KELOMPOK 3
Alis Sahara
Amiranda
Erlin novita Sari
Tiara Anissa Putri
Pengertian Thaharah
Kata thaharah berasal dari bahasa Arab ُهار َ اَل َطyang secara
bahasa artinya kebersihan atau bersuci.
Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah menyucikan
badan,pakaian, dan tempat dari hadas dan najis dengan cara
yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Menurut Imam Ibnu Rusyd, thaharah itu terbagi menjadi dua,
yaitu :
1. Thaharah dari hadats, yaitu membersihkan diri dari hadats
kecil (sesuatu yang diminta -bersucinya dengan- wudhu) dan
dari hadats besar (sesuatu yang diminta bersucinya dengan
mandi).
2. Thaharah dari khubts atau najis, yaitu membersihkan diri,
pakaian, dan tempat ibadah dari sesuatu yang najis dengan air.
Najis, hadas, alat dan cara membersihkan atau
mensucikannya
PENGERTIAN NAJIS
Najis menurut bahasa adalah apa saja yang kotor . Sedangkan
menurut syara’ berarti kotoran yang mengakibatkan shalat/ ibadah
tidak sah, seperti darah dan kencing.
Cara membersihkan najis
- Istinja’ dan Istijmar
- Menggosok dan menyiram
PENGERTIAN HADAS
1. Air,
Dasar penggunaan air untuk bersuci dari najis adalah pernyataan
Rasulullah berikut ini:
َ عُلَى
ُط ْع ِم ِهُ ا َ ُْو لَ ْو ِن ِه َ ُب َ ش ْي ُء ا َُِل َما
َ غ ِل ُ ا َ ْل َم
َ اء َُل ينَ ِجس ُه
ا َ ْو ِر ْي ِح ُِه
Artinya:
“Air itu tidaklah menyebabkan najisnya sesuatu, kecuali jika berubah
rasanya, warnanya atau baunya.”(HR. Ibn Majjah dan Baihaqi)
Pembagian Air yang digunakan untuk bersuci :
• Air Mutlak
• Air musta’mal
• Air Mutanajis
• Air Musyammas
7 Macam-macam air yang boleh dan sah untuk bersuci:
A.AIR HUJAN D. AIR MATA AIR G. AIR SUMUR
2. Hilang baunya
3. Hilang warnanya
Pengertian Wudhu
Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan
menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada
anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai
dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu
merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan
sholat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu
shalatnya tidak sah).
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- telah
mengabarkan kepada kita bahwa beliau akan
mengenali ummatnya di Padang Mahsyar dengan
adanya cahaya pada anggota tubuh mereka, karena
pengaruh wudhu’ mereka ketika di dunia.
علَى َما َ سل َُم قَا َُل أ َ َُل أَدلُّك ُْمَ علَ ْي ُِه َو
َ ُصلى ّللا َ ُّللاِ َن أ َ ِبي ه َر ْي َر ُةَ أَنُ َرسو َُل ُْ ع
ُُسبَا ْ ّللا قَا َُل ُِإ
ُِ ت قَالوا بَلَى يَا َرسو َُل ُِ يَ ْمحو ّللاُ ِب ُِه ا ْل َخ َطايَا َويَ ْرفَعُ ِب ُِه الد َر َجا
اج ُِد َوا ْن ِت َظارُ الص ََل ُِة بَ ُْع َُد ِ سَ علَى ا ْل َم َك ِار ُِه َو َكثْ َرةُ ا ْلخ َطا ِإلَى ا ْل َُم َ وء ُِ ا ْلوض
ُالربَاط ِ الص ََل ُِة فَ َذ ِلك ُْم
“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya
Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka
berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah
menyempurnakan wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya
langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat.
Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim (586)]
DALIL-DALIL TENTANG
THAHARAH
ETIKA MANDI
- Jangan masuk ke masjid dalam keadaan junub kecuali setelah mandi, untuk
wanita jangan masuk majid dalam keadaan haid atau nifas kecuali setelah
mandi.
- Jangan membiarkan aurat terbuka.
- Membasuhi seluruh badan dan menggosok-gosoknya.
- Basuh kepala lebih dahulu (bersamaan dengan niat), kemudian badan
sebelah kanan setelah itu bagian kiri masing-masing 3 kali basuhan.
ETIKA SOSIAL DAN AKTUALISASI
IBADAH THAHARAH DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI