yaitu dengan bersuci dengan debu, yang pada tubuh, pakaian maupun tempat
disebut dengan istilah bertayammum. shalat.
3. Benda Beda yang dapat menyerap b. Najis mukhaffafah adalah najis yang
kotoran, seperti batu, tisu, kayu dan ringan. Kencing bayi laki-laki yang
semacamnya. Dalam hal ini, belum makan apapun selain susu dan
dikhususkan untuk menghilangkan umurnya belum sampai dua tahun.
najis, seperti untuk beristinja’. Adapun cara untuk menyucikan najis ini
adalah dengan diperciki air sampai
Pembagian Najis merata, baik najis itu bersifat ‘ainiyah
Secara wujud najisnya, najis dibagi kedalam 2 maupun hukmiyah, baik berada pada
macam, yaitu najis ‘ainiyah dan najis bukmiyah. tubuh, pakaian maupun tempat shalat.
c. Najis mutawassithah adalah najis yang
a. Najis ‘Ainiyab adalah semua najis yang sedang atau pertengahan antara kedua
berwujud atau dapat dilihat melalui najis sebelumnya. Yaitu najis selain
mata atau mempunyai sifat yang nyata, anjing dan babi atau najis selain kencing
seperti warna atau baunya. Contoh bayi laki-laki yang belum makan apapun
adalah seperti kotoran, kencing, dan selain susu. Yaitu seperti kencing
darah. manusia, kotoran, binatan dan darah.
b. Najis hukmiyah adalah semua najis yang Adapun cara untuk menyucikannya
telah kering dan bekasnya sudah tidak adalah dengan mengalirinya air
ada lagi serta sudah hilang antara sehingga dapat menghilangkan
warna dan baunya. Contohnya adalah bekasnya dan hilang pula sifat-sifatnya,
kencing yang mengenai baju yang seperti warna, rasa maupun baunya,
kemudaian kering sedangkan bekasnya baok najis itu bersifat ‘ainiyah maupun
tidak nampak. hukmiyah, baik berada pada tubuh,
pakaian maupun tempat shalat.
Sedangkan secara timbangan berat ringannya,
najis dibagi kedalam tiga golongan, yaitu najis
Najis yang harus disucikan :
mughallazah, mukhaffafah dan mutawassithah.
- Bagian tubuh ternak yang dipotong saat
a. Najis mughallazah adalah najis yang masih hidup
tergolong berat. Najis disebut sebagai - Darah binatang
najis yang berat karena cara - Daging bangkai
menyucikannya tidak semudah najis- - Wadi
najis yang lain. Yang termasuk kedalam - Madzi
najis ini adalah anjing dan babi. - Kencing dan kotoran binatang
Adapun cara untuk menyucikan najis ini - Air liur dan keringat anjing
adalah dengan disamak. Cara - Darah nifas
penyamakannya adalah dengan - Darah haid
membasuh najis tersebut dengan air - Kotoran manusia
sebanyak tujuh kali dan salah satu - Babi
ainiyah maupun hukmiyah, baik berada
Hadas kecil
FIQIH
Hadas kecil ialah bila seseorang dalam keadaan menggunakan benda seperti air atau batu. Jadi,
bernajis disebabkan buang hajat selama belum istinja’ berarti menggunakan batu atau air.
beristinjak, maka ia tetap dalam keadaan
berhadas kecil. Pengertian Istijmar
Istijmar adalah menghilangkan sisa buang air
Hadas besar dengan menggunakan batu atau benda-benda
Hadas besar ialah seseorang dalam keadaan yang semisalnya.
bernajis yang mewajibkan ia mandi sesudah
berhadas besar itu, baru dinamakan ia suci dari Syarat-syarat dalam istinja dan istijmar :
hadas besar. - Hilang rasanya
- Hilang baunya
Sebab-sebab orang berhadas - Hilang warnanya
1. Karena bersenggama (bersetubuh
suami istri) biar keluar mani atau tidak, Pengertian Wudhu
maka wajib mandi. Firman Allah SWT Menurut bahasa, wudhu artinya bersih dan
dalam surat Al-Maidah ayat 6 : indah. Sedangkan istilah (syariah islam) artinya
menggunakan air pada anggota badan tertentu
dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat
Artinya : “Jika kamu junub (bersetubuh)
guna mengjilangkan hadast kecil. Wudhu
maka hendaklah kamu mandi.”
merupakan salah satu syarat sahnya sholay
2. Keluar mani baik karena bersebutuh
(orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu
atau tidak seperti bermimpi dan
lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah).
sebagainya, maka wajib mandi.
3. Sebab buang kotoran (haid). Sabda
Nabi SAW telah mengabarkan kepada kita
Rasullulloh SAW. Dari ‘Aisyah R.A
bahwa beliau akan mengenal ummatnya di
berkata : telah bersabda Rasullulloh
Padang Mahsyar dengan adanya cahaya pada
SAW, kepada Fatimah binti Hubaisyi,
anggota tubuh mereka, karena pengaruh
“Bila datang haidh maka tinggalkanlah
wudhu mereka ketika di dunia. “Perhiasan
shalat (sembahyang) dan bila telah
(cahaya) seorang mukmin akan mencapai
habis maka mandilah Anda.” HR.
tempat yang dicapai oleh wudhu’nya” [Muslim
Bukhari
dalam Ath-Thoharoh, bab : Tablugb Al-Hilyah
4. Karena nifas (darah yang keluar sesudah
baits Yablugb Al-Wudhu’ (585)}
melahirkan), bila darah nifas itu telah
berhenti, maka diwajibkan mandi.
Pengertian mandi
Mandi adalah meratakan air ke seluruh tubuh
Istinja, Istijmar, Wudhu, Mandi, Tayamum,
dengan tujuan untuk menghilanhkan hadats
Menyapu dua sepatu :
besar. Manusia perlu mandi untuk
Pengertian Istinja’ menurut bahasa ada dua
menghilangkan bau, debu, dan sel-sel kulit yang
perbuatan yang dilakukan untuk menghilangkan
sudah mati. Mandi bermanfaat untuk
najis, yaitu kotoran. Adapun menurut istilah
memelihara kesehatan, menjaga kebersihan,
syara istinja adalah perbuatan yang dilakukan
serta mempertahankan penampilan agar tetap
untuk menghilangkan najis dengan
FIQIH