Anda di halaman 1dari 16

THAHARAH

Disusunn Oleh :
Rizky Rahmatillah
Siti Rahmiati
Leni Rahayu
Ratu Nahrissa
1
Latar Belakang

Islam menganjurkan untuk selalu menjaga


kebersihan badani selain rohani. Kebersihan
badani tercermin dengan bagaimana umat
muslim selalu bersuci sebelum mereka
melakukan ibadah menghadap Allah SWT. Pada
hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat
muslim terhindari dari kotoran atau debu yang
menempel di badan
2
Pengertian Thaharah

Thaharah menurut bahasa artinya “bersih”


Sedangkan menurut istilah syara’ thaharah
adalah bersih dari hadas dan najis. Selain itu
thaharah dapat juga diartikan mengerjakan
pekerjaan yang membolehkan shalat, berupa
wudhu, mandi, tayamum dan menghilangkan
najis.

3
Syarat Wajib Thaharah
Setiap mukmin mempunyai syarat wajib untuk melakukan thaharah.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai syarat sah-nya
berthaharah sebelum melakukan perintah Allah SWT. Syarat wajib
tersebut ialah :
Islam ♦ Berhenti darah haid dan nifas
Berakal ♦ Ada air atau debu tanah yang suci.
Baligh ♦ Berdaya melakukannya mengikut kemampuan.
Masuk waktu ( Untuk mendirikan solat fardhu ).
Tidak lupa
Tidak dipaksa

4
Bentuk Thaharah
Berdasarkan caraRUKUN
melakukan, thaharah ada beberapa
WUDU:
macam bentuk yaitu :
Hal-hal yang wajib dikerjakan dalam wudu adalah sebagai
1. berikut
W U D: H U
1. Niat berwudu dalam hati bersamaan ketika membasuh muka.
2. Membasuh seluruh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap atau menyapu sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan
6. Tertib (berurutan dari pertama sampai terakhir

5
Bentuk Thaharah
2. T Aadalah
Syarat tayamum Y A Msebagai
U M berikut :
Ada sebab yang membolehkan mengganti wudu atau mandi
Tayamum
wajib secara bahasa adalah berwudu dengan
dengan tayamum.
debu,(pasir,
Sudah tanah)
masuk waktu salatyang suci karena tidak ada air
atauberusaha
Sudah adanyamencari
halangan memakai
air tetapi tidak air. Tayamum
menemukan
menurut istilah
Menghilangkan najisadalah menyapakan
yang melekat di tubuhtanah atau debu
Menggunakan tanah atau debu yang suci.
yang suci ke mukaRukun dan kedua
Tayamum: tangan sampai siku
dengan memenuhi syarat da rukunnya sebagai
Niat
pengganti
Mengusap debudari wudu atau mandi wajib karena tidak
ke muka
adanyadebu
Mengusap air atau
ke duadilarang
tangan menggunakan
sampai siku air
Tertib
disebabkan sakit.
6
Bentuk Thaharah
3. M A N mandi
Rukun D I Wwajib:
AJIB
Rukun melaksanakan mandi wajib, adalah sebagai berikut:
Mandi wajib disebut juga mandi besar, mandi junub, atau
1. Niat mandi wajib
2. mandi janabat.air
Menyiramkan Mandi wajibtubuh
keseluruh adalahdengan
menyiram air ke
merata.
3. seluruh tubuh mulai
Membersihkan dariyang
kotoran ujung rambut
melekat sampai
atau ujung kaki
mengganggu
dengan disertai
sampainya air keniat mandi wajib di dalam hati.
badan.
Sunah Mandi Wajib:
Pada waktu mandi wajib disunahkan beberapa hal, antara lain :
1. Menghadap kiblat
2. Membaca basmalah
3. Berwudu sebelum mandi
4. Mendahulukan anggota badan yang kanan dari yang kiri,
5. Menggosok badan dengan tangan. 7
Bentuk Thaharah
Hal-hal yang 3. dilarang
I S T I Nketika
J A’ buang air:
Dilarang menjawab suara adzan
Pengertian istinja’ Menurut bahasa, istinja’ berarti terlepas
Dilarang menjawab salam
atau bebas. Sedangkan menurut istilah, ialah membersihkan
Bila bersin hendaknya memuji Allah dalam hati saja, tidak
kedua
boleh pintu alat
menjawab kelamin
dengan manusia
suara keras yaitu dubur dan qubul(anus
dan penis)
Dilarang dari kotoran
mengucapkan dan cairan (selain
kalimat-kalimat mani) yang keluar
dzikir
dari keduanya.
Dilarang Istinja’ minum
sambil makan, hukumnya
danwajib.
sebagainya
Alat-alat yang digunakan untuk istinja’:
Air
Batu (jika tidak ada air)
Kertas atau tissue (jika tidak ada air)
Daun-daunan yang tidak biasa dimakan (jika tidak ada air)
8
Fungsi Thaharah

Dalam kehidupan sehari-hari, thaharah memiliki fungsi


yaitu :
Membiasakan hidup bersih dan sehat
Membiasakan hidup yang selektif
Sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Allah
SWT melalui sholat
Sebagai sarana untuk menuju surge
Menjadikan kita dicintai oleh Allah SWT
9
Empat Keadaan Air Dalam Thaharah
AIR MUTLAQ
Air mutlaq adalah keadaan air yang belum mengalami
proses apapun. Air itu masih asli, dalam arti belum
digunakan untuk bersuci, tidak tercampur benda suci
atau pun benda najis. Air mutlaq ini hukumnya suci dan
sah untuk digunakan bersuci).
Air Hujan Air Zamzam
Salju Air Sumur Mata Air
Embun Air Sungai
Air Laut
10
Empat Keadaan Air Dalam Thaharah
AIR MUSTA’MAL
Jenis yang kedua dari pembagian air adalah air yang telah
digunakan untuk bersuci. Baik air yang menetes dari sisa bekas
wudhu’ di tubuh seseorang, atau sisa air bekas mandi janabah.
Air bekas dipakai bersuci bisa saja kemudian masuk lagi ke
dalam penampungan. Para ulama seringkali menyebut air jenis
ini air musta'mal.
Kata musta'mal berasal dari dasar ista'mala - yasta'milu (- ‫استعمل‬
‫ ) يستعمل‬yang bermakna menggunakan. Maka air musta'mal
maksudnya adalah air yang sudah digunakan untuk melakukan
thaharah, yaitu berwudhu atau mandi janabah.

11
Empat Keadaan Air Dalam Thaharah
Air Yang Tercampur Dengan Barang Yang Suci
Jenis air yang ketiga adalah air yang tercampur dengan
barang suci atau barang yang bukan najis. Hukumnya tetap
suci. Seperti air yang tercampur dengan sabun, kapur barus,
tepung dan lainnya. Selama nama air itu masih melekat
padanya.
Namun bila air telah keluar dari karakternya sebagai air mutlak
atau murni, air itu hukumnya suci namun tidak mensucikan.
Misalnya air dicampur dengan susu, meski air itu suci dan
susu juga benda suci, tetapi campuran antara air dan susu
sudah menghilangkan sifat utama air murni menjadi larutan
susu. 12
Empat Keadaan Air Dalam Thaharah
AIR MUTANAJJIS
Para ulama membuat Indikator perbandingan sebagai berikut :
Air mutanajjis artinya adalah air yang tercampur dengan barang
1. Berubah
atau bendaRasa, Warna
yang najis. Air atau
yang Aroma
tercampur dengan benda najis
Bila
ituberubah rasa,dua
bisa memiliki warna atau aromanya
kemungkinan hukum,ketika sejumlah
bisa ikut menjadiair
najis
terkena ataubisa
juga atau kemasukan barang yaitu
juga sebaliknya najis,ikut
maka
tidakhukum
menjadiair itu iut
najis.
menjadi
Keduanyanajistergantung
juga. dari apakah air itu mengalami perubahan
atau tidak, setelah tercampur benda yang najis.
2. Tidak Berubah Rasa, Warna atau Aroma
Pada air yang volumenya sedikit seperti air di dalam kolam
Sebaliknya bila ketiga krieteria di atas tidak berubah, maka
kamar mandi, secara logika bila kemasukan ke dalamnya
hukum air itu suci dan mensucikan. Baik air itu sedikit atau pun
bangkai anjing, kita akan mengatakan bahwa air itu menjadi
banyak.
mutanajjis atau ikut menjadi najis juga. Karena air itu sudah
tercemar dengan perbandingan benda najis yang besar dan
13
jumlah volume air yang kecil.
Pengertian hadas dan najis
Hadas
Hadas menurut bahasa artinya berlaku atau terjadi.
Menurut istilah, hadas adalah sesuatu yang terjadi atau
berlaku yang mengharuskan bersuci atau
membersihkan diri sehingga sah untuk melaksanakan
ibadah.
Najis
Najis menurut bahasa adalah sesuatu yang kotor.
Sedangkan menurut istilah adalah sesuatu yang
dipandang kotor atau menjijikkan yang harus disucikan
14
Penutup
Kesimpulan
Thaharah memiliki pengertian secara umum yaitu mengangkat
penghalang (kotoran) yang timbul dari hadas dan najis yang
meliputi badan, pakaian, tempat, dan benda-benda yang terbawa di
badan. Taharah merupakan anak kunci dan syarat sah salat.
Hukum taharah ialah WAJIB di atas tiap-tiap mukallaf lelaki dan
perempuan.
Sarana yang digunakan untuk melakukan thaharah adalah air suci,
tanah, debu serta benda-benda lain yang diperbolehkan.
Manfaat thaharah dalam kehidupan sehari-hari yaitu membersihkan
badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis ketika hendak
melaksanakan suatu ibadah. 15
16

Anda mungkin juga menyukai