PUPB KELAS VI
PENGERTIAN NAJIS
Najis menurut bahasa adalah apa saja yang kotor . Sedangkan menurut
syara’ berarti kotoran yang mengakibatkan shalat/ ibadah tidak sah,
seperti darah dan kencing.
Cara membersihkan najis
- Istinja’ dan Istijmar
- Menggosok dan menyiram
PENGERTIAN HADAS
1. Air,
Dasar penggunaan air untuk bersuci dari najis adalah pernyataan
Rasulullah berikut ini:
ُعلَى َط ْع ِم ُِه ا َ ُْو لَ ْونِ ُِه ا َ ْو ُِر ْي ِِ ِه
َُ ب َ ا َ ْل َماءُ َُل ينَ ِجسهُ ش َْيءُ ا َُِل َما
َُ غ ِل
Artinya:
“Air itu tidaklah menyebabkan najisnya sesuatu, kecuali jika berubah rasanya,
warnanya atau baunya.”(HR. Ibn Majjah dan Baihaqi)
Adapun cara untuk menyucikan najis ini adalah dengan diperciki air
sampai merata, baik najis itu bersifat ‘ainiyah maupun hukmiyah, baik
berada pada tubuh, pakaian maupun tempat shalat.
· Hadas kecil
Hadas kecil ialah bila seseorang dalam
keadaan bernajis disebabkan buang hajat selama
belum beristinjak, maka ia tetap dalam keadaan
berhadas kecil.
· Hadas besar
Hadas besar ialah seseorang dalam keadaan
bernajis yang mewajibkan ia mandi sesudah berhadas
besar itu, baru dinamakan ia suci dari hadas besar.
SEBAB-SEBAB ORANG BERHADAS
.1. Karena bersenggama (bersetubuh suami istri) biar keluar mani atau
tidak, maka wajib mandi.
Firman Allah swt. Dalam surat Al-Maidah ayat 6:
َوا ِْنُك ْنت ْمُجنبًاُفَاُ َط َهر ْوا
Artinya:
“Jika kamu junub (bersutubuh) maka hendaklah kamu mandi.”
2. Keluar mani baik karena bersutubuh atau tidak seperti bermimpi dan
sebagainya, maka wajib mandi.
3. Sebab buang kotoran (haid). Sabda Rasululloh saw. Dari ‘Aisyah r.a.
berkata: telah bersabda Rasululloh saw. Kepada Fatimah binti Hubaisyi,
“Bila datang haidh maka tinggalkanlah shalat (sembahyang) dan bila
telah habis maka mandilah Anda.” HR.Bukhari
4. Karena nifas (darah yang keluar sesudah melahirkan), bila darah nifas
itu telah berhenti, maka diwajibkan mandi.
ISTINJA, ISTIJMAR, WUDHU, MANDI, TAYAMUM,
MENYAPU DUA SEPATU
2. Hilang baunya
3. Hilang warnanya
Pengertian Wudhu
Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan
menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada
anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan
niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu merupakan salah
satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan
berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah).
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- telah mengabarkan
kepada kita bahwa beliau akan mengenali ummatnya di
Padang Mahsyar dengan adanya cahaya pada anggota
tubuh mereka, karena pengaruh wudhu’ mereka ketika
di dunia.
ETIKA MANDI
- Jangan masuk ke masjid dalam keadaan junub kecuali setelah mandi, untuk
wanita jangan masuk majid dalam keadaan haid atau nifas kecuali setelah mandi.
- Jangan membiarkan aurat terbuka.
- Membasuhi seluruh badan dan menggosok-gosoknya.
- Basuh kepala lebih dahulu (bersamaan dengan niat), kemudian badan sebelah
kanan setelah itu bagian kiri masing-masing 3 kali basuhan.
ETIKA SOSIAL DAN AKTUALISASI
IBADAH THAHARAH DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI