Anda di halaman 1dari 91

MTs DARUL FALAH DULOLONG

MODUL PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Penyusun :
ANISA MANUMPA, S.H.I
MODUL 1
THAHARAH
Standar kompetensi :
1. Melaksanakan ketentuan thaharoh (bersuci)
Kompetensi Dasar :
1.1.menjelaskanmacam macam najis dan tata cara thaharahnya (bersucinya )
1.2. menjelaskan hadas kecil dan tata cara thaharahnya
1.3. menjelaskan hadas besar dan tata cara thaharahnya
1.4. mempraktekkan bersuci dari najis dan hadas.

EKSPLORASI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan dengan berbagai kotoran yang
ada di sekeliling kita. Padahal kotoran itu merupakan awal dari adanya penyakit
sehingga harus dibersihkan dengan segera. Bersih adalah kebutuhan dan bagian
pokok dari kehidupan kita, baik bersih badan, pakaian tempat tinggal. Bahkan menjadi
prasyarat dari beberapa macam ibadah. Oleh karena itu bersuci menjadi masalah yang
penting dalam islam. Sehingga kita harus memahami secara benar masalah ini.

ELABORASI

NAJIS DAN TATA CARA THAHARAHNYA

Najis

Kotoran adalah sebutan untuk suatu benda, barang atau keadaan yang
menjijikkan karena tercampuri dengan bena lain. Dalam Islam, kotoran disebut dengan
najis dan hadats. Najis adalah sesuatu yang dianggap kotor, baik ada wujud, bau
maupun rasanya sehingga menyebabkan tidak syahnya ibadah.
Dalam hukum Islam, najis dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Najis Mughalladzah (Najis Berat)
Najis mughalladhah adalah najis berat yang disebabkan oleh air liur anjing dan
babi yang mengenai barang,. Cara mensucikannya adalah dengan menghilangkan
wujud najis tersebut kemudian dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah
satunya dicampur dengan debu.
Cara ini berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
ٍ ‫طَهور اِنَ ِاء اَح ِد ُكم اِ َذا ولَ َغ فِي ِ الْ َكْلب اَ ْن يػ ْغ ِسلَ سبع مر‬
ِ ‫ات اَواَ ُ ن بِالتػر‬
‫اب‬َ ْ َ َ َْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ ُْ ُ
َ‫ُروا مسلم‬
Thuhuru ina`I ahadikum idza walagha fihil kalbu an yaghsilahu sab`a marrati bil
turab
Artinya : “Cara mensucikan bejana seseorang diantara kamu apabila dijilat anjing
hendaklah dibasuh tujuh kali dam salah satunya dicampur dengan debu” (HR. Muslim)
2. Najis Mutawassithah (Najis Menengah)
Najis mutawassitah adalah najis menengah. Najis mutawassitah dibagi menjadi
dua macam, yaitu :
a. Mutawassitah hukmiyah, yaitu najis yang diyakini adanya, tetapi tidak ada bau,
rasan maupun wujudya seperti air kencing yang sudah kering. Cara
mensucikannya cukup disiram dengan air di atasnya.
b. Mutawassitah `Ainiyyah, adalah najis mutawassitah yang masih ada wujud,
bau ataupun rasanya. Cara mensucikannya adalah dibasuh dengan air sampai
hilang wujud, bau dan rasanya (kecuali jika wujudnya sangat sulit dihilangkan).
Benda-benda yang termasuk najis mutawassithah adalah :
a. Bangkai binatang darat.
b. Segala macam darah kecuali hati dan limpa. Darah yang dimaksud di sini
adalah darah yang dapat mengalir ketika disembelih sehingga darah belalang
dan laron tidak termasuk najis. Hukum memakan benda najis adalah haram.
c. Nanah, yaitu darah yang sudah membusuk.
d. Semua benda yang keluar dari dua jalan kotoran manusia, yaitu qubul (jalan
depan) dan dubur (jalan belakang), baik benda cair maupun benda padat.
e. segala macam minuman keras.
f. Bagian dari tubuh binatang yang dipotong, karena apabila bangkai binatang
najis, maka potongannya adalah najis hukumnya dan haram dimakan kecuali
ikan dan belalang.
Hadis nabi Muhammad SAW. :
ِ ‫اْراد فَاَم الدم‬
‫ان‬ ِ َ‫ فَاَم الْميتَت‬: ‫ان‬
ِ ‫ان ودم‬ِ
َ ُ ََْ ‫ت َو‬
ُ ‫اُْْو‬
ْ َ‫ان ف‬ َْ َ َ َ َ‫ت لَ ُك ْم َمْيتَت‬
ْ ‫ُحل‬
َ‫أ‬
َ‫ال ُروا ابن ماج وا ْ َد‬ ُ ‫فَالْ َكبِ ُد والط َح‬
Uhillat lana maitatani wadamani, fammal maitatani falhutu wal jaradu fammad
damani falkabidu wat thihalu
Artinya : “Dihalalkan bagi kamu semua dua bangkai dan dua macam darah, yaitu
bangkai ikan dan bangkai belalang serta hati dan limpa (HR. Ibnu Majah dan
Ahmad)
3. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Najis mukhaffafah adalah najis ringan seperti air kencing anak laki-laki yang
belum makan apa-apa kecuali ASI dan berumur kurang dari dua tahun. Cara
mensucikan najis ini cukup dengan memercikkan air pada benda yang terkena
najis. Sedangkan air kencing bayi perempuan pada umur yang sama cara
mensucikannya dengan air yang mengalir pada benda yang terkena najis sehingga
akan hilang bau, warna dan rasanya. Hadits nabi Muhammad SAW :
َ‫يػُ ْغ َس ُل ِم ْن بَػ ْوِل اَْا ِري ِة َويػَُرش ِم ْن بَػ ْوِل الْغُاَِم ُروا ال ساء‬
Yughsalu min baulil jariyyati wayuratsstu min baulil ghulami
Artinya : “cucilah apa-apa yang terkena air kencing anak perempuan, sedangkan
jika terkena air kencing anak laki-laki cukup dengan memercikkan air padanya”
(HR. an-Nasa`i dan Abu Dawud)

Thaharah
Secara bahasa, thaharah artinya bersih atau suci. Sedangkan menurut istilah,
thaharah adalah mensucikan badan, tempat maupun pakaian dari najis dan hadats.
Melaksanakan thaharah hukumnya wajib sesuai firman Allah :
      
Innallaha yuhibbut tawwabina wayuhibbul mutathahhirin
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai
orang-orang yang menyucikan diri” (QS. al-Baqarah : 222)
ِ‫ واْم ُد ه‬،‫ان‬
ِ ِ ‫قال رسول الل ِ ضلى اهُ علَي‬
ْ َ َ َْ‫ الط ُه ْوُر َشطُْر ا ِإ‬: ‫َو َسل َم‬ ْ َ ًُ َ َُ
َ‫َُُْ اِِْيػَاا َن ُأجرج مسلم‬
Qala rasulullahi shallallahu `alaihi wasallama at thuhuru satrul imani, wal hamdu lillahi
tamla`ul mizan
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda : “Bersuci sebagian dari iman dan ucapan
Alhamdulillah memenuhi timbangan”. (HR. Muslim)
Secara umum, bersuci dibagi menajdi dua, yaitu :
1. Bersuci secara dzahir, yaitu bersuci secara lahiriyah, misalnya : dengan
berwudhu`, mandi, membersihkan pakaian, badan dan tempat dari segala najis.
2. Bersuci untuk batin, yaitu bersuci secara batin/ruh dengan cara membersihkan hati
dari sifat-sifat yang jelek, seperti syirik, kafir, sombong, tinggi hati, iri, dengki,
munafik, riya` dll serta mengisi jiwa dengan sifat-sifat yang baik, seperti tauhid,
iman, jujur, ikhlas, yakin, tawakkal dan lain-lain, dan sifat ini disempurnakan
dengan memperbanyak bertaubat, istighfar dan berzikir kepada Allah.
Istinjak
Istinjak adalah bersuci setelah membuang air kecil (kencing) maupun air besar
(berak). Istinjak dapat dilakukan dengan benda padat maupun benda cair.
1. Benda Padat.
Benda padat yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah debu, batu, pecahan
genting, bata merah, kertas, daun dan kayu yang dalam keadaan bersih dan tidak
terpakai. Syarat benda padat yang dapat dipergunakan bersuci adalah :
a. Kasar/dapat membersihkan
b. Suci.
2. Benda Cair. Benda cair yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah air mutlak,
yaitu air yang tidak tercampuri oleh najis seperti air sumur, air sungai, air laut dan
air salju (es).
Menurut hukum Islam, air dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Air Suci dan Mensucikan, yaitu air yang halal diminum dan dapat
dipergunakan untuk bersuci, yaitu :
1) air hujan
2) air laut
3) air salju/es
4) air embun
5) air sungai
6) air mata air
b. Air suci tetapi Tidak Mensucikan, yaitu air yang halal untuk dimakan tetapi
tidak dapat dipergunakan untuk bersuci, misalnya air kelapa, air teh, air kopi
dan air yang dikeluarkan dari pepohonan.
c. Air mutanajis (air yang terkena najis). Air ini tidak halal untuk diminum dan
tidak dapat dipergunakan untuk bersuci, seperti air yang sudah berubah
warna, bau dan rasanya karena terkena najis, maupun air yang sudah
berubah warna, bau dan rasanya karena tidak terkena najis tetapi dalam
jumlah sedikit.
d. Air makruh dipakai bersuci seperti air yang terkena panas matahari dalam bejana.
e. Air musta`mal (air yang sudah terpakai). Air ini tidak boleh untuk bersuci
karena dikhawatirkan sudah terdapat kotoran di dalamnya.

Adab dan Tatacara Istinjak


Tatacara istinjak adalah sebagai berikut :
1. Apabila dengan benda padat, dilakukan dengan menggosokkan benda padat pada
tempat keluarnya najis (umumnya batu) minimal 3 kali sampai bersih (hilang bau,
rasa dan warnanya). Menurut etika Islam, tangan yang dipergunakan untuk
menggosok adalah tangan kiri, tangan kanan dipakai untuk membantu
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan. Sesuai dengan hadits nabi, dalam
menggosokkan benda pada najis tersebut disunnahkan sebyak tiga kali. Sedangkan
untuk bersuci dari hadats, digunakan tanah atau debu yang menempel pada
dinding, papan, atau langsung ke tanah/pasir kemudian bertayamum.
2. Apabila menggunakan air, caranya dengan membasuh sambil digosok tempat
keluarnya najis dengan air sampai hilang bau, warna dan rasanya.
3. Menggunakan benda padat dan air, caranya dengan menggosokkan benda padat
pada tempat keluarnya najis (umumnya batu) minimal 3 kali sampai bersih (hilang
bau, rasa dan warnanya) kemudian disiram dengan air

Sedangkan adab istinjak adalah sebagai berikut :


1. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk kamar mandi/WC dan kaki kanan ketika
keluar kamar mandi/WC.
2. Berdo`a ketika akan masuk kamar kecil/WC sebagai berikut :
ِ ِ‫اَْبائ‬
‫ث‬ ِ ْ ‫ك ِمن‬ ِ
َ ْ ‫اُْبُث َو‬ َ َ ‫اللهم ان اَعُ ْوذُب‬
ُ
Allahumma inni a`udzubika minal khubutsi wal khaba`its
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kejelekan dan
barang-barang yang jelek”.
3. Tidak berbicara selama buang air dalam kamar mandi/WC.
4. Tidak boleh menghadap ke arah kiblat dan tidak pula membelakanginya, baik di
tempat terbuka ataupun di dalam ruang tertutup.
5. Memakai alas kaki
6. Tidak membaca ayat-ayat al-Qur`an
7. Tidak buang air di tempat terbuka
8. Tidak buang air di tempat yang sering dilalui/dipergunakan untuk berkumpul
manusia
9. Tidak buang air pada air tergenang
10. Tidak buang air pada lobang tanah/dinding
11. Tidak buang air di bawah pohoh yang sedang berbuah
12. Berdo`a setelah buang air ketika keluar kamar kecil sebagai berikut :
َِِِ‫ب َعِ اأَ َذى َو َعاف‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ى‬‫ذ‬ِ ‫اْم ُد هِ ال‬
َ َ ْ َ ْ َْ
Alhamdulillahilladzi `anil adza wa`afani
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penya-kitku dan
telah menyembuhkanku”.
13. Jangan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan.
14. Jangan menghadap dan membelakangi kiblat saat buang air
HADATS DAN TATA CARA THAHARAHNYA

Hadats
Hadats adalah perkara-perkara yang mewajibkan seseorang wajib berwudlu atau
mandi jinabah jika hendak melaksanakan shalat. Orang yang berhadats walaupun
bersih dikatakan tidak suci sehingga harus berwudlu maupun mandi jinabah dahulu
ketika hendak mengerjakan shalat.
Menurut fuqaha (para ahli hukum Islam), hadats dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Hadats Kecil adalah hadats yang dapat dihilangkan dengan cara wudlu, jika
berhalangan dapat diganti dengan tayamum. Yang termasuk hadats kecil adalah :
a. Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil) dan jalan belakang (buang air
besar)
b. Hilang akal (karena tidur tidak dengan duduk, gila)
c. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
d. Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan muhrim.
2. Hadats Besar adalah hadats yang dapat disucikan dengan mandi, jika
berhalangan atau sakit dapat diganti dengan tayamum. Hal-hal yang
menyebabkan hadats besar adalah :
a. Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) baik mengeluarkan air mani atau
tidak.
b. Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun tidak.
c. Selesai menjalani masa haid (bagi wanita)
d. Setelah menjalani masa nifas (masa setelah melahirkan)
e. Wiladah (setelah melahirkan)
f. Meninggal dunia

Wudhu
 Pengertian dan Dalil Wudlu
Wudlu adalah kegiatan bersuci menggunakan air yang suci dan mensucikan untuk
menghilangkan hadats kecil yang disertai dengan syarat-syarat dan rukun serta
ketentuan-ketentuan lainnya.
‫ى الصلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا ُو ُج ْوَ ُك ْم َواَيْ ِديَ ُك ْم اِ َى‬ َ َ‫ا‬ ‫م‬
ْ ‫ت‬
ُ ‫م‬
ْ ‫ق‬
ُ ‫ا‬‫ذ‬
َ ِ‫يا اَيػها ال ِذين اَم ػوا ا‬
ْ َُ َ ْ َ َ
َ6: ‫ْ ُاِائدة‬ ِ ْ ‫الْمرافِ ِق و ْامس ُحوا بِرئُػو ِس ُكم واَْر ُجلَ ُكم اِ َى الْ َك ْعبَػ‬
ْ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ََ
Ya ayyuhal ladzina amanu idza qumtum ilas shalati faghsilu wujuhakum wa aidiyakum
ilal marafiqi wamsakhu biru`usikum wa arjulakum ilal ka`baini
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu semua hendak melaksanakan
shalat maka basuhlah wajahmu, kedua tanganmu sampai siku-siku, usaplah kepalamu
dan basuhkan kakimu sampai kedua mata kaki”. (QS. Al-Maidah : 6)

 Rukun Wudlu
Dari surat al-Maidah ayat 6 di atas, yang disebut wudhu adalah membasuh wajah,
membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala dan membasuh kedua kaki
sampai mata kaki. Oleh sebab itu, rukun wudlu adalah sebagai berikut :
1. Niat wudlu, yaitu :
‫صغَ ِر هِ تَػ َع َاى‬ ِ ْ ‫نَػويت الْوضوء لِرفْ ِع‬
ْ َُ ْ‫اَْ َدث اا‬ َ َ ُْ ُ ُ َْ
Nawaitul wudhu`a liraf`il hadatsil ashghari lillahi ta`ala
Artinya : “Saya berniat wudlu untuk menghilangkan hadats kecil hanya karena
Allah semata”
2. Membasuh muka sampai batas keluarnya rambut
3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
4. Mengusap kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6. Tertib

 Syarat-Syarat Wudlu
1. Beragama Islam
2. Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang dapat membedakan hal-hal yang baik
dengan hal-hal yang buruk.
3. Tidak berhadats besar
4. Menggunakan air suci dan mensucikan
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.

 Sunnah-sunnah Wudlu
1. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu
2. Membaca “basmalah” sebelum wudlu
3. Membasuh dua telapak tangan
4. Melafalkan niat
5. Berkumur ( ‫ضة‬
َ ‫ض َم‬
ْ ‫الْ ّم‬ )

6. Membasuh/membersihkan lobang hidung ( ُ ِْ‫) ا ِإ ُْست‬


‫ساق‬
7. Mengusap seluruh kepala
8. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
9. Mendahulukan bagian kanan anggota badan
10. Dilaksanakan masing-masing 3 kali.
11. Menghadap kiblat
12. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kali
13. Membaca do`a setelah wudlu sebagai berikut :
ِ ِ
ُْ ُ‫َُم ًدا َعْب ُد ُ َوَر ُس ْول‬ ‫ك لَ ُ َواَ ْش َه ُد اَن‬ َ ْ‫اّ ْش َه ُد اَا ال َ اا اهَ َو ْح َد ُ اَ َش ِري‬
‫اج َعْل ِِ ِم ْن ِعبَ ِاد َك‬ ْ ‫َو‬ ‫اج َعْل ِِ ِم َن الْ ُمتَطَه ِريْ َن‬ ِ
َ ْ ِ‫اج َعْل ِِ م َن التػواب‬
ْ ‫ْ َو‬ ْ ‫اَللَ ُهم‬
ْ ِِ
َ ْ ْ‫الصا‬
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syari kalahu waasyhadu anna muhammadan
`abduhu warasuluhu, allahummaj`alni minat tawwabina, waj`alni minal mutathahhirina
waj`alni min `ibadikas shalihin
Artinya : “Saya bersakti tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi nabi
Muhammad adalah hamba dan sekaligus Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlan saya
termasuk orang-orang yang bertaubat, jadikanlan saya termasuk orang-orang yang
mensucikan diri dan jadikanlan saya termasuk golongan hambamu yang sholeh”.

 Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu


1. Apa saja yang keluar dari kemaluan dan dubur, berupa kencing, berak, atau kentut.
2. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan
duduk yang mantap di atas ataupun tidak.
3. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit.
4. Memegang kemaluan dengan telapak tangan/tanpa alat.
5. Sentuhan kulit lawan jenis yang bukan muhrim

Mandi Jinabah (Besar)


 Pengertin dan Dalil Mandi
Mandi adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat, sedangkan mandi jinabah
adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkah hadats besar. Firman Allah :
     
Wain kuntum junuban faatahharu
Artinya : … dan jika kamu junub maka mandilah …. (QS. al-Maidah : 6)
 Sebab-Sebab Seseorang Berhadats Besar
1. Melakukan hubungan suami isteri
2. Keluar air mani baik disengaja maupun tidak
3. Selesai menjalani masa haid dan nifas (bagi wanita)
4. Orang Islam yang meninggal dunia (kecuali mati syahid)
5. Seorang kafir yang baru masuk Islam.
 Syarat-Syarat Mandi Jinabah
1. Orang yang berhadats besar dan hendak melaksanakan shalat
2. Tidak berhalangan untuk mandi.
 Rukun Mandi Jinabah
1. Niat
2. Meratakan air ke seluruh tubuh
3. Tertib, artinya dilaksanakan dengan berurutan.
 Sunnah Mandi Jinabah
1. Membaca basmalah sebelumnya
2. Berwudlu sebelum mandi
3. Menggosok seluruh badan dengan tangan
4. Mendahulukan bagian kanan (saat menyiram) baru kemudian yang kiri
5. Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi (kamar mandi).
 Urutan Mandi Jinabah
1. Membasuh kedua tangan disertai dengan niat mandi jinabah
2. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
3. Berwudlu
4. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali dilanjutkan mandi biasa sampai rata.
5. Membasuh kedua kaki dengan kaki kanan terlebih dahulu.
 Hikmah Mandi Jinabah
1. Secara rohani, seseorang akan merasa terbebas dari perkara yang menurut
agama Islam kurang bersih.
2. Secara jasmani, dengan mandi jinabah, badan akan terasa segar kembali setelah
diguyur air

Tayamum

 Pengertian dan Dalil Tayamum


Tayamum adalah salah satu cara untuk mensucikan diri ari hadats kecil atau
besar dengan menggunakan debu atau tanah yang bersih. Tayamum sebagai
pengganti wudlu dan mandi jinabah adalah sebagai rukhsah (keringanan) yang
diberikan Allah sesuai firman-Nya :
ُْ ‫ضى أ َْو َعلَى َس َف ٍر اَْو َجاءَ اَ َح ُد ُك ْم ِم ْن الْغَائِ ِط اَْو لَ َم ْستُ ُم‬ ِ
َ ‫َوا ْن ُكْتُ ْم َمْر‬
‫صعِْي ًدا طَيبًا فَ ْام َس ُح ْوا بُِو ُج ْوِ ُِ ُك ْم َوايْ ِديَ ُك ْم‬ ِ
َ ‫ال َساءَ فَػلَ ْم ََ ُد ْوا َماءً فَػتَػيَم ُم ْوا‬
َ6 : ‫ِمْ ُ ُاِائدة‬
Wa`in kuntum mardha au `la safarin au `da`a ahadukum minal gha`ithi au lamantumun
nisa`a falam tajidu ma`a fatayammamu sha`idan thayyiban famsahu biwujuhikum wa
aidiyakum minhu
Artinya : “…. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (musafir) atau datang dari
tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapatkan air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah
wajahmu dan tanganmu dengan tanah tersebut”. (QS. al-Ma`idah : 6).
 Syarat-Syarat Tayamum
1. Sudah masuk waktu shalat
2. Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan memakai air karena sakit.
3. Dengan tanah atau debu (sebagian ulama membolehkan dengan batu atau pasir)
4. Tanah atau debu tersebut harus suci dari najis
 Rukun Tayamum
1. Niat
2. Mengusap muka dengan tanah/atau debu
3. Mengusap tangan sampai siku-siku.
 Sebab-Sebab Tayamum
Dari surat al-Ma`idah ayat 6 di atas, dapat diketahui bahwa sebab-sebab
diperbolehkannya tayamum adalah :
1. Sakit yang tidak boleh terkena air
2. Berada dalam perjelanan jauh yang sulit mendapatkan air.
3. Tidak mendapatkan air untuk wudlu.
 Cara Bertayamum
Dari rukun tayamum di atas, dapat dilihat bahwa cara bertayamum adalah sebagai
berikut :
1. Niat bertayamum karena hendak mengerjakan shalat. Niat cukup dilaksanakan
dalam hati tetapi disunnahkan untuk melafalkan niat tersebut. Niat tayamum
adalah sebagai berikut :
ِ ‫اح ِة الصاَةِ الَْفْر‬
‫ض هِ تَػ َع َاى‬ ِ ِ
َ َ‫ت التػيَم َم ا ْستب‬
ُ ْ‫نَػ َوي‬
Artinya : “Saya niat tayamum agar dapat melaksanakan shalat fardu karena Allah
semata”
2. Menghadap kiblat, kemudian tebarkan kedua telapak tangan satu kali pada
dinding, kaca, atau benda lain yang diyakini ada debu
3. Usapkan telapak tangan satu kali pada wajah.
4. Usapkan kedua tangan sampai dengan siku-siku secara bergantian dari bagian
dalam ke bagian luar dimulai dari tangan kanan yang diusap.
 Yang Membatalkan Tayamum
1. Semua hal yang membatalkan wudlu (buang air besar/kecil, hilang akal,
menyentuh kemaluan)
2. Mendapatkan air (sebelum melaksanakan shalat).

KONFIRMASI

I. Jawablah pertanayaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c
atau d !
1. Cara mensucikan pakaian yang terkena air kencing bayi laki-laki yang belum
makan selain ASI adalah …
a. Cukup memercikkan air yang suci c. Mengalirkan air
b. Dicuci dengan sabun d. Dicelupkan kedalam iar
2. Cara mensucikan benda yang terkena liur anjing adalah….
a. Memercikkan air
b. Membasuh 7 X yang pertama dicampur dengan debu
c. Mengalirkan air
d. Membersihkan bagian yang terkena najis
3. Air hujan termasuk air yang suci dan mensucikan yang dalam istilah fiqih disebut .
a. Air bersih b. Air mutlak c Air mutanajis d. Air musamas
4. Najis yang tampak atau kelihatan wujud, bau atau warnanya disebut najis….
a. Hukmiyah b. Mukhofafah c. Ainiyah d. Mughalladhah
5. Wudhu kita tidak akan syah jika tidak terpenuhi syarat dan rukunya. Dibawah ini
yang bukan merupakan rukun wudhu adalah….
a. Niat c. Membasuh muka
b. Membasuh tangan sampai siku d. Berkumur-kumur
6. Maksud lafadz yang digaris bawah pada ayat di bawah ini adalah ....
 
      
   
     
 
  
    
 
 
    
 
      
    
  
   

    
      
 
  
   
 
 
   
a. Membasuh muka
b. Mengusap kepala
c. Membasuh kedua tangan sampai siku
d. Mengusap kedua kaki sampai mata kaki
7. Membaca basmalah ketika akan memulai wudhu termasuk ... wudhu
a. Wajib b. Sunah c. Rukun d. Syarat
8. Dibawah ini yang termasuk rukun mandi adalah….
a. Membaca basmalah
b. Niat
c. Mendahulukan anggota badan yang kanan
d. Menyiram kepala tiga kali
9. Najis yang tidak nampak wujud, bau atau warnanya tetapi diyakini adanyadisebut
najis….
a. Mughalladhah b. Hukmiyah c. Ainiyah d. Mukhofafah
10. Suatu najis yang cara mensucikannya cukup disiram dengan air adalah najis ...
a. Mutawasithah Hukmiyah c. Mukaffafah
b. Hukmiyah d. ainiyah

Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat


1. Sebutkan rukun wudhu !
2. Uraikan urutan bertayamum lengkap dengan rukun dan sunnahnya ?
3. Najis mutawasitah dibagi menjadi 2, jelaskan ?
4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadats besar ?
5. Sebutkan contoh benda padat dan benda cair yang dapat dipergunakan untuk
bersuci masing-masing minimal 5 buah ?
MODUL 2
SHALAT WAJIB LIMA WAKTU
Standar Kompetensi :
2. Melaksanakan tatacara shalat fardhu dan sujud sahwi

Kompetensi Dasar :
2.1 Menjelaskan tatacara shalat lima waktu
2.2 Menghafal bacaan-bacaan shalat lima waktu
2.3 Menjelaskan ketentuan waktu shalat lima waktu
2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi
2.5 Mempraktekkan shalat lima waktu dan sujud sahwi

EKSPLORASI
Sebagai umat Islam, diwajibkan melaksanakan shalat wajib satu hari satu malam
sebanyak 5 waktu sehingga shalat lima waktu merupakan salah satu kewajiban yang
harus dikerjakan oleh setiap orang islam dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi
bagaimanapun karena shalat lima waktu merupakan rukun Islam yang paling utama
setelah dua kalimah syahadat.
Shalat juga merupakan tiang agama, barang siapa mengerjakannya berarti ia telah
menegakkan agamanya, sehingga barang siapa meninggalkanya berarti ia telah
merobohkan agamanya.
Oleh karena itu shalat yang kita kerjakan haruslah sesuai dengan shalat yang
telah dituntunkan atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu supaya
shalat kita dapat lebih baik dan sempurna maka bacalah dan perhatikan ketentuan-
ketentuan sholat sebagaimana diuraikan dalam meteri berikut ini.

ELABORASI

SHALAT WAJIB LIMA WAKTU

 Pengertian Dan Dalil Shalat Wajib


Shalat secara bahasa berarti selamat. Secara istilah shalat adalah ibadah yang
terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri
dengan salam.
Shalat wajib juga disebut juga dengan shalat fardlu atau shalat maktubah yang
berarti shalat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi syarat. Shalat
wajib dibagi menjadi 2 macam, yaitu shalat fardlu `ain (seluruh umat islam wajib
menjalankannya) dan shalat wajib fardhu kifayah (apabila salah seorang telah
melaksanakan, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya).
Dasar hukum diwajibkannya shalat adalah firman Allah :
َ43 : ‫ْ ُالبقرة‬ ِِ ِ
َ ْ ‫َُاَق ُم ْوا الص َلوَة َواَتُػ ْوا الاَكوَة َو ْارَكعُ ْوا َم َع الراكع‬
Aqimus shalata wa atuz zakata warka`u ma`ar raki`in
Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-
orang yang ruku`” (QS. Al-Baqarah : 43)
‫صلُ َح َساِ ُئر‬
َ ‫ت‬
ْ ‫صلُ َح‬
ِ ِ ِ
َ ‫ب َعلَْي الْ َعْب ُد يَػ ْوَم الْقيَ َامة الصاَةُ فَإِ ْن‬ُ ‫اس‬ َ َُ ‫أَو ُل َما‬
َ‫ت فَ َس َد َسائُِر َع َملِ ِ ُروا الطران‬ ِِ
ْ ‫َع َمل ْ َوإِ ْن فَ َس َد‬
Awwalu ma yuhasabu `alaihil `abdu yaumal qiyamati asshalatu fain shaluhat shaluha
sa`iru `amalihi, wain fasadat fasadat sa`iru `amalihi
Artinya : “Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat
adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka akan dinilai baik semua amalnya yang lain
dan jika shalatnya rusak maka akan dinilai jeleklah semua amalnya yang lain”. (HR. at-
Tabrani)
Shalat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena shalat akan adalah
perbuatan yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung jawabannya kelak di
hari kiamat.
 Rukun Shalat
1. Niat
2. Berdiri jika mampu
3. Takbiratul Ikhram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku` dan tuma`ninah
6. I`tidal dan tuma`ninah
7. Sujud dan tuma`ninah
8. Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat kepada Nabi
12. Membaca salam pertama
13. Tartib
Rukun shalat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul ikhram,
membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca salam)
2. Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`, I`tidal dll).
 Syarat Syah Shalat
1. Suci badan dari hadats besar dan kecil

َ ‫اَ تُػ ْقبَ ُل الصاََة اَ َح ِد ُك ْم إِ َذا اَ ْح َد‬


َ‫ث َحَ يَػتَػ َوضأَ ُروا البخارى و مسلم‬
Ya tuqbalus shalata ahadikum idza ahdatsa hatta yatawadda`u
Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu yang berhadats
sehingga dia berwudhu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
3. Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang aurat
perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan
wajah.
4. Telah masuk waktu shalat
5. Menghadap kiblat
           

 
Fawalli wajhaka syathral masjidil harami wahaitsu ma kuntum fawallu wujuhakum
syadhrahu
Artinya : “maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. (QS. al-Baqarah : 144)
 Syarat Wajib Shalat
1. Islam
2. Baligh. Batasan baligh dalam Islam adalah :
a. Bagi lak-laki telah keluar seperma atau sudah berumur 15 tahun
b. Bagi perempuan telah keluar darah haid atau sudah berumur 15 tahun
3. Berakal, tidak gila atau mabuk.
4. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
5. Telah sampai dakwah kepadanya
6. Terjaga, tidak sedang tidur.
 Yang Membatalkan Shalat
1. Berbicara dengan sengaja
2. Bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut)
3. Berhadats
4. Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja
5. Terbuka auratnya
6. Merubah niat
7. Membelakangi kiblat
8. Makan dan minum
9. Tertawa
10. Murtad
 Sunnah Shalat
Sunah shalat merukan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam shalat selain
rukun shalat. Sunah-sunah shalat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sunah `Ab`ad
Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan harus
diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah `ab`ad adalah :
a. Tasyahud awal
b. Duduk tasyahud
c. Membaca shalat nabi ketika tasyahud
2. Sunah Hai`at
Sunah hai`at adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan tidak perlu
diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah hai`at adalah :
a. Mengangkat tangan ketika takbiratul ikhram
b. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.
c. Memandang ke tempat sujud
d. Membaca do`a iftitah
e. Tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah.
f. Membaca lafald “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
g. Membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah.
h. Memperhatikan/mendengarkan bacaan imam (bagi makmum)
i. Mengeraskan suara pada dua rakaat pertama shalat maghrib, isya dan subuh.
j. Membaca takbir ibntiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku`.
k. Membaca ketika i`tidal.
 Hikmah Shalat
1. Mendidik disiplin dan menghargai waktu..
2. Menjadikan hati tenang karena shalat merupakan hubungan antara seorang
hamba dengan Tuhannya. seorang muslim bisa mendapatkan lezatnya bermunajat
dengan tuhannya ketika shalat, sebab jiwanya menjadi tenang, hatinya tentram,
dadanya lapang, keperluannya terpenuhi, dan dengannya sesorang bisa tenag
dari kebimbangan dan problematika duniawi
3. Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya yang merupakan hamba Allah
SWT yang harus senantiasa menyembahnya.
4. Menanamkan nilai tidak ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain Allah
SWT.
5. Shalat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar (jelek)
‫إِن الصاََة تَػْػ َهى َع ِن الْ َف ْخ َش ِاء َوالْ ُمْ َك ِر‬
Innas shalata tanha `anil fakhsya`I wal munkar
Artinya : “Sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar”
6. Shalat dapat menjauhkan diri dari sifat sombong.

BACAAN-BACAAN SHALAT
1. Niyat
Niyat shalat wajib adalah sebagai berikut :
a. Shalat Dhuhur
َ ‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة اََداءً هِ تَػ َع‬
‫اى‬ ٍ ‫اُصل فَػرض الظه ِر اَربع رَكع‬
َ َ َ َْ ْ َ ْ َ
Ushalli fardhaz dzuhri arba`a raka`atin mustaqbilal qiblati ada`an lillahi ta`ala
b. Shalat `Ashar
َ ‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة اََداءً هِ تَػ َع‬
‫اى‬ ٍ ‫اُصل فَػرض الْعص ِر اَربع رَكع‬
َ َ َ َْ ْ َ َ ْ َ
Ushalli fardhal `ashri arba`a raka`atin mustaqbilal qiblati ada`an lillahi ta`ala
c. Shalat Magrib
َ ‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة اََداءً هِ تَػ َع‬
‫اى‬ ٍ ‫ث رَكع‬ ِ
َ َ َ َ‫ض الْ َم ْغ ِرب ثَا‬
َ ‫صل فَػ ْر‬
َ ُ‫ا‬
Ushalli fardhal maghribi tshalatsa raka`atin mustaqbilal qiblati ada`an lillahi
ta`ala
d. Shalat `Isya
ٍ ‫اُصل فَػرض الْعِ َش ِاء اَربع رَكع‬
َ ‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة اََداءً هِ تَػ َع‬
‫اى‬ َ َ َ َْ َ ْ َ
Ushalli fardhal `isya`i arba`a raka`atin mustaqbilal qiblati ada`an lillahi ta`ala
e. Shalat Shubuh
َ ‫ْ ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة اََداءً هِ تَػ َع‬
‫اى‬ ِ ْ ‫ض الصْب ِح رَك َعتَػ‬
َ َ ‫صل فَػ ْر‬
َ ُ‫ا‬
Ushalli fardhas subhi rak`ataini mustaqbilal qiblati ada`an lillahi ta`ala
2. Takbiratul Ikhram dengan membaca ‫اهُ اَ ْكبَػْر‬ (Allahu akbar)
3. Membaca Do`a Iftitah
Menurut pendapat ulama, ada dua macam do`a iftitah, yaitu :
a. Macam Pertama
‫ت َوَو ْج ِه َي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫اَهُ َكبِْيػًرا َو‬
ُ ‫حن اه بُ ْكَرةً َواَصْياً اِِ َوج ْه‬ َ ‫اَْ ْم ُد ه َكثْيػًرا َو ُسْب‬
‫ْ اِن‬ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ‫ض َح ْيػ ًفا ُم ْسل ًما َوَما اَنَا م َن الْ ُم ْش ِرك‬
َ ‫للذى فَطََر الس َموت وااَْر‬
ِِ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ك‬َ ‫ك لَ ُ َوبِذل‬ َ ْ‫ْ اَ َش ِري‬ َ ْ ‫اي َوَََاتى ه َرب الْ َعالَم‬ َ َ‫صاَتى َونُ ُسكى َوَْي‬ َ
ْ ِِ ِ ِ
َ ْ ‫ت َواَنَا م َن الْ ُم ْسلم‬ ُ ‫اُم ْر‬
Kabiirang walhamdu lillahi katsirang wasubhanallahi bukrotang wa`ashiila. Inni
wajjahtu wawajhia lilladzi fatharas samawati wal ardi hanifan musliman wama
ana minal musyrikin. Inna shalati wanusuki wamahyaaya wamamati lillahi
robbil `alamin. La syarika lahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
b. Macam Kedua
ِ ‫ْ الْم ْش ِرِق والْم ْغ ِر‬ ِ
‫ب‬ َ َ َ َ ْ ‫ت بَػ‬ َ ‫اي َك َما بػَ َع ْد‬ َ َ‫ْ َجطَاي‬ َ ْ َ‫للهم بَاع ْد بػَْي ِِ َوبػ‬
ُ َ‫اا‬
‫للهم‬
ُ َ‫س اا‬ ِ َ‫ض ِم َن الدن‬
ُ َ‫ب ااْ َُبْػي‬ ُ ‫اي َك َما يػَُػقى الث ْػو‬ َ َ‫قِ م ْن َجطَاي‬
ِ ِ َ‫ااَللهم نػ‬
ُ
‫اي بِالْ َم ِاء َوالثػ ْل ِج َوالْبَػ ْرِد‬ ِ ِ
َ َ‫ا ْغس ْل ِِ م ْن َجطَاي‬
Allahumma ba`id baini wabaina khathayaya kama ba`atta bainal masyriqi wal
maghribi, Allahumma naqqini min khathayaya kama yunaqqi tsaubul abyadu
minad danasi. Allahummagh silni min khathoyaya bilma`i wats tsalji wal bardi
4. Membaca Surat al-Fatihah didahului dengan membaca ta`awudz
5. Membaca Surat Pendek
6. Ruku` dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika ruku`
ِ ‫سبحن رَ الْع ِظي ِم وِِم ِد‬
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُْ
Subhaana rabbiyal `adzimi wabihamdih 3x
7. I`tidal dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika I`tidal
ٍ ِ ‫ض وِملء ما ِشْئ‬ ِ ِ ِ ْ ‫ربػَا لَك‬
‫ض‬ َ َ ُ ْ َ ِ ‫اَْ ْم ُد م ْلءُ السموت َوم ْلءُ ااَْر‬
ُ ‫ت م ْن َش ْيء بػَ ْع‬ َ َ
Rabbana lakal hamdu mil`us samawati wa mil`ul ardi wamil`u masi`ta min syai`in
ba`du
8. Sujud Pertama dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika sujud
ِ ‫سبحا َن رَ ااَعلَى وِِم ِد‬
ْ َ َ ْ َ َ َ ُْ
Subhaana rabbiyal a`la wabihamdih 3x
9. Duduk diantara 2 sujud dan Tuma`ninah
Do`a yang dibaca ketika duduk diantara dua sujud
ِ ِ ِ
ْ ‫َرب ا ْغفِرِى َو ْار َِِْ َو‬
ُ ‫اجبُػ ْرِِ َو ْارفَػ ْع ِِ َو ْارُزقِِْ َوا ْ دِِ َو َعاف ِِ َو ْاع‬
ِ‫ف َع‬
Rabbighfirli warhamni wajburni warfa`ni warzuqni wahdini wa`afini wa`fu `anni
10. Sujud Kedua dan Tuma`ninah
11. Duduk Tasyahud
12. Membaca Tasyahud Akhir
Bacaan tasyahud akhir
ِ‫لتحيات اِبارَكات الصلَوات الطيبات هِ اَلساَم علَيك اَيػها ال ِِ ور ْ ةُ اه‬ ِ َ‫ا‬
َ ََ َ َ َْ ُ ُ َ ُ َ ُ َ َُ ُ
‫ْ اَ ْش َه ُد اَ ْن اَ اِل َ اِا اهِ َواَ ْش َه ُد‬ ِِ ِ ِ
َ ْ ْ‫َوبػََرَكاتُ ُ اَلساَ ُم َعلَْيػَا َو َعلَى عبَاد َك الصا‬
ِ‫اَن ُ م ًدا رسو ُل اه‬
ُْ َ َ
Attahiyyatul mubarakatus shalawatut toyyibatu lillah. Assalamu `alaina ayyuhan
nabiyyu warakhmatullahi wabarokatuh. Assalamu alaina wa`ala `ibadikas shalihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
13. Membaca Shalawat Kepada Nabi
Bacaan shalawat kepada nabi
ٍ ِ ِ ٍ ِ
‫ت َعلَى َعلَ ْى‬ َ ‫صلى َعلَ ْى َسيِدنَا َُمد َو َعلَى ال َسيدنَا َُمد َك َما‬
َ ‫صلْي‬ َ ‫للهم‬ ُ َ‫ا‬
‫َسيِ ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم َو َعلَى ِال َسي ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم ْ َوبَِرْك َعلَى َسيِ ِدنَا َُم ٍد َو َعلَى ِال‬
ْ‫ت َعلَى َعلَ ْى َسيِ ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم َو َعلَى ِال َسي ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم‬ ٍ ِ
َ ‫َسيدنَا َُمدْ َك َما بَ َارْك‬
‫ك َِ ْي ٌد َِ ْي ٌد‬ ِ ‫ِِ الْعالَ ِم‬
َ ‫ْ ان‬ َْ َ
Allahumma shalli `ala sayyidina Muhammad, wa`ala ali sayyidina Muhammad. Kama
shallaita `ala sayyidina Ibrahima wa `ala ali sayyidina Ibrahim, wabarik `ala sayyidina
Muhammad wa `ala ali sayyidina Muhammad, kama barakta `ala sayyidina Ibrahima wa
`ala `ali sayyidina Ibrahim.
14. Salam Pertama
Do`a yang dibaca setelah salam pertama
‫اَْ ِة‬
ْ ِ‫ك الْ َف ْوَز ب‬ ِ
َ ُ‫اِ اَ ْسئَػل‬
Innii as`alukal fauza bil jannah
15. Salam Kedua
Do`a yang dibaca setelah salam kedua
ِ ‫اِْس‬
‫اب‬ ْ ‫د‬
َ ْ ِ ‫اِِ اَسئػلُك ال جاةَ ِمن ال ا ِر والْع ْفو‬
‫ع‬
َ ََ َ َ َ َ َْ
Inni as`alukan najata minan nari wal `afwa `indal hisab.

WAKTU-WAKTU SHALAT

Allah mewajibkan kepada setiap muslim laki-laki dan wanita shalat lima kali dalam
sehari semalam yang sudah ditentukan waktunya. Firman Allah :
       
innas shalata kanat `alal mu`minina kitaban mauquta
Artinya : Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman. (QS. an-Nisa : 103)
Secara detail, waktu shalat wajib lima waktu adalah sebagai berikut :
1. Waktu dhuhur
Waktu shalat dhuhur adalah mulai sejak tergelincirnya matahari kea rah barat
hingga bayangan setiap benda sama panjang dengan benda aslinya. Shalat
dhuhur lebih baik dilakukan segera kecuali dalam kondisi yang sangat panas,
sunnahnya diakhirkan sehingga panas menurun menjadi dingin.
2. Waktu asar
Waktu shalat `ashar adalah mulai sejak habisnya waktu dhuhur hingga matahari
berwarna kekuning-kuningan.
ِ
َ‫ش ُروا مسلم‬ ْ ‫ص ِر َما ََْ يَػ ْغُرب‬
ُ ‫الشم‬ ْ ‫ت الْ َع‬
ُ ْ‫َوق‬
Waqtul `ashri ma lam yaghrubis syamsu
Artinya : “Waktu `ashar sebelum terbenam matahari”. (HR. Muslim)
3. Waktu maghrib
Waktu shalat maghrib adalah mulai sejak terbenamnya matahari sampai hilangnya
mega-mega merah.
Hadits Nabi :
َ‫ش َما ََْ يَ ْس ُق ِط الش َف ُق ُروا مسلم‬ ِ ِ ِ ِ ‫وقْت‬
ْ ‫صاَة الْ َم ْغ ِرب إ َذا َغابَة‬
ُ ‫الشم‬ َ ُ َ
Waktu shalatil maghribi idza ghabatis syamsyu ma lam yasquthis syafaqu
Artinya : Waktu shalat maghris adalah apabila matahari telah terbenam (sampai)
sebelum lenyapnya mega merah (HR. Muslim)
4. Waktu isya`
Waktu shalat isya`adalah mulai dari hilangnya mega merah sampai terbit fajar
(baying-bayangsinar terang di arah timur), jika memungkinkan dianjurkan untuk
mengakhir shalat sampai sepertiga malam.
5. Waktu subuh
Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar yang kedua hingga terbitnya
matahari.
َ‫ش ُروا مسلم‬ ِ ‫وقْت صاَةِ الصب ِح ِمن طُلُوِع الْ َفج ِر ما ََ تَطْلُ ِع‬
ُ ‫الشُ ْم‬
َ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ُ َ
Waktu shalatis shubhi nim thulu`il fajri ma lam tadhlu`is syahsyu
Artinya “Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar sampai sebelum
terbitnya matahari (HR. Muslim)

Cara mengetahui waktu shalat ketika tanda-tandanya tidak jelas bagi orang
yang tinggal di sebuah negara di mana matahari tidak tenggelam sama sekali pada
musim panas dan tidak terbit pada musim dingin, atau di negara yang siangnya terus-
menerus selama enam bulan, dan malamnya terus-menerus selama enam bulan
misalnya, maka mereka tetap wajib melaksanakan shalat lima kali dalam dua puluh
empat jam, dan mengukur waktu pelakasanaannya dengan negera terdekat di mana
waktu shalat fardhu bisa dibedakan antara satu waktu dengan yang lainnya.
KONFIRMASI
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d!

1. Shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang orang yang
beriman.Menurut bahasa shalat artinya...
a. Selamat b. Doa c. Menyembah d. memohon
2. Shalat tidak sah apabila tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Berikut ini yang
bukan syarat wajib shalat adalah
a. Niat c. Islam Berakal sehat d. Suci dari hadas
3. Membaca surat alfatihah termasuk salah satu..... shalat
a. Syarat Wajib b. Sunah c. Syarat sah d. Rukun
4. Perhatikan ayat di bawah ini!
    
                    
  
   
Maksud dari lafal yang diberi garis bawah diatas adalah ....
a. Dan berikanlah shadaqah c. dan laksanakanlah haji
b. dan dirikanlah shalat d. dan tunaikan zakat
5. Dalam shalatnya afandi berbisik bisik dengan temannya yang berada
disampingnya maka shalat afandi...
a. sah karena hanya pelan pelan c. kurang sempurna
b. batal d. tidak apa -apa
6. ‫اَْ ْم ُد‬
ْ ‫ك‬َ َ‫ َربػَا ل‬doa di samping dibaca ketika....
a. Sujud b. i‟tidal c. Rukuk d. duduk tawaruk
7. Shalat kita lebih sempurna jika dikerjakan semua sunah-sunahnya berikut ini yang
termasuk sunah shalat adalah...
a. membaca alfatihah c. Suci dari hadas dan najis
b. berakal sehat d. membaca doa iftitah
8. Ibadah shalat kita akan sah jika dilaksanakan pada waktu yang telah
ditentukan.Mulai matahari tergelincir condong kesebelah barat sampai bayang
bayang badan sama panjang dengan bendanya adalah waktu shalat....
a. Dhuhur b. Asar c. Subuh d. isya‟
9. Waktu shalat yang berakhir sampai mejelang matahari terbit adalah...
a. Dhuhur b. Asar c. Mahrib d. subuh
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Jelas!
1. Jelaskan pengertian shalat ?
2. Sebutkan syarat syahnya shalat ?
3. Apa yang kamu ketahui tentang rukun qauli dan rukun fi`li?. Jelaskan dan berilah
contoh masing-masing ?
4. Sebutkan hal-hal yang membatalkan shalat ?
5. Jelaskan hikmah-hikmah shalat ?
6. Apa yang dimaksud dengan sunnah ab`ad?. Jelaskan dan berilah cntohnya!
7. Jelasakan batasan waktu shalat dhuhur?
LATIHAN SOAL MID SEMESTER GASAL

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d!
1. Suatu benda yang dapat menyebabkan shalat menjadi tidak sah dan harus
dibersihkan/ disucikan terlebih dahulu disebut ….
a. Kotoran b. hadats c. najis d. thaharah
2. Najis menengah dalam fiqih disebut najis ....
a. Mughaladhah b. mutawassitah c. mukhafafah d. mutanajjisah
3. Air kencing bayi perempuan yang belum berumur 2 tahun termasuk najis ….
a. Mukhaffafah b. Mutawassithah c. Mughaladhah d. hukmiyyah
4. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian
a Air liur babi
b Daging anjing
c Kotoran sapi
d Darah
Dari data di atas yang termasuk najis mughalladhah adalah ….
a. a dan b b. a dan c c. a dan d d. b can c
ٍ ‫طَهور اِنَ ِاء اَح ِدُكم اِذَا ولَ َغ فِيِ الْ َكْلب اَ ْن يػ ْغ ِسلَ سبع مر‬
ِ ‫ات اَواَ ُن بِالتػر‬
َ‫اب ُروا مسلم‬
5.
َ ْ َ َ َْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ ُْ ُ
Hadits di atas menjelaskan tentang tatacara ….
a. menghilangkan najis mukhaffafah c. menghilangkan najis mutawassithah
b. menghilangkan najis mughalladzah d. menghilangkan najis `ainiyyah
6. ‫اْْ ِايْ ِر‬
ْ ‫الدم َو َْْ ُم‬
ُ ‫ت َعلَْي ُك ْم الْ َمْيتَةُ َو‬
ْ ‫ُحرَم‬
Potongan surat al-Maidah ayat 3 yang diberi garis bawah diatas menerangkan
benda najis berupa ….
a. bangkai binatang darat c. darah
b. nanah d. bangkai ikan
7. Ketika akan pergi ke masjid, Mahmud menginjak kotoran ayam di jalan. Cara
mensucikannya adalah ….
a. membasuh kotoran sampai hilang wujud, bau dan rasanya
b. memercikkan air pada kotoran tersebut
c. dibasuh 7 kali salah satunya dicampur debu
d. dilap dengan kain
8. Najis menengah yang tidak ada wujud, bau maupun rasanya tetapi diyakini adanya
disebut najis ….
a. mutawassitah `ainiyyah c. mutawassitah hukmiyyah
b. mutawassitah hasaniyah d. mutawassitah `aibiyah
9. Benda di bawah ini yang tidak termasuk najis mutawassitah adalah ….
a. bangkai ikan b. darah c. nanah d. minuman keras
10. Sesuatu yang tidak ada wujud, bau maupun rasanya tetapi menghalangi sahnya
shalat disebut dengan ….
a. Hadats b. najis c. darah d. penyakit
11. Buang air besar merupakan salah satu sebab seseorang terkena ….
a. najis mukhaffafah c. najis mughalladzah
b. hadats besar d. hadats kecil
12. Thaharah menurut bahasa berarti ….
a. buang air besar c. bersuci/suci
b. terkena najis d. membersihkan najis
13. Perhatikan data di bawah ini !
No Uraian
a Air hujan
b Air laut
c Air the
d Air kelapa
e Air sungai
Dari data di atas, yang termasuk air mutlaq adalah ….
a. a, b, dan c b. a, b, dan e c. a, c, dan d d. a, c, dan e
14. Tatacara bersuci dari hadats kecil adalah dengan ….
a. istinja` c. dibasuh dengan air
b. wudlu d. mandi
ِ ِ‫اَْبائ‬
‫ث‬ ِ ْ ‫ك ِمن‬ ِ
15.
َ ْ ‫اُْبُث َو‬ َ َ ‫اللهم ان اَعُ ْوذُب‬
ُ
Do`a di atas dibaca ketika ....
a. akan wudhu c. masuk WC
b. keluar WC d. setelah buang air kecil
16. )6 : ‫َوإِ ْن ًك ُُنْػتُ ْم ُجُبًا فَاَطَه ُرْوا ُاِئدة‬
Kandungan pokok potongan ayat di atas menjelaskan tentang ....
a. wudhu terlebih dahulu apabila akan melaksanakan shalat
b. kewajiban mandi bagi seseorang yang berhadats besar
c. diperbolehkannya tayamum sebagai pengganti wudhu apabila tidak ada air
d. perintah bersuci setelah buang air besar
17. Di bawah ini, yang tidak termasuk sebab-sebab berhadats besar adalah ….
a. Haid c. melahirkan
b. menyentuh alat kelamin d. meninggal dunia
18. Darah kotor yang keluar dari rahim perempuan disebut dengan ….
a. Haid b. nifas c. istikhadhah d. wiladah
19. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian
a. Membaca basmalah
b. Niyat
c. Meratakan air ke seluruh tubuh
d. Menggunakan sabun
e. Tertib
Dari data di atas, yang tidak termasuk rukun mandi jinabah adalah ….
a. a, b b. a, c c. a, d d. a, e
20. Di bawah ini, yang tidak termasuk sunnah mandi jinabah adalah ….
a. membaca basmalah sebelum mandi
b. menggosok seluruh badan dengan tangan
c. pada saat menyiram air, mendahulukan bagian kanan dari yang kiri
d. menggunakan air suci mensucikan
21. Bersuci dari hadats kecil maupun besar dengan menggunakan debu atau tanah
yang suci disebut ….
a. Wudhu b. tayamum c. istinjak d. tayassar
22. Bersuci dengan tayamum merupakan pengganti dari ….
a. istinja` c. bersuci setelah buang air kecil
b. membersihkan najis d. wudhu dan mandi
23. Hal yang tidak termasuk syarat-syarat tayamun adalah ….
a. sudah masuk waktu shalat c. tidak mendapatkan air
b. meniup atau menipiskan tanah/tanah d. dengan debu (tanah) yang suci
24. Di bawah ini, yang tidak termasuk rukun tayamum adalah ….
a. Niat c. membaca basmalah
b. mengusap muka d. mengusap dua tangan sampai siku
25. Perhatikan data berikut di bawah ini!
No Uraian
a Buang air besar
b Menyentuh alat kemaluan
c Tidak menemukan air
d Hilang akal
e Makan
Dari data di atas, yang membatalkan tayamum adalah ....
a. a, b, c b. a, b, d c. b, c, d d. b, c, e
26. Shalat menurut bahasa berarti ….
a. do`a atau selamat b. ibadah c. memberi d. meminta
27. Yang termasuk syarat sah shalat adalah ….
a. Islam b. balig (dewasa) c. berakal d. menutup aurat
28. Salah satu rukun shalat di bawah ini adalah ....
a. membaca basmalah c. melafalkan niyat
b. membaca surat al-Fatihah d. membaca do`a iftitah
29. Salah satu sunnah ab`ad dalam melaksanakan shalat adalah ....
a. membaca basmalah sebelum shalat c. membaca do`a iftitah
b. membaca surat pendek d. duduk tasyahud awal
30. Salah satu hal/perbuatan yang membatalkan membatalkan shalat adalah ….
a. lupa bacaan shalat c. kelebihan bilangan raka`at
b. kelebihan bilangan raka`at d. keluar angin dari dubur
31. ً‫حن اهِ بُكَْرًة َواَ ِصْيا‬ ِ ِ ْ ‫اه أَ ْكبػر َكبِيػرا و‬
َ ‫اَْ ْم ُد ه َكثْيػًرا َو ُسْب‬ َ ًْ َْ ُ
Potongan teks di atas merupakan bagian dari bacaan ….
a. takbiratul ikhram b. do`a iftitah c. bacaan ruku` d. bacaan tasyahud
ِ ‫سبحن رَ الْع ِظي ِم وِِم ِد‬
32. ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُْ
Do`a di atas dibaca dalam shalat ketika ….
a. ruku` b. i`tidal c. Sujud d. tasyahud
33. Waktu ketika bayang-bayang sesuatu sama panjang dengan aslinya merupakan
batas akhir waktu shalat ....
a. subuh b. Dhuhur c. `ashar d. maghrib
34. )‫الشمس ُروا مسلم‬
ََ ُ ْ ‫ب‬ ُ ‫ص ِر َما ََْ يَػ ْغ ِر‬
ْ ‫ت الْ َع‬ُ ْ‫َوق‬
Potongan hadits di atas menerangkan tentang batas akhir waktu shalat ….
a. subuh b. Dhuhur c. `ashar d. maghrib
35. Waktu shalat maghrib adalah ….
a. saat terbenam matahari sampai terbit fajar
b. saat terbenam matahari sampai hilangnya mega merah
c. terbenam matahari sampai terbit matahari
d. hilangnya mega merah sampai terbit fajar
36. Waktu shalat `isya` adalah ….
a. hilangnya mega merah sampai dengan terbenamnya matahari
b. hilangnya mega merah sampai dengan terbit matahari
c. hilangnya mega merah sampai dengan terbit fajar
d. terbenamnya matahari sampai dengan hilangnya mega merah
II. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR!
37. َ‫يػ ْغسل ِمن بػوِل اْا ِري ِة ويػرش ِمن بػوِل الْغُاَِم ُروا ال ساء‬
َْ ْ َُ َ َ َْ ْ ُ َ ُ
Jelaskan kandungan pokok hadits tersebut di atas!
38. Jalaskan batasan baligh/dewasa menurut Islam!
39. Tuliskan bacaan niyat mandi jinabah!
40. Sebutkan sebab-sebab seseorang berhadats besar! (minimal 4)
MODUL 3
ADZAN, IQAMAH, SHALAT JAMAAH

STANDAR KOMPETENSI
3. Melaksanakan tatacara adzan, iqamah, shalat jamaah
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menjelaskan ketentuan adzan dan iqamah
3.2. Menjelaskan ketentuan shalat berjamaah
3.3. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk
3.4. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa
3.5. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal

EKSPLORASI
Muslim yang taat dan baik adalah mendahulukan panggilan Allah dari pada
panggilan lainnya. Sebagai tanda telah masuknya waktu shalat seorang muazdin
melantunkan adzan sebagai panggilan dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat
berjamaah. Kemudian dikumandangkan iqomah sebagi seruan bahwa shalat segera
dimulai.

ELABORASI

ADZAN DAN IQAMAT

 Pengertian dan Hukum Adzan dan Iqamat


Adzan adalah pengumuman bahwa waktu shalat fardhu telah datang. Adzan juga
merupakan panggilan bagi kaum muslimin untuk melaksanakan shalat secara
berjamaah. Sedangkan Iqamah adalah petanda bahwa shalat berjamaah akan segera
dimulai.
Hukum adzan dan iqamah adalah fardhu kifayah bagi laki-laki. Dengan kata lain,
adzan dan iqamah hendaknya dilakukan oleh seorang laki-laki kecuali jika shalat
jamaah yang akan dilaksanakan semuanya terdiri atas kaum perempuan. Adzan dan
iqamah hanya di lakukan pada shalat lima waktu dan shalat jum'at.
 Syarat sahnya adzan
1. Hendaknya adzan dibaca secara berurutan dan bersambung
2. Dilakukan setelah masuknya waktu shalat
3. Mu`adzzin adalah seorang muslim, laki-laki, amanat, berakal, adil, baligh.
4. Hendaknya adzan diucapkan dengan bahasa arab demikian pula dengan
iqamah.
 Lafadz adzan
Allah Mahabesar Allah
Mahabesar
‫َُاه ُُ أَ ْكبَػ ُر اه ُُ أَ ْكبَػ ُر‬ .۱
Aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan sealain Allah (2X) َ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن اَ إِل َ إِا اهُْ أَ ْش َه ُد أَ ْن ا‬ .۲
ُ‫إِل َ إِا اه‬
Saya bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan
‫أَ ْش َه ُد أَن َُم ًدا َر ُس ْو ُل اهِْ أَ ْش َه ُد أَن‬ .۳
Allah (2X) ِ‫ُ م ًدا رسو ُل اه‬
ُْ َ َ
Mari kita mendirikan ِ‫حي على الصاَةْ حي على الصاَة‬
shalat(2X) َ َ َ َ َ َ .٤
Mari kita meraih kemenangan
(2X)
‫لى الْ َفاَ ِح‬
َ ‫لى الْ َفاَ ِحْ َحي َع‬ َ ‫َحي َع‬ .٥
Allah Mahabesar Allah
mahabesar
‫اهُ أَ ْكبَػ ُر اهُ أَ ْكبَػ ُر‬ .٦
ُ‫اَ إِل َ إِا اه‬
Tidak ada Tuhan selain Allah

Khusus pada adzan shubuh, sebelum muadzin melafalkan bacaan takbir akhir,
membaca bacaan :

‫اَلصاَةُ ُجْيػٌر ِم َن ال ْػوِمْ اَلصاَةُ ُجْيػٌر ِم َن ال ْػوِم‬


 Lafadz Iqamah
Iqamah adalah panggilan bahwa shalat akan segera dimulai, jamaah agar
bersiap diri untuk melakukan shalat bersama-sama. Hukum iqamah adalah sunah,
baik bagi yang berjamaah maupun perseorangan. Iqamah disunnahkan berurutan
dan bersambung seperti yang terdapat pada salah satu lafadz berikut ini :
Allah Maha Besar Allah Maha
Besar
‫ اهُ أَ ْكبَػ ُر‬- ‫ َُاهُ أَ ْكبَػ ُر‬.
ُ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن اَ إِل َ إِا اه‬.
Aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan selain Allah
Saya bersaksi bahwa Nabi ِ‫ أَ ْشه ُد أَن ُ م ًدا رسو ُل اه‬.
Muhammad adalah utusan Allah ُْ َ َ َ
ِ ‫لى الصاَة‬ َ ‫ َحي َع‬.
Mari kita mendirikan shalat

Mari kita meraih kemenangan


‫لى الْ َفاَ ِح‬
َ ‫ َحي َع‬.
Sesungguhnya shalat akan ِ ‫ت الصاَةُْ قَ ْد قَام‬
‫ت الصاَة‬ ِ ‫ قَ ْد قَام‬.
segera dimulai َ َ
Allah Maha Besar Allah Maha
Besar
‫اهُ أَ ْكبَػ ُر‬،َ ‫ َُاهُ أَ ْكبَػ ُر‬.٧
ُ‫ اَ إِل َ إِا اه‬.٧
Tidak ada Tuhan selain Allah

Keterangan :
Orang yang lebih utama melakukan iqamat adalah orang yang adzan.
 Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar adzan
Disunnahkan bagi orang yang mendengarkan adzan baik laki-laki maupun wanita
untuk :
1. Mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzzin agar mendapat pahala
seperti dia kecuali dalam bacaan hayya alas shalat, dan hayya alal falah orang
yang mendengarkannya mengucapkan laa hawla wala quwwata illa billahil
`aliyyil adzim.
2. Setelah adzan selesai disunnahkan untuk bershalawat kepada nabi dengan
pelan bagi yang adzan maupun yang mendengar.
3. Disunnahkan membaca do`a ketika selesai mendengar adzan :
‫ُسػ ػػي ِدنَاَ َُمػ ػ َػد ِان‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫اَللّهػ ػػم رب ػ ػ ِػذ ِ الػ ػ‬
َ ‫ ت‬،‫ َوالص ػ ػاَة الَْقائ َمػ ػػة‬،‫ػدع َوة التامػ ػػة‬ َ ُ
‫ك اَ تُػ ْفلِ ُح الْ ِم َع ُاد‬ ِ ِ ‫الْو ِسيػلَةَ والَْف‬
َ ‫ َوابْػ َعثْ ُ َم َق ًاما َْ ُم ْوًدا الذي َو َع ْدتَ ُ إِن‬،َ‫ضْيػلَة‬ َ ْ َ
Allahumma rabba hadzihid da`watit tamah, washalatil qa`imh, ati sayyidana
muhammadanil wasilata wal wadhilah, wab`atshu maqamam mahmudal ladzi
wa`addah innaka ya tuflihul mi`ad.
Artinya : Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan shalat wajib
yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah (derajat di surga) dan
fadhilah, serta bangkitkanlah dia dalam maqam yang terpuji yang telah Engkau
janjikan). Maka dia berhak mendapat syafaatku di hari kiamat.
 Empat hal yang berhubungan dengan disyari'atkannya adzan dan iqamah
1. Shalat yang disyari'atkan karenanya adzan dan iqamah: yaitu shalat lima waktu
dan shalat jum'at.
2. Shalat yang disyari'atkan baginya iqamah saja dan tidak disyari'atkan adzan, yaitu:
shalat yang dijamak dengan shalat sebelumnya, dan shalat yang diqadha.
3. Shalat yang mempunyai seruan dengan lafadz tertentu, yaitu: shalat gerhana
matahari dan gerhana bulan.
4. Shalat yang tidak ada adzan dan iqamahnya, yaitu: shalat sunnah, shalat janazah,
shalat dua hari raya, shalat istisqa' dan sebagainya.
 Hikmah disyari'atkannya adzan
1. Adzan merupakan pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat, tempatnya,
dan mengajak kepada shalat berjamaah yang mengandung banyak kebaikan.
2. Adzan merupakan peringatan bagi orang yang lalai, mengingatkan orang-orang
yang lupa menunaikan shalat yang merupakan nikmat yang paling besar, dan
mendekatkan seorang hamba kepada tuhannya dan inilah keuntungan yang
sebenarnya, adzan adalah panggilan bagi seorang muslim agar tidak terlewtakan
baginya nikmat ini.

SHALAT JAMA`AH

 Pengertian Dan Dasar Hukum Shalat Jama`Ah


Secara bahasa, jama`ah berarti kumpulan atau bersama-sama. Sedangkan secara
istilah, shalat jamaah berarti shalat yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh dua
orang atau lebih, salah satunya menjadi imam dan yang lain menjadi makmum.
Shalat berjamaan diutamakan dalam Islam karena mengandung 27 kebaikan sesuai
hadits nabi sebagai berikut :
‫صاَةِ الْ َفذ بِ َسْب ِع َوعِ ْش ِريْ َن َد َر َجةً ُروا البخارى و‬
َ ‫ض ُل َعلَى‬
ِ ‫اْم‬
َ ‫اعة تَػ ْف‬
َ َ َْ ُ‫صاَة‬
َ
َ‫مسلم عن ابن عمر‬
Shalatul jama`ati tafdhalu `ala shalatil fadzdzi bisabi wa`isyrina darajatan
Artinya : “Shalat jama`ah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh
derajat” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar)
Shalat jama`ah hukumnya sunnah mu`akkad, yaitu sunnah yang sangat utama dan
dianjurkan terutama bagi laki-laki di masjid.
 Syarat Menjadi Iman
1. Bacaannya fasih
2. Laki-laki apabila makmumnya laki-laki
3. Imam handaknya berdiri di depan makmum
4. Imam tidak dalam keadaan menjadi makmum.
 Syarat Menjadi Menjadi Makmum
1. Makmum hendaknya berniat mengikuti imam
2. Makmum hendaknya mengetahui gerakan imam
3. Makmum hendaknya berdiri agak ke belakang dari imam
4. Makmum hendaknya berada di satu bangunan atau tempat yang berhubungan
dengan Imam
 Susunan Shaf (Barisan) Dalam Shalat Jama`ah
1. Bila makmum hanya satu orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan
2. Bila makmum 2 orang, makmum berdiri di belakang imam sebelah kanan dan kiri,
imama berada di tengah-tengah.
3. Bila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka maklum laki-kali berada di
shaf depan, sedangkan makmum perempuan berada di belakang shaf makmum
laki-laki.
4. Bila makmum terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka :
a. Shaf laki-laki dewasa di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki
b. Shaf makmum perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki.

MAKMUM MASBUQ

 Pengertian Makmum Masbuq


Makmum masbuq adalah makmum yang datangnya terlambat, yaitu ketika
imamnya telah melakukan ruku`. Makmum tersebut dianggap ketinggalan 1 raka`at.
Makmum masbuq setelah datang langsung takbiratul ikhram dan segera mengikuti
gerakan imam.
‫صَ ْع ااْ ُِ َم ُام ُروا‬ ِ
ْ ِ‫إِ َذا اَتَى اَ َح ُد ُك ْم الصاََة َوااُْ َم َام َعلَى َح ٍال فَػ ْلي‬
ْ َ‫صَ ْع َك َما ي‬
َ‫الرمذى‬
Artinya : “Jika seorang kamu dating kepada (jama`ah) shalat sedang imam dalam
suatu keadaan, maka hendaklah berbuat seperti yang diperbuat imam” (HR. Turmudzi)
 Cara Mengingatkan Imam Yang Lupa
1. Jika imam lupa dalam bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan
meneruskan bacaan atau ayat tersebut yang benar. Jika imam terus saja, maka
makmum hendaknya tetap mengikuti imamnya.
2. Apabila imam salah dalam bilangan rakaat atau gerakannya yang lain, cara
mengingatkan imam adalah dengan membaca lafald “subhanallah” ( ‫) سبحن اه‬
 Hikmah Shalat Berjamaah
1. Penting taat dan patuh kepada pemimpin selama pemimpin itu benar.
2. Apabila pemimpin salah, makmum berhak mengingatkan.
3. Mendidik disiplin.
4. Menumbuhkan sikap sosial, tenggang rasa, saling menghargai antara yang satu
dengan yang lain.
5. Meningkatkan ukhuwah islamiyah.
KONFIRMASI
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Ketika adzan dikumandangkan umat Islam berbondong-bondong ke Masjid untuk
memenuhi panggilan adzan, arti adzan secara bahasa seperti berikut ini kecuali….
a. Panggilan b. Seruan c. Ajakan d. Himbauan
2. Orang yang pertama mengumandangkan adzan pada masa Rasulullah adalah …
a. Imam Malik b. Abdurrahman c. Bilal bin Robbah d. Imam Syafi‟i
3. Dikumandangkan adzan sebagai pertanda ….
a. Cepat-cepat shalat c. Masuk waktu shalat
b. Segera ditegakkan shalat d. Pertanda Imam datang
4. Ketika adzan dikumandangkan menunjukkan bahwa shalat fardhu berjamaah segera
dilaksanakan. Di bawah ini yang tidak termasuk sikap seorang muslim yang baik adalah …
a. segera melakukan shalat fardhu
b. segera datang ke masjid untuk shalat berjamaah
c. segera ambil wudhu
d. segera menyelesaikan pekerjaan
ِ‫ حي على الصاَة‬adalah …
5. Lafadz adzan setelah
َ َ َ
a. ‫اهُ أَ ْكبَػ ُر‬ c.
ُ‫اَ إِل َ إِا اه‬
b. ‫لى الْ َفاَ ِح‬َ ‫َحي َع‬ ُ َ ْ َ‫َُاهُ أ‬
d. ‫كبػر‬
6. Antara adzan dan iqamah maka yang dilakukan lebih dahulu adalah …
a. Iqamah kemudian adzan c. Shalat kemudian adzan
b. Adzan kemudian iqamah d. Adzan kemudian shalat
7. Lafadz adzan yang ketiga adalah …
a. ‫اَهُ أَ ْكبَػ ُر‬ c.
ُ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن اَ إِل َ إِا اه‬
b.
ُ‫اَ إِل َ إِا اه‬ d. ‫ح‬ِ َ‫لى الْ َفا‬
َ ‫َحي َع‬
8. Dikumandangkannya iqamah menunjukkan bahwa …
a. Masuknya waktu shalat c. Shalat segera ditegakkan
b. Sebagai tanda imam datang d. Segera mengambil wudhu
9. Pada lafadz iqamah setelah ‫لى الْ َفاَ ِح‬
َ ‫ َحي َع‬adalah ….
a. ‫لى الْ َفاَ ِح‬
َ ‫َحي َع‬ ُ َ ْ َ‫اَهُ أ‬
c. ‫كبػر‬
ِ ‫ت الصاَةُْ قَ ْد قَام‬
ِ ‫قَ ْد قَام‬
b.
ُ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن اَ إِل َ إِا اه‬ d. ‫ت الصاَة‬
َ َ
10. Betapa indahnya persatuan umat Islam jika semua laki-laki muslim dewasa dapat
menghadiri shalat jamaah ke masjid setelah …
a. Mendengar iqamah c. Wudhu sudah dilakukan
b. Takbiratul ihram sudah diucapkan imam d. Mendengar adzan
11. Shalat yang dilakukan lebih dari satu orang disebut shalat …
a. Shalat munfarid b. Shalat jamaah c. Shalat fardhu d. Shalat kifayah
12. Hukum shalat berjamaah di masjid bagi kaum laki-laki adalah sunah muakad, artinya
adalah …
a. Sunah yang sederhana c. Sunah yang dikuatkan
b. Sunah yang ringan d. Sunah yang menyamai wajib
13. Shalat yang dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama dapat dikatakan shalat
berjamaah apabila ….
a. Dilakukan di rumah c. Selesainya tidak bersamaan
b. Tidak dilakukan di masjid d. Ada yang menjadi imam dan makmum
14. Jika seorang muslim memasuki masjid akan shalat dan melihat shalat sudah di mulai dia
harus….
a. Menunggu imam selesai shalat
b. Takbiratul ihram dan segera menirukan gerakan imam apapun gerakannya
c. Memperhatikan dahulu imam sudah menyelesaikan berapa rekaat
d. Menunggu berdiri tegak apabila mendapati imam baru sujud
15. Ketika imam tidak menyaringkan suara, makmum hendaknya …
a. Membaca sendiri c. Tidak membaca sendiri-sendiri
b. Mengingatkan imam d. Memberanikan diri untuk membaca
16. Apabila shalat berjamaah hanya terdiri dari 2 laki-laki semua posisi makmum …
a. Berdiri di samping kiri imam c. Berdiri di belakang imam
b. Berdekatan dengan berdirinya imam d. Berdiri berdampingan dengan posisi imam
17. Salah shalat berjamaah khusus perempuan yang diimami laki-laki dewasa shalatnya …
a. Sah b. Harus diqodha c. Tidak sah d. makruh
18. Karena imam shalat berjamaah dijadikan panutan, gerakan makmum …
a. Harus sama dengan imam
b. Mengikuti tidak mendahului imam
c. Harus selalu bersamaan dengan imam
d. Tidak sesuai dengan gerakan yang dilakukan imam
19. Apabila jamaah terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dewasa, anak perempuan dan
anak laki-laki shof yang paling belakang ditempati oleh …
a. Perempuan dewasa c. Laki-laki dewasa
b. Anak-anak perempuan d. Anak-anak perempuan dan laki-laki
20. Rasulullah SAW sangat menganjurkan shalat berjamaah, khususnya …..
a. Subuh c. Maghrib, isya dan subuh
b. Maghrib dan isyak d. Fardhu lima waktu
21. Makmum yang ketinggalan dalam shalat disebut….
a. Masbuk b. Masduk c. Munfarid d. mardud
22. Jika kamu akan melakukan shalat jamaah, kebetulan sudah ketinggalan satu rekaat, maka
yang kamu lakukan …..
a. Langsung mengikuti gerakan imam
b. Menunggu imam pada gerakan berikutnya
c. Menunggu imam sampai selesai
d. Menunggu imam salam
23. Ketika kamu shalat, imam melakukan gerakan rukun shalat yang salah, cara
mengingatkan adalah …
a. Membaca subhanallah c. Membiarkannya
b. berkata “Hai keliru” d. menepuk bahunya
24. Cara memilih seseorang untuk menjadi imam dalam shalat berjamaah, kecuali …
a. Bacaannya fasih
b. Laki-laki apabila makmumnya laki-laki
c. Imam handaknya berdiri di depan makmum
d. Imam dalam keadaan menjadi makmum
25. Di bawah ini adalah hikmah dalam shalat berjamaah, kecuali…..
a. Penting taat dan patuh kepada pemimpin selama pemimpin itu benar
b. Apabila pemimpin salah, makmum berhak mengingatkan
c. Mendidik disiplin
d. Mengurangi sikap sosial, tenggang rasa, saling menghargai antara yang satu dengan
yang lain

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !


3. Jelaskan pengertian adzan?
4. Jelaskan pengertian iqamat?
5. Tulislah lafald khusus yang dibaca pada adzan shalat subuh?
6. Jelaskan pengertian shalat jama`ah?
7. ‫صاَةِ الْ َفذ بِ َسْب ِع َو ِع ْش ِريْ َن َد َر َجةً ُروا البخارى و‬
َ ‫ض ُل َعلَى‬
ِ ‫اْم‬
َ ‫اعة تَػ ْف‬
َ َ َْ ُ‫صاَة‬
َ
َ‫مسلم‬
Jelaskan isi kandungan ayat di atas!
8. Sebutkan syarat-syarat imam!
9. Jelaskan bagaimana tata cara membuat shaf apabila makmum 2 orang?
10. Jelaskan pengertian makmum masbuq!
11. Jelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa/salah dalam bacaan!
12. Jelaskan tata cara mengingatkan imam yang lupa/salah dalam gerakan!
MODUL 4
DZIKIR DAN DO`A SETELAH SHALAT

Standar Kompetensi :
4. Melaksanakan tatacara berdikir dan berdo‟a
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan tatacara berdzikir dan berdo‟a setelah shalat
4.2 Menghafalkan bacaan dzikir dan do‟a setelah shalat
4.3 Mempraktikkan dzikir dan do‟a

EKSPLORASI
Dzikir dan doa merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba
kepada sang pencipta,Allah SWT. Tidak ada ketentraman yang sejati kecuali dengan
mengingat( dzikir) kepada Allah.

ELABORASI

DZIKIR SETELAH SHALAT

 Pengertian dan Dalil Dzikir serta Do`a


Dzikir berasal dari bahasa Arab dzakara ( ‫ ) ذَ َكَر‬yang berarti mengingat atau
menyebut. Menurut istilah, dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-
sifat keagungan dan kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil dan tasbih.
Allah memerintahkan umat Islam untuk memperbanak dzikir seperti disebutkan
dalam al-Quran sebagai berikut :
     
fadzkuruni adzkurkum wasykuru li wala takfurun
Artinya : “… ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan
ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al Baqarah: 152)
      
ya ayyuhalladzina amanudz kurullaha dzikran katsiran
Artinya : Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah
(dengan menyebut nama-Nya)” (QS. Al Ahzaab: 41)
         
wadz dzakirinallah wadz dzakirati a`addallahu lahum aghfirotun wa ajrun `azim.
Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah
menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung” (QS. Al Ahzaab:
35).
ِ ‫اْي والْمي‬
َ‫ت ُروا البخارى‬ ِ ِ
َ َ َْ ‫َمثَ ُل الذي يَ ْذ ُكُر َرب ُ َوالذ ْي اَ يَ ْذ ُكُر َرب ُ َمثَ ُل‬
Matsalul ladzina yadzkuru rabbahu walladzi la yadzkuru rabbahu matsalul hayyu wal mayyitu
Artinya : “Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang
tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati ”. (HR.
Bukhari)
Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab
ً‫َد َعا يَ ْدعُو ُد َعاء‬ yang berarti
panggilan atau seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang
disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta,
baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
           

 
Waqala rabbukum ud`uni astajib lakum innaladzikana yastakbiruna `an `ibadati
sayadkhuluna jahannama dakhirin
Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. al-
Mukmin : 60)
              

   


waidza sa`alaka `an `ibadi `anni fainni qarib, ujibu da`watad da`I idza da`ani,
falyastajibu li walyukminu bi la`allahum yarsyudun
Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran. (QS. al-Baqarah : 186)
 Waktu-waktu untuk berdoa
1. Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
2. Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3. Ketika turun hujan.
4. Sebelum dan sesudah.
5. Di tengah malam.
6. Di antara adzan dan iqamat.
7. Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
8. Ketika sujud dalam shalat.
9. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
10. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
11. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat
diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari
pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jum`at.
12. Antara Zhuhur dengan 'Ashar dan antara 'Ashar dengan Maghrib.
13. Pada saat kritis atau genting
14. Padasaat teraniaya.
15. Pada waktu minum air zam-zam.
 Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1. Di kala melihat ka'bah.
2. Di kala meihat masjid Rasulullah Saw.
3. Di tempat dan di kala melakukan thawaf.
4. Di sisi Multazam. Didalam Ka'bah.
5. Di sisi sumur Zamzam.
6. Di belakang makam Ibrahim.
7. Di atas bukit Shafa dan Marwah.
8. Di 'Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
 Adab Berdoa
1. Berdoa dengan perut yang diisi dengan yang halal.
2. Menghadap kiblat.
3. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan
sehabis shalat fardhu.
4. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
5. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
6. Harus ada sikap tawadhu‟ (rendah hati) dan tadharru‟ (rendah diri) dan rasa takut.
‫اَْ ْه ِر ِم َن الْ َق ْوِل بِالْغُ ُدو‬
ْ ‫ضر ًعا َو ِجي َفةً َو ُدو َن‬
َ َ‫ك ت‬
ِ
َ ‫ك ِِ نػَ ْفس‬ َ ‫َواذْ ُك ْر َرب‬
ِْ‫صال واَ ت ُكن ِمن الْغافِل‬ِ ْ‫وال‬
Artinya : “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-A‟raf : 205)
7. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras. Firman Allah :
ً‫ك َسبِيا‬ ِ ‫واَ ََهر بِص َاتِك واَ ُ افِت ِِا وابػت ِغ بػ‬
َ ‫ْ ذَل‬
َ ْ َ َْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ
Artinya : “Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”
(Q.S. al-Isra` : 110)
8. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi.
9. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
10. Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah
11. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan
yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya : perkataan pangkat, jabatan,
lulus ujian diganti kebaikan dunia, Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan
rezki yang luas, Perkataan badan langsing, kurus, kuat, dll diganti dengan
kesehatan, Perkataan pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat,
Perkataan anak yang bergelar tinggi diganti dengan anak yang saleh
12. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi
doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
13. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.
 Do`a Yang Tidak/Belum Terkabulkan
Dalam melaksanakan do`a, ada beberapa sebab mengada do`a seseorang tidak atau
belum dikabulkan, yaitu :
1. ditunda untuk lain waktu.
2. ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
3. jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.
 Manfaat doa
Apabila kalian sering berdoa setelah shalat fardu maka banyak manfaat yang akan
diperoleh, diantaranya :
1. akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
2. akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
3. hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
4. akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini;
5. di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan
pengawasan Allah SWT;
6. kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya.
diakhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga.
 Bacaan Dzikir Setelah Shalat
Apagila seseorang telah selesai shalat fardhu dan salam, disunnahkan baginya
membaca dzikir kepada Allah SWT dengan ucapan sebagai berikut :
1. Mengucapkan istghfar
(3x) ‫َستًػ ْغ ِفُر اهَ الْ َع ِظْي َم‬
ْ‫أ‬
Astaghfirullahal `adzim (3x)
Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung.
Lafald dzikir tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut :
ِ ‫اْي الْ َقيػوم وأَتُػوب إِلَي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫أ‬
(3x)
ْ ُ ْ َ ُْ َْ ‫َستًػ ْغفُر اهَ الْ َعظْي َم اَلذ ْي اَ إل َ إا ُ َو‬
ْ
Astaghfirullahal `adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu waatubu ilaihi
Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain
Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya
2. Membaca tahlil

ُ‫اَ إِل َ إِا اه‬


La ilaha illallhu
Artinya : Tidak ada tuhan selain Allah.
Bacaan tahlil dapat dilengkapi dengan bacaan sebagai berikut :
‫ت َوُ َػو‬ ِ َ ْ‫اَ إِل َ إِا اهُ َو ْح َد ُ اَ َش ِري‬
ُ ‫اَْ ْم ُػد ُْػ ِي َو ُ ْيػ‬
ْ ُ َ‫ك َول‬ً ‫ لَ ُ الْ ُم ْل‬،ُ َ‫ك ل‬
،‫ػت‬ ِ ِ ِ ِ ٍ
َ ‫ َواَ ُمعطْػ ِي ل َمػػا َمَػ ْعػ‬،‫ػت‬
َ ‫ اهُ اَ َمػػان َع ل َمػػا أ َْعطَْيػ‬،‫َعلػػى ُكػػل َشػ ْػيء قَػػديْػٌر‬
‫اَْد‬ْ ‫ك‬ َ ْ‫اَْد ِم‬ ْ ‫َواَ يَػْػ َف ُع َذا‬
La ilaha illallhu wadahu la syarika lah, lahl mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu
wahuwa `ala kulli syai`in qadir. Allahu la mani`a lima a`thaita wala mu`thi lima
mana`taw ala yanfa`u dzal jaddi minkal jaddu
3. Membaca sayyidul istighfar
‫ػت َجلَ ْقتَػ ػ ِ ْ َوأَنَػػا َعْب ػ ُػد َك َوأَنَػػا َعلَ ػػى َع ْه ػ ِػد َك‬
َ ‫ػت َر َْ اَ إِلَػ ػ َ إِا أَنْ ػ‬َ ‫اَلل ُه ػػم أَنْ ػ‬
‫ك َعلَي‬ َ ِ‫ك بِِ ْع َمت‬
َ َ‫ت أَبػُ ْوءُ ل‬ ِ َ ِ‫وو ْع ِد َك ما استَطَعت أَعوذُ ب‬
ُ ‫صَػ ْع‬َ ‫ك م ْن َشر َما‬ ُْ ُ ْ ْ َ ََ
ِ ِ ِ
‫ت‬ َ ْ‫ب إِا أَن‬ َ ‫ِ فَِإن ُ اَ يَػ ْغفُر الذنػُ ْو‬ ْ ِ ‫َوأَبػُ ْوءُ ب َذنِْ ِْ فَا ْغفْر‬
Allahumma anta rabbi ya ilaha illa anta khalaqtani wa ana `abduka wa ana `ala
`ahdika wa wa`dika mas tatha`tu a`udzubika min syarrima shana`tu abu`u laka
bini`matika `alaiyya wa abu`u bidzambi fagrfirli fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa
anta
Artinya : “ Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu
memikul perjanjian dan janji-Mu, aku berlidung kepada-Mu dari kejahatan
perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku,
ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali
Engkau”
4. Membaca lafald :
‫ػت يَػػا َذا‬
َ ‫ػك يَػعُػ ْػوُد الس ػاَ ُم تَػبَ َارْكػ‬ َ ‫ َوِمْػ‬،‫ػت الس ػاَ ُم‬
َ ‫ َوإِلَْيػ‬،‫ػك الس ػاَ ُم‬ َ ‫اللهػػم أَنْػ‬
ُ
‫اَْاَِل َوا ِإ ْكَرِام‬
ْ
Allahumma antas salam waminkas salam wailaika ya`udus salam tabarakta ya
dzal jalali wal ikram
5. Membaca tasbih
(33x)
ُ‫ُسْب َحا َن اه‬
Subhanallah (33x)
Kalimat tasbih merupakan kalimat yang ringan di lidah tetapi berat timbangannya
sesuai sabda Nabi :
ِ ِ ِ
ِ َ‫ػان ِ الْ ِميػػا ِان حبِيبت‬
‫ػان‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ َ َ ْ َ َ‫ َكل َمتَػان َجفْيػَفتَػان َعلَػى الل َسػان ثَقْيػلَت‬: ‫قال َر ُسػول اللػ‬
َِ ‫ُمتػَف ٌق َعلَي‬ ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ ‫ ُسْب َحا َن الل َوَِ ْمد ُسْب َحا َن الل الْ َعظْي ِم‬: ‫ى الر ْ َ ِن‬
َ َ‫إ‬
Kalimatani khafifatani `alal lisan tsaqilatani fil mizan habibatani ilar rahman
subhanallahi wabihamdihi subhanallahil `azim
Artinya : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Dua kalimat yang
ringan di lidah namun berat di timbangan, dicintai ar-Rahman (Allah), subhanallahi
wabihamdihi subhanallahil `azim (Mutafaqun `alaihi)
6. Membaca tahmid
(33x) ُِ ُ‫اَ َْْ ْم ُد ه‬
Alhamdulillah (33x)
7. Membaca takbir
(33x) ‫اهُ أَ ْكبَػُر‬
Allahu akbar (33x)
8. Kemudian membaca :
‫ػت‬ ِ َ ْ‫اَ إِلػ َ إِا اهُ َو ْحػ َػد ُ اَ َشػ ِري‬
ُ ‫اَْ ْمػ ُػد ُْػ ِي َو ُ ْيػ‬
ْ ُ ‫ػك َولَػ‬ ً ‫ػك الْ ُمْلػ‬
ً ‫ لَػ ُ الْ ُمْلػ‬،ُ ‫ك لَػ‬
‫َوُ َو َعلى ُكل َش ْي ٍء قَ ِديْػٌر َواَ َح ْوَل َواَ قُػوَة إِا بِااهِ الْ َعلِي الْ َع ِظْي ِم‬
Apabila dzikir akan dilaksanakan secara lengkap, sebelum membaca tasbih,
terlebih dahulu membaca bacaan-bacaan sebagai berikut :
1. Kemudian membaca surat al-fatihah 1 x.
2. Membaca ayat kursi 1 x:
                 

               

             

         


3. Dilanjutkan membaca tasbih dan berikutnya seperti tatacara dzikir di atas
 Tatacara berdo`a Setelah Shalat
Urutan-urutan pelaksanaan do`a adalah :
a. Pembukaan do`a
Do`a hendaklah dimulai dengan membaca basmallah, dilanjutkan dengan
membaca serta membaca salawat Nabi Muhammad SAW.
‫بِ ْس ِم اهِ الر ْ َ ِن الرِحْي ِم‬
bismillahir rahmanir rahim
ْ‫م‬ ِ ْ‫أ‬
َ ْ َ‫ََْ ْم ُد ه َرب الْ َعال‬
Alhamdu lillahi rabbil `alamin
‫يدنَا َُم ٍد‬
ِ ‫يدنَا ُ م ٍد وعلَى ِأل س‬
َ
ِ
َ َ َ ‫صلى َو َسل ْم َعلَى َس‬
َ ‫َللهم‬
ُ ‫أ‬
Allahumma shalli `ala sayyidina Muhammad wa `ala ali sayyidina muhammad
b. Isi do`a. Mengenai isi doa yang kita panjatkan boleh menggunakan bahasa
Arab, bahasa Indonesia, bahkan daerah, atau bahasa apapun. Yang penting
kita mengerti dan faham terhadap maksud doa yang dipanjatkan.
c. Penutup Pada saat kita selesai memanjatkan isi doa, hendaklah ditutup atau
diakhiri dengan membaca hamdalah dan salawat Nabi.
 Bacaan Do`a Setelah Shalat
Do`a yang disyariatkan dalam Islam sangat banyak. Di bawah ini hanya akan
dikemukakan do`a-do`a inti setelah shalat fardhu beserta urutan-urutannya.
1. Berdoa untuk diri sendiri dan orang lain
Dalam berdoa, selain ditujukan untuk diri sendiri, juga sebaiknya ditujukan
kepada orang lain. Berdoa untuk diri sendiri maksudnya adalah makna yang
terkandung dalam doa yang dipanjatkan itu, ditujukan khusus untuk kepentingan
dan keperluan si pemohon. Artinya, kita yang berdoa dan kita pula yang
mengharapkan dan menggantungkan semua permohonan itu dikabulkan oleh
Allah untuk kepentingan diri kita sendiri.
a. Doa mohon ampunan (taubat)
ِ
‫اب‬
ْ ‫ت الْ َو‬
َ ْ‫ك اَن‬ َ ْ‫َربػَا اَ تُِا ْغ قُػلُْوبَػَا بَػ ْع َد ا ْذ َ َديْػتَػَا ِم ْن لَ ُدن‬
َ ‫ك َر ْ َةٌ إِن‬
Rabbana la tuzigh qulubana ba`da idz hadaitana mil ladunka rahmah innaka
antal wahhab
Atinya : "Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesathan hati kami, sesudah
Engkau tunjuhi kami, limpahkanlah karunia kepada kami, sesungguhnya
Engkaulah Tuhan Yang Maha Pemurah. "
b. Doa menuntut ilmu
ً‫ك ِع ْل ًما نَافِ ًعا َوِرْزقًا َو ِاس ًعا َو َع َماً ُمتَػ َقبا‬ ْ ‫للهم إِ ِي أ‬
َ ُ‫َسأَل‬ ُ َ‫ا‬
Allahumma inni asaluka `ilman naïf`an warizqan wasi`an wa `amalan
mutaqabbala
Artinya : “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat,
rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan
Ibnu Majah)
c. Doa mohon dimudahkan dalam menghadapi ujian test.
‫ص ْد ِرى َويَسْرِى أ َْم ِرى َوا ْقػلُ ْل عُ ْق َد ًة ِم ْن لِ َس ِاِ يَػ ْف َق ُ قَػ ْوِى‬ ِ
َ ‫َرب ا ْشَر ْحلى‬
Rabbis rahli shadri wa yassirli amri waglul `uqdatan mil lisani yafqahu qauli
Artinya : "Ya Tuhanku, bukakanlah dadaku (untuk ilmu), mudahkanlah urusanku
(ujianku), buangkanlah kesulitan yang menempel di mulut /lidahku, agar semua
orang dapat memahami ucapanku. "
d. Doa mohon selamat dunia dan akhirat
ِ ِ ‫ربػَا اَتَِا ِِ الدنْػيا حسَةً وِِ اأ‬
َ ‫ُْجَرةِ َح َسَةً َوقَا َع َذ‬
‫اب ال ا ِر‬ َ َ ََ َ َ
Rabbana atina fid dunya hasanah wafil akhirati khasanah waqina `adzaban nar
Artinya : "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan
kebahagiaan hidup di akhirat dan periharalah kami dari siksa api neraka. "
e. Do`a untuk menjadi orang yang pandai bersyukur
           

            
Rabbi auzi`ni an asykura ni`matakallati an`amta `alayya wa `ala walidayya
waan a`mala shalihan tardhahu waashlih li fi dzurriyyati inni tubtu ilaika wa inni
minal muslimin
Artinya : “Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan
Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Qs. Al-Ahqaf : 15)
f. Doa mohon perbaikan agama, dunia dan akhirat serta husnul khotimah
ِِ ‫اي ال‬ ِ َ‫اَللَهم اَصلِح ِِ ِدي ِ ال ِذي و عصم اَم ِري وا‬
َ َ‫صل ْح َِ ُدنْػي‬ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َُ ْ ْ ْ ْ ُ
‫اَْيَا َة ِزيَ َاد ًة‬ ِ ِ ِ َ‫اشي وا‬
ِ ‫فِيػها مع‬
ْ ‫صل ْح َِ اُ ْجَر ِي ال ِِ الّْيػ َها َم َعادي َو‬
ْ ‫اج َع ِل‬ ْ َ ََ َْ
‫احةً ِِ ِم ْن ُكل َشر‬ ِ ‫ِِ ِِ ُكل ج ٍْ واجع ِل اِْوت ر‬
َ َ ْ َ ْ َ َْ
Allahumma ashlih li dinil ladzi huwa `ashmuhu amri َwa ashlih li dunyayal lati fiha
ma`asyi wa ashlih li ukhratil lati ma`adi wad`alil hayata ziyadatan li fi kulli khairin
wad`alil mauta rahatan li min kulli syarrin
Artinya : “Ya Allah, baguskanlah unutkku agamaku, yang menjadi pemelihara
urusanku, dan baguskanlah untukku duniaku, yang menjadi penghidupanku,
dan baguskanlah untukku akhiratku, yang menjadi tempat kembaliku, dan
jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bekal semua kebaikan dan jadikanlah
kematian sebagai peristirahatan bagiku dari semua keburukan
2. Do`a untuk orang lain
Sebagai muslim, kita diperintahkan oleh agama Islam untuk hidup saling
mengasihi, tolong menolong, dan saling mendoakan selamat, baik di dunia
maupun di akhirat. Selain berdoa untuk diri sendiri, juga dianjurkan untuk
mendoakan orang lain. Doa-doa untuk orang lain yang baik kita panjatkan antara
lain sebagai berikut :
a. Mendoakan ibu dan bapak
‫صغِْيػًرا‬ ِِ ِ
َ ِ‫َرب ا ْغفْرِى َول َوال َدي َو ْار َْ ُه َما َك َما َربػيَ ِا‬
"Ya Allah Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua
kami, dan berilah rahmat atas keduanya, sebagaimana keduanya memelihara
diri kami pada waktu kami masih kecil. "
b. Mendoakan keluarga agar menjadi keluarga yang salih
‫ْ إِ َم ًاما‬ ِ ِ ٍ ُ ‫ربػََا َ ْبػلََا ِم ْن اَْزو ِاجَا قُػرَة أ َْع‬
ْ ‫ْ َو‬
َ ْ ‫اج َع ْلَا ل ْل ُمتق‬ َ َ
"Ya Allah Tuhan kami, berikanlah kepada kami isteri/suami dan anak cucu
(keturunan) yang menyejukkan pandangan mata (menyenangkan), dan
jadikanlah kami panutan bagi orang-orang yang takwa. "
c. Mendoakan kaum muslimin dan muslimat agar diampuni dosa
ِ ‫اتْ اَأُْحيػ ػ‬
‫ػاء‬ ِ ‫ػات والْمسػ ػػلِ ِمْ والْمسػ ػػلِم‬
ِ ِ ِِ ِ ِ
َْ َ َ ْ ُ َ َ ْ ْ ُ َ ‫ْ َوالْ ُم ْامَ ػ‬ َ ْ ‫اَلل ُه ػػم ا ْغفػ ػ ْػر ل ْل ُمػ ػ ْػام‬
ِ ‫ات أِنك قَ ِريب ُِ يب الدعو‬
‫ات‬ ِ ‫ِمْػهم واأُْمو‬
ََ ُ ْ ٌ ْ َ َْ َ َ ْ ُ
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan
mukminat, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, karena
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat dan mengabulkan
permohonani orang-orang yang memohon. "

KONFIRMASI

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang benar !
1.
ُ‫الدعاء‬
َ menurut bahasa artinya….
a. Memohon hidayah c. Memohon sesuatu
b. Memohon pahala d. Memohon lindungan
2. Istighfar mengandung arti….
a. Memohon perlindungan c. Memohon hidayah
b. Memohon ampunan d. Memohon rahmat
3. Anjuran berdzikir terdapat dalam surat….
a. A-Maidah : 41 - 42 c. Al-Ahzab : 41 - 42
b. Al-Imran : 41 - 42 d. Al-Furqon : 41- 42
ِ‫ سبحا َن اه‬adalah lafadz dari bacaan….
4.
َ ُْ
a. takbir b. tasbih c. tahlil d. tahmid
5. Dibawah ini yang termasuk adab berdo‟a adalah….
a. Tidak mengeraskan suara c. Dengan memakai harum-haruman
b. Dengan suara keras d. Memakai peci
6. َ152 : ‫ُالبقرة‬ ‫ فَاذْ ُك ُر ِوي‬Lanjutan ayat di samping adalah ….
‫اس ُك ُر‬
ْ ‫َو‬ b. ‫ن‬ َ ‫ َواَتَ ْك ُف ُرْو‬c. ‫أَذْ ُك ْرُك ْم‬ d. ِِ‫كرو‬
a. ُْ ُ
7. Zikir dan do‟a hukumnya ….
a. Wajib b. Makruh c. Mubah d. Sunah
8. Menginat Allah swt. dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya adalah
pengertian dari ....
a. zikir b. do‟a c. tahmid d. istigfar
9. Tempat yang tidak baik untuk berdikir kepada Allah adalah….
a. tempat keramaian c. tempat yang sepi
b. pasar d. tempat yang menjijikan
10. Memohon sesuatu kepada Allah swt., dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya
adalah pengertian dari ….
a. zikir b. do‟a c. tahmid d. istigfar
11. ‫ين َمُوا اذْ ُك ُروا الل َ ِذ ْكراً َكثِْا‬ ِ
َ ‫يَا أَيػ َها الذ‬
Ayat di atas memerintahkan kepada orang yang beriman untuk selalu….
a. zikir kepada Allah c. berdo‟a kepada Allah
b. ibadah kepada Allah d. beriman kepada Allah
12. Terhindar dari godaan setan adalah salah satu manfaat dari….
a. zikir b. puasa c. istigfar d. berharap
13. Membaca takbir dengan khusu‟ berarti mengakui bahwa Allah SWT….
a. maha besar c. maha suci
b. maha pengampun d. maha penyayang
14. Di bawah ini waktu-waktu mustajabah untuk berdo‟a adalah….
a. waktu antara dua khotbah jum‟at c. waktu sedang istirahat
b. waktu siang hari d. waktu makan sahur
15. Di bawah ini, bacaan tahmid adalah ….
a. َ‫ب َحا َن اه‬
ْ ‫ُس‬ b. ‫اَهُ اَ ْكبَػ ُر‬ c. ‫اَ َْْم ُْ ُد ه‬ d. ‫اَ ْستَػ ْغ ِف ُراهَ الْ َع ِظْي َم‬
16. Perintah berdo‟a terdapat dalam surat….
a. Al Maidah:60 b. Al-Alaq : 10 c. Al Mu‟min:60 d. Al-Baqarah : 222
17. ‫ اَ ْستَػ ْغ ِف ُر اهَ الْ َع ِظْي ِم‬lafal disamping disebut ….
a. takdir b. tahlil c. tasbih d. tahmid
ِ
18. ‫ اَالَ إِااه‬lafal disamping adalah….
َ َ
a. takbir b. tahlil c. tasbih d. tahmid
19. Terjemah dari kalimat ِ‫ن اه‬
َ ‫ ُسْب َحا‬adalah ….
a. Maha Benar Allah c. Maha Besar Allah
b. Maha Suci Allah d. Maha Agung Allah
‫صغِْيػًرا‬ ِِ ِ
20. َ ِ‫َرب ا ْغف ْرِى َول َوال َدي َو ْار َ ْ ُه َما َك َما َربػيَ ِا‬
Do`a di atas merupakan do`a untuk ….
a. untuk kedua orang tua
b. keluarga agar menjadi keluarga yang salih
c. kaum muslimin dan muslimat agar diampuni dosa
d. menjadi orang yang pandai bersyukur

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!


1. Jelaskan pengertian dzikir ?
2. Jelaskan pengertian do`a?
3. Sebutkan waktu-waktu berdoa yang mustajab?
4. Sebutkan manfaat-manfaat do`a!
5. Sebutkan adab-adab berdo`a!
6. ً‫ك ِع ْل ًما نَافِ ًعا َوِرْزقًا َو ِاس ًعا َو َع َماً ُمتَػ َقبا‬ ْ ‫للهم إِ ِي أ‬
َ ُ‫َسأَل‬ ُ َ‫ا‬
Jelaskan isi kandungan do`a di atas!
7. Tulislah doa untuk kedua orang tua!
8. Jelaskan kenapa sebuah doa tidak/belum dikabulkan oleh Allah!
9. Tulislah do`a memohon keselamatan di dunia dan di akherat!
10. dalam dzikir ada dua buah kata yang ringan di lisan, tetapi berat dalam timbangan dan
disukai Allah. Sebutkan kalimat dzikir tersebut!

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL


VERSI 1

1. Sesuatu benda yang dapat mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut
harus dalam keadaan suci disebut ….
a. hadats b. najis c. kotoran d. thaharah
2. Najis ringan dalam fiqih disebut dengan najis ....
a. Mugholadhoh b. mutawasitah d. mukhafafah d. munakahah
3. Air kencing anak laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan hanya makan ASI termasuk
najis ….
a. Mukhaffafah c. mutawassithah
b. Mughaladhah d. hukmiyyah
4. Perhatikan data di bawah ini :
A air liur babi
B kotoran kambing
C Air liur anjing
D darah
Dari data di atas yang termasuk najis mughaladhah adalah ….
a. a dan b b. a dan c c. a dan d d. b can c
5. ‫اْْ ِايْ ِر‬
ْ ‫الدم َو َْْ ُم‬
ُ ‫ت َعلَْي ُك ْم الْ َمْيتَةُ َو‬
ْ ‫ُحرَم‬
Potongan surat al-Maidah ayat 3 yang diberi garis bawah diatas menerangkan benda najis
berupa ….
a. bangkai binatang b. darah c. nanah d. bangkai ikan
6. Kaki Ahmad menginjak kotoran ayam di jalan. Cara mensucikannya adalah ….
a. cukup memercikkan air pada kotoran tersebut
b. membasuh kotoran sampai hilang wujud, bau dan rasanya
c. membasuh 7 kali salah satunya dicampur debu
d. dilap dengan kain basah.
7. Sesuatu yang menghalangi sahnya shalat disebut ….
a. Najis b. kotoran c. Hadats d. penyakit
8. Salah satu sebab hadats kecil adalah ….
a. Mengantuk c. tidur dengan duduk
b. keluar sesuatu dari dubur d. makan
9. Tata cara bersuci dari hadats kecil adalah ….
a. istinja` b. dibasuh dengan air c. wudlu d. mandi
10. Sesuatu yang mengharuskan seseorang mandi untuk dapat melaksanakan shalat disebut
....
a. hadats kecil b. hadats besar c. najis d. kotoran
11. َ : ‫َوإِ ْن ًك ُُنْػتُ ْم ُْ ُجُبًا فَاَطَه ُرْوا ُاِئدة‬
Potongan ayat di atas di atas menerangkan tentang ....
a. kewjiban untuk wudhu apabila akan shalat
b. tayamum sebagai pengganti wudhu apabila tidak ada air
c. perintah bersuci setelah buang air besar
d. kewajiban mandi bagi seseorang yang junub
12. Yang termasuk sebab berhadats besar adalah ….
a. buang air kecil b. kentut c. melahirkan d. tidur terlentang
13. Darah kotor yang keluar dari perempuan disebut ….
a. Wiladah b. haid c. Nifas d. istikhadhah
14. Perhatikan data di bawah ini :
a. Niyat
b. membaca basmalah
c. meratakan air ke seluruh tubuh
d. menggunakan sabun
e. tertib
Dari data di atas yang termasuk rukun mandi adalah ….
a. a, b, c b. a, c, e c. b, c, d d. b, c, e
15. Tayamum merupakan pengganti dari ….
a. istinja` c. membersihkan kotoran
b. membersihkan najis d. wudhu
16. Perhatikan data di bawah ini :
a. memakai air suci mensucikan
b. niyat
c. beragama Islam
d. meratakan air ke seluruh tubuh
e. tertib
Dari data di atas yang termasuk syarat sah mandi adalah ….
a. a, b b. a, c c. a, d d. a, e
17. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat tayamun adalah ….
a. sudah masuk waktu shalat c. tidak mendapatkan air.
b. dengan debu yang suci d. menghembuskan tanah
18. Di bawah ini, yang tidak termasuk rukun tayamum adalah ….
a. Niat c. membaca basmalah
b. mengusap muka d. mengusap dua tangan sampai siku
19. Perhatikan data berikut :
a Karena sakit
b Sudah masuk waktu shalat
c Dalam perjalanan jauh
d Tidak mendapatkan air.
e Dengan debu (tanah) yang suci.
Dari data di atas, yang dapat menyebabkan diperbolehkannya tayamum adalah ....
a. a, b, c b. a, b, d c. a, c, d d. b, c, e
20. Yang tidak termasuk membatalkan tayamum adalah ….
a. melakukan perjalanan c. menemukan air sebelum shalat
b. buang air kecil d. menyentuh kemaluan
21. Shalat menurut bahasa berarti ….
a. Ibadah b. do`a c. Meminta d. memberi
22. Yang termasuk syarat sah shalat adalah ….
a. Islam. b. Balig (dewasa) c. Berakal d. Menutup aurat
23. Salah satu rukun shalat di bawah ini adalah ....
a. membaca basmalah c. melafalkan niyat
b. takbiratul ikhram d. membaca do`a iftitah
24. Yang termasuk hal yang membatalkan shalat adalah ….
a. lupa bacaan shalat c. kelebihan bilangan raka`at
b. kelebihan bilangan raka`at d. berhadats
25. Do`a iftitah dalam shalat dibaca setelah ….
a. Niyat c. takbiratul ikhram
b. membaca surat al-Fatihah d. setelah ruku
ِ ‫ سبحن رَ ااَ ِعلَى وِِم ِد‬Do`a di samping dibaca ketika ….
26.
َْ َ َ َ َ ُْ
a. ruku` c. i`tidak
b. sujud d. duduk diantara dua sujud
27. Perhatikan data di bawah ini :
a. Membaca basmalah
b. Takbiratul ikhram
c. Membaca surat setelah al-Fatihah
d. Ruku`
e. I`tidal
Dari data di atas yang termasuk sunnah dalam shalat adalah ….
a. a, b b. a, c c. a, d d. a, e
28. Saat tergelincirnya matahari ke arah barat sampai dengan bayang-bayang sesuatu sama
panjang dengan aslinya merupakan waktu shalat ....
a. Dhuhur b. `ashar c. isya` d. subuh
29. َ‫ُرَوا مسلم‬َ ‫س‬ ُ ‫الشم‬
ْ ‫ب‬ ُ ‫ص ِر َما ََْ يػَ ْغ ِر‬
ْ ‫ت الْ َع‬
ُ ْ‫َوق‬
Potongan hadits di atas menerangkan tentang waktu shalat ….
a. Dhuhur b. `ashar c. Magrib d. `isya
30. Waktu shalat maghrib adalah ….
a. terbenam matahari sampai terbit fajar
b. terbenam matahari sampai hilangnya mega merah
c. terbenam matahari sampai terbit matahari
d. hilangnya mega merah sampai terbit fajar
31. Waktu shalat `isya` adalah ….
a. hilangnya mega merah sampai dengan terbit fajar
b. hilangnya mega merah sampai dengan terbenamnya matahari
c. hilangnya mega merah sampai dengan terbit matahari
d. terbenamnya matahari sampai dengan hilangnya mega merah
32. Sujud yang dilakukan karena meninggalkan gerakan atau bacaan dalam shalat disebut ....
a. sujud sahwi b. sujud tilawah c. sujud syukur d. sujud nikmat
33. Di bawah ini yang tidak termasuk sebab sujud sahwi adalah ….
a. tidak duduk tasyahud awal c. tidak membaca tasyahud awal
b. kekurangan bilangan raka`at d. tidak membaca do`a iftitah
34. Sujud sahwi dilaksanakan ....
a. setelah selesai tasyahud awal
b. sebelum tasyahud akhir
c. setelah selesai melaksanakan tasyahud akhir
d. setelah selesai salam
35. Bacaan yang dibaca ketika sujud sahwi adalah ....
ٍ ِ ‫ض وِملء ما ِشْئ‬ ِ ِ ِ
a. ‫ض‬ُ ‫ت م ْن َش ْيء بػَ ْع‬ َ َ ُ ْ َ ِ ‫ك ْاَْ ْم ُد م ْلءُ السموت َوم ْلءُ ااَْر‬ َ َ‫َربػَا ل‬
ِ ‫سبحن رَ الْع ِظي ِم وِِم ِد‬
b.
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُْ
ِ ِ
c. ِ‫ف َع‬ ْ ‫َرب ا ْغفِرِى َو ْار َِِْ َو‬
ُ ‫اجبُػْرِِ َو ْارفَػ ْعِِ َو ْارُزقِِْ َوا ْ دِِ َو ْاع‬
d. ‫ُسْب َحا َن َم ْن اَ يػََ ُام َواَ يَ ْش ُه ْو‬
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat benar!
1. َ‫يػُ ْغ َس ُل ِم ْن بػَ ْوِل اَْا ِري ِة َويػَُرش ِم ْن بػَ ْوِل الْغُاَِم ُروا ال ساء‬
Jelaskan kandungan pokok hadits tersebut di atas
2. Sebutkan sebab-sebab seseorang berhadats kecil!
3. Sebutkan sebab-sebab seseorang berhadats besar!
4. ‫العػػائِ ِط أ َْو لَ َم ْسػػتُ ُم‬ ِ
َ ‫َوإِ ْن ُكْػػتُ ْم َم ْر‬
َ ‫ضػػى أ َْو علَػػى َس ػ َف ٍر أ َْو َجػػاءَ اَ َح ػ ٌد َم ػْ ُك ْم مػ َػن‬
‫صعِْي ًدا طَيبًا‬ ِ ِ
َ ‫النُ َساءَ فَػلَ ْم ََ ُد ْوا َماءً فَػتَػيَم ُم ْوا‬َ
Sebutkan sebab-sebab diperbolehkannya tayamum sesuai dengan potongan surat an-
Nisa : 43 di atas!
5. Sebutkan hal-hal yang membatalkan shalat! (minimal 5)

VERSI 2

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d !
1. Sesuatu yang dapat menghalangi sahnya shalat dan hanya dapat dihilangkan dengan
cara disucikan disebut ….
a. Wudhu b. najis c. kotoran d. thaharah
2. Perhatikan data di bawah ini !
No Nama Benda
1 Air kencing
2 Arak
3 Parfum
4 Bangkai tikus
Benda-benda dalam tabel di atas yang termasuk najis adalah ….
a. 1, 2, 4 b. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4 d. 2, 3, 4
3. Tata cara intinjak yang benar adalah …
a. memakai tangan kanan dan air mutlak
b. memakai tangan kiri dan air mutlak
c. masuk dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri
d. memakai air hangat jika kedinginan
4. Perhatikan data di bawah ini !
No Nama benda
1 mengantuk
2 kentut
3 kencing
4 tidur terlentang
Dari data di atas yang menyebabkan hadats kecil adalah ….
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 1, 3, 4 d. 1, 2, 4
‫َو ْام َس ُح ْوا بُِرئُػ ْو ِس ُك ْم‬ ‫َو‬ ‫ى الصلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا‬ ‫ا‬
َ ‫م‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ق‬
ُ ‫ا‬‫ذ‬
َ ِ‫يا اَيػها ال ِذين اَم ػوا ا‬
5.
َ ْ ُ ْ ْ َُ َ ْ َ َ
ِ ْ ‫واَْر ُجلَ ُكم اِ َى الْ َك ْعبَػ‬
ْ ْ َ
Kata yang tepat untuk melengkapi ayat dalam surat al-Ma`idah ayat 6 di atas adalah ….
a. ‫ُو ُج ْوَ ُك ْم و َُاَيْ ِديَ ُك ْم‬ c. ‫ُو ُج ْوَ ُك ْم َواَْر ُجلَ ُكم‬
b. ‫ُو ُج ْوَ ُك ْم وَ اَيْ ِديَ ُك ْم اِ َى الْ َمَرافِ ِق‬ ِ ْ ‫و ُج ْوَ ُكم اِ َى الْ َك ْعبَػ‬
d. ْ
ْ ُ
6. Darah yang keluar dari rahim perempuan sehat dan siklusnya teratur disebut ….
a. darah wiladah b. darah haidh c. darah nifas d. darah istikhadhah
7. Perhatikan data di bawah ini !
No Uraian
1 Niat
2 Membersihkan kemaluan terlebih dahulu
3 Meratakan air ke seluruh tubuh
4 Berwudhu terlebih dahulu
Dari tabel di atas, yang termasuk sunah dalam mandi jinabah adalah ….
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4
8. Perhatikan data di bawah ini !
No Uraian
1 Mengusap wajah dengan debu
2 Tertib
3 Niat
4 Mengusap kedua tangan sampai siku
Rukun tayamum secara berurutan sesuai tabel di atas adalah ….
a. 1, 2, 3, 4 b. 3, 2, 1, 4 c. 3, 4, 1, 2 d. 3, 1, 4, 2
9. Perhatikan data di bawah ini !
No Uraian
1 Meratakan air ke seluruh tubuh
2 Menggunakan air suci mensucikan
3 Niat
4 Tertib
Tata cara mandi wajib secara berurutan sesuai tabel di atas adalah ….
a. 1, 2, 3, 4 b. 2, 3, 1, 4 d. 2, 3, 4, 1 d. 2, 1, 3, 4
10. Perhatikan data di bawah ini !
No Uraian
1 Mengusap wajah dengan debu suci
2 Mengusap kedua telapak tangan sampai siku dengan debu suci
3 Mengusap debu dengan kedua tangan dan ditepukkan
4 niat
Urutan mensimulasikan tayamum yang benar adalah ….
a. 4, 2, 1, 3 b. 4, 3, 1, 2 c. 1, 2, 3, 4 d. 1, 3, 2, 4
11. Ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam disebut ....
a. Shalat b. shalat jum`at c. shalat jama`ah d. shalat jum`at
12. Suci badan, pakaian dan tempat merupakan … shalat.
a. rukun shalat b. sunah shalat c. syarat wajib shalat d. syarat sah shalat
13. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian Kegiatan
1 Niat
2 Membaca do`a iftitah
3 Membaca surat al-Fatihah
4 Membaca salam
5 Membaca surat setelah al-fatihah
Dari data di atas yang termasuk rukun shalat adalah ….
a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 4 c. 1, 2, 4 d. 1, 2, 5
14. Mengangkat tangan pada waktu takbiratul ikhram termasuk ….
a. rukun shalat b. sunah shalat c. syarat wajib d. syarat sah
15. Bergerak secara berlebihan ketika melaksanakan shalat termasuk ….
a. membatalkan shalat c. makruh dalam shalat
b. sah dalam shalat d. sunah shalat
ِِ ِ ِ َ ِ‫ك لَ وبِذل‬
16. ْ
َ ْ ‫ت َواَنَا م َن الْ ُم ْسلم‬
ُ ‫ك اُم ْر‬ َ ُ َ ْ‫اَ َش ِري‬
Terjemah dari potongan lafald do`a iftitah di atas adalah ….
a. semoga Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya
b. segala kehormatan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah.
c. tidak ada sekutu bagi-Nya dan yang demikian itu saya diperintahkan dan saya
termasuk orang-orang yang menyerahkan diri.
d. tidak ada sekutu bagi-Nya dan yang demikian itu saya diperintahkan dan saya termasuk
orang-orang yang musyrik.
ِ ‫سبحن رَ الْع ِظي ِم وِِم ِد‬
17.
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُْ
Ladafl di atas adalah bacaan ketika ….
a. i`tidal c. duduk diantara dua sujud
b. sujud d. ruku`
ِ ِ ِ
18.
ُ ‫ََ َع اهُ ل َم ْن َ َد‬
Terjemah dari bacaan shalat di atas adalah ….
a. Allah telah mendengar pada orang yang memujinya
b. Allah selalu melihat pada orang yang memujinya
c. segala puji milik Allah
d. Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatimu
ِ ِ َِِْ ‫َرب ا ْغ ِفِرِى َو ْار‬
19. ُ ‫َو ْارفَػ ْع ِِ َو ْارفَػ ْع ِِ َوا ْ دِِ َو َعاف ِِ َو ْاع‬
ِ‫ف َع‬
Lafald yang tepat untuk melengkapi bacaan di atas adalah ….
a. ِِ ْ‫َو ْازُزق‬ b. ِِ‫اجبُػ ْر‬
ْ ‫َو‬ c. ‫َواَ ْ لِى‬ d. ِِ‫َوَزْد‬
ِ‫لتحيات اِبارَكات الصلَوات الطيبات ه‬ ِ َ‫ا‬
20. ُ َ ُ َ ُ َ َُ ُ
Lafald yang diberi garis bawah di atas berarti ….
a. keberkahan dari Allah c. kebaikan bagi Allah
b. kehormatan bagi Allah d. kekayaan milik Allah
21. Batasan waktu melaksanakan shalat shubuh adalah ….
a. terbit fajar sampai terbenam matahari
b. terbit matahari sampai hilangnya mega merah
c. terbitnya fajar sampai menjelang terbitnya matahari
d. hilangnya safa` sampai terbit fajar
22. Orang yang lupa hitungan jumlah rakaat dalam shalat, hendaknya dia ….
a. sujud tilawah b. sujud syukur c. istighfar d. sujud sahwi
23. Sujud sahwi dilaksanakan pada ….
a. sesudah shalat sebelum dzikir c. sebelum shalat selesai
b. setelah shalat dan dzikir d. sebelum salam
24. ‫ُسْب َجا َن َم ْن اَ يػََ ُام َواَ يَ ْش ُهو‬
Bacaan shalat di atas dibaca ketika melaksanakan ….
a. sujud syukur b. sujud tilawah c. sujud sahwi d. sujud iftirasyi
25. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian Kegiatan
1 Do`a iftitah
2 Ruku`
3 I`tidal
4 Takbir
5 Surat al-Fatihah
6 Surat-surat pendek
Dari data di atas, urutan sebagian pelaksanaan shalat yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6 b. 1, 2, 3, 6, 5, 4 c. 1, 4, 5, 6, 3, 2 d. 4, 1, 5, 6, 2, 3
ِ‫حي علَى الصاَة‬
26. Terjemah lafald adzan َ َ adalah ….
a. shalat itu lebih baik dari yang lainnya
b. mari kita menuju ke mushalla
c. mari kita menuju kebahagiaan
d. mari kita mendirikan shalat.
ِ‫حػي علَػى الصػاَة‬, muadzin memalingkan wajah dan
27. Ketika muadzin membaca lafald َ َ
dada ke arah ….
a. kanan b. qiblat c. kiri d. barat
28. Dalam shalat berjama`ah, gerakan makmum harus ….
a. selalu bersamaan dengan imam
b. menyusul gerakan yang dilakukan imam
c. sama dan bareng dengan gerakan imam
d. tidak boleh mendahului imam
29. Melaksanakan shalat dengan berjama`ah hukumnya ….
a. sunah ghairu muakkad c. wajib `ain
b. sunnah muakkad d. sunah
30. ‫ص ػاَةِ الْ َفػػذ بِ َسػ ْػب ِع َو ِع ْش ػ ِريْ َن َد َر َج ػةً ُروا البخػػارى و‬
َ ‫ضػ ُػل َعلَػػى‬
ِ ‫اْم‬
َ َ َْ ُ‫صػاَة‬
َ ‫اعػػة تَػ ْف‬ َ
َ‫مسلم عن ابن عمر‬
Kandungan pokok hadits di atas adalah menerangkan tentang ....
a. shalat berja`maah hukumnya sunah
b. shalat berja`maah senantiasa dilaksanakan rasullullah
c. keutamaan shalat berjamaah
d. pahala shalat berjamaah
31. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat menjadi imam adalah ….
a. bacaannya fasih
b. laki-laki
c. imam handaknya berdiri di depan makmum
d. imam tidak dalam keadaan menjadi makmum
32. Makmum basbuq yang mulai shalat ketika imam sedang melaksanakan tasyahud awal,
dia ketinggalan ….
a. satu raka`at b. dua raka`at c. tiga raka`at d. empat raka`at
33. Dalam shalat berjamaah, apabila makmum hanya satu orang maka makmum berdiri ....
a. di belakang imam sebelah kanan c. di belakang
b. di belakang imam sebelah kiri d. lurus dengan imam
34. Cara mengingatkan imam yang lupa gerakan bagi makmum laki-laki adalah ….
a. membaca istighfar c. membaca hamdalah
b. membaca takbir d. membaca tasbih
35. Tata cara mengingatkan imam yang lupa bagi makmum perempuan adalah ….
a. tepuk tangan c. tepuk tangan 3 kali
b. tepuk tangan 2 kali d. tepuk tangan 1 kali
36. Terjemah lafald ُ‫قَ ْد قَ َام ِة الصاَة‬ adalah ….
a. sesungguhnya shalat sudah lama dimulai
b. sesungguhnya shalat baru dimulai
c. sesungguhnya shalat akan segara dimulai
d. sesungguhnya shalat belum dimulai
37. Di bawah ini, yang tidak termasuk arti dzikir secara bahasa adalah ....
a. Mengenang b. mengandai-andai c. Mengingat d. memikirkan
38. Di bawah ini yang tidak termasuk tata cara berdo`a adalah ....
a. membaca istigfar terlebih dahulu
b. membaca al-Qur`an terlebih dahulu
c. bersih badan dan pakaian dari najis.
d. mengangkat dan menengadahkan kedua tangan ketika berdoa
39. Yang tidak termasuk lafald dzikir di bawah ini adalah ....
ِ c. ِ‫د ه‬ d. َ‫ستَػ ْغ ِفراه‬
a. ُ‫ ُسْب َحا َن اه‬b. ‫إِن ه‬ ُ ‫اَ َْْ ْم‬ ُ ْ َ‫أ‬
40. Do`a yang dibaca agar kita ditambah ilmunya adalah ....
ِ ِ ِ ِ
ً َِِ ‫َرب زْد‬
a. ‫ع ْلما‬ c. ُ‫الدُنْػَ حسَة‬
َ َ َ ُ ِ ‫َربػَا اتَا‬
b. ‫غ ِفرِى ولِوالِ َدي‬
َ َ ْ ْ ‫َرب ا‬ d. ‫اْق حقا‬
َ َْ ‫اللهم ار َن‬
ُ

II. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR!


41. Jelaskan urutan tata cara wudhu menurut surat al-Maidah ayat 6!
42. Jelaskan batasan waktu shalat dhuhur menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dan
Muslim!
43. Jelaskan pengertian sujud sahwi!
44. Jelaskan pengertian adzan dan iqamat!
45. Jelaskan pengertian makmum masbuq dan batasan seorang dianggap sebagai makmum
masbuq!
MODUL 5
SHALAT WAJIB SELAIN SHALAT LIMA WAKTU

Standar Kompetensi :
5. Melaksanakan tata cara shalat wajib selain shalat lima waktu
Kompetensi Dasar :
5.1 Menjelaskan ketentuan shalat dan khutbah Jum`at
5.2 Mempraktikkan khutbah dan shalat Jum`at
5.3 Menjelaskan ketentuan shalat jenazah
5.4 Menghafal bacaan – bacaan shalat jenazah.
5.5 Mempraktekkan shalat jenazah

Pendahuluan
Shalat jum‟at merupakan salah satu shalat yang wajib dilaksanakan selain shalat
fardhu lima waktu. Oleh sebab itu setiap orang Islam yang sudah memenuhi syarat
wajib shalat, maka wajib baginya melaksanakan shalat jum‟at. Demikian juga ketika
ada seorang muslim yang meninggal dunia, maka bagi orang yang telah memenuhi
syarat wajib shalat juga wajib melaksanakan shalat jenazah.

Eksplorasi

SHALAT JUM`AT

 Pengertian Dan Dasar Hukum


Shalat jum`at adalah shalat yang wajib dikerjakan pada waktu dhuhur di hari jum`at
yang diawali dengan khutbah jum`at.
Dasar hukum shalat jum`at :
ِ‫يااَيػهاَ ال ِذين امُػوا إِ َذا نػُوِدي للِصلَوةِ ِمن يػوِم ا ْْمع ِة فَاسعوا إِى ِذ ْك ِر اه‬
َ َْ ْ َ ُْ َْ ْ َ ْ ْ َ َ ْ ُّ َ
َ9 : ‫َو َذ ُرْوا الْبَػْي َع ذلِ ُك ْم َجْيػٌر لَ ُك ْم إِنْ ُكْتُ ْم تَػ ْعلَ ُم ْو َن ُاْمعة‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika diserukan kepadamu untuk menunaikan
shalat di hari jum`at, maka bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. Al-Jumu`ah : 9)
Melaksanakan shalat jum`at hukumnya wajib bagi setiap muslim kecuali 4 golongan,
yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit sesuai hadits nabi :
‫ص َُِ أ َْو‬ ِ ِ ٍ َ ََ ِِ ‫اَ ْْم َعةُ حق م ْعلُوٌم‬
َ ‫اعة إا اَْربَػ َعةٌ َعْب ٌد ََْلُ ْو ٌك أ َْو إ ْمَراَةٌ أ َْو‬ ْ َ َ ُُ
َ‫ض ُرو ابو داود واْاكم‬ ٌ ْ‫َم ِري‬
Artinya : “Shalat jum`at itu wajib bagi tiap-tiap muslim dengan berjamaah kecuali
empat orang, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang yang sakit”.
(HR. Abu Dawud dan Hakim)
 Syarat Wajib Shalat Jum`at
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Laki-laki
5. Merdeka
6. Muslim
7. Tidak ada halangan
 Syarat Syah Shalat Jum`at
1. Diselenggarakan di masjid daerah pemukiman (tidak boleh di sawah, lapangan dll).
2. Dilaksanakan pada waktu dhuhur.
3. Dikerjakan dengan berjamaah.
4. Dikerjakan setelah dua khutbah
Hadits Nabi :
ِ
‫ب يَػ ْوَم‬ َ ‫َع ِن ابْ ِن عُ َمَر قاَ َل كاَ َن َر ُس ْو ُل اه‬
ُ ُ‫صلى اه ُُ ُُ َعلَْي َو َسل َم َْط‬
(‫ )روا مسلم‬. ‫ا ُْْ ُم َع ِة قَااِماَ ًُ ُث يَػ ُق ْوُم‬
Artinya : Dari lbnu Umar berknta, " Rasulullah saw. berkhutbah pada hari Jum'at
sambil berdiri kemudian duduk kemudian berdiri. (H.R. Muslim: 1420).
 Rukun Khutbah Jum`at
1. Mengucapkan pujian kepada Allah SWT pada khutbah pertama dan kedua
2. Mengucapkan dua kalimah syahadat pada khutbah pertama dan kedua
3. Membaca shalawat kepada nabi pada khutbah pertama dan kedua
4. Berwasiat/memberiu nasehat kepada jama`ah untuk bertaqwa kepada Allah pada
khutbah pertama dan kedua
5. Membaca ayat al-Qur`an pada pada salah satu khutbah
6. Berdoa untuk kaum muslimin/muslimat pada khutbah kedua.
 Syarat Khutbah Jum`at
1. Khutbah dilaksanakan pada waktu dhuhur
2. Berdiri jika mampu
3. Dengan suara yang keras
4. Khatib hendaknya duduk di antara dua khutbah
5. Khatib dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil
6. Khatib menutup aurat
7. Berurutan antara khutbah pertama dan kedua
8. Berdoa untuk kaum muslimin/muslimat pada khutbah kedua.
 Sunnah Kutbah Jum`at
1. Dilakukan di atas mimbar
2. Memberi salam pada permulaan khutbah jum`at
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
4. Materi khutbah tidak terlalu panjang.
5. Khatib menghadap jama`ah.
 Sunnah Shalat Shalat Jum`at
1. Mandi jum`at
2. Memotong kuku dan kumis
3. Berpakaian bersih dan putih
4. Memakai wangi-wangian
5. Menyegerakan ke masjid
 Adab ketika Khutbah Sedang Berlangsung
1. Jamaah tenang mendengarkan khutbah dan duduk menghadap ke arah kiblat.
َ ‫صحاَبُ ُ بُِو ُج ْوِ ِه ْم ُروا ابن ماج‬ ِ ِ ِ
ْ َ‫ا َذاقَ َام َعلَي الْمْ َِرا ْستَػ ْقبَػلَ ُ ا‬
Artinya : Ketika Rasulullah saw. berdiri di atas mimbar, para sahabat
menghadapkan wajahnya ke arah beliau. (H.R. Ibnu Majjah).
2. Jamaah tidak berbicara selama khutbah berlangsung. Jamaah yang berbicara
saat khutbah berlangsung dapat merusak ibadahnya sendiri dan juga memperoleh
dosa karena mengganggu jamaah lain yang hendak mendengarkan khutbah.
‫ت ُروا‬ ِ ْ‫ص‬ ِ ْ‫ اَن‬: ‫اْمع ِة‬ ِ ‫اِ َذا قُػ ْلت لِص‬
َ ِ‫احب‬
َ ‫ب فَػ َق ْد لَغَ ْو‬
ُ ُ‫ت َواا َم ُام َ ْط‬ َ ُ ُْ ‫ك يَػ ْوَم‬ َ َ
َ‫البخارى‬
Artinya : Apabila engkau berkata kepada kawanmu pada hari Jum,at dengan kata-
kata "diamlah", sedangkan saat itu khatib sedang berkhutbah maka sungguh
engkau “laga” (sia-sia) shalat Jum'at. (H.R. al-Bukhari).
3. Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di antara dua khutbah.
Waktu di antara dua khutbah adalah waktu ijabah (waktu yang banyak
dikabulkannya doa saat itu).
SHALAT JENAZAH

 Pengertian Shalat Jenazah dan Hukumnya


Shalat jenazah menurut istilah syariat Islam adalah shalat yang dilaksanakan oleh
kaum muslimin terhadap saudara sesama muslim yang meninggal dengan syarat dan
rukun tertentu.
Menyalatkan jenazah muslim hukumnya fardu kifayah, artinya bahwa
menshalatkan jenazah muslim menjadi kewajiban kaum muslim, apabila sebagian di
antara mereka telah melaksanakannya, maka sebagian lainnya gugurlah
kewajibannya. Shalat jenazah hanya untuk jenazah muslim yang baik, sedangkan
menshalatkat muslim yang munafik/ingkar, haram hukumnya. Firman Allah :
               

  


Artinya : ”Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang
mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya.
Sesungguhnya mereka Telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mereka mati dalam
keadaan fasik”. (QS. At-Taubah : 84)
Shalat jenazah itu tidak sama dengan shalat fardu lima waktu dan tidak sama
dengan shalat-shalat lainnya yakni tidak ada rukuk, tidak ada sujud dan tidak ada
duduk. Shalat jenazah itu boleh dilaksanakan sendiri, tetapi lebih utama dilaksanakan
dengan berjamaah, lebih banyak orang ikut menyalatkan terhadap jenazah berarti
lebih banyak pula orang yang mendoakannya.
 Syarat-Syarat Shalat Jenazah
1. Suci dari hadas dan najis
2. Menutup aurat
3. Menghadap kiblat
4. Sesudah jenazah dimandikan dan dikafani
5. Jenazah agar diletakkan di arah kiblat kecuali bagi shalat gaib
 Rukun Shalat Jenazah
1. Niat
2. Berdiri bagi orang yang kuasa
3. Takbir 4 kali
4. Membaca surat Al-Fatihah sesudah Takbiratul ihram
5. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW sesudah takbir kedua
6. Mendoakan mayat sesudah takbir ketiga dan keempat
7. Salam
 Shalat Ghaib
Shalat gaib adalah menyalatkan jenazah bilamana jenazahnya tidak ada di depan
orang yang menyalatkan. Misalnya baru mendengar berita bahwa ada keluarga
saudara atau teman yang jauh meninggal dunia, sedangkan kita tidak bisa datang ke
tempat musibah ataupun karena jenazahnya sudah dikuburkan.
Tata cara dan doa yang digunakan untuk menyalati jenazah yang gaib itu sama
dengan tata cara dan doa yang digunakan dalam menyalati jenazah yang tidak gaib,
hanya saja di dalam niatnya agar sengaja niat shalat gaib. Hadits Nabi :
ِ ِ ِ ِ ‫َِ َ َريْػَرَة أَن َر ُس ْو ُل اهِ َعلَْي ِ َو َسل َم نػَ َعى لِل‬
‫ات‬
َ ‫اس ال َجاش َي َِْ الْيَػ ْوم الذ ْي َم‬ ْ ْ ِ‫َع ْن أ‬
َ‫ات ُروا اْماعة‬ ٍ ‫فِي ِ فَخرج ِِِم أِ َى الْمصلى وَكبػر أَر بع تَ ْكبِيػر‬
َْ ََ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ ََ ْ
Artinya : Dari Abu Hurairah R.A. berkata : "Nabi SAW mengumumkan wafatnya
Najashi (Raja Habsyi) kepada khalayak ramai pada ia wafat. Mereka pergi bersama
menuju lapangan. Maka dibariskannya para sahabatnya, dan dishalatkannya dengan
empat kali takbir." (Al Jama'ah)
 Hikmah Shalat Ghaib
1. Akan ingat mati sehingga dapat memberi dorongan untuk lebih meningkatkan amal
shalih.
2. Dengan adanya kematian yang tak seorang pun dapat memperkirakannya akan
menambah tebalnya keimanan kepada Allah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
3. Dengan ikut menyalatkan jenazah, akan memperoleh pahala dari Allah SWT.
4. Menambah keakraban dan memperkuat tali silaturrahmi antara orang yang
menyalatkan dengan keluarga yang ditinggalkan si mayat
5. Shalat jenazah adalah mendoakan kepada si mayat semoga mendapat ampunan
dan dirahmati oleh Allah.
6. Mengikuti shalat jenazah dapat mengingatkan dan menjadi pelajaran bagi kita
bahwa kita nanti akan mati dan akan dishalati.
7. Mengikuti shalat jenazah dapat menambah dan mempererat silaturrahmi dan
ukhuwah Islamiyah serta ukhuwah basyariyah.
8. Ikut menyalati merupakan bagian dari, ikut bela sungkawa terhadap ashabul musibah.
 Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jenazah
1. Takbiratul ihram disertai dengan niat menyalati mayat. Niat boleh dilafalkan dan
boleh hanya dalam hati. Bila dilafalkan bacaannya sebagai berikut :
‫ت اََداءً هِ تَػ َعلى‬ ٍ
ِ ‫ات فَػرض‬
ِ ‫الك َفاي‬ ِ
َ َ ْ ‫صلى َعلَى َذا الْ َميت اَْربَ َع تَ ْكِ َر‬
َ ُ‫ا‬
Ushalli `ala hadzal mayyiti arba`a takbiratin fardhal kifayati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : "Saya shalatkan mayit laki-laki ini empat kali takbir fardu kifayah karena
Allah ta'ala "
Apabila jenazahnya perempuan :
‫ت اََداءً هِ تَػ َعلى‬ ٍ
ِ ‫ات فَػرض الكِ َفاي‬ ِ ِِ
َ َ ْ ‫صلى َعلَى َ ذ الْ َميتَت اَْربَ َع تَ ْكِ َر‬
َ ُ‫ا‬
Ushalli `ala hadzihil mayyitati arba`a takbiratin fardhal kifayati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : "Saya shalatkan mayit perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah
karena Allah ta'ala"
Apabila jenazahnya gaib (tidak berada di depan orang yang menshalati :
‫ت اََداءً هِ تَػ َعلى‬
ِ ‫الك َفاي‬ ٍ
ِ ‫ات فَػرض‬ ِ ِ‫ت الْغَائ‬
ِ ‫اُصلى علَى الْمي‬
َ َ ْ ‫ب اَْربَ َع تَ ْكِ َر‬ َ َ َ
Ushalli `ala mayyitil gha`ibi arba`a takbiratin fardhal kifayati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : "Saya shalatkan mayit yanggaib empat kali takbir fardu kifayah karena
Allah ta'ala"
2. Sesudah takbir meletakkan tangan di bawah dada (bersedekap) seperti shalat
biasa lalu membaca Surat Al-Fatihah
3. Takbir (kedua) sambil mengangkat tangan dan bersedekap.
4. Membaca shalawat :
‫صل َعلَى َسيِ ِدنَا َُم ٍد َو َعلَىال َسيِ ِدنَا َُم ٍد‬
ّ ‫الل ُهم‬
Allahumma shalli `ala sayyidina muhammad wa `ala ali sayyidina muhammad
Bacaan shalawat yang lengkap adalah :
ٍ ِ ِ ٍ ِ
‫ت َعلَى َعلَ ْى‬ َ ‫صلى َعلَ ْى َسيِدنَا َُمد َو َعلَى ال َسيدنَا َُمد َك َما‬
َ ‫صلْي‬ َ ‫للهم‬ ُ َ‫ا‬
‫َسيِ ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم َو َعلَى ِال َسي ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم ْ َوبَِرْك َعلَى َسيِ ِدنَا َُم ٍد َو َعلَى ِال‬
ْ‫ت َعلَى َعلَ ْى َسيِ ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم َو َعلَى ِال َسي ِدنَا اِبْػَرا ِ ْي َم‬ ٍ ِ
َ ‫َسيدنَا َُمدْ َك َما بَ َارْك‬
‫ك َِ ْي ٌد َِ ْي ٌد‬ ِ ‫ِِ الْعالَ ِم‬
َ ‫ْ ان‬ َْ َ
Allahumma shalli `ala sayyidina Muhammad, wa`ala ali sayyidina Muhammad. Kama
shallaita `ala sayyidina Ibrahima wa `ala ali sayyidina Ibrahim, wabarik `ala sayyidina
Muhammad wa `ala ali sayyidina Muhammad, kama barakta `ala sayyidina Ibrahima wa
`ala `ali sayyidina Ibrahim.
Artinya : Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi lbrahim beserta
keluarganya. Berilah berkah kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha mulia.
5. Takbir ketiga (bersedekap lagi)
6. Membaca doa untuk mayat yaitu :
ِِ ِ
ُ ْ‫ف َع‬
ُ ‫اللهم ا ْغف ْرلَ ُ َو ْار َْ ُ َو َعاف َو ْاع‬
ُ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa`afihi wa`fu `anhu
Artinya : "Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, hapuskanlah
segala dosa-dosanya dan jadikan surga sebagai tempat kembalinya `
7. Selanjutnya takbir ke empat dan bersedekap kembali
8. Membaca doa :
ِ ِ
ُ َ‫هم اَ َْ ِرْمَا اَ ْجَرُ َواَ تَػ ْفت ا بػَ ْع َد ُ َوا ْغف ْرلََا َول‬
ّ ّ‫الل‬
Allahumma ta tahrimna ajrahu wala taftinna ba`dahu waghfir lana walahu
Artinya : "Ya Allah janganlah Engkau halangi kami atas pahalanya, janganluh Engkau
fitnah kami atas kepergiannya dan ampunilah kami dan dia”
9. Selanjutnya mengucapkan salam dua kali, sama seperti shalat-shalat yang lain.
Konfirmasi
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Pak Mansyur akan menjadi khatib dalam shalat jum'at, untuk menjadi khatib dalam shalat
jum'at dia harus suci dari hadats dan najis.Suci dari hadast dan najis termasuk ...
khutbah.
a. syarat sahnya b. rukun c. keutamaan d. kesempurnaan
2. Pada waktu khatib duduk di antara dua khutbah, jamaah hendaknya . ...
a. membaca selawat Nabi saw.
b. membaca istigfar
c. membaca Al-Qur'an walau satu surah
d. segera bangun dari tidurnya
3. 3. Jika orang-orang yang tidak terkena kewajiban shalat Jum'at menghadiri shalat Jum'at
dan shalat bersama imam, hukumnya ... dan ia tidak perlu lagi shalat Dhuhur.
a. Sah b. mubah c. makruh d. sunah
4. Dalam shalat Jenazah, setelah takbir kedua kemudian membaca ....
a. al-Fatihah b. selawat Nabi saw. c. doa iftitah d. doa untuk jenazah
5. Berikut ini yang bukan termasuk syarat sah shalat Jenazah adalah ....
a. berdiri (jika mampu) c. menghadap kiblat
b. badan suci dari hadats dan naiis d. telah tiba waktu shalat
6. Shalat jum'at dilaksanakan pada waktu melaksankan dhuhur, karena telah masuk waktu
dhuhur termasuk ... shalat Jum'at.
a. rukun b. syarat sahnya c. sunah d. kesempurnaan
7. Pada hari jum'at Pak Ahmad pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat jum'at,
Sedangkan Istrinya tidak ikut melaksanakan shalat jum'at , karena hukum melaksanakan
shalat Jum'at bagi wanita adalah ....
a. mubah b. makruh c. b. fardu/wajib d. haram
8. Sebelum kita melaksanakan shalat jum'at, disunahkan untuk melakukan beberapa hal
dalam shalat jum'at. Berikut ini yang tidak termasuk sunah shalat Jum'at ialah ....
a. memakai harum-haruman
b. mandi terlebih dahulu
c. berangkat dan pulang lewat jalan yang berbeda
d. duduk menghadap kiblat/khatib
9. Ketika shalat jum'at khatib mengucapkan tahmid, shalawat dan mengucapkan dua kalimat
shahadat. Hal-hal tersebut termasuk ....... dalam khutbah jum'at.
a. Rukun b. sunah c. kesempurnaan d. keutamaan
10. Kita dianjurkan untuk selalu mendo'akan sesama muslim, dalam shalat jum'at pun kita
membacakan do'a untuk kaum muslimin dan muslimatyang dilakukan pada ….
a. awal khutbah b. pertengahan khutbah c. akhir khutbah d. awal dan akhir khutbah
11. Amir menyalatkan jenazah tetangganya yang kafir. Padahal dalam Islam Hukum
menyalatkan jenazah orang kafir dan musyrik adalah ....
a. mubah b. makruh c. haram d. mandub
12. Siswa-siswi MTs melakukan shalat Ghaib untuk saudara-saudara kita yang meninggal
akibat gempa yang terjadi di Padang. Shalat Gaib adalah shalat Jenazah yang ….
a. jenazahnya sudah dikubur
b. jenazahnya sulit dilihat
c. jenazahnya dirahasiakan
d. jenazahnya tidak ada di depan orang yang menyalatkan
13. Ahmad tidak berdosa karena tidak menyalatkan jenazah tetangganya yang muslim jika ....
a. belum kenal dengan jenazahnya. c. sudah ada yang menyalatkannya
b. jenazahnya perempuan d. tidak mendapat izin keluarganya
14. Posisi imam shalat Jenazah, apabila jenazah itu laki-laki adalah harus sejajar dengan
kepala jenazah, jika jenazah itu perempuan maka posisi imam berada ….
a. sejajar dengan perut jenazah c. sejajar dengan pinggang jenazah
b. di belakang jenazah d. di samping jenazah
15. Takbir sebanyak empat kali termasuk ….
a. rukun shalat jenazah c. sunah shalat jenazah
b. wajib shalat Jenazah d. keutamaan shalat Jenazah

Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!


1. Jelaskan pengertian shalat jum`at!
2. Sebutkan golongan orang Islam yang tidak wajib melaksanakan shalat jum`at!
3. Sebutkan syarat dan rukun khutbah jum`at!
4. Sebutkan syarat sah shalat jenazah!
5. Sebutkan rukun shalat jenazah!
MODUL 6
SHALAT JAMA’, SHALAT QASHAR, SHALAT JAMA QASHOR
DAN SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT

Standar Kompetensi
6. Melaksanakan tata cara shalat jamak, qasar, jamak qasar, dan shalat dalam
keadaan darurat
Kompetensi Dasar
a. Menjelaskan ketentuan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar
b. Mempraktikkan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar
c. Menjelaskan ketentuan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di
kendaraan
d. Mempraktikkan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di
kendaraan

Pendahuluan
Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu yang sudah
ditetapkan ketentuan-ketentuannya (libat modul 2), seperti harus dilaksanakan dengan
berdiri, menghadap kiblat, waktunya ditentukan dan lain sebagainya. Akan tetapi
dalam keadaan tertentu, misal dalam perjalanan, sakit atau keadaan darurat umat
Islam diperbolehkan melaksanakan shalat tidak seperti yang kalian pelajari dalam
modul 2. karena itu, marilah kita pelajari modul ini dengan sebaik-baiknya.

Elaborasi
SHALAT JAMA

 Pengertian Shalat jama`


Jama` menurut bahasa berarti mengumpulkan. Sedangkan shalat jama` menurut
istilah adalah mengumpulkan dua shalat wajib yang dikerjakan dalam satu waktu
dengan sendiri-sendiri. Hal ini merupakan rukhshah (keringanan) dari Allah dalam
melaksanakan shalat dalam keadaan tertentu.
Menjamak shalat hukumnya mubah atau boleh bagi orang yang sudah memenuhi
syarat. Adapun shalat yang boleh dijamak adalah shalat dhuhur dengan shalat Ashar
dan shalat Maghrib dengan shalat Isya'.
Sabda Rasulullah SAW
‫صلى اهُ َعلَْي ِ َو َسل َم إِذَا إِْرََ َل قَػْب َل اَ ْن تَ ِايْ َع‬ ِ
َ ‫ َر ُس ْوًل ُُ اه‬: ‫ال‬ َ َ‫َع ْن أَنَس ق‬
ِ ِ
‫ت قَػْب َل اَ ْن‬ ْ ‫اع‬ ْ ‫َجَر الظ ْهَر إِ َى َوقْت الْ َع‬
َ ‫ص ِر ُث نَػَاَل َْ َم ُع بَػْيػَػ ُه َما َواذَا َز‬ َ‫سأ‬ُ ‫الشم‬
ْ
َ‫ب ُروا البخارى و مسلم‬ ِ ِ
َ ‫صلى الظ ْهَر ُث َرك‬ َ ‫يَػْرَ َل‬
Artinya : "Dari Anas ia berkata : Rasulullah SAW apabila berangkat sebelum
tergelincir matahari, maka beliau akhirkan shalat dhuhur ke Ashar, kemudian (dalam
perjalanan) beliau turun (dari kendaraan) menjamakkan kedua shalatitu. Apabila beliau
berangkat sesudah tergelincir matahari, maka beliau kerjakan shalat dhuhur baru
berangkat naik kendaraan" (HR. Bukhari dan Muslim)
 Macam-Macam Shalat jama`
1. Jamak Taqdim, adalah mengumpulkan dua shalat wajib dikerjakan pada waktu
yang pertama (awal). Jamak taqdim ada dua macam yaitu :
a. Mengumpulkan shalat dhuhur dan shalat ashar , dikerjakan pada waktu
Dhuhur.
b. Mengumpulkan shalat maghrib dan shalat isya', dikerjakan pada waktu
Maghrib
2. Jamak Ta'khir, adalah mengumpulkan dua shalatwajib yang dikerjakan pada
waktu yang kedua (akhir). Jamak ta'khir ada dua macam, yaitu :
a. Mengumpulkan shalat Dhuhur dan shalat Ashar, dikerjakan pada waktu
Ashar.
b. Mengumpulkan shalat Maghrib dan shalat Isya', dikerjakan pada waktu
Isya'
 Syarat-Syarat Shalat Jama`
1. Musafir, orang yang sedang dalam perjalanan dan perjalanannya tidak untuk
maksiat.
2. Jarak perjalanan minimal 80.64 km (menurut sebagian ulama` tidak disyaratkan
jarak jauhnya perjalanan sebagaimana tersebut di atas (jauh dekat sama saja)
3. Tidak boleh makmum dengan orang yang mukim
4. Dalam keadaan tertentu, seperti : sedang sakit, hujan lebat
5. Berniat shalat jamak
 Praktek Shalat jama` Dhuhur dengan Ashar
1. Lakukan shalat Dhuhur empat raka`at dengan diawali niat. Bila diucapkan lafal
niat tersebut sebagai berikut :
ِ ِ ِ ٍ
ً‫ص ِر اَْربَ َع َرَك َعات ُم ْستَػ ْقب َل الْقْبػلَة أ َّداء‬ َ ‫ض الظ ْه ِر َْ ُم ْو ًعا َم َع‬
ْ ‫الع‬ َ ‫ُصلى فَػْر‬ َ‫أ‬
‫هِ تَػ َعلَى‬
Ushalli fardhad dhuhri majmu`an ma`al ashri arba`a raka`atin mustaqbilal
qiblati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : ”Aku mat shalat dhuhur empat raka`at bersama ashar karena Allah"
2. Kerjakan shalat Dhuhur sebagaimana shalat dhuhur biasa. (sejak dari takbiratul
ikhram sampai salam).
3. Setelah melakukan salam, segera berdiri untuk melakukan shalat Ashar dengan
niat menjamak shalatnya. Bila diucapkan lafald niatnya adalah sebagai berikut :

ً‫أ َّداء‬ ‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة‬


ٍ ‫أُصلى فَػرض العص ِر َْموعا مع الظه ِر اَربع رَكع‬
َ َ َ َْ ْ َ َ ً ْ ُ ْ َ َ ْ َ
‫هِ تَػ َعلَى‬
Ushalli fardhal `ashri majmu`an ma`adz dhuhri arba`a raka`atin mustaqbilal
qiblati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : ”Aku niat shalat ashar empat raka`at bersama dhuhur karena Allah"
4. Lakukan shalat Ashar empat raka`at sebagaimana biasanya. (sejak dari
takbiratul ikhram sampai salam).
 Praktek Shalat jama` Maghrib Dengan Isya`
1. Lakukan shalat Maghrib tiga raka`at dengan diawali niat. Bila diucapkan lafal
niat tersebut sebagai berikut :
‫ات ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة‬
ٍ ‫ث رَكع‬ ِ ‫ب َ موعا مع العِش‬
ََ َ ‫ا‬
َ ‫ث‬
َ ‫اء‬ َ َ َ ً ْ ُ ْ ِ ‫ض الْ َم ْغ ِر‬
َ ‫ُصلى فَػْر‬ َ‫أ‬
‫أ َّداءً هِ تَػ َعلَى‬
Ushalli fardhal maghribi majmu`an ma`al `isya`i tshalatsa raka`atin mustaqbilal
qiblati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : ”Aku niat shalat maghrib tiga raka`at bersama isya' karena Allah"
2. Kerjakan shalat Maghrib sebagaimana shalat Magrih seperti biasa (sejak
dari takbiratul ikhram sampai salam).
3. Setelah melakukan salam, segera berdiri untuk melaksanakan shalat isya`
dengan niat menjamak shalat isya`. Bila diucapkan lafald niatnya adalah
sebagai berikut :
ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ‫أُصلى فَػر‬
ً‫ض الع َشاء َْ ُم ْو ًعا َم َع الْ َم ْغ ِرب أ َْربَ َع َرَك َعات ُم ْستَػ ْقب َل الْقْبػلَة أ َّداء‬
َ ْ َ
‫هِ تَػ َعلَى‬
Ushalli fardhal `isya`i majmu`an ma`al maghribi arba`a raka`atin mustaqbilal
qiblati ada`an lillahi ta`ala
Artinya : ”Aku niat shalat isya` empat raka`at bersama maghrib karena Allah ta`ala”.
4. Lakukan shalat Isya' empat raka`at sebagaimana biasa (dari takbiratul
ikhram sampai salam).

SHALAT QASHAR DAN SHALAT JAMA` QASHAR

 Pengertian Shalat Qashar


Qashar menurut bahasa berarti meringkas, sedangkan shalat qashar adalah
meringkas shalat wajib empat raka`at menjadi dua raka`at. Mengqashar shalat bagi
orang yang memenuhi syarat hukumnya mubah (boleh) karena kerupakan rukhshah
(keringanan) dalam melaksanakan shalat bagi orang-orang yang sudah memenuhi
syarat.
Shalat yang boleh diqashar adalah shalat dhuhur, ashar dan isya. Shalat
Maghrib dan Subuh tidak boleh diqashar karena jumlah rakaatnya tidak empat
rakaat. Firman Allah SWT. :
             

         


waidza dharabtum fil ardhi falaisa `alaikum junahun an taqshuru minas shalat in
hiftum ay yaftinakumulladzina kafaru. Innal kafirina kanu `aduwwan mubina
Artinya : "Dan apabila kamu bepergian di atas bumi, maka tidaklah mengapa kamu
meringkas shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-
orang kafir itu adalah musuh kamu yang amat nyata`: (QS. An Nisa : 101)
Dalam prakteknya, shalat qashar dilaksanakan bersamaan shalat jama`, jarang shalat
qashar dilaksanakan sendiri/tidak bersamaan shalat jama. Dengan demikian, shalat
jama` qashar adalah shalat jama` yang dilaksanakan dengan cara qashar/diringkas.
 Syarat-Syarat Shalat Qashar
1. Orang yang boleh mengqashar adalah musafir yang bukan karena maksiat.
2. Berniat mengqashar pada waktu takbiratul ikhram.
3. Jarak perjalanannya sudah ada 80,64 km.(menurut sebagian ulama tidak
disyaratkan jarak jauhnya perjalanan sebagaimana tersebut di atas)
Pelaksanaan shalat Qashar dalam prakteknya sering digabungkan dengan
shalat jamak. Jadi rukhsah atau keringanan yang diberikan oleh Allah ini dilakukan
sekaligus. Boleh saja pada jamak taqdim maupun jamak ta khir.
 Praktik Shalat Jama` Qashar
1. Shalat Dhuhur dengan Shalat `Ashar
a. Niyat menjamak shalat dhuhur dengan shalat Ashar secara Qashar. Bila
diucapkan lafald niat tersebut sebagai berikut :
‫ص ِر ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَ ِة أ َّداءً هِ تَػ َعلَى‬ َ ‫صًرا َْ ُم ْو ًعا َم َع‬
ْ ‫الع‬ ْ َ‫ض الظ ْه ِر ق‬
َ ‫ُصلى فَػْر‬
َ‫أ‬
Ushalli fardhadz dzuhri qashran majmu`an ma`al `ashri mustaqbilal qiblati
ada`an lillahi ta`ala
Artinya : ”Aku niat shalat Dhuhur dua raka`at dengan Qashar jamak
beserta shalat Ashar karena Allah Ta'ala `.
b. Melaksanakan shalat dhuhur 2 rakaat sampai dengan salam, kemudian
berdiri.
c. Niyat shalat ashar dengan jamak dhuhur yang dilaksanakan dengan cara
qashar. Bila diucapkan lafal niatnya adalah sebagai berikut :
‫صًرا َْ ُم ْو ًعا َم َع الظ ْه ِر ُم ْستَػ ْقبِ َل الْ ِقْبػلَِة أ َّداءً هِ تَػ َعلَى‬
ْ َ‫ص ِر ق‬
ْ ‫الع‬
َ ‫ض‬ َ ‫ُصلى فَػْر‬
َ‫أ‬
Ushalli fardhal `ashri qashran majmu`an ma`az dzuhri mustaqbilal qiblati
ada`an lillahi ta`ala
Artinya : Aku niat shalat Ashar dua raka`at dengan Qashar jamak beserta
shalat Dhuhur karena Allah Ta'ala "
d. Melaksanakan shalat `ashar dua rakaat sampai salam.
 Hikmah shalat jamak dan Qashar
1. Shalat jamak dan Qashar merupakan rukhsah (kemurahan) dari Allah SWT
terhadap hamba-Nya manakala kita sedang bepergian sehingga dapat
melaksanakan ibadah secara mudah sesuai dengan kondisinya
2. Melaksanakan shalat secara jamak dan Qashar mengandung arti bahwa Allah
SWT tidak memperberat terhadap hamba-Nya karena sekalipun shalatnya
dikumpulkan dan diringkas tetapi tidak mengurangi pahalanya.
3. Disyariatkan shalat jamak dan Qashar supaya manusia tidak berani meninggalkan
shalat karena ia dapat melaksanakan dengan mudah dan cepat.

SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT

 Pengertian Shalat Dalam Keadaan Darurat


Shalat fardu lima waktu adalah suatu kewajiban yang disyariatkan Allah kepada
hamba-hamba-Nya untuk dikerjakan. Perintah shalat ini berlaku juga bagi orang yang
sedang menderita sakit, sedang dalam kendaraan dan orang yang sedang dalam
keadaan bagaimanapun selama ingatannya masih ada, ia wajib mengerjakan shalat.
Bagi orang yang sedang sakit maupun orang yang sedang dalam keadaan sulit
melaksanakan shalat, Allah memberikan keringanan-keringanan (rukhsah) sesuai
dengan kondisinya masing-masing. Dengan demikian, shalat dalam keadaan darurat
adalah shalat dalam keadaan terpaksa.
 Shalat Dalam Kendaraan
Pelaksanaan shalat ketika berada dalam kendaraan, baik itu di dalam kereta api, kapal
laut, pesawat terbang dan sebagainya adalah sebagai berikut :
1. Bersuci (wudu), bila tidak memungkinkan menggunakan air karena keterbatasan
air, boleh bertayamum.
2. Pada waktu takbiratul ihram hendaklah menghadap kiblat, seterusnya dapat
menghadap sesuai dengan arah tujuan kendaraan. Firman Allah :
           
fawalli wajhaka syadhral masjidil haram wa haitsu ma kuntum fawallu wujuhakum
syathrahu
Artinya : "Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram dan dimana saja kamu
berada palingkan mukamu ke arahnya" : (QS. Al Baqarah : 144)
3. Agar gerakan-gerakan shalat dilakukan dengan sempurna, tetapi apabila tidak bisa
dapat dengan cara waktu rukuk duduk dengan membungkuk, dan jika sujud
membungkuknya agak lebih rendah. Semua bacaan yang dibaca juga agar dapat
dilakukan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang ada.
 Shalat Bagi Orang Sakit
Orang yang sedang sakit diwajibkan pula melaksanakan shalat selama akal dan
ingatannya masih sehat atau masih sadar. Shalat adalah fardu ain yaitu kewajiban
yang harus dilaksanakan oleh setiap pribadi muslim. Telah kita ketahui bersama
bahwa shalat itu tiang agama, maka barang siapa yang mendirikan shalat berarti
agamanya telah tegak, sebaliknya jika meninggalkan shalat berarti agamanya telah
roboh.
Karena pentingnya shalat itu, maka dalam kondisi dan situasi apa pun kita wajib
melaksanakan shalat. Bagi orang yang tidak bisa berdiri, maka dapat mengerjakan
shalat dengan duduk seperti duduk di antara dua sujud. Jika tidak mampu dengan
duduk dengan berbaring di atas lambung, dan jika tidak mampu, maka dengan
berbaring terlentang.
Orang yang akan menunaikan shalat hendaklah suci dari hadas dan najis. Namun
jika tidak bisa melaksanakan sendiri bisa minta bantuan orang lain. Dan jika tidak
mungkin boleh bersuci sebisanya. Cara wudhunya, jika masih mampu menggunakan
air wudu dapat dilakukan di atas tempat tidur atau dengan bantuan orang lain atau
diwudukan orang lain, akan tetapi jika tidak sanggup menggunakan air atau menurut
pertimbangan dokter tidak boleh, maka digantikan dengan tayamum atau ditaya-
mumkan oleh orang lain sebagai ganti wudu dan mandi.
1. Cara shalat dengan duduk
a. Duduklah seperti duduk di antara dua sujud seperti pada (tahiyat awal),
sedekap, membaca doa iftitah, fatihah dan membaca ayat Al-Qur'an.
b. Rukuk yaitu dengan duduk membungkuk membaca tasbih rukuk sebagaimana
biasa.
c. I'tidal (dengan duduk kembali).
d. Sesudah itu sujud sebagaimana sujud biasa dengan membaca tasbih.
Kemudian menyempurnakan rakaat yang kedua sebagaimana rakaat yang
pertama.
2. Cara shalat dengan tidur pada lambung
a. Hendaklah berbaring dengan di atas lambung kanannya (tidur miring)
membujur ke selatan.
b. Telinga sebelah kanan tertindih kepala bagian kanan.
c. Perut dada kaki menghadap kiblat, kemudian niat dan takbiratul ihram, lalu
membaca bacaan seperti biasa dalam shalat.
d. Untuk melakukan rukuk dan sujud cukup dengan anggukan kepala dan ke
depan pelupuk mata.
e. Jika tidak bisa, maka gunakan dalam hati selama kita masih sadar. Demikian
dilakukan hingga salam.
3. Cara shalat dengan terlentang
a. Dengan cara tidur terlentang kepala ditinggikan dengan bantal muka
diarahkan ke kiblat.
b. Kemudian berniat shalat sesuai dengan shalat yang diinginkan.
c. Untuk melakukan rukuk sujud cukup dengan kedipan mata.
d. Jika tidak bisa gunakan dalam hati selama masih sadar.
e. Adapun bacaan-bacaannya adalah seperti dalam bacaan shalat biasa sampai
selesai.

Konfirmasi
Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang paling benar !
1. Ketika kita tidak bisa melaksanakan shalat fardhu tepat pada waktunya kita diperbolehkan
menjamak shalat sesuai dengan ketentuan agama Islam. Menjamak shalat artinya ....
a. meringkas jumlah rekaat shalat c. menggabungkan waktu shalat
b. menghilangkan rekaat shalat d. menambah rekaat shalat.
2. Arti jamak menurut bahasa adalah …
a. mengumpulkan b. meringkas c. memisahkan d. menyatukan
3. Ketentuan shalat secara jamak hanya berlaku dalam ...
a. shalat fardu saja c. shalat wajib dan sunah
b. bepergian saja d. bagi orang tertentu saja
4. Menjamak shalat Dhuhur dan shalat Asar dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur disebut
shalat ....
a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qasar d. Jamak takdim qasar
5. Pukul 18.15 Ahmad melakukan shalat Maghrib, kemudian diteruskan dengan shalat Isya
masing-masing 3 dan 4 rakaat. Shalat Ahmad disebut shalat ....
a. Jamak b. Jamak Takdim c. Takhir d. Jamak Takhir
6. Islam adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan umatnya Keringanan dalam
melaksanakan shalat berlaku bagi ....
a. semua keadaan c. orang yang tahu
b. semua manusia tanpa kecuali d. orang yang sedang dalam kesulitan
7. Keringanan yang diberikan Allah swt. dinamakan ....
a. Rukhsah b. khusus c. ringkas d. sunah
8. Keringanan dalam pelaksanaan shalat sebagai bukti ....
a. keluwesan ajaran Islam c. keluasan ajaran Islam
b. kedalaman ajaran Islam d. kelengkapan ajaran Islarn
9. Ibadah yang sama sekali tidak boleh ditinggalkan adalah ....
a. shalat wajib b. puasa sunah c. haji d. zakat harta
10. Orang yang shalat di dalam pesawat terbang, arah kiblat menghadap ....
a. mengikuti arah pesawat c. ke timur
b. ke selatan d. ke barat
11. Mengumpulkan 2 shalat wajib dalam satu waktu yang dilaksanakan dengan sendiri-sendiri
disebut shalat ....
a. jama` b. jama`ah c. jum`at d. jumlah
12. Qashar secara bahasa berarti ....
a. Menambah b. Mengurangi c. Meringkas d. menyusut
13. Melaksanakan shalat Dhuhur dengan Ashar menjadi masing-masing dua raka`at disebut
shalat ....
a. Qashar b. jama` c. jum`at d. jumlah
14. Menjamak shalat Isya' dengan Maghrib dikerjakan pada waktu Maghrib dinamakan shalat
a. jama`ah b. jama` ta`khir c. jama` taqdim d. jama` qashar
15. Menjamak shalat dhuhur dengan shalat ashar dikerjakan pada waktu ashar disebut shalat ....
a. jama`ah b. jama` ta`khir c. jama` taqdim d. jama` qashar
16. Shalat wajib lima waktu yang tidak boleh dijamak adalah shalat ....
a. Ashar b. Maghrib c. isya` d. shubuh
17. Shalat wajib lima waktu yang tidak boleh diqashar adalah shalat ....
a. dhuhur b. ashar c. maghrib d. isya`
18. Yang tidak termasuk syarat-syarat shalat jamak adalah ....
a. Musafir c. sedang sakit, hujan lebat
b. berniat shalat jamak d. hajatan
19. Jarak perjalanan yang membolehkan shalat jamak adalah ....
a. 80,62 km b. 80,64 km c. 80,66 km d. 80,68 km
20. Dasar diperbolehkannya umat Islam melaksanakan shalat qashar adalah ....
a. an-Nisa : 100 b. an-Nisa : 101 c. an-Nisa : 102 d. an-Nisa : 103
Jawab Singkat !
1. Mengumpulkan shalat antara shalat Zuhur dengan shalat Asar disebut shalat ....
2. Meringkas shalat Zuhur dengan Asar menjadi dua rakaat disebut shalat .....
3. Menjamak shalat Isya' dengan Magrib dikerjakan pada waktu Magrib disebut jamak ....
4. Menjamak shalat Zuhur dengan shalat Asar dikerjakan pada waktu Asar disebut shalat
5. Shalat lima waktu yang tidak boleh dijamak yaitu ....
6. Shalat lima waktu yang tidak boleh diqasar yaitu shalat ....
7. Syarat jarak perjalanan yang membolehkan shalat jamak adalah
8. Shalat jamak dan qasar dalam perjalanan bukan karena perjalanan untuk ....
9. Arti dari kata qasar adalah ....
10. Berniat mengqasar merupakan ... shalat qashar
Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Jelaskan pengertian shalat Jamak menurut syariat Islaml
2. Sebutkan syarat sah shalat Jamak!
3. Disyariatkannya mengqasar shalat termasuk rukhsah. Apa yang dimaksud dengan
rukhshah?
4. Bagaimanakah cara bersuci dari hadats bagi orang yang shalat di atas kendaraan?
5. Bagaimanakah sikap kita dengan adanya keringanan dalam pelaksanaan shalat dalam
kendaraan
MODUL 7
SHALAT SUNNAH MUAKKAD DAN GHOIRU MUAKKAD

Standar Kompetensi
7. Melaksanakan tata cara shalat sunah mu‟akad dan ghairu mu‟akad
Kompetensi Dasar
7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat sunah mu‟akad
7.2 Menjelaskan macam-macam shalat sunah mu‟akad.
7.3 Mempraktekkan shalat sunah mu‟akad
7.4 Menjelaskan ketentuan shalat sunah ghoiru mu‟akad.
7.5 Menjelaskan macam-macam shalat sunah ghairu mu‟akad.
7.6 mempraktekkan shalat sunah ghoiru mu‟akad

Eksplorasi
Kita sering melihat di masjid-masjid atau musholla orang-orang melakukan shalat
sunah sebelum dan sesudah mengerjakan shalat fardu yang dilakukan dengan dua
rakaat terus salam. Shalat sunah yang demikian dalam istilah syariat Islam ialah shalat
rowatib. Shalat sunah ada dua macam yaitu shalat sunah mu‟akad dan shalat sunah
ghairu mu‟akad . Yang termasuk shalat sunah mu‟akad antara lain : shalat rawatib,
shalat sunah lail, shalat sunah idain, tahiyatul masjid dan shalat dhuha.

Elaborasi

SHALAT SUNNAH MUAKKAD

 Pengertian Shalat Sunnah Muakkad


Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang dikuatkan/sangat dianjurkan.
Shalat sunnah muakkad dikuatkan karena setiap hari dilaksanakan Rasululullah SAW
dan jarang ditinggalkannya. Tata cara melaksanakan shalat sunnah muakkad bacaan
dan gerakannya sama dengan shalat wajib, yang membedakan adalah niyat dan
jumlah rakaatnya.
 Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunnah Muakkad
Tatacara melaksanakan shalat sunnah muakkad sama dengan shalat fardhu, baik
bacaan maupun gerakannya. Yang membedakan adalah niat dan jumlah rakaatnya,
serta ketentuan-ketentuan khusus sesuai macam-macam shalat sunnah muakkad..
 Macam-macam Shalat Sunnah Muakkad
1. Shalat Sunnah Rawatib
Kita sering melihat di masjid-masjid atau mushallamushalla orang-orang
melakukan shalat sunah sebelum dan sesudah mengerjakan shalat fardu yang
dilakukan dengan dua rakaat terus salam. Shalat sunah yang demikian itu dalam
istilah syariat Islam adalah shalat sunah rawatib, yaitu shalat sunah yang
dikerjakan mengiringi shalat fardu/shalat wajib.
Shalat sunah rawatib ada dua yaitu shalat sunah qabliyah dan shalat sunah
badiyah. Shalat sunah qabliyah adalah shalat sunah yang dikerjakan sebelum
mengerjakan shalat wajib. Sedangkan shalat sunah ba'diyah adalah shalat sunah
yang dikerjakan sesudah mengerjakan shalat wajib.
Perlu disadari bahwa shalat sunah rawatib itu sangat besar pahalanya, baik
yang muakkad maupun yang ghairu mudkkad. Bahkan shalat Rawatib dapat
berfungsi sebagai penyempurna kekurangan-kekurangan pada shalat fardu. Oleh
karena itu, kita harus membiasakan supaya kita mampu melaksanakan dan
mengamalkan bersamaan dengan shalat fardu lima waktu.
Hadits Nabi SAW.:
ِ ‫ ح ِفظْت عن رسوِل اهِ صلى اه علَي‬: ‫ال‬ ِ ِ
َْ ُ َ ْ ُ ُ ْ َ ُ َ َ َ‫َع ْن َعْبد اه اب ِن عُ َمَر ق‬
ِ ‫ْ بػ ْع َد الْم غْ ِر‬
‫ب‬ َ َ ِ ْ ‫ْ بػَ ْع َد الظ ْه ِر َوَرْكعَتَػ‬
ِ ْ ‫ْ قَػْبل الظ ْه ِر ورْكعَتَػ‬
ََ
ِ
َ ْ ‫ َرْك َعتَػ‬: ‫َو َسل َم‬
َ‫ْ قَػ بْ َل الغَ َد ِاء ُروا البخارى‬ ِ ْ ‫ْ بػَ ْع َد الْعِ َش ِاء و َُ ْكعَتَػ‬
َ
ِ ْ ‫ورْكعَتَػ‬
ََ
`An `Abdillah bin `Umar qala: hafidztu `an rasulillahi shallallahu `alaihi
wasallama rak`ataini qabladz dzuhri wa rak`ataini ba`dadz dzuhri wa
rak`ataini ba`dal maghribi wa rak`ataini ba`dal `isya`i wa rak`ataini qablal
ghada`
Artinya :
"Dari Abdullah bin Umar ia berkata : Saya ingat dari Rasulullah SAW. mengerjakan
shalat dua raka`at sebelum zuhur, dua raka`at sesudah zuhur, dua raka`at sesudah
magrib, dua raka`at sesudah isya' dan dua raka`at sebelum subuh. (HR. Bukhari)
Dari hadits di atas, yang termasuk shalat sunah rawatib muakkad adalah
sebagai berikut :
a. Dua rakaat sebelum zuhur
b. Dua rakaat sesudah zuhur
c. Dua rakaat sesudah magrib
d. Dua rakaat sesudah isya'
e. Dua rakaat sebelum subuh
2. Shalat Sunah Malam (Lail)
Shalat Sunah Malam adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari,
setelah shalat isya' sampai sebelum fajar. Shalat sunah malam itu disebut juga
shalat lail. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat sunnah malam
adalah 1/3 malam terakhir.
Hadits Nabi SAW. :
َ‫صاَةُ اللْي ِل ُروا مسلم‬ ِ ‫اَفْضل الصاَِة بػع َد الَْف ِري‬
َ ‫ضة‬
َ ْ َْ َُ
Afdhalus shalati ba1dal faridhati shalatul laili
Artinya : "Rasulullah SAW. telah bersabda : Shalat yang paling utama sesudah
shalat fardu adalah shalat malam. "(HR. Muslim).
Ada beberapa keutamaan Shalat Sunah Malam, yaitu :
a. Diberikan kedudukan yang mulia
b. Menentramkan jiwa
c. Doanya terkabul
d. Diberikan pahala
e. Dimasukkan ke dalam surga
Macam-macam Shalat Sunnah Malam adalah :
a. Shalat Tahajud yaitu shalat malam sesudah bangun dari tidur. Bilangan
rakaatnya paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Shalat
malam itu dikerjakan secara munfarid (sendirian) tidak disunahkan dengan
berjamaah. Cara mengerjakannya sama dengan shalat-shalat yang lain. Bila
dikerjakan lebih dari dua dengan cara 2 rakaat salam. Firman Allah dalam
surat A1 Isra' : 79
            
waminal laili fatahajjaj bihi nafilatal laka asa ayyab`atsaka rabbuka maqamam
mahmuda
Artinya : "Dan sebagian malam hari hendaklah kamu mengerjakan shalat
tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ketempat yang terpuji. (QS. Al Isra' : 79).
b. Shalat Tarawih yaitu shalat yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan
untuk menyemarakkan dan menghidupkan bulan Ramadhan. Bilangan
rakaatnya ada yang mengerjakan 8 rakaat, ada yang 20 rakaat dan ada yang
36 rakaat. Lebih utama dikerjakan dengan berjamaah di masjid-masjid, di
mushalla dan di tempat lain.
c. Shalat Witir yaitu shalat malam yang bilangan rakaatnya ganjil. Waktu
mengerjakannya pada tiap-tiap malam setelah shalat isya'. Paling sedikit
mengerjakannya satu rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Yang pertengahan
dikerjakan 3 rakaat. Shalat witir itu boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi
lebih utama dikerjakan secara berjamaah. Mengingat fadlilah (keutamaan) dan
pahala shalat sunah malam sangat besar, maka sangat dianjurkan apabila
mengerjakannya tiap-tiap malam utamanya shalat tahajud dan shalat witir.
Jadikan shalat witir itu sebagai penutup setiap shalat malam.
Hadits Nabi :
َ ‫صاَتِ ُك ْمِ تْػًرأ ُمتفق علي‬ ِ ِ
َ ‫إِ ْجعلُ ْوا أَجَر‬
Ij`alu akhira shalatikum wutra
Artinya : "jadikanlah witir sebagai akhir dari shalat malammu. "(HR. Bukhari
Muslim).
3. Shalat Sunah `Id (Shalat Hari Raya)
a. Pengertian Shalat Id
Shalat id adalah shalat yang dilakukan karena datangnya hari raya.
Melaksanakan shalat `id hukumnya sunah muakkad. Shalat `id itu utamanya
dikerjakan secara berjamaah, boleh di masjid dan boleh di tanah lapang.
Shalat `id itu dilaksanakan sebelum khutbah. Firman Allah :
       
Artinya : "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah”. (QS. Al
Kautsar : 1-2)
Hadits Nabi :
ِ
ْ َُ ْ‫ ِِ الْفطْ ِرى َواا‬: ‫صلى اهُ َعلَْي ِ َو َسل َم‬
َ ‫ض َحى أَ ْن ُْر‬
‫ِج‬ ِ
َ ‫اََمَرنَا َر ُس ْو ُل اه‬
َ‫اُْ ُد ْوِر ُروا البخارى و مسلم‬ ِ ‫اْائِض وذَو‬
ْ ‫ات‬ ِ
َ َ َ َْ ‫الْ َع َوات َق َو‬
Amarana rasulullahi shallallahu 1alaihi wasallama : fil fithri wal adhha ah
nuorijal awa`iqa wal ha`idha wa dzawatil khuduri
Artinya : Rasulullah SAW memerintahkan kami pada hari raya idul fitri dan idul
adha agar kami membawa gadis yang masih subur, yang masih haid dan yang
memakai tutup ke tempat shalat hari raya (HR. Ukhari Muslim)

 Shalat Hari Raya Idul Fitri adalah shalat hari raya yang dikerjakan pada
b. Macam-macam dan Waktu Mengerjakan Shalat Id

 Shalat Hari Raya Idul Adha adalah shalat hari raya yang dikerjakan pada
tanggal 1 Syawal.

tanggal 10 Dzulhijjah.
Waktu mengerjakan shalat id adalah pada pagi hari setelah matahari terbit
sekitar pukul 07.00 sampai selesai. Sesudah shalat diadakan khutbah Id.
Hadits Nabi :
‫صل ْو َن الْعِْي َديْ ِن قَػْب َل‬
َ ُ‫َو َسل َم َوأَبػُ ْو بَ ْك ٍر َوعُ َمَر ي‬
ِ ‫َكا َن ال ِِ صلى اه علَي‬
َْ ُ َ
ِ ‫اُْطْب‬
َ‫ت ُروا اْماعة‬ َ ْ
Kanan nabiyyu shallallahu `alaihi wasallama wa abu bakr wa `umara
yushallunal `idaini qablal khutbathi.
Artinya : ”Adalah Rasulullah SAW., Abu Bakar dan Umar melakukan shalat
hari raya sebelum berkhutbah. (HR. Jama`ah)
c. Ketentuan Khusus Shalat Id
Dalam mengerjakan shalat id itu sama saja ucapan dan gerakannya dengan
shalat-shalat yang lain. Hanya ada beberapa perbedaan yang disunahkan

 Sesudah takbiratul ihram rakaat pertama, membaca takbir 7 kali.


dalam mengerjakan shalat id :

 Pada rakaat kedua setelah takbir berdiri dari sujud, membaca takbir lima

 Di sela-sela takbir membaca bacaan tasbih yaitu :


kali

‫اَْ ْم ُد هِ َواَ إِل َ إِا اهِ َواهُ أَ ْكِر‬


ْ ‫ُسْب َحا َن اهُ َو‬
 Pada saat takbir sambil mengangkat tangan.
 Pada rakaat pertama membaca Al-Fatihah disunahkan membaca surat al-A'la
dan pada rakaat kedua disunahkan membaca surat al-Ghasyiyah.
‫اُْ ْم َع ِة‬
ْ ِِ‫ يػَ ْقَرأُ ِِ الْعِْي َديْ ِن َو‬: ‫صلى اهُ َعلَْي ِ َو َسل َم‬ ِ
َ ‫َكا َن َر ُس ْو ُل اه‬
َ‫اك ُروا اِسلم‬ َ َ‫َعلَى َو َ ْل أَت‬
ْ ‫ك ْاأ‬ ْ ‫بِ َسب ِح‬
َ ‫اس ِم َرب‬
Artinya : Adalah Rasulullah pada shalat „idayni dan Shalat Jum‟at
membaca Surat Sabbihisma Rabbikal A‟la dan Hal Ataka Haditsul

 Imam hendaklah menyaringkan bacaannya.


Ghasiyah (HR. Muslim) .

 Tidak diadakan azan dan iqamat.


 Tidak diadakan shalat qabliyah dan ba'diyah.

 Sebelum berangkat shalat disunahkan mandi


d. Hal-hal yang disunahkan dalam Shalat Id

 Memakai pakaian yang paling baik/yang baru


 Memakai harum-haruman
 Pada shalat Idul Fitri sebelum berangkat disunahkan makan terlebih dahulu,
dan pada shalat Idul Adha disunahkan makan sesudah shalat.
‫ج يػَ ْوَم الْ ِفطْ ِر َحَ يَطْ َع َم َويػَ ْوَم‬ ِ
َ ِِ ‫َكا َن ال‬
ُ ‫صلى اهُ َعلَْي َو َسل َم اَ َُْر‬
َ‫الَ ْح ِر اَ يَأْ ُك ُل َحَ يػَْرِج َع ُروا أ د‬
Artinya : Adalah Rasululllah SAW: tidak berangkat shalat pada hari raya
Idul Fitri kecuali sudah makan pagi dan pada hari raya Idul Adha beliau
makan sesudah shalat. (HR. Ahmad)
 Waktu berangkat dengan pulang dari shalat hendaklah melewati jalan

 Pada Hari Raya Idul Fitri hendaklah mengumandangkan takbir sejak


yang berbeda.

terbenam matahari 1 Syawal sampai dengan diselenggarakan shalat id.


Pada Hari Raya Qurban dikumandangkan takbir sejak subuh hari Arafah
sampai dengan shalat id dan pada setiap habis shalat pada hari tasyriq
tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
4. Shalat Sunah Tahiyyatul Masjid
a. Pengertian Shalat Tahiyyatul Masjid
Shalat tahiyyatul masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan ketika masuk
masjid untuk menghormat masjid. Shalat tahiyyatul masjid itu sejumlah dua
rakaat, waktu pelaksanaannya adalah ketika masuk masjid. Sabda Nabi :
‫ إِذَا َد َج َل‬: ‫صلى اهُ َعلَْي ِ َو َسل َم‬ ِ
َ ‫ال َر ُس ْو ُل اه‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬َ َ‫َع ْن ِاِ قَػتَا َدةَ ق‬
َ‫ْ ُروا مسلم‬ ِ ْ ‫صلى رْك َعتَػ‬ ِ ِ
َ َ ُ‫س َحَ ي‬ َ ‫َح ُد ُك ُم الْ َم ْسج َد فَاَ َْل‬
َ‫أ‬
`an abi qatadata qala : qala rasulullahi shallallahu `alaihi wasallama idza
dakhala ahadukumul masjida fala yajlisa hatta yushalli rak`ataini
Artinya : "Dari Abi Qotadah berkata : Rasulullah SAW bersabda : Apabila salah
seorang kamu masuk ke masjid, maka hendaklah ia jangan duduk, sebelum
sembahyang dua rakaat. " (HR. Muslim)
ِِ ‫صلى اهُ َعلَْي ِ َو َسل َم َوُ َو‬
َ ِِ ‫ت ال‬ َ َ‫َع ْن َجابِ ِر َر ِض َي اهُ َعْ ُ ق‬
ُ ‫ اَتَػْي‬: ‫ال‬
َ‫ْ ُروا البخارى و مسلم‬ ِ ْ ‫صل رْك َعتَػ‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫ػ‬
َ‫ف‬ ِ ‫الْمس ِج‬
‫د‬
َ َ َْ
Artinya : “dari Jabir RA. Berkata : saya datang kepada Nabi SAW. yang
sedang di masjid, maka Nabi SAW. berkata kepada saya shalatlah dua
rakaat.” (HR. Bukhari Muslim).
b. Tata Cara Mengerjakan Shalat Tahiyyatul Masjid
Tata cara mengerjakan shalat tahiyyatul masjid sama dengan shalat-shalat
yang lain, baik ucapan-ucapannya maupun gerakan-gerakannya. Ketika
memasuki masjid bertepatan dengan adzan sedang dikumandangkan, maka
seyogyanya tetap berdiri mendengarkan adzan sampai selesai, setelah itu
baru dilakukan shalat tahiyyatul masjid.
c. Doa ketika masuk masjid :
ِ ٍ ِ ِ
‫ك‬ َ ‫صلى َو َسل ْم َعلَى َُمد اَلل ُهم ا ْفػتَ ْح ِ ِْ أَبْػ َو‬
َ ‫اب َر ْ َت‬ ُ َ‫ب ْس ِم اه ا‬
َ ‫للهم‬
Bismillahi wllahumma shalli `ala muhammadin. Allahummaf tahli abwaba rahmatik
Artinya : "Dengan nama Allah. Ya Allah limpahkan rahmat dan salam kepada
Muhammad. Ya Allah bukalah kepadaku pintu rahmat-Mu. "
SHALAT SUNNAH GHAIRU MUAKKAD

 Pengertian Shalat Sunnah Ghairu Muakkad


Shalat sunnah ghairu muakkad adalah shalat sunnah yang tidak dikuatkan
(kadang-kadang dikerjakan rasulullah, kadang-kadang tidak dikerjakan.
 Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunnah Ghairu Muakkad
Tatacara melaksanakan shalat sunnah muakkad sama dengan shalat fardhu, baik
bacaan maupun gerakannya. Yang membedakan adalah niat dan jumlah rakaatnya,
serta ketentuan-ketentuan khusus sesuai macam-macam shalat sunnah muakkad..
 Macam-macam Shalat Sunnah Ghairu Muakkad
1. Shalat Sunah Rawatib Ghairu Muakkad
Shalat Sunah Rawatib Ghairu Muakkad yaitu shalat sunah rawatib yang kurang
dianjurkan atau kurang dikuatkan. Yang termasuk shalat Sunah Rawatib Ghairu
Muakkad adalah :
a. Dua rakaat sebelum zuhur, sehingga menjadi 4 rakaat (yang dua rakaat shalat
sunah rawatib muakkad).
b. Dua rakaat sesudah zuhur, sehingga menjadi 4 rakaat (yang dua rakaat shalat
sunah rawatib muakkad).
c. Empat rakaat sebelum asar.
d. Dua rakaat sebelum magrib.

 Pengertian Shalat Dhuha


2. Shalat Sunah Dhuha

Shalat dhuha adalah shalat yang dilaksanakan pada waktu dhuha (matahari naik
agak tinggi) antara jam 07.00 WIB sampai dengan sebelum dilaksanakan shalat
zuhur. Shalat dhuha itu hukumnya sunah. Shalat dhuha itu pahalanya amat besar

 Bilangan Shalat Dhuha


dan sangat banyak fadlilahnya.

Shalat dhuha itu paling sedikitnya dikerjakan 2 rakaat yang pertengahan 4 rakaat.
Boleh 8 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Rasulullah SAW bersabda :
ٍ ‫َكا َن ال ِِ صلى اه علَي ِ وسلم يصلى الضحى اَربع رًكع‬
َ ‫ات َويَِايْ ُد َم‬
ُ‫اشاءَ اه‬ َ َ َ َْ َ َ ُ َ ََ َْ ُ َ
َ ‫ُروا أ د ومسلم وابن ماج‬
Kanan nabiyyu shallahu `alaihi wasallama yushallid dhuha arba`a raka`atin wa
yazidu masya allahu
Artinya : "Adalah Rasulullah SAW. : shalat dhuha 4 rokaat dan beliau me-
nambahkannya beberapa rakaat yang dikehendaki oleh Allah. (HR. Ahmad,
Muslim dan Ibnu Majah).
ِ ْ ‫ات يُسلم ِم ْن ُكل رْك َعتَػ‬
َ‫ْ ُروا ابو داود‬ ٍ ‫الضحى ََ ِاي رْكع‬
َََ َ
َ ُ َ
Artinya : “ Shalat dhuha itu sebanyak 8 rakaat dan tiap-tiap dua rakaat salam” (HR.
Abu Daud)
ِ ِ ِ
ً‫الضحى اثْػَ ََ َع ْشَرَة َرْك َعة‬
َ ‫صلى‬
َ ‫ َم ْن‬: ‫صلى اهُ َعلَْي َو َسل َم‬
َ ‫ال َر ُس ْو ُل اه‬ َ َ‫ق‬
َ ‫اَْ ِة ُروا الرمذى وابن ما ج‬ ْ ِِ ‫ص ُرا‬
ْ َ‫بػَ َِ اهُ لَ ُ ق‬
Artinya : “Rasulullah SAW. Bersabda : barangsiapa mengerjakan shalat dhuha dua
belas rakaat Allah akan membuatkan istana di surga” (HR. Tirmidzi dan ibnu Majjah)
 Tata Cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Shalat dhuha itu cara mengerjakannya baik ucapan (yang dibaca) atau
gerakannya sama seperti shalat biasa, cara mengerjakannya secara munfarid
(sendirian) tidak disunahkan berjamaah. Lebih utama surat yang dibaca pada rakaat
pertama adalah surat as-Syams, pada rakaat kedua surat ad-Dhuha. Bila
mengerjakan lebih dari dua rakaat, surat yang dibaca adalah al-Kafirun dan al-Ikhlas.
 Doa shalat dhuha
‫ك‬َ ُ‫ك َوالْ ُقوَة قُػوت‬ َ ُ‫اَْماَ َل َ اَل‬
ْ ‫الضحاءَ ض َحاءُ َك َوالْبَػ َهاءَ بَػ َهاءُ َك َو‬ َ ‫اللهم إِن‬ ُ
ِ ِ ِ ِ
ُ ْ‫اللهم إِ ْن َكا َن ِرْزقى ِِ الس َماء فَاَنْ ِال‬ ُ ‫ك‬ َ ُ‫ص َمت‬ ْ ‫ص َمةَ ع‬ ْ ‫ك َوالْع‬ َ ُ‫َوالْ ُق ْد َرةَ قُ ْد َرت‬
ِ
ُ‫ض فَاَ ْج ِر ْج ُ َوإِ ْن َكا َن ُم ْعسًرا فَػيَس ْرُ َوإِ ْن َكا َن َحَر ًاما فَطَه ْر‬ ِ ‫َوإِ ْن َكا َن ِِ اأ َْر‬
‫َوإِ ْن َكا َن بَعِْي ًدا فَػ َقربْ ُ َوإِ ْن َكا َن قَلِْياُ فَ َكث ْػرُ َوإِ ْن َكا َن َكثِْيػًرا فَػبَا ِرْكلِى فِْي ِ َِِق‬
‫ك ِعبَ َاد َك‬ ِ ِ‫ضح ِاء َك وبػه ِاء َك و َ اَلِك وقُػوتِك وقُ ْدرتِك و ِعصمت‬
َ ‫ك أت ِِ َما أتَػْي‬ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َََ َ
ْ ِِ
َ ْ ْ‫الصا‬
Allahumma innad dhuha`a dhuha`uka wal baha`a baha`uka wal jamala jamaluka wal
quwwata quwwatuka wal qudrata qutratuka wal `ishmata `ishmatuka. Allahumma in
kana rizki fis sama`i faanzilhu wain kana fil ardhi fa akhrijhu wain kana mu`ashshiran
fayassirhu wain kana haraman fathahhirhu wain kana ba`idan faqarribhu wain kana
qalilan fakatstsirhu wain kana katsiran fabarikli fihi bihaqqi dhuhaika wabaha`ika
wajamalika waquwwatika waqudratika wa`ishmatika, atini ma ataita `ibadakas shalihin
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu waktu Engkau. Cahaya ce-
merlang, keindaahan, kekuatan, kekuasaan dan penjagaan semua itu adalah hak
yang ada pada Engkau. Ya Allah bilamana rezeki itu di langit maka turunkanlah,
apabila di dalam bumi maka keluarkanlah. Bilamana sulit maka mudahkanlah,
bilamana haram maka jadikanlah suci, dan apabila jauh maka dekatkanlah,
apabila sedikit maka perbanyaklah, dan apabila banyak maka berikanlah berkah,
dengan hak Engkau dari waktu dhuha, cahaya, cemerlang, keindahan, kekuatan,
kekuasaan dan penjagaan Engkau, anugerahkan kepadaku seperti apa apa yang
telah Engkau berikan kepada para hamba Engkau yang shaleh-shaleh".

 Hikmah Shalat Sunnah


1. Shalat sunnah adalah shalat yang berupa anjuran. Hikmah dan manfaatnya untuk
menutupi kekurangan-kekurangan dalam shalat fardhu, contoh shalat rawatib.
2. Orang yang sering melakukan insya Allah dinaikkan derajatnya dan digolongkan
orang–orang muttaqin serta memperoleh ketenteraman hidup lahir dan bathin.
3. Mengerjakan shalat dhuha memperoleh keutamaan yang besar dan merupakan
pengganti kebaikan yang tidak dapat dijalankan serta mempermudah dan barokah
dalam rizki.
4. Shalat tarawih dapat melebur dosa-dosa yang telah lewat dan dapat
menyemarakkan malam Ramadhan sebagai qiyamul lail.
5. Shalat idain dapat melebur dosa-dosa dan dapat mempererat tali ukhuwah
Islamiyah, juga dapat menambah syiar Islam dan dapat menguatkan keimanan.
6. Shalat tahiyatul masjid dapat menambah semarak dan memakmurkan masjid.

Konfirmasi
Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang benar !
1. Shalat sunah yang mengiringi shalat fardhu lima disebut ....
a. shalat rawatib b. shalat lail c. shalat tahajud d. shalat tahiyatul masjid
2. Berikut ini yang tertmasuk shalat sunah rawatib mu'akad adalah ....
a. 4 rekaat sebelum sebelum dhuhur. c. 2 rekaat sebelum asar.
b. 2 rekaat sesudah magrib d. 2 rekaat sebelum magrib.
3. Kita sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah malam, karena akan diberikan
kedudukan yang mulia disisi Allah SWT. Shalat sunah malam sering disebut ....
a. shalat sunah mu'akad. c. shalat sunah ghairu mu'akad.
b. Qiyamul lain. d. shalat rawatib.
4. Diantara shalat sunah malam yaitu shalat tarawih . Shalat tarawih hanya dilakukan pada
malam ....
a. bulan Dzulhijjah b. bulan Syawal c. bulan Ramadlon d. bulan Muharram.
5. Setiap tanggal 1 Syawal kita melaksanakan shalat sunah hari raya iedul fitri , Dalam
shalat iedul fitri khutbah dilakukan ....
a. sebelum shalat c. sesudah shalat.
b. bersamaan dengan shalat d. terserah imamnya.
6. Waktu mengerjakan shalat sholat iedul fitri adalah ....
a. pagi hari b. malam hari c. sore hari d. petang hari.
7. Shalat dhuha adalah shalat lakukan pada waktu pagi hari., hukum melaksanakan shalat
dhuha adalah ....
a. wajib b. sunah mu'akad c. sunah. d. mubah.
8. Jumlah rakaat shalat dhuha paling banyak adalah ... rakaat.
a. 8 b. 10 c. 12 d. 14.
9. Berdiam diri di masjid dengan maksud mendekatkan diri pada Allah SWT disebut ....
a. i'tikaf b. Istiqomah c. istisqo' d. istirahat.
10. Shalat tahiyatul masjid dilakukan apabila baru memasuki ....
a. Rumah b. Masjid c. Sekolah d. kelas.
11. Shalat sunat rawatib dilakukan pada waktu ….
a. Orang talah memasuki masjid c. Matahari telah terbit
b. Terbit fajar d. Sebelum dan sesudah shalat wajib
12. Jumlah raka`at shalat sunat rawatib muakad yang dikerjakan sesudah shalat fardu adalah ….
a. 4 raka`at b. 6 raka`at c. 8 raka`at d. 10 raka`at
13. Yang tidak termasuk shalat sunnah rawatib ghairu muakkad adalah ….
a. 2 raka`at sebelum dhuhur c. 2 raka`at sesudah dhuhur
b. 4 raka`at sesudah ashar d. 2 raka`at sebelum maghrib
14. Shalat sunat hari haya yang dilaksanakan pada tiap tanggal 10 Dzulhijjah dinamakan ….
a. Idul fitri b. Idul adha c. „Idain d. Hari raya
15. Shalat sunat hari raya dilaksanakan ….
a. sebelum khutbah b. sesudah khutbah c. setelah adzan d. setelah iqamah
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan pengertian shalat sunnah rawatib ?
2. Sebutkan 10 rakaat shalat sunah rawatib mu'akkad!
3. Jelaskan pengertian shalat lail (malam)!
4. Sebutkan yang termasuk shalat sunah malam!
ٍ ‫َكا َن ال ِِ صلى اه علَي ِ وسلم يصلى الضحى اَربع رًكع‬
َ ‫ات َويَِايْ ُد َم‬
5.
ُ‫اشاءَ اه‬ َ َ َ َْ َ َ ُ َ ََ َْ ُ َ
َ ‫ُروا أ د ومسلم وابن ماج‬

LATIHAN SOAL UKK


VERSI 1
Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang benar !
1. Shalat jum`at diwajibkan bagi orang Islam berdasarkan .....
a. al-Jumu`ah : 7 b. al-Jumu`ah : 8 c. al-Jumu`ah : 9 d. al-Jumu`ah : 10
2. Dalam rangkaian shalat jum`at, setelah adzan ada seseorang yang berdiri dan
berceramah di depan jama`ah, dilanjutkan dengan shalat dua rakaat. Ceramah yang
dilakukan disebut ....
a. Khotib b. Khutbah c. Khitobah d. khitbah
3. Hukum melaksanakan shalat jum`at bagi anak-anak adalah ....
a. Makruh b. Mubah c. Sunnah d. wajib
4. Perhatikan data di bawah ini!....
No Uraian
1 Islam
2 Budak
3 Berakal
4 Dalam perjalanan
5 Merdeka
Berdasarkan data di atas, yang termasuk syarat wajib shalat jum`at adalah ....
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 1, 2, 5 d. 1, 3, 5
5. Di bawah ini, yang tidak termasuk rukun khutbah jum`at adalah ….
a. mengucapkan pujian kepada Allah SWT pada khutbah pertama dan kedua
b. mengucapkan dua kalimah syahadat pada khutbah pertama dan kedua
c. membaca shalawat kepada nabi pada khutbah pertama dan kedua
d. membaca hadits nabi
6. Salah satu syarat khutbah jum`at adalah ....
a. berurutan antara khutbah pertama dan kedua
b. dilakukan di atas mimbar
c. memberi salam pada permulaan khutbah jum`at
d. menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
7. Shalat yang dilaksanakan berkenaan adanya orang Islam yang meninggal dunia disebut ....
a. Jaizah b. Jenazah c. Jazah d. ijazah
8. َِِْ‫ال اَ إِل َ اِا اهُ ُروا الدارقط‬
َ َ‫صل ْوا َعلَى َم ْن ق‬
َ
Isi kandungan hadits di atas adalah ....
a. kewajiban shalat jenazah c. kewajiban shalat bagi jenazah muslim
b. kewajiban shalat ghaib d. hukum shalat jenazah
9. Hukum shalat jenazah bagi umat Islam adalah ....
a. Sunnah b. sunnah muakkad c. fardhu kifayah d. fardhu `ain
10. Syarat-syarat shalat jenazah adalah ....
a. suci dari hadas dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, sesudah jenazah
dimandikan dan dikafani, jenazah diletakkan di arah kiblat kecuali bagi shalat gaib
b. suci dari hadas dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, sesudah jenazah
dimandikan dan dikafani, imam berdiri lurus dengan perut jenazah
c. suci dari najis, menutup aurat, menghadap kiblat, sesudah jenazah dimandikan dan
dikafani, jenazah agar diletakkan di arah kiblat kecuali bagi shalat gaib
d. suci dari hadas, menutup aurat, menghadap kiblat, sesudah jenazah dimandikan dan
dikafani, jenazah agar diletakkan di arah kiblat kecuali bagi shalat gaib
11. Di bawah ini, yang tidak termasuk rukun shalat jenazah adalah ....
a. Niat c. mengangkat tangan ketika takbir
b. membaca surat al-Fatihah d. membaca shalawat kepada
12. Yang dimaksud dengan shalat ghaib adalah ....
a. shalat jenazah yang jenazahnya sudah dimandikan
b. shalat jenazah yang jenazahnya tidak ada di depan orang yang menyalatkan
c. shalat jenazah yang jenazahnya berada di dalam peti jenazah
d. shalat jenazah yang hukumnya wajib
13. Lafald niyat shalat jenazah yang jenazahnya perempuan 1 orang adalah ....
a. ‫ت اَ َداء هِ تَػ َعلى‬ ٍ ‫ت اَربع تَكِْر‬
ِ ‫ات فَػرض‬
ِ ‫الك َفاي‬ ِ
ً َ َ ْ َ ََ ْ ‫صلى َعلَى َذا الْمي‬
َ َ ُ‫ا‬
ِ ِ ِ
b. ‫ض الك َفايت اَ َداء ه تَػ َعلى‬ ٍ ِ ِ ِِ
ً َ َ ‫ْرات فَػ ْر‬
َ ‫صلى َعلَى َ ذ الْ َميتَت اَْربَ َع تَك‬
َ ُ‫ا‬
c. ‫ت اَ َداء هِ تَػ َعلى‬ ِ ‫ات فَػرض‬
ِ ‫الك َفاي‬ ٍ ِ‫ب اَربع تَك‬ ِِ ِ
ً َ َ ْ ‫ْر‬ َ َ َ ْ ‫صلى َعلَى الْ َميت الْغَائ‬ َ ُ‫ا‬
d. ‫ت اَ َداء هِ تَػ َعلى‬ ِ ‫ات فَػرض‬
ِ ‫الك َفاي‬ ٍ ِ‫ت اَربع تَك‬ ِ ِ
ً َ َ ْ ‫ْر‬ َ َ َ ْ َ‫صلى َعلَى َ َذُ الْ َميت‬ َ ُ‫ا‬
14. Shalawat paling pendek yang dibaca ketika melaksanakan shalat jenazah adalah ....
a. ‫د‬ٍ ‫اللهم صل علَى ُ م ٍد و علَىال ُ م‬ ٍ ِ
c. ‫اللهم صل ال سيِدنَا َُمد‬
َ َ َ َ َ ّ ُ َ ّ ُ
ٍ
b. ‫علَىال َُمد‬ ٍ ٍ ِ
d. ‫علَى سيِدنَا َُمد‬
َ ‫اللهم َُمد َو‬ ُ َ َ ‫اللهم َو‬ ُ
15. Dua shalat wajib yang dilaksanakan dalam satu waktu secara sendiri-sendiri disebut ....
a. shalat jama`ah b. shalat jami` c. shalat jama` d. shalat jum`ah
16. Do`a shalat jenazah yang dibaca setelah takbir ketiga apabila jenazahnya banyak adalah ....
a. ُ ْ‫ع‬ ِِ ِ
َ ‫ف‬ُ ‫اللهم ا ْغفرلَ ُ و ْار َْ ُ و َعاف و ْاع‬
َ َ َ ْ ُ
‫ف َعْػ َها‬ ِ ِ
b. ُ ‫اللهم ا ْغف ْرََا َو ْار َْ َها َو َعاف َها َو ْاع‬ ُ
‫ف َعْػ ُه ْم‬ ِ ِ ِ
c. ُ ‫اللهم ا ْغف ْرَُ ْم َو ْار َْ ُه ْم َو َعاف َو ْاع‬ ُ
ِ ِ
d. ‫ف َعْػ ُه ْم‬ُ ‫اللهم ا ْغف ْرَُ ْم َو ْار َْ ُه ْم َو َعاف ِه ْم َو ْاع‬
ُ
17. Syarat-syarat shalat jama` adalah ....
a. musafir yang tidak untuk maksiat, jarak perjalanan minimal 82 km, tidak boleh makmum
dengan orang yang mukim, dalam keadaan tertentu seperti sakit dan perang.
b. musafir yang tidak untuk maksiat, jarak perjalanan minimal 82 km, tidak boleh
makmum dengan orang yang mukim, dalam keadaan tertentu seperti sedang sakit
dan perang, berniat shalat jamak
c. musafir yang tidak untuk maksiat, jarak perjalanan minimal 82 km, dalam keadaan tertentu
seperti sedang sakit dan perang, berniat shalat jamak
d. musafir, jarak perjalanan minimal 82 km, tidak boleh makmum dengan orang yang
mukim, dalam keadaan tertentu seperti sakit dan perang, berniat shalat jamak
18. Shalat wajib yang boleh dijamak adalah ....
a. isya` dng subuh b. shubuh dng dhuhur c. dhuhur dng ashar d. `ashar dng magrib
19. Pak Amir melaksanakan perjalanan dari Kebumen ke Jakarta dengan bus malam,
berangkat pukul 17.00 WIB dan sampai Jakarta pukul 04.00 WIB. Pada pukul 21.00 WIB,
bus istirahat di rumah makan dan pak Amir melaksanakan shalat maghrib dan isya. Shalat
yang dilaksanakan pak Amir disebut ....
a. jama` b. jama` taqdim c. jama` ta`khir d. jama`ah taqdim
20. Menurut bahasa, shalat qashar mempunyai arti .... shalat.
a. meringkas b. mengumpulkan c. shalat bersama-samad. shalat di perjalanan
21. Shalat wajib yang dapat dilaksanakan dengan cara qhasar adalah ....
a. subuh dan dhuhur b. dhuhur dan ashar c. ashar dan magrib d. maghrib dan isya`
22. Melaksanakan dua shalat wajib yang jumlah raka`atnya empat pada satu waktu yang
dilaksanakan sendiri-sendiri masing-masing 2 rakaat disebut ....
a. shalat jama` c. shalat qashar
b. shalat jama`ah qashar d. shalat jama` qashar
23. Seseorang diperbolehkan shalat dengan duduk apabila ....
a. tidak dapat shalat dengan berdiri c. tangannya sakit
b. lebih ringan shalat dengan duduk d. kepalanya sakit
24. Di bawah ini, yang merupakan contoh pelaksanaan shalat jama` qashar adalah ....
a. melaksanakan shalat maghrib dan `isya dengan cara shalat maghrib 2 raka`at
dilanjutkan dengan shalat `isya 2 raka`at.
b. melaksanakan shalat maghrib dan `isya dengan cara shalat maghrib 3 raka`at
dilanjutkan dengan shalat `isya 4 raka`at.
c. melaksanakan shalat dhuhur dan `ashar dengan cara shalat dhuhur 4 raka`at
dilanjutkan dengan shalat `ashar 4 raka`at.
d. melaksanakan shalat dhuhur dan `ashar dengan cara shalat dhuhur 2 raka`at
dilanjutkan dengan shalat `ashar 2 raka`at
25. Yang dimaksud dengan shalat dalam keadaan darurat adalah ....
a. shalat dalam kondisi normal c. shalat dalam kondisi aman
b. shalat yang banyak daruratnya d. shalat dalam keadaan terpaksa
26. Tata cara shalat bagi orang yang sedang sakit keras sehingga tidak mampu
menggerakkan anggota tubuhnya tetapi akalnya masih sehat adalah....
a. tidak wajib melaksanakan shalat c. shalat dengan isyarat
b. shalatnya diwakilkan orang lain d. tidak perlu melaksanakan shalat
27. Seorang muslim yang shalat dengan duduk, hendaklah duduknya dalam posisi ....
a. duduk bersila c. duduk iftirasyi
b. duduk bersandar ke dinding d. duduk dengan tenang
28. Tata cara shalat dalam kendaraan, apabila tidak mengetahui arah, maka pada saat
takbiratul ikhram arah kiblatnya adalah ....
a. ka`bah c. sesuai arah kendaraan
b. sesuai keyakinannya d. kemana saja boleh
29. Salah satu macam shalat sunnah yang disyariatkan adalah shalat sunnah sebelum shalat
wajib yang disebut ....
a. shalat witir b. shalat ba`diyyah c. shalat awwaliyah d. shalat qabliyyah
30. Jumlah raka`at shalat sunnah rawatib mu`akkad sebelum shalat dhuhur adalah ....
a. 8 raka`at b. 6 raka`at c. 4 raka`at d. 2 raka`at
31. Di bawah ini, yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad adalah ....
a. 2 raka`at sebelum `ashar, 2 raka`at setelah `ashar, 2 raka`at sebelum magrib
b. 2 raka`at setelah maghrib, 2 raka`at setelah `isya, 2 raka`at sebelum subuh
c. 2 raka`at sebelum maghrib, 2 raka`at setelah maghrib, 2 raka`at setelah `isya
d. 2 raka`at setelah `ashar, 2 raka`at setelah `isya, 2 raka`at sebelum subuh
32. Shalat sunnah malam yang jumlah raka`atnya ganjil disebut shalat ....
a. Tarawih b. Tahajud c. Witir d. lail
33. Jumlah bilangan raka`at shalat tahajud adalah ....
a. antara 1 s/d 8 b. antara 2 s/d 8 c. antara 2 s/d 20 d. antara 2 s/d tak terbatas
34. Pada rakaat pertama dan kedua dalam pelaksanaan shalat id disunnahkan ....
a. takbir 5 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua
b. takbir 5 kali pada rakaat pertama dan 7 kali pada rakaat kedua
c. takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 7 kali pada rakaat kedua
d. takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua
35. Pada rangkaian pelaksanaan shalat id, khutbah dilaksanaan ... shalat id.
a. Sebelum b. sesudah c. sebelum/sesudah d. sesudah jama`ah berkumpul
36. Tujuan utama melaksanakan shalat sunnah tahiyyatul masjid adalah untuk ... masjid.
a. memakmurkan b. memulyakan c. meramaikan d. menggunakan
37. Shalat sunnah yang tidak selalu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW disebut ....
a. shalat sunnah muakkad c. shalat sunnah ghairu muakkad
b. shalat sunnah lail d. shalat sunnah qusuf
38. Shalat sunnah yang dilaksanakan pada saat matahari naik setinggi tombak sampai
sebelum waktu pelaksanaan shalat dhuhur disebut shalat ....
a. Dhuha b. Tahiyyat c. Lail d. witir
39. Shalat sunnah rawatib 2 rakaat sebelum shalat magrib termasuk ....
a. shalat sunnah malam c. shalat sunnah ghairu muakkad
b. shalat sunnah muakkad d. shalat sunnah tahiyyatul masjid
40. Jumlah rakaat shalat dhuha adalah ....
a. paling sedikit 2, paling banyak 6 c. paling sedikit 2, paling banyak 8
b. paling sedikit 2, paling banyak 10 d. paling sedikit 2, paling banyak 12
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
41. Sebutkan 4 amalan sunnah dalam shalat jum`at!
42. Sebutkan macam-macam shalat jama`! Jelaskan dan berilah contohnya!
43. Sebutkan syarat-syarat diperbolehkannya shalat qashar!
44. Jelaskan pengertian shalat sunnah muakkad! Berikan contohnya 3 macam!
45. َ‫اَْ ِة ُروا الرمذي‬ ْ َ‫صلى الص َحى إِثْػَ ََ َع ْشَرةَ َرْك َعةً بَػ َِ اهُ لَ ُ ق‬
ْ ِِ ‫صًرا‬ َ ‫َم ْن‬
Jelaskan isi kandungan hadits di atas!
VERSI 2
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d!
1. Shalat wajib yang berjumlah 2 raka`at dan dilaksanakan hari jum`at pada saat waktu
shalat dhuhur, serta dilaksanakan setelah dua khutbah disebut ....
a. shalat dhuhur c. shalat jum`at
b. shalat qabliyah dhuhur d. shalat ba`diyah dhuhur
2. Fathoni sudah berumur 15 tahun. Dia tidak melaksanakan shalat jum`at sehingga dia
mendapatkan dosa, karena melaksanakan shalat jum`at hukumnya....
a. Mubah b. Sunnah c. fardhu kifayah d. fardhu `ain
3. 1. Hamba sahaya 2. Anak-anak 3. Orang sakit
4. Laki-laki 5. Perempuan 6. Bermukim
Berdasarkan data di atas, golongan yang tidak wajib melaksanakan shalat jum`at adalah ....
a. 1, 2, 3, 5 b. 1, 2, 3, 4 c. 1, 2, 4, 5 d. 1, 3, 4, 6
4. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib shalat jum`at adalah ....
a. Islam c. Baligh c. laki-laki d. diawali dengan dua khutbah
5. Pada waktu khatib duduk diantara dua khutbah, maka yang disunnahkan untuk jama`ah
shalat jum`at adalah membaca ….
a. shalawat nabi b. Istighfar c. al-Qur`an d. takbir
6. Islam mengajarkan kepada umatnya, sebelum berangkat ke masjid untuk shalat jum`at,
terlebih dahulu agar ....
a. mandi terlebih dahulu c. makan terlebih dahulu
b. berangkat mengajak teman d. tayamum terlebih dahulu.
7. Mukhlis tidak melaksanakan shalat jum`at padahal dia sudah memenuhi syarat, bagi Mukhlis ....
a. boleh-boleh saja c. mendapat dosa
b. tidak berdosa d. tidak mendapat pahala dan dosa
ِ ‫اع ٍة إِا اَربػعةٌ َعب ٌد ََْلُوٌك أَو إِمراَةٌ أَو‬
َ ََ ِِ ‫اَ ُْْ ُم َعةُ َحق َم ْعلُْوٌم‬
8. ٌ ْ‫صَُ أ َْو َم ِري‬
‫ض ُرو ابو‬ َ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ َْ
َ‫داود واْاكم‬
Berdasarkan potongan hadits yang diberi garis bawah di atas, ketika ada seruan untuk
melaksanakan shalat jum`at maka ....
a. bagi Fatimah boleh tidak ikut shalat jum`at c. bagi Pak Ahmad wajib shalat jum`at
b. bagi anak-anak tidak wajib shalat jum`at d. bagi anak-anak boleh shalat jum`at
9. Pak Ahmad tidak berdosa karena tidak menshalatkan jenazah tetangganya yang
beragama Islam karena ....
a. belum kenal dengan yang meninggal c. sudah ada orang lain yang menshalatkan
b. jenazahnya perempuan d. tidak mendapatkan izin dari keluarganya
10. Ketika menshalatkan jenazah, imam berdiri di dekat kepala jenazah apabila jenazahnya ....
a. satu orang b. anak-anak c. laki-laki d. keluarganya sendiri
11. Ketika melaksanakan shalat jenazah, membaca shalawat nabi dibaca setelah ....
a. takbir 1 b. takbir 2 c. takbir 3 d. takbir 4
12. Di bawah ini, yang termasuk do`a yang dibaca ketika shalat jenazah adalah ....
a. ُ َ‫جرُ واَ تَػ ْفتِ ا بَػ ْع َد ُ وا ْغ ِفرلََا ول‬
ْ َ‫اللّهم اَ َْ ِرْمَا ا‬
َ ْ َ َ َ ّ
ِ‫الساَم علَي ُكم ور ْ ةُ اه‬
b. َ ََ ْ ْ َ ُ
c. ُ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن اَ إِلهَ إِا اه‬
ْ ِ ِ
d. َ ْ ‫اَ َْْ ْم ُد ه َرب الْ َعالَم‬
13. Berikut ini yang bukan termasuk syarat syah shalat jenazah adalah ....
a. berdiri jika mampu c. menghadap kiblat
b. badan suci dari hadits dan najis d. telah masuk waktu shalat
14. Pukul 18.15 WIB ketika sedang dalam perjalanan jauh, Aminah melaksanakan shalat
maghrib diteruskan shalat isya` masing-masing 3 rokaat dan 4 rokaat. Shalat yang
dilaksanakan Aminah disebut shalat ....
a. jama` b. Qashar c. jama` taqdim d. jama` qashar
15. Ahmad studi tour ke Yogyakarta. Dia melaksanakan shalat dhuhur dengan ashar dengan
cara jama`. Shalat yang dilakukan Ahmad menurut agama hukumnya ....
a. Diperbolehkan b. Dilarang c. Dianjurkan d. diwajibkan
16. Ketika dalam perjalanan jauh, melaksanakan shalat dhuhur dengan dua rokaat disebut shalat ....
a. jama` b. Qashar c. jama` qashar d. jama` taqdim
17. Shalat di bawah ini yang tidak boleh dilaksanakan dengan cara qashar adalah ....
a. Dhuhur b. Ashar c. Magrib d. isya
18. َ101 : ‫صُرْوا ِم َن الصاَةِ ُال َساء‬
ُ ‫اح اَ ْن تَػ ْق‬
ٌ َ‫س َعلَْي ُك ْم ُج‬ ِ ِ َ ‫وإِ َذا‬
َ ‫ضَربْػتُ ْم ِ اأ َْرض فَػلَْي‬ َ
Ayat di atas membolehkan umat Islam untuk melaksanakan shalat dengan cara
a. jama` b. jama` taqdim c. jama` ta`khir d. qashar
19. Melaksanakan shalat dhuhur 2 rakaat dilanjut-kan shalat ashar 2 rakaat dilakukan dalam
satu waktu merupakan pengertian dari ....
a. qashar b. jama` qashar c. jama` taqdim diqashar d. jama` ta`khir diqashar
20. Karena sedang dalam perjalanan, Fathonah melaksanakan shalat maghrib dan isya
dengan cara jama` qashar. Jumlah rokaat shalat yang dilaksanakan Fathonah adalah ....
a. 4 rakaat b. 5 rakaat c. 6 rakaat d. 7 rakaat
21. Di bawah ini yang tidak termasuk syarat shalat jama` adalah ....
a. Mukim b. Musafir c. Sakit d. ketika hujan lebat
22. Pak Ibrahim sedang dalam keadaan sakit sehingga tidak mampu berdiri. Oleh sebab itu
Pak Ibrahim dapat melaksanakan shalat dengan cara ....
a. Duduk b. Terlentang c. Berbaring d. miring
23. Seseorang yang sedang sakit dan tidak mampu lagi melaksanakan shalat dengan isyarat
karena tidak sadar, maka baginya ....
a. tidak wajib melaksanakan shalat c. minta orang lain untuk menshalatkan
b. shalat dengan bantuan orang lain d. boleh melaksanakan shalat wajib
24. Jika seseorang shalat dengan duduk, maka hendaknya dilaksanakan dengan duduk ....
a. Tawarruk b. Santai c. Iftirasyi d. bersila
25. َ286 : ‫ُالبقرة‬ ‫ف اهُ نَػ ْف ًسا اِا ُو ْس َع َها‬
ُ ‫اَ يُ َكل‬
Ungkapan yang sesuai dengan kandungan pokok potongan ayat di atas adalah .....
a. orang Islam harus melaksanakan shalat wajib lima waktu
b. seseorang yang tidak mampu, boleh melaksanakan shalat dengan tidak berdiri
c. diperbolehkan untuk meringkas shalat
d. shalat dalam perjalanan
26. Orang yang sedang dalam kendaraan, maka ....
a. ketika takbiratul ikhram wajib menghadap kiblat, setelah itu boleh sesuai dengan arah
kendaraan
b. arah kiblatnya adalah mengikuti arah pesawat
c. arah kiblatnya adalah ke barat
d. arah kiblatnya adalah bebas.
27. Gerakan ruku` ketika shalat dalam kendaraan dengan cara duduk adalah dilaksanakan
dengan cara ....
a. membungkukkan badan ke depan seperti shalat biasa
b. menggerakkan kepala
c. memandang lurus ke depan
d. menundukkan kepala dan setengah badan bagian atas ke arah depan
28. Shalat yang dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat fardhu disebut shalat ....
a. sunnah b. sunnah muakkad c. sunnah awwabin d. sunnah rawatib
29. Shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat shubuh termasuk shalat ....
a. shalat sunnah rawatib muakkad c. shalat sunnah rawatib ghairu muakkad
b. shalat sunnah lail d. shalat sunnah tahajud
30. Shalat wajib yang sebelum dan sesudahnya terdapat shalat sunnah rawatib muakadnya
adalah ....
a. shalat subuh b. shalat dhuhur c. shalat ashar d. shalat maghrib
31. Nama lain bagi shalat sunnah tarawih adalah ....
a. qiyamu awwabin b. qiyamu tahajud c. qiyamu witir d. qiyamu ramadhan
32. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih dan shalat sunnah malam
lainnya adalah ....
a. setelah shalat isya` c. tengah malam
b. setelah pukul 12 malam d. sepertiga malam terakhir
33. Shalat tarawih 20 rakaat mulai dilaksanakan umat Islam sejak masa khalifah ....
a. `Umar bin Khatthab b. `Usman bin `Affan c. Ali bin Abi Thalib d. Nabi Muhammad
34. Jumlah rakaat yang paling banyak untuk shalat witir adalah ....
a. 5 rakaat b. 7 rakaat c. 9 rakaat d. 11 rakaat
ِ
35. َ79 : ‫ك َم َق ًاما َْ ُم ْوًدا ُاإسراء‬ َ ‫َوِم َن اللّْي ِل فَػتَػ َهج ْد بِِ نَافلَةً ل‬
َ َ‫ك َعس أَ ْن يَػْبػ َعث‬
َ ‫ك َرب‬
Kandungan pokok ayat di atas menjelaskan tentang ….
a. keutamaan shalat sunnah malam c. jumlah rakaat shalat sunnah muakkad
b. jumlah rakaat shalat tahajud d. perintah melaksanakan shalat tahajud
36. Hukum melaksanakan shalat sunnah id bagi umat Islam adalah ....
a. fardhu `ain c. fardhu kifayah
b. sunnah muakkad d. sunnah ghairu muakkad
37. Shalat sunnah id mulai dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para shahabat pada ....
a. tahun pertama hijriyah c. tahun kedua hijriyah
b. tahun ketika hijriyah d. tahun keempat hijriyah
38. Waktu yang paling tepat untuk melaksanakan shalat id adalah ....
a. setelah shalat shubuh c. setelah terbit matahari
b. pada waktu dhuha d. sebelum dhuhur
39. Ahmad ketika sampai di dalam masjid senantiasa langsung melaksanakan shalat dua
rakaat untuk menghormati masjid. Shalat yang dilaksanakan Ahmad disebut ....
a. shalat sunnah tahiyyatul masjid c. shalat sunnah khurmatul masjid
b. shalat sunnah qabliyyah d. shalat sunnah sebelum shalat wajib
40. Jumlah rakaat shalat dhuha yang tepat adalah ....
a. paling sedikit 2, paling banyak 6 c. paling sedikit 2, paling banyak 8
b. paling sedikit 2, paling banyak 10 d. paling sedikit 2, paling banyak 12

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !


1. Sebutkan rukun khutbah jum`at!
2. Jelaskan pengertian fardhu kifayah?
‫ى ِذ ْك ِر اهِ َوذَ ُرْوا‬ ِ ْ َ‫اْ ْم َع ِة ف‬ ِ ِ ِ ِ ‫يااَيػهاَ ال ِذين ام ػوا إِذَا نػُوِد‬
3.
َ ‫اس َع ْوا إ‬ ُْ ‫ي للصلَوة م ْن يَػ ْوم‬
َ ْ ْ َُ َ ْ ُ ّ َ
َ9 : ‫الْبَػْي َع ُاْمعة‬
Jelaskan kandungan pokok ayat di atas!
4. Sebutkan bilangan shalat sunnah rawatib ghairu muakkad!
5. Sebutkan urutan tatacara pelaksanaan shalat jenazah?

Anda mungkin juga menyukai