Anda di halaman 1dari 27

PEMBELAJARAN THAHARAH DAN KERANGKA

PEMBELAJARANNYA
Dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Pembelajaran Fiqh
Dosen Pengampu: Armizi, S,Pd.I., M.A.

Disusun Oleh: Kelompok 2

M. Khatami
Okta Wulandari
Rona Tisa
STAI AULIAURRASYIDIN - TEMBILAHAN
Thaharah
Menurut bahasa thaharah artinya bersih dan suci.
Menurut istilah thaharah berarti membersihkan diri
dari hadats dan najis. Pembersih pakaian, tubuh,
tempat shalat, dan lain-lain yang terkena najis dapat
dilakukan dengan menggunakan air bersih,
sedangkan pembersihan diri dari hadats dapat di-
lakukan dengan berwudhu’, mandi, atau tayamum.
Dasar Hukum Thaharah
Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 222 berbunyi :

‫ِإَّن ٱَهَّلل ُيِح ُّب ٱلَّتَّٰو ِبيَن َو ُيِح ُّب ٱۡل ُم َتَطِّهِر يَن‬
Artinya : “Sesunggihnya Allah SWT menyukai orang-orang yang
taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. (QS. Al-
Baqarah: 222)

Rasulullah SAW bersabda:

‫اَل ُتْق َب ُل َص اَل ٌة ِبَغ ْي ِر َط ُهْو ٍر‬


Artinya : “Tidak terima sholat kecuali dalam keadaan suci”. (H.R. Muslim)
Ruang Lingkup Thaharah

Air Istinja’ Najis

Wudhu Tayamum Mandi


Pembagian Air
Air mutlak yakni dimana keadaan
Air Mutlak air yang belum mengalami proses
apapun. Air ini hukumnya suci
lagi mensucikan. Air ini misalnya
air musta’mal
Air hujan, salju, embun,
ialah air telah
air yang laut,
Air Musta’mal mata air,
dipakai air kolam/sumur,
untuk bersuci. Air inidan air
suci,
sungai.tidak mensucikan atau tidak
tetapi
boleh dipakai untuk bersuci.
Air musyammas yaitu air suci yang
Air Musyammas terkena sinar matahari. Dan air ini
hukumnya makruh bila
Air yang bercampur dengandipergu-
najis
nakan untuk bersuci.
yang merubah salah satu di-
antaranya rasa dan baunya, maka
Air Mutanajis
tidak dapat dipakai untuk bersuci.
An-Najasah (Najis)
Najis menurut bahasa artinya kotoran dan tidak suci. Menurut istilah Fiqih, kotoran
yang diwajibkan kepada muslim untuk membersihkannya dan membasuh yang dikenainya.
Berikut merupakan benda najis yang disepakati oleh ulama:

Benda
najis

Babi Nanah Darah Bangkai Air Kencing Anjing


Pembagian Najis
Adapun kaifiat mensucikan benda yang terkena najis tergantung pada golongan najis
tersebut
Najis pertengahan ini terbagi menjadi dua yakni:
• Najis Hukmiah: najis yang diyakini keber-
1 Najis Mughallaza Yakni najis berat yang berasal dari anjing dan
adaannya, tetapi tidak tampak zat, bau, dan
babi. Cara mensucikan
rasanya. bendayang
Misalnya, kencing yangsudah
terkena
lama
najis ini dibasuh
kering sehinggatujuh kali telah
sifatnya dan satu kali Cara
hilang.
diantaranya air dicampur
mensucikannya denganmengalirkan
cukup dengan tanah. air
Yakni najis ringan yang berasal dari kencing
di atas benda yang kena najis itu.
2 Najis Mukhaffafah anak
• Najislaki-laki
‘Ainiah:yang
najisbelum makan zat,
yang tampak apapun
bau, ke-
dan
cuali air susu
rasanya. ibu
Cara dan usianya
mensucikan najisbelum cukup
ini adalah den-
duagantahun. Caratempat
menyiram mensucikannya
yang kena najis dilakukan
dengan
dengan mencerminkan
air sampai hilang bau dan airrasanya
sampai merata
kecuali bau
2 Najis Mutawassitah dan rasa
ditempat yangterkena
yang sulit dihilangkan
najis. digosok beru-
lang-ulang.
Istinja’
Istinja’
Adapun adalah membersihkan
syarat beristinja’ qubul
dengan batu dan:
adalah
dubur
• Batu sesudah
atau bendabuang air besar
yang kesat dandan
itu suci airdapat
kecil.
Istinja’
menarik dapat dilakukan dengan salah
najis.
satu
• Batucara
atau yang
bendaberikut:
yang kesat itu tidak dihormati.
• •Tempat
Membasuh keluartempat
najis disapu
keluar sampai bersih.air
najis dengan
• Najis itu belum
sehingga kering.
bersih.
• •Najis itu tidak berpindah
Menyapunya dengan batudari tempat
sehinggakeluarnya
bersih
atau tidak melewati ujung
sekurang-kurangnya tigakemaluan
buah ataubatu atau
daratan yang terkatup
benda-benda lainnyaketika berdiri
yang padasebagai
kesat tem-
pat buang batu.
pengganti air.
• •Najis itu tidak kena
Menyapunya lebihsesuatu
dahuluyang
denganlainbatu atau
walaupun
benda-benda suci, lainnya
misalnyayangtidakkesat
kena sesudah
percikan itu
air.
membasuhnya dengan air.
Adapun adab buang air besar atau kecil yakni: tidak mengahadap kiblat dan membelakanginya, tidak
pada air yang menggenang khususnya air yang dipakai untuk mandi, tidak sambil berdiri kecuali ada
halangan, dan tidak di tempat terbuka, serta makruh buang air di dalam lubang-lubang.
Wudhu
Wudhu menurut bahasa berarti “baik” dan “bersih”. Menurut istilah syara’, wudhu
adalah membasuh muka, kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, dan memba-
suh kaki yang sebelumnya didahului dengan niat serta dilakukan dengan tertib. Jadi wudhu
itu adalah sebuah ibadah ritual untuk mensucikan diri dari hadats kecil dengan menggu-
nakan media air. Adapun hukum wudhu itu bisa wajib bisa juga sunnah tergantung konteks
untuk apa kita berwudhu.
Syarat sah wudhu:
• Beragama Islam
• Mumayyiz (dapat membedakan yang
baik dan yang buruk atau sudah berakal)
• Airnya suci
• Tidak ada halangan dari agama seperti
haid, dan nifas.
Rukun dan Sunnah Wudhu
Sunnah-Sunnah dalam berwudhu di-
Rukun wudhu ada 6 yakni: antaranya yakni:
• Niat • Memulai dengan basmalah
• Membasuh muka • Menggosok gigi (siwak)
• Membasuh dua tangan sampai siku • Membasuh kedua telapak tangan ketika
• Mengusap sebagian kepala akan memulai wudhu
• Membasuh kaki sampai mata kaki • Berkumur-kumur
• Tertib • Memasukkan air ke hidung dan
menghembuskannya
• Mendahulukan anggota bagian kanan
• Membasuh sebanyak 3 kali
• Dan lain sebagainya.
Kaifiat Berwudhu
Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu
Adapun hal-hal yang dapat membatalkan wudhu yakni:
• Keluar sesuatu dari qubul atau dubur.
• Tidur nyenyak sehingga pinggul tidak tetap di atas lantai.
• Hilang akal karena mabuk, gila, dan pingsan yang dise-
babkan obat atau sakit. Demikian ijma’ ulama
• Bersentuhan kulit lagi-laki dengan perempuan yang bukan
muhrim tanpa lapis (penutup).
• Menyentuh kemaluan tanpa alas.
Tayammum
Secara bahasa, tayammum itu maknanya adalah al-qashdu, yaitu bermaksud. Sedan-
gkan secara syar`i maknanya adalah bermaksud kepada tanah atau penggunaan tanah un-
tuk bersuci dari hadats kecil maupun hadats besar.
Caranya dengan menepuk-nepuk kedua tapak tangan ke atas tanah lalu diusapkan
ke wajah dan kedua tangan dengan niat untuk bersuci dari hadats. Tayammum berfungsi
sebagai pengganti wudhu` dan mandi janabah sekaligus.

1 Tidak adanya air 4 Tidak Terjangkau

2 Karena sakit 5 Air tidak cukup


3 Suhu sangat dingin 6 Terburu waktu
Rukun dan Syarat Tayammum
Adapun rukun tayamum itu ada empat bagian, Kemudian syarat-syarat tayamum ada tiga macam,
yaitu: yaitu :
• Niat untuk melaksanakan shalat. • Adanya halangan, seperti tidak mendapatkan air,
• Mengusap muka. sakit, dan lain-lain.
• Mengusap dua tangan siku. • Sudah masuk waktu shalat tidak mendapatkan air.
• Tertib. • Debu yang dipergunakan untuk tayamum harus
suci.

Penggunaan tayamum dan yang membatalkannya


Penggunaan tayamum hanya untuk satu kali shalat sehingga tiap-tiap
melaksanakan shalat harus bertayamum lebih dahulu, sedangkan untuk
shalat sunat boleh beberapa kali. Adapun yang membatalkan tayamum itu
yaitu :
• Semua hal yang membatalkan wudhu.
• Menemukan air jika tayamum disebabkan ketiadaan air.
• Riddah, keluar dari agama Islam.
Kaifiat Tayammum
Mandi
mandi adalah meratakan air keseluruh tubuh. Mandi ini merupakan tatacara ritual yang
bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar.

Sebab Wajibnya mandi Rukun Mandi Sunah-sunah Mandi


• Hubungan suami istri • Niat • Membaca basmallah
(Jimak) • Meratakan air keselu- • Berwudhu sebelum
• Haid dan nifas ruh tubuh mandi
• Mimpi basah/keluar • Mendahulukan anggota
mani sebelah kanan
• meninggal • Mencuci kedua tangan
Kerangka Pembelajaran Thaharah
Tujuan Pembelajaran Thaharah
1. Peserta didik dapat mengetahui pentingnya bersuci dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat mengetahui ruang lingkup kajian thaharah.
3. Peserta didik mampu membedakan antara najis berat, ringan dan sedang.
4. Peserta didik dapat mengetahui tata cara pelaksanaan istinja’ yang benar.
5. Peserta didik mengetahui alat yang boleh digunakan dalam beristinja’.
6. Peserta didik mengetahui syarat dan rukun wudhu dan dapat mempraktekkannya
dalam kehidupannya.
7. Peserta didik dapat mempraktekkan kaifiat tayammum serta mengetahu syarat, rukun
dan sebab-sebabnya.
8. Peserta didik dapat mempraktekkan kaifiat mandi yang benar.
Materi Pembelajaran Thaharah
Fakta
1. Peserta didik mempelajari materi tentang thaharah di sekolah.

Konsep
2. Thaharah atau bersuci menduduki masalah penting dalam Islam. Boleh dikatakan
bahwa tanpa adanya thaharah, ibadah kita kepada Allah SWT tidak akan diterima.
Sebab beberapa ibadah utama mensyaratkan thaharah secara mutlak. Tanpa tha-
harah, ibadah tidak sah. Bila ibadah tidak sah, maka tidak akan diterima Allah.
Kalau tidak diterima Allah, maka konsekuensinya adalah kesia-siaan.
Materi Pembelajaran Thaharah
Prinsip
Berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 222 yaitu
‫إَّن ٱَهَّلل ُيِح ُّب ٱلَّتَّٰو ِبيَن َو ُيِح ُّب ٱۡل ُم َتَطِّهِريَن‬
Artinya : “Sesunggihnya Allah SWT menyukai orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. (QS. Al-Baqarah: 222)

Tehnik
Sebelum memulai pelajaran tharah lebih lanjut, siswa dituntut untuk mengetahui ter-
lebih dahulu pengertian thaharah, mengetahui dalil tentang thaharah serta menge-
tahui ruang lingkup kajian thaharah.
Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Pen- Pendekatan dipilih untuk memberikan pemahaman
1 dekatan Jarak Jauh
Ketigapeserta
kepada model didik
ini sangat
dalammembantu
mengenal,dalam proses
memahami
penyampaian
berbagai materi materi thaharahdengan
pembelajaran Karenamenggunakan
pada pemba-
hasan ini menuntut
pendekatan seorang
ilmiah, dari guru
berbagai untuk yang
informasi menje-
laskan dengan
mereka peroleh.optimal, kemudian diselingi
Informasi-informasi tersebutdengan
bisa
Model Ekspositori, Problem based serangkaian
berasal pembelajaran
dari berbagai yangdengan
sumber sesuai menekankan
luasnya
2 kepadabelajar,
sumber penyelesaian masalah
kapan saja, dan seputar taharah,
tidak mesti ke-
berasal
Learning dan Quantum Learning
mudian
dari siswa
informasi yangmendemostrasikan
diberikan guru. terhadap apa
yang ia pelajari.
Kemudia pada pendekatan jarak jauh ini sangat
membantu
Ketiga kelancaran
metode ini pembelajaran pada
diterapkan agar musim
selama proses
Metode Ceramah, Diskusi dan Tanya pandemic ini. berjelan dengan efektif, serta dapat
3 pembelajaran
Jawab dan Teknik Picture dan Picture terjadi multi interaksi sehingga tidak mencip-
takan suasana belajar yang monoto.
Media/Alat dan Bahan Pembelajaran

Media
Pembelajaran
Thaharah
Media/Alat dan Bahan Pembelajaran

Laptop Sepidol

Alat
Papan tulis
Handphone Pembelajaran dan Infocus
Tha-
harah

Penghapus Buku Tulis


Sumber Belajar

Tesis Buku

Junal
Skripsi
Desertasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Thaharah
Orientasi
Mengamati
• Gurudidik
Peserta mengucapkan
mengamatisalammediadan berdoa
yang sebelum memulai pelajaran.
ditampilkan
Pendahuluan • Memeriksa kehadiran siswa.
Menanya
• Mengkondisikan
Peserta didik melakukankelastanya
dengan baik.
jawab tentang kajian ruang lingkup thaharah
10 menit Apersepsi hasil amatannya.
berdasarkan
• Guru sedikit mengulang pelajaran minggu kemarin dan mengaitkannya pada
Mengeksplorasi
Pesertapelajaran
didik hari ini. informasi tentang gambar yang telah ditunjukkan oleh guru
mencari
Inti • Guruthaharah
memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang akan dipela-
tentang
60 menit Pesertajari. didik diberi waktu untuk membaca materi yang akan dipelajari
•Peserta
Guru
Motivasi bersama
didik siswaterhadap
memahami membuat kesimpulan
materi tentang
yang ia baca denganmateri yang telah
seksama.
• diajarkan.
Siswa diberi penjelasan tentang manfaat thaharah dalam kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
Inti •Peserta
Gurudidik
Pemberian mengadakan
acuan evaluasi tentang
dapat menyimpulkan materi
materi yang yangdengan
ia baca telah baik.
diajarkan.
•• Guru
Guru menyampaikan
menyampaikan tujuan
Mengkomunikasikan materi yang akan datang.
pembelajaran.
10 menit • Guru
Peseta
•Setelah didik menyimak
mempelajari
bersama-sama mekanisme
teori,menutup
siswa pelaksanaan
mempraktekkan
pembelajaran pembelajaran.
kaifiat beristinja’,
dengan doa dan berwudhu,
salam.
tayammum dan mandi yang benar dan di komando oleh gurunya.
Evaluasi
Kognitif
1. Apakah yang dimaksud dengan thaharah?
2. Sebuatkan ruang lingkup kajian taharah?
3. Apa yang dimaksud dengan istinjak?
4. Sebutkan macam-macam najis?
5. Apa yang dimaksud dengan wudhu dan tayammum?

Psikomotor
1. Siswa memilih salah satu dari sub pembahasan
tentang thaharah kemudian mempraktekkannya di
depan kelas atau di surau.
Kata Penutup

Untuk menciptakan suasana belajar yang aktif selama pembelajaran


berlangsung, terkhusus materi tentang thaharah ini, maka seorang guru
harus bisa melakukan komunikasi multi arah, agar suasana tidak monoton.
Dan usahakan setiap materi yang diajarkan langsung dipaktekkan oleh pe-
serta didik agar apa yang di dapat peserta didik mampu di aplikasikan
dalam kehidupannya.
Untuk lebih the best lagi disetiap akhir pembelajaran kita sajikan sebuah
kuis yang berkenaan dengan materi yang telah disampaikan, bagi yang
berhasil akan diberikan reward atau suprize……

Anda mungkin juga menyukai