Anda di halaman 1dari 14

Konsep dasar wudhu,

tayamum, dan mandi janabah


Kelompok 10
Nama anggota
Rauzatul muna
Rista ulandari
Sabila safitri
WUDHU
Pengertian wudhu

 Wudhu merupakan salah satu di antara cara untuk


menghilangkan hadats kecil. Wudhu biasanya
dilakukan sebelum ibadah yang mengharuskan
adanya kebersihan dan kesucian dari hadats kecil,
contoh nya shalat.
Hukum wudhu

 1. Wajib. wudhu wajib dilakukan apabila hendak melakukan


shalat, sujud tilawah, thawaf, dan menyentuh mushaf.
 2. Sunnah. Wudhu sunnah hukumnya ketika akan melakukan
semua amal baik seperti dzikir, tidur, membaca Al – Qur’an,
memandikan jenazah.
 3. Makruh. Makruh hukumnya jika wudhu yang sudah dilakukan
tapi belum digunakan untuk beribadah sehingga makruh jika
mengulangi wudhu.
 4. Haram. Haram berwudhu jika menggunakan air hasil
ghoshob/air hasil mencuri, air yang tidak suci.
Rukun wudhu

 1. NiatMenurut Madzhab Syafi'i hukum niat ada dua, wajib dan


sunnah. Niat yang hukumnya wajib dilafadzkan bersamaan saat
membasuh wajah. Sementara itu, niat yang hukumnya sunnah
adalah yang dilafadzkan sebelum wudhu dimulai.
 2. Membasuh wajahBagian wajah yang dibasuh meliputi
tempat tumbuhnya rambut sampai batas ujung kedua rahang
bawah. Sementara untuk lebarnya antara kedua telinga. Dapat
dipahami bahwa yang dimaksud wajah di sini secara
keseluruhan, termasuk alis, bulu mata, jambang dan semua
yang ada di sekitar wajah.
 3. Membasuh kedua tangan beserta kedua
sikuSelanjutnya membasuh kedua tangan beserta
siku. Membasuh dilakukan dengan berurutan dari
bagian kanan dilanjutkan bagian kiri.
 4. Mengusap sebagian kepalaSebagian kepala yang
dimaksudkan adalah bagian depan rambut hingga
atas. Untuk perempuan cukup mengusap bagian
kepala saja tidak sampai ujung rambut.
 5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kakiBagian kaki
yang dibasuh mulai dari telapak kaki hingga mata kaki.
Sementara itu untuk bagian betis hingga lutut tidak wajib
hukumnya.
 6. TertibTertib adalah melakukan rukun wudhu secara
berurutan.Rukun wudhu mungkin saja berbeda menurut
beberapa pendapat lain.
 Namun demikian, secara keseluruhan terdapat 6 rukun
wudhu. Biasanya perbedaan terletak pada hukum
membasuh bagian anggota tubuh.
Sunah wudhu

 Membaca bismillah  Mengusap kedua telinga


 Membasuh sela-sela jari tangan dan
 Membasuh kedua telapak kaki, mendahulukan bagian kanan
tangan baru kemudian kiri
 Menyucikan masing-masing tiga kali
 Berkumur  Muwalat (tidak terputus).
 Menghirup air ke hidung Pembasuhan antara satu anggota
tubuh dengan lainnya harus
 Mengusap seluruh kepala. dilakukan tanpa terputus.
Hal yang membatalkan wudhu

 1. Bersentuhan dengan yang bukan muhrim


 2. Hilang akal (bisa karna gila atau mabuk)
 3. Tidur dalam keadaan tidak duduk atau tertidur
pulas
Tayamum
PENGERTIAN TAYAMUM

 Tayamum berarti kesengajaan atau maksud. Menurut istilah,


tayamum adalah mendatangkan debu yang suci sampai ke
wajah dan kedua tangan sebagai pengganti wudu atau mandi
yang disertai dengan ketentuan khusus.
 Tayamum juga dapat diartikan dengan menyengaja tanah untuk
penghapus muka dan kedua tangan dengan maksud dapat
melakukan salat dan lain-lain.
SEBAB SEBAB YANG DAPAT MEMBOLEHKAN TAYAMUM

 Para ahli fiqh menetapkan beberapa keadaan yang menyebabkan


seseorang boleh bertayamum sebagai berikut:
a) Dalam keadaan tidak ada air
b) Tidak ada kemampuan untuk memakai air
c) Dalam keadaan sakit
d) Membutuhkan air
e) Takut kehilangan harta jika mencari air
f) Keadaan sangat dingin
g) Tidak ada alat untuk mengambil air
h) Takut habis waktu sholat.
HAL HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN
TAYAMUM

1.Segala perkara yang dapat membatalkan wudhu,yaitu:


a) Keluar sesuatu dari qubul atau dubur berupa apapun.
b) Tidur, kecuali dalam keadaan duduk mantap.
c) Hilang akal dengan sebab gila, mabuk, pitam, penyakit atau
lainnya.
d) Bersentuh kulit laki-laki dan perempuan.
e) Menyentuh kemaluan.

2.Melihat air sebelum melakukan sholat.


3.Murtad

Anda mungkin juga menyukai