم النِّ َسآ َء فَلَ ْم تَ ِج ُد ْوا َمآ ًء فَتَيَ َّم ُم ْوا َ
طهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَ ٗه َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر ُْونَ
ج َّولَ ِك ْن ي ُِر ْي ُد لِيُ َ
هللاُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِّم ْن َح َر ٍ
(سورة المائدة)٦ :
Artinya: “wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua
”kakimu sampai kedua mata kakimu. . .
)(Q.S. Al-Maidah/5: 6
Pengertian Wudhu:
“Wudhu adalah sebuah ibadah ritual untuk menyucikan diri dari hadas kecil dengan menggunakan media
”air.
Hukum Wudhu Rukun Wudhu
Wajib apabila hendak: Niat
1. Shalat Membasuh muka
2. Tawaf di seputar ka’bah Membasuh kedua tangan sampai siku
Mengusap sebagian kepala
Sunah apabila hendak: Membasuh kedua belah kaki sampai
1. mengulangi wudhu untuk tiap shalat mata kaki
2. menyentuh kitab-kitab syar’iyah Tertib
(Sepeti kitab tafsir hadis, aqidah, fiqih Syarat Sah Wudhu
dan lainnya) Islam
3. Ketika akan tidur Mumayyiz/tamyiz (dapat membedakan
4. Sebelum mandi dan janabah baik dan buruk)
5. Ketika marah Tidak berhadas besar
6. Ketika membaca Al-Qur’an Dengan air yang suci dan menyucikan
7. Ketika melantunkan adzan dan iqamah Tidak ada penghalang air sampai ke
8. Zikir kulit
9. Khotbah Mengetahui mana yang wajib dan
10. Ziarah ke makam mana yang sunah
Sunah-sunah Wudhu
Membaca basmalah sebelum wudhu Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Membasuh kedua tangan sampai Keluarnya sesuatu dari kubul maupun
pergelangan tangan
Berkumur-kumur dubur
Intinsyaq dan istinsar Tidur yang tidak tetap tempat duduknya
Bersiwak
Membasuh sela-sela kedua tangan dan Hilang akalnya sebab gila, pingsan,
kaki mabuk, dan tidur nyenyak
Meresapkan air ke jenggot (apabila
Persentuh kulit antara pria dan wanita
mempunyai jenggot)
Membasuh seluruh kepala dan Tersentuh kemaluan dengan telapak
membasuh kedua telinga
Membasuh masing-masing tiga kali tangan maupun jari.
Mendahulukan yang kanan
Takhlil
Membaca doa setelah wudhu
Tayamum
... ض ٓىاَ ْو َع ٰلى َس فَ ٍر اَ ْو َج آ َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُكم ِّم َنا ْل َغ ِٕآى ِط ٰ َواِ ْن ُك ْنتُ ْم َّم ْر
ص ِع ْي ًدا طَيِّبًا َ اَ ْو ٰل َم ْستُ ُم ا لنِّ َسآ َء فَ لَ ْم تَ ِج ُد ْوا َمآ ًء فَ تَيَ َّم ُم ْوا
ُۗفَ ا ْم َسح ُْوا بِ ُوج ُْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم ِّم ْنه....
Artinya:
“. . . Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu . . .”
(Q.S. Al-Ma’idah/5: 6)
Pengertian Tayamum:
“Tayamum adalah bersuci dengan debu yang diusapkan ke muka dan kedua tangan
sampai siku dengan beberapa syarat yang telah ditentukan sebagai pengganti wudhu
atau mandi wajib.”
Rukun Tayamum: Sunah- sunah Tayamum:
Niat Membaca bismilah
Menyapu muka dengan debu Meniup debu dari telapak tangan
Menyapu kedua tangan sampai siku Mendahulukan anggota yang kanan
dengan debu daripada yang kiri
tertib Membaca doa
Keluar mani
Meninggal dunia
Sunah-sunah Mandi Wajib: Larangan bagi Orang yang berhadas Besar:
• Membaca bismilah pada permulaan mandi
Shalat
• Mencuci kedua tangan dan kaki
• Mencuci dua kemaluan Tawaf
• Membersihkan najis
Memegang mushaf
• Sela-sela rambut
• Membasahi seluruh badan I’tikaf
• Wudhu sebelum mandi Khusus wanita yang haid dan nifas dilarang
• Menggosok badan hingga bersih dari segala
berhubungan intim dan berpuasa
kotoran
• Mendahulukan anggota badan yang kanan Sujud tilawah
• Menghadap kiblat sewaktu mandi
• Membasuh badan sampai 3 kali
• Membaca doa (seperti membaca doa sesudah
wudhu)
• tertib
Tata Cara Mandi Wajib
Berwudhu
Berniat mandi wajib, dengan membaca:
kesucian
mendapatkan pahala