Anda di halaman 1dari 2

Resume PNDI

NAMA : Arka Damarama S S


NIM : 21311391
KELAS :L

Tata Cara Membersihkan dan Mensucikan Najis

Najis secara bahasa artinya menjijikan. Secara istilah najis adalah sesuatu
yang menjijikan dan dapat membatalkan shalat. Najis dapat membatalkan shalat jika
itu terkena salah satu anggota badan kita, di pakaian yang sedang kita kenakan
saat itu, dan di tempat shalat. Najis sendiri terbagi menjadi 2 berdasarkan
bentuknya, yaitu;
1. Najis Ainiyah
Najis yang mempunyai bentuk, bau, dan warna yang masih tertangkap oleh
indera.

2. Najis Hukmiyah
Najis yang tidak mempunyai bentuk, bau, dan warna namun di akuin
kewujudannya.
Secara tingkatan, najis juga dibagi menjadi 3 yaitu;
1. Najis Mughafafah (Ringan)
Najis yang berasal dari kencing anak laki laki yang belum berusia 2 tahun
atau makan dan minum selain dari asi ibunya.

2. Najis Muttawisatah (Sedang)


Najis yang berasal dari kotoran manusia, kotoran hewan, darah, dll. Selain
dari najis mughafafah dan mughaladah.

3. Najis Mughaladah (Berat)


Najis yang berasal dari kotoran anjing, babi, dan hewan persilangan
keduanya.

Cara Menghilangkan Najis


1. Najis Mughafafah cukup percikan air di atasnya.
2. Najis Muttawasitah dihilangkan dulu bentuk bentuknya, lalu kita basuh benda
yang terkena najis dengan air. Setelah itu di lap dan di bersikan seperti biasa
3. Najis Mughaladah dihilangkan najisnya dahulu lalu basuh sebnayak 7x. salah
satu basuhan tersebut dicampur dengan debu yang suci digunakan untuk
membasuh benda yang terkena najis tersebut.
TATA CARA MANDI WAJIB

Mandi wajib dilakukan saat diri sedang terkena hadas besar dan ingin
melaksakanakan ibadah. Mandi wajib terdapat 3 hukum, yaitu;
1. Niat
2. Menghilangkan Najis
3. Mengguyur air keseluruh badan
Tata Caranya:
Menyiapkan tempat untuk mandi termasuk air dan kamar mandi.
1. Mensucikan kedua telapak tangan kita.
2. Membersihkan najis/kemaluan dengan sabun
3. Berwudhu (sunnah yang tidak ditinggal)
4. Membaca niat mandi wajib
‫هلل َت َعالَى‬
ِ ِ ‫ضا‬ ِ ‫ْت ْال ُغسْ َل ل َِر ْف ِع ْال َح َد‬
ً ْ‫ث ْاالَ ْك َب ِر َفر‬ ُ ‫َن َوي‬

Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.
Boleh tidak dilafdzkan namun dibaca dalam hati.
5. Basuh rambut dengan tangan hingga ke seluruh permukaan kulit kepala
sampai rata.
6. Guyur kepala lalu guyur seluruh badan kita dimulai dari anggota badan lalu ke
kanan setelah itu ke sebelah kiri. Kemudian setelah digosok, disabun, disiram
dipastikan tidak ada najis lagi.
Perlu diperhatikan ketika menggosok dengan cara merasakan/menyentuh kulit
kita lebih lebih pada lipatan yang kemungkinan air tidak masuk. Sehingga perlu
digosok.

Anda mungkin juga menyukai