Anda di halaman 1dari 6

A. Tata Cara Membersihkan dan Mensucikan Najis ( Pemateri : Fajar Fandi Atmaja, Lc., MSI.

)
Apa itu najis ? Secara Bahasa najis artinya adalah sesuatu yang menjijikan, sedangkan secara
istilah najis artinya sesuatu yang menjijikan dan bisa membatalkan sholat dan bisa mecegah
sahnya sholat.
- Najis Ainiyah
Yaitu najis yang salah satu dari benda, rasa, bau dan warnanya masih ada atau masih
tertangkap oleh indera.
Terbagi menjadi 3 : 1. Najis Mukhofafah
Najis ringan, yang berasal dari air kencing anak laki laki yang
belum makan dan minum selain air susu ibu.
Cara : Cukup dengan memercikan air pada bagian yang terkena
najis.
2. Najis Muthawasitoh
Najis sedang, yang berasal dari darah, kotoran manusia, dan
Kotoran hewan.
Cara : Dihilangkan dulu wujudnya, kemudian di basuh dengan air.
3. Najis Mugholadoh
Najis berat, berasal dari anjing, babi, atau hasil persilangan kedua
hewan tersebut.
Cara : Hilangkan wujudnya, kemudian dibasuh 7 kali dengan
Campuran air dan debu.
- Najis Hukmiyah
Yaitu najis yang tidak memiliki rupa, rasa dan warna namun diakui kewujudannya.

B. Tata Cara Mandi Wajib ( Pemateri : Fuat Hasanudin, Lc., MA. )


Ketika kita sedang dalam keadaan berhadats besar dan ingin melaksanakan ibadah, maka kita
di wajibkan untuk melakukan mandi besar. Bagaimana tata caranya ?
Mandi wajib memiliki 3 rukun yang harus di lakukan, yaitu :
1.Niat
2.Menghilangkan Najis
3.Mengalirkan air ke seluruh tubuh
Tata cara melakukan mandi wajib yaitu :
-Mencuci telapak tangan
-Membersihkan najis
-Berwudlu
-Mengambil air dan mengalirkan ke seluruh tubuh
-Memastikan air mengenai seluruh tubuh
Wudhu

Sebelum kita melaksanakan salat diwajibkan untuk berwudhu,wudhu adalah salah


satu syarat wajib salat yang harus kita kerjakan. Bagaimana cara kita berwudhu Mari kita
akan Jelaskan bersama-sama
Wudhu yang sesuai dengan syariat yang sering dijalankan oleh para ulama, rukun
wudhu ada enam;
● yang pertama adalah niat
● yang kedua adalah membasuh muka
● yang ketiga membasuh tangan hingga siku
● yang keempat membasuh sebagian kepala
● yang kelima membasuh kaki hingga mata kaki
● yang keenam adalah tartib bagaimana cara kita berniat, niat ada di dalam hati tanpa
lafal atau niat bisa dilafalkan dengan Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal
lillaahi ta'aalaa, kita berniat disandingkan membasuh muka pada bagian, muka-muka
yang digasok adalah mulai dari awal tumbuhnya rambut hingga ke bawah dagu itu
untuk batas atas dan bawah , sedangkan batas samping adalah mulai awal daun telinga
dibagian kanan hingga awal daun telinga di bagian kiri itu batas-batas muka yang
harus dibasuh dalam berwudhu
⮚ sedangkan membasuh tangan mulai dari tangan kanan dahulu sampai siku Kalau
agak was-was bisa dilebihkan sedikit di atas siku supaya kita lebih mantap dalam
berwudhu tidak ada was-was dalam berwudhu
⮚ demikian juga dengan tangan kiri kita basuh tangan kiri sampai ke siku sama juga
kita lebihkan sedikit di atas siku biar mantap tidak ada was-was dalam diri kita
⮚ Nah itu untuk tata cara bagaimana membasuh kedua tangan sampai siku dalam
berwudhu
⮚ kemudian berikutnya membasuh sebagian kepala bagian kepala udah membasuh
rambut ketika rambut itu bersentuhan dengan kepala diteliti tidak boleh
membasuh rambut ketika rambut kita panjang kita basuh bagian ujungnya saja
karena ujung tadi tidak langsung bersentuhan dengan kepala kita itu tidak
diperbolehkan jadi harus rambut yang bersentuhan dengan kepala kita
⮚ berikutnya adalah membasuh kaki hingga mata kaki kita boleh melebihkan sedikit
sampai di atas mata kaki supaya tadi saya sampaikan biar tidak ada was-was mulai
dari kaki kanan kemudian kaki kiri nah begitulah tata cara bagaimana kita
berwudhu dekade

Kemudian ada beberapa kesalahan dalam berwudhu


⮚ yang pertama adalah kita mencuci tangan kemudian membaca basmalah
⮚ berikutnya kita berkumur-kumur setelah
⮚ berkumur kita istilahnya yaitu menghirup air ke hidung
⮚ Setelah itu kita membasuh keseluruhan kepala itu termasuk kesunahan
⮚ berikutnya adalah membasuh telinga itu juga termasuk kesunahan bukan termasuk
rukun kemudian yang terakhir adalah kita berdoa setelah berwudhu
⮚ itu termasuk kesalahan dalam berwudhu demikian tadi beberapa rukun wudhu dan hal
yang sunnah dalam berwudhu
Materi Bertayamum,
Salah satu kewajiabn kita sebelum melaksanakan sholat adalah bersuci yaitu dengan
berwudhu, namun saat tidak terdapat air yang akan digunakan dalam berwudhu maka dapat
dilakukan dengan bertayamum yaitu bersuci dengan menggunakan debu, tayammum bersala
dari bahasa Al-Qoshu yaitu menyengaja sedangkan secara istilah adalah mengusap debu ke
wajah dan tangan sampai siku sebagai pengganti dari wudhu atau sebagai ganti dari mandi
besar. Sebeb melaksanakan tayammum
1. Tidak ada air untuk bersuci, walau sudah mencari sumber air yang dapat digunakan
untuk bersuci namun tidak ditemukan.
2. Ketika sakit, dikhawatirkan, apa bila terkena dengan air makan penyakit tersebut
dapat menjadi lebih parah atau bias menghilangkan anggota tubuh hingga meninggal
dunia
3. Mendapatkan air, namun air tersebut sangat pening untuk kehidupan, seperti unutk
minum ata ketika kitatidak minum dapat meneybakan sakit atau meninggal dunia.
Tayamum dikerjakan setelah memasuki waktu sholat bukan sebelum memasuki waktu sholat,
tayamum menggunakan debu yang suci tidak boleh debuh yang tercampur najis atau debu
yang sudah mustakma.
Rukun tayammum,
1. Menyiapkan atau memindahkan debu.
2. Niat tayamum
3. Mengusap wajah.
4. Mengusap tangan sampai siku-siku
5. Tertip yaitu berurutan, baiknya kita siapkan debu terlebih dahulu sebelum kita
menyiapkanya, maka singkirkan beberapa aksesoris yang ada di wajahh atau yang ada
di tangan, agar debu bias sampai kepada kulit kita.
Niat diawal saat tangan sudah diatas debu kemudian kibaskan, dan pastikan telah bersih,
kemudian membasuh muka. Niat bias dalam hati atau dengan nawaitu tayamuma listinahati
sholati farad lilahi ta Alah, kemudaian menusap bagian wajah.
Sholat Fardu
Tata cara pelaksanaan shalat fardhu isya' dalam tata cara kita kali ini sebagaimana
yang disampaikan dalam Sabda Rosululloh Shollu kama roaitumuni usholli shalatlah kalian
sebagaimana kalian melihatku shalat.
Sholat lima waktu yang wajib dilaksanakan umat muslim, yakni sholat Subuh,
Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Seperti dikutip dari NU Online, perintah untuk
menjalankan sholat ini sebagaimana yang tercantum dalam surah al-Baqarah ayat 43, yang
artinya:

“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk," (QS.
Al-Baqarah Ayat 43)

Sholat wajib memiliki keutamaan dan keistimewaannya sendiri, tak terkecuali sholat
Isya. Sholat fardhu yang dilaksanakan dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir
terbit ini memiliki beberapa keutamaan, terutama jika dilakukan secara berjemaah. Hal ini
sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, yang
artinya:

"Barang siapa melaksanakan salat isya secara berjemaah, maka dia seperti telah
melaksanakan salat malam selama separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan salat
subuh secara berjemaah, maka dia seperti telah salat seluruh malam." (HR. Imam Muslim).

Sholat isya merupakan salah satu sholat wajib lima waktu yang terdiri atas empat
rakaat. Berikut tata cara dan niat sholat isya

● Niat Sholat Isya Sendiri


Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.

Artinya:
"Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta’ala."

● Niat Sholat Isya Berjamaah sebagai Makmum


Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an ma’muman
lillahi ta’aala.

Artinya:
"Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai
makmum karena Allah ta’ala."

● Niat Sholat Isya Berjamaah sebagai Imam


Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an imamman lillahi
ta’aala

Artinya:
"Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat
sebagai makmum karena Allah ta’ala.
Sholat adalah tiang agama yang harus senantiasa dijaga oleh umat muslim. Seseorang
yang mendirikan sholat, maka dia telah menegakkan agama Islam. Hal ini sebagaimana yang
telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:

"Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah
menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah
merobohkan agama (Islam) itu" (HR al-Baihaqi).

Sholat Isya sendiri terdiri atas empat rakaat. Yang mana waktu pelaksanaan sholat
Isya cenderung lebih lama dari sholat wajib lainnya, yaitu dikerjakan setelah sholat Maghrib
hingga sebelum waktu sholat Subuh. Adapun tata cara pelaksanaan sholat adalah sebagai
berikut:

1. Niat sholat Isya


2. Takbiratul ihram, tidak dapat di tinggalkan, mengakat tangan dan mensejajarkan dengan
bahu atau telinga, tangan kanan memeganagn pergelangan tangan kiri, dan meletakkan pada
sejajar dengan dadah, atau perut bahkan ada yang lurus kebawah, namun paling banyak yaitu
meletakan pada bagian antar dada dan perut.

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan


Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan
Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya
wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiin.”

Al-Fatiha, wajib

Membaca surah pendek

3. Ruku’
Subhana rabbiyal adzimi wabihamdih3 x

4. I;tidal
“Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain
ba'du.”

5. Sujud
Subhanallah bial ala wabihamdihi 3x

6. Duduk di antara dua sujud


Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii

7. Sujud kedua
Subhanallah bial ala wabihamdihi 3x

8. Tasyahud awal
Attahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. Assalaamu'Alaika
Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa
Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan
'abduhu wa rosuuluh.
9. Tahiyatul akhir
Attahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. Assalaamu'Alaika
Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa
Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan
'abduhu wa rosuuluh. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa
shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik 'ala
Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm
innaka hamidun majiid..

10. Salam

Anda mungkin juga menyukai