Anda di halaman 1dari 73

FIQIH ISLAM

Oleh
Drs.Muh.Nurrochid
KONSEP FIQIH
Pengertian Fiqih
• Pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at
yang berkaitan dengan perbuatan dan
perkataan mukallaf (mereka yang sudah
terbebani menjalankan syari’at agama), yang
diambil dari dalil-dalilnya yang bersifat
terperinci, berupa nash-nash al Qur’an dan As
sunnah serta yang bercabang darinya yang
berupa ijma’ dan ijtihad.
Sumber Hukum Islam
• Al-Qur’an
• Al-Hadits
• Ijma’
• Qiyas, ada Ulama’ yang menambahkan
• Istihsan
• Istishlal
• Istishab
• Maslakhah Mursalah
• Ijtihad
Ruang Lingkup Fiqih
1. Hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah kepada
Allah. Seperti wudhu, shalat, puasa, haji dan yang
lainnya. Dan ini disebut dengan Fiqih Ibadah.
2. Hukum-hukum yang berkaitan dengan masalah
kekeluargaan. Seperti pernikahan, talaq, nasab,
persusuan, nafkah, warisan dan yang lainya. Dan ini
disebut dengan fikih Al ahwal As sakhsiyah.
3. Hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan
manusia dan hubungan diantara mereka, seperti jual beli,
jaminan, sewa menyewa, pengadilan dan yang lainnya.
Dan ini disebut fiqih mu’amalah.
4. Hukum-hukum yang berkaitan dengan hukuman
terhadap pelaku-pelaku kejahatan, serta penjagaan
keamanan dan ketertiban. Seperti hukuman terhadap
pembunuh, pencuri, pemabuk, dan yang lainnya. Dan ini
disebut sebagai fiqih Al ‘ukubat.
Ruang Lingkup Fiqih
5. Hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban-
kewajiban pemimpin (kepala negara). Seperti menegakan
keadilan, memberantas kedzaliman dan menerapkan
hukum-hukum syari’at, serta yang berkaitan dengan
kewajiban-kewajiban rakyat yang dipimpin. Seperti
kewajiban taat dalam hal yang bukan ma’siat, dan yang
lainnya. Dan ini disebut dengan fiqih siasah syar’iah.
6. Hukum-hukum yang mengatur hubungan negeri Islam
dengan negeri lainnya. Yang berkaitan dengan
pembahasan tentang perang atau damai dan yang lainnya.
Dan ini dinamakan dengan fiqih as Siyar.
7. Hukum-hukum yang berkaitan dengan akhlak dan prilaku,
yang baik maupun yang buruk. Dan ini disebut dengan
adab dan akhlak
Pengertian Fiqih Ibadah
• Hukum-hukum yang berkaitan
dengan ibadah kepada Allah. Seperti
wudhu, shalat, puasa, haji dan yang
lainnya. Dan ini disebut dengan Fiqih
Ibadah.
Ruang Lingkup Fiqih Ibadah
• A. Wudlu
• B. Shalat
• C. Puasa
• D. Haji
• E. Niat
• F. Dzikir
• G. Do’a
THAHARAH
Pengertian Thaharah
• Secara Bahasa artinya Bersuci
• Secara Istilah : ”membersihkan
seluruh anggota badan dari hadats
dan najis(kotoran) dengan air, debu
dan batu”
MACAM-MACAM
THAHARAH
• A. Wudlu
• B. Tayammum
• C. Mandi
• D. Istinja’
ALAT THAHARAH
• 1. Air
• 2. Debu
• 3. Batu, benda yang keras
NAJIS DAN HADATS
• NAJIS:
• Yaitu segala kotoran yang mengenai kita,
badan, pakaian dan tempat yang
menyebabkan terhalang melakukan suatu
ibadah.
• HADATS :
• Keadaan seseorang yang terhalang untuk
melakukan suatu perbuatan ibadah.
MACAM-MACAM NAJIS
• 1. Najis Mukhafafah : Najis ringan, yaitu najis
seorang bayi laki-laki yang belum makan apa-
apa selain ASI ibunya. Membasuhnya cukup
dikucek yang kena najis
• 2. Najis : Mutawasithah, yaitu najis yang
mengenai alat-alat atau baju kita yang
membersihkannya harus dicuci alatnya atau
bajunya.
• 3. Najis Mughaladhah: Najis berat yaitu najis
karena terkena air liur anjing, yang
mencucinya harus 7 kali dan salah satunya
memakai tanah.
MACAM-MACAM NAJIS

• 4. Najis Ma’fu: yaitu najis yang tidak


diketahui keberadaannya kerena sudah
kering, tetapi masih meninggalkan bau
dari najis, cara membersihkannya
cukup dialirkan air pada tempat yang
terkena najis
BENDA-BENDA YANG
TERMASUK NAJIS
• 1. Bangkai binatang darat yang
• berdarah selain dari mayat manusia
• 2. Darah
• 3. Nanah
• 4. Segala benda cair yang keluar dari dua pintu
• 5. Arak atau tiap minuman keras yang
memabukkan
• 6. Anjing dan babi
• 7. Bagian dari badan binatang yang diambil
• dari tubuhnya selagi hidup
MACAM-MACAM HADATS
• 1. Hadats Kecil : yaitu keadaan tidak
suci yang mensucikannya cukup dengan
wudlu atau tayamum (kentut,kencing,
buang air besar atau tidur bersandar)
• 2. Hadats Besar : yaitu keadaan tidak
suci yang mensucikannya harus dengan
mandi wajib (keluar air mani, hubungan
suami istri, haid, nifas, masuk islam,
sembuh dari gila, meninggal )
MACAM-MACAM AIR
• 1. Air Suci dan mensucikan : yaitu air yang
jatuh dari langit atau air dari sumur(air hujan,
air laut, air embun, dari mata air)
• 2. Air Suci tetapi tidak mensucikan : yaitu
air yang berubah sifatnya(teh,air kelapa,dsb)
• 3. Air Musta’mal: yaitu air yang sudah
dipakai untuk berwudlu atau mandi(makruh
digunakan)
• 4. Air Mutanajis: yaitu air yang telah
bercampur dengan najis, walau sedikit.
• 5. Air Makruh : yaitu air yang yang sudah
terjemur matahari (air kolam, air sawah )
Pengertian Wudlu

• Membasuh anggota badan


menggunakan air sebagaimana
diperintahkan Allah SWT dan
dituntunkan Rasulullah SAW dengan
tujuan menghilangkan hadats kecil.
‫‪Surat Al‬‬
‫َ‪Maidah ayat 6‬‬
‫‪Perintah Wudlu‬‬

‫ين آ َم ُنوا ِإ َذا‬ ‫َيا َأ ُّي َها الَّ ِذ َ‬


‫اغ ِسلُوا وُ جُو َه ُك ْم َوَأ ْي ِد َي ُك ْم ِإ َلى ْال َم َرا ِف ِق‬ ‫قُ ْم ُت ْم ِإ َلى الصَّال ِة َف ْ‬
‫ْن َوِإنْ ُك ْن ُت ْم‬
‫ِ‬ ‫ي‬‫ب‬‫َ‬ ‫عْ‬‫ك‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ِإ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ج‬
‫ُ‬ ‫رْ‬‫َأ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َوا ْم َسحُوا ِب ُرء ِ‬
‫ُوس‬
‫ضى َأ ْو َع َلى َس َف ٍر َأ ْو َجا َء‬ ‫اط َّهرُوا َوِإنْ ُك ْن ُت ْم َمرْ َ‬ ‫ُج ُن ًبا َف َّ‬
‫َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِم َن ْال َغاِئ ِط َأ ْو ال َمسْ ُت ُم ال ِّن َسا َء َف َل ْم َت ِج ُدوا َما ًء‬
‫ص ِعي ًدا َط ِّي ًبا َفا ْم َسحُوا ِبوُ جُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْن ُه َما‬ ‫َف َت َي َّممُوا َ‬
‫ي ُِري ُد هَّللا ُ لِ َيجْ َع َل َع َل ْي ُك ْم ِمنْ َح َر ٍج َو َل ِكنْ ي ُِري ُد لِ ُي َطه َِّر ُك ْم‬
‫َولِ ُي ِت َّم ِنعْ َم َت ُه َع َل ْي ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر َ‬
‫ُون‬
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,
dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.
Pengertian Tayammum dan
Mandi
- Tayammum adalah mengusap muka dan
tangan menggunakan debu yang suci
disebabkan tidak ada air, atau sakit yang
tidak memungkinkan memegang air sebagai
pengganti wudlu atau mandi.
- Mandi yaitu membersihkan seluruh badan
dengan cara menyiramkan air ke seluruh
tubuh sebagaimana yang dituntunkan oleh
Rasulullah SAW dengan tujuan
menghilangkan hadats besar.
Pengertian Istinja’
• Membersihkan kotoran dubur
dengan menggunakan batu yang
halus atau benda keras tetapi lunak,
disyaratkan tiga batu atau batu yang
bersegi tiga.
Tata Cara Tayamum
1. Cari tempat-tempat debu yang suci, baju,
tembok,meja (bukan lantai atau tanah)
2. Tempelkan telapak tangan kemudian ditiup,
kemudian usapkan ke muka secara merata
3. Kemudian tempelkan lagi dan ditiup, kemudian
usapkan mulai dari bawah telapak tangan kanan
sampai kesiku kemudian kembali bagian atas
tangan sampai telapak tangan, tetapi tidak
menyentuh telapak tangan. Begitu pula tangan
yang kiri.
Tata Cara Wudlu
1. Membaca Niat dengan membaca Basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
3. Berkumur-kumur
4. Memasukkan air ke hidung
5. Membasuh muka sampai rata
6. Membasuh kedua tangan sampai ke siku (dahulukan yang
kanan,disunnahkan 3 kali )
7. Mengusap kepala(dengan air) dari ubun-ubun sampai tengkuk
8. Mengusap telinga secara merata (daun telinga dan telunjuk ke lubang
telinga)
9. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki dan disela-selai jari-
jari kali dengan digosok pakai tangan, mulai dari yang kanan
sebanyak 3 kali.
10. Bendo’a setalah wudlu sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW
Tata Cara Mandi
1. Membaca basmalah disertai niat yang ikhlas dalam hati
semata-mata karena Allah SWT
2. Membasuh kemaluan dengan pembersih menggunakan
tangan kiri
3. Berwudlu seperti wudlu ketika hendak shalat
4. Menuangkan air ke atas kepala dengan digosok
sebanyak tiga kali
5. Menggosok kepala dengan jari-jari dan diberi wewangian
pada rambut. Utamakan sebelah kanan kemudian
sebelah kiri.
6. Menuangkan air ke seluruh tubuh sejak dari ujung rambut
hingga ujung kaki dengan mendahulukan anggota yang
sebelah kanan.
7. Membasuh kedua kaki dengan mendahulukan yang
kanan. Bagi wanita yang mempunyai rambut panjang
tidak wajib menguraikan jalinan rambutnya, asal air bisa
membasahi sampai pangkal rambut.
PRAKTEK THAHARAH
• A. Wudlu
• B. Tayammum
• C. Mandi
• D. Istinja’
SHALAT
Pengertian Shalat
 Secara bahasa artinya Berdo’a
 Secara Istilah, Shalat adalah ibadah yang
dituntunkan Rasulullah SAW yang terdiri dari
perkataan dan perbuatan tertentu, dimulai dengan
takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam
 Fardlu artinya wajib
 Fadlu ‘ain artinya wajib dikerjakan bagi setiap
muslim yang sudah baligh dan berakal sehat
 Fardlu Kifayah artinya wajib dikerjakan oleh
sekelompok orang muslim
Hikmah Shalat
1. Sebagai media komunikasi seorang hamba
dengan Tuhannya
2. Sebagai bukti ketaatan dan kecintaan seorang
hamba Allah
3. Untuk membentuk kedisiplinan diri terhadap
ketentuan waktu shalat
4. Untuk membentuk kepasrahan total setiap saat
5. Melatih istiqamah dalam rangka menuju
keta’atan dan keikhlasan yangsempurna
6. Membentuk kesadaran diri, bahwa amal
shalatlah yang pertama kali dihisap oleh Allah
Hikmah Shalat
7. Meningkatkan kesehatan diri dengan seluruh
gerakan shalat yang diiringi dengan
tuma’ninah
8. Memantapkan keyakinan diri dengan jalan
sabar dan shalatlah seorang mukmin
meminta tolong kepada Allah
9. Membentuk kejujuran dan kebersamaan
menuju ridla Allah semata
10.Tercipta persaudaraan dan rasa tolong
menolong serta menghargai sesama yang
diikat oleh Iman
SYARAT-SYARAT
SAHNYA SHALAT
1. Suci dari hadats besar dan hadats
kecil
2. Suci badan, pakaian dan tempat dari
najis
3. Menutup aurat
4. Telah masuk waktu shalat
5. Menghadapke kiblat
SYARAT WAJIB SHALAT
• 1. Islam
• 2. Suci dari hadats dan najis
• 3. Berakal sehat
• 4. Baligh
• 5. Telah sampai dakwah
• 6. Melihat atau mendengar
• 7. Jaga
MACAM-MACAM SHALAT
YANG DISYARI’ATKAN
• 1. Shalat wajib ain 5 kali sehari semalam
(surat An Nisa’ ayat 103 )
• 2. Shalat Jum’at wajib bagi laki-laki (surat
al- Jum’ah ayat 9 )
• 3. Shalat berjama’ah (hadits Nabi
“shalaatul jamaa’ati afdhalu min shalaatil
faddi bisab’atin da isriina darajah”
• 4. Shalat Idain (Idul fitri dan Idul Adha)
• 5. Shalat Janazah (Fardflu Kifayah )
• 6. Shalat-shalat Sunnat
PENGERTIANNYA
• 1.Shalat wajib yang harus dikerjakan oleh setiap
muslim
• 2. Shalat yang diwajibkan bagi kaum laki- laki yang
sudah baligh dan berakal sehat
• 3. Shalat yang dilakukan dua orang atau lebih,
salah satu menjadi imam yang lainnya menjadi
makmum
• 4. Shalat Sunnat yang dikuatkan yang dilakukan pada
tanggal 1 Syawwal dan 10 Dzulhijjah
• 5. Shalat Sunnat Muakkad yang wajib dikerjakan
bagi setiap muslim dalam bertakziyah
PENGERTIANNYA

5. Shalat Sunnat Muakkad yang wajib dikerjakan


bagi setiap muslim dalam bertakziyah
6. Semua shalat sunnat yang dituntunkan oleh Nabi
Muhammad SAW
TATA CARA SHALAT
1. Berwudlu terlebih dahulu
2. Menghadap kiblat (kecuali bingung dan dalam
perjalanan)
3. Pandangan mata melihat tempat sujud
4. Niat dalam hati (menyengaja)
5. Berdiri jika kuasa
6. Mengangkat kedua tangan, ibu jari dibawah telinga
ketika takbiratul ihram, akan ruku’, berdiri dari
ruku’ dan berdiri dari tasyahud awal
7. Meletakkan telapak tangan diatas punggung tangan
kiri dan keduanya diletakkan dibawah dada.
TATA CARA SHALAT
8. Ruku’ dengan Tuma’ninah
9. I’tidal dengan Tuma’ninah
10. Sujud dengan Tuma’ninah
11. Duduk diantara dua sujud dengan Tuma’ninah
12. Duduk Tasyahud awal dan akhir dengan Tuma’ninah
13. Tertib
BACAAN SHALAT
1. Membaca Takbiratul ihram
2. Membaca do’a iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat-surat pendek
5. Membaca do’a ruku’
6. Membaca do’a i’tidal
7. Membaca do’a sujud
8. Membaca do’a duduk diantara dua sujud
9. Membaca do’a tasyahud awal maupun tasyahud
akhir
10. Membaca salam
KEUTAMAAN SHALAT
BERJAMA’AH
1. Pahala shalat jama’ah dilipat gandakan menjadi 27
derajat
2. Diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya
3. Membentuk pribadi yang taat dalam kebersamaan
sesuai aturan Islam
4. Membentuk kepemimpinan yang adil dan
profesional berdasarkan iman, ilmu dan amal
pribadi
5. Memperingan kewajiban pribadi dalam ketaatan
terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya
KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA’AH
6. Menunjukkan syi’ar dan kekuatan Islam
kepada masyarakat
7. Membentuk pribadi-pribadi yang ikhlas,
Istiqamah dan khusu’ dalam menggapai ridla
Allah
8. Menunjukkan rasa saling harga menghargai
sesama antara yang dipimpin dan yang
memipin didasari persaudaraan seiman
9. Meniadakan perbedaan golongan, ras,pangkat,
kekayaan dan jabatan(persamaan derajat
dihadapan Allah
SHALAT SUNNAT RAWATIB
• Pengertian Shalat Sunnat Rawatib :
• Shalat Sunnat dua raka’at yang mengiringi Shalat
fardlu
• Shalat Sunnat Rawatib digolongkan dua :
• a. Shalat Sunnat yang dilakukan sebelum shalat
fardlu disebut”shalat sunnat qabliyah”
• b. Shalat Sunnat yang dilakukan sesudahshalat
fardlu disebut “shalat sunnat ba’diyah”
Shalat Sunnat Rawatib digolongkan
dalam dua hukum
A. Sunnat Rawatib Mu’akkad (penting), yaitu :
a. Dua raka’at sebelum shalat Subuh
b. Dua raka’at sebelum shalat Dhuhur
c. Dua raka’at sesudah shalat Dhuhur
d. Dua raka’at sesudah shalat Maghrib
e. Dua raka’at sesudah shalat Isya’
B. Sunnat Rawatib Ghairu Mu’akkad (kurang
penting)
a. Empat raka’at sebelum dan sesudah shalat Dhuhur
Shalat Sunnat Rawatib digolongkan
dalam dua hukum
• b. Empat raka’at sebelum Ashar
• c. Dua raka’at sebelum Maghrib

KEWAJIBAN SEORANG
MUSLIM TERHADAP
JANAZAH
• Kewajiban seorang Muslim terhadap
Muslim lainnya apabila sudah meninggal
ada 4 hal :
• 1. Memandikan
• 2. Mengkafani
• 3. Menshalatkan
• 4. Menguburkan
SHALAT JANAZAH

• Shalat Janazah : yaitu shalat fardlu kifayah


bagi seorang muslim yang ditujukan untuk
mendo’akan janazah dengan 4 kali
takbir,fatihah, shalawat dan do’a diakhiri
dengan salam
• TATA CARA SHALAT JANAZAH
1. Janazah di bujurkan dengan kepala sebelah
utara
2. Bagi janazah laki-laki, imam menghadap lurus
kepala janazah, bagi janazah perempuan imam
luruh ke pusar
TATA CARA SHALAT
JANAZAH
• 3. Disunnahkan terdiri 3 shaf jama’ah
• 4. Diawali niat kemudian takbiratul ihram
kemudian membaca Surat al-Fatihah
• 5. Kemudian takbir kedua dan membaca
shalawat
6. Kemudian membaca takbir ketiga dan do’a
untuk janazah
7. Membaca takbir keempat kemudian do’a
8. Salam
YANG HARUS DIBACA DALAM
SHALAT JANAZAH
1. Setelah takbir pertama membaca Fatihah
kemudian membaca Shalawat “Allaa hum ma
shal li alaa Muhammad wa alaa aali
Muhammad”
2. Setelah takbir kedua membaca do’a untuk
mayat”Allaa hum magh fir lahuu war ham huu
wa aafihii wa’fu anhu”, bagi mayat perempuan
kata huu diganti haa
3. Setelah takbir ketiga membaca do’a “Allaa
hum ma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinnaa
ba’dahuu wagh fir lanaa walahuu”
YANG HARUS DIBACA DALAM SHALAT
JANAZAH

4. Takbir ke empat kemudian salam

SHALAT LAIL
Para Ulama berbeda pendapat tentang Shalat
Lail, sebagian besar Ulama mengatakan
Shalat Lail adalah Shalat Sunnat yang
dilakukan sebelum tidur, sedangkan Shalat
Tahajud adalah Shalat Sunnat Yang
dilakukan setelah tidur terlebih dahulu
SHALAT LAIL
• Sedangkan sebagian Ulama berpendapat
Shalat Lail dengan Shalat Tahajud sama.

• PERINTAH DAN TUJUAN


• Dalil Naqli perintah Allah Surat Al Isra’ ayat
79, maka hukumnya”Sunnat Muakkad”
• Tujuannya”Untuk meningkatkan derajat
manusia dihadapan Allah”
• Jumlah raka’atnya minimal 2 raka’at
maksimal tak terbatas
TATA CARA SHALAT LAIL
1. Niat dalam hati, kemudian takbiratul ihram
2. Kerjakan dua rakat salam-dua raka’at salam
3. Membaca do’a iftitah, fatihah, surat pendek
dan seterusnya
4. Boleh membaca doa’ ketika sujud dengan
do’anya”Allaahum ma lakal hamdu,antal qay
yuumus samaa waati wal ardli wa mam fii hin
na, walakal hamdu, anta nuurus samaa wati
wal ardli wamam fiihinna,walakal hamdu antal
haq qu wawa’dukal haq qu, wa liqaa uka haq
qun. Wa qauluka haq qun, wal jan natu haq
qun, wan naaru haq qun, wan nabiy yuuna
haq qun, wa Muhammadun shal lal laahu
TATA CARA SHALAT LAIL
• alaihi wasal lama haq qun, was saa
‘atu haq qun, Allaa hum ma laka
aslamtu, wabika aa mantu, wa alaika
tawakkaltu, wa ilaika aa nabtu, wabika
khaa shamtu, wa ilaika haa kamtu, faghfir
lii, maa qad damtu wamaa akh khartu,
wa maa asrartu wa maa a’lantu, wa maa
‘a’lamu bihii minnii, antal muqad dimu wa
antal mua’khiru, laa ilaa ha il laa anta
wa laa khaula walaa quw wata il laa bil
laahi”
• 5. Boleh dibaca sesudah selesai shalat
• 6. Di akhiri dengan witir 3 raka’at, boleh 1
raka’at
SHALAT GERHANA
• Shalat Gerhana ada 2 macam :
• A. Gerhana Bulan yaitu shalat sunnat
gerhana yang dilakukan ketika terjadi
gerhana bulan, yang dimulai sejak awal
terjadinya gerhana. Shalat Sunnat
Gerhana Bulan disebut dengan Shalat
Sunnat Khusuf.
• B. Gerhana Matahari yaitu shalat sunnat
gerhana yang dilakukan ketika terjadi
gerhana Matahari, yang diawali ketika
terjadi gerhana Matahari.
SHALAT GERHANA
Shalat Sunnat Gerhana Matahari disebut
juga dengan Shalat Sunnat Kusuf
Hukum Shalat Sunnat Khusuf dan Kusuf
adalah Sunnah (Tuntunan Rasul )
TATA CARA SHALAT GERHANA
1. Takbir dengan niat shalat
Gerhana,membaca Al-Fatihah,Surat
Pendek kemudian ruku’, kemudian
berdiri kembali membaca Al-
Fatihah dan Surat Pendek kemudian
ruku’lagi,kemudian sujud dua kali.
Untuk raka’at kedua sama raka’at
pertama.
TATA CARA SHALAT
GERHANA
Jadi Shalat Gerhana ini dua raka’at
dengan empat kali, empat kali
berdiri,empat kalimembaca Al Fatihah
dan empat kali sujud.
2. Sekurang-kurangnya dua raka’at
sebagaimana shalat sunnat lainnya.
3. Cara yang lain boleh dengan berdirinya
lama dan membaca surat yang panjang
dan ruku’nya lama.
4. Bacaan Shalat Sunnat Gerhana dengan
nyaring(keras), sebagian ulama yang
dikeraskan shalat gerhana bulan
TATA CARA SHALAT GERHANA
5. Disunnatkan setelah Shalat Gerhana
dilanjutkan dengan Khutbah
(masalah yang ada, taubat,beramal
shaleh dan berdo’a meminta ampun).
SHALAT DHUHA SHALAT DHUHA

• Shalat Dhuha yaitu Shalat sunnat dua


raka’at atau lebihyang dikerjakan ketika
setelah matahari terbit dan naik setinggi
tumbak sampai sebelum matahari ditengah
( jam 07.00 – 11.00) dengan tujuan
memohon rizki kepada Allah SWT
sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW.
• TATA CARA SHALAT DHUHA
• Kerjakan dua raka’at-dua raka’at kemudian
salam sebagaimana shalat yang lain. Do’a
boleh dilakukan ketika dalam posisi sujud,
boleh dilakukan setelah shalat
DO’A SHALAT DHUHA
• Allaa hum ma, in nadh dhuhaa-a dhuhaa uka,
wal bahaa-a bahaa uka, wal jamaa la jamaa
luka, wal quw wata quw watuka, wal qud rata
qudratuka, wal ishmata ishmatuka, Al laa hum
ma in kaana rizqii, fis samaa-i fa anzilhu, wa in
kaana fil ardli fa akhrijhu, wa in kaana mu’siran
fa yas sirhu, wa in kaana kharaa man fa thah
hirhu, wa in kaana ba’ii dan fa qar rib hu, bi haq
qi dhuhaa ika wa bahaa ika, wa jamaa lika, wa
quw watika, wa qud ratika, aa tinii maa ataita
‘ibaa dakash shaalihiin
PRAKTEK
1. Shalat Fardlu dan bacaannya
2. Shalat Sunnat Gerhana dan
bacaannya
3. Merawat(memandikan), mengkafani,
menshalatkan dan menguburkan
janazah
PUASA
1. Pengertian Puasa
Secara bahasa Arab “shooma atau
syaum” atau shiyam artinya menahan sesuatu.
Secara Istilah menahan diri dari sesuatu
yang membatalkan, mengurangi dan menghilangkan
pahala puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari dengan tujuan memperoleh derajat taqwa.
2. Macam-macam Puasa
a. Puasa Wajib
yaitu puasa yang harus dilaksanakan
Oleh setiap orang muslim yang sudah
baligh dan berakal sehat, bila tidak
dilaksanakan berdosa
Puasa Wajib antara lain :
- Puasa Ramadhan
yaitu Puasa yang dilaksanakan selama
sebulan penuh pada bulan Ramadhan
sebagaimana printah Allah dalam Surat Al
Baqarah ayat 183
- Puasa Kifarat
yaitu puasa denda atau tebusan karena telah
melakukan larangan Allah dan Rasul-Nya,
seperti puasa 60 hari
berturut-turut bila melakukan hubungan
suami istri secara sengaja disiang hari bulan
puasa Ramadhan, atau ibadah haji (dam )
- Puasa Nadzar
yaitu puasa janji yang telah diucapkan atau
diikrarkan seseorang kalau apa yang dicita-
citakan tercapai atau terkabul.
b. Puasa Sunnah
-Puasa Senin dan Kamis
-Puasa Tengah Bulan (13, 14,15 )
-Puasa Daud ( sehari puasa sehari
berbuka)
-Puasa Asy Syura ( 10 Muharram)
-Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
-Puasa 6 hari bulan Syawal
-Puasa bulan Sya’ban
c. Puasa Makruh
yaitu melaksanakan puasa yang tidak
menjaga hal-hal yang mengurangi nilai
puasa,misal tidur seharian, tidak sahur,
berbicara kotor dan sebagainya
d. Puasa Haram
yaitu puasa khusus hari jum’at, tanggal 1
syawal, tanggal 10 Dzulhijjah, 3 hari tasyrik
atau puasa sepanjang hari tanpa sahur dan
berbuka( tidak mengikuti tuntunan Allah dan
Rasul-Nya)
TUNTUNAN PUASA RAMADHAN
• Dalil Naqli Puasa Ramadhan
Surat Al Baqarah ayat 183

‫ص َيا ُم َك َما ُكت َِب‬ِّ ‫َيا َأ ُّي َها ا َّل ِذينَ آ َم ُنوا ُكت َِب َع َل ْي ُك ُم ال‬
َ‫َع َلى ا َّل ِذينَ ِمنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َّتقُون‬
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Dalam Hadits Nabi Muhammad SAW( Bukhari-Muslim)


“Man shooma Romadhoona ii maa nan wahtisaaban ghu-
firo lahuu maa taqod dama min dambihii”
Artinya :
• Barang siapa yang berpuasa pada bulan
Ramadhan dengan dasar iman dan perhitungan
akan diampuni dosa-dosa terdahulu(HR Bukhari
Muslim)
• Amalan Puasa Ramadhan
• 1. Shalat Tarawih
• 2. Tadarus Al-Qur’an
• 3. Shadaqah
• 4. Berdzikir dan berdo’a
• 5. I’tikaf
• 6. Shalat Berjama’ah di masjid
YANG BOLEH BERBUKA
1. Orang yang sakit apabila tidak kuasa
berpuasa, maka wajib wajib mengganti bila
sembuh
2. Orang yang dalam perjalanan jauh dan
memerlukan waktu yang cukup lama
(seharian), maka wajib mengganti diwaktu
yang lain
3. Orang tua yang sudah lemah tidak kuat lagi berpuasa,
maka wajib membayar fidyah(2.5 Ons)tiap hari.
TUNTUNAN PUASA SUNNAH
• Hadits Nabi Muhammad SAW
“An Nikaahu Sunnati, faman roghiba an
sunnatii falaisa minnii”
Artinya : Nikah itu sunnahku, maka
barangsiapa tidak mengikuti sunnahku, maka
bukan golonganku.
TUJUAN PUASA SUNNAH
1. Mengikuti dan mentaati Rasul
2. Melengkapi dan menyempurnakan amalan
wajib
Tujuan puasa sunnah
3. Bukti keyakinan seorang mukmin kepada
Rasul-Nya
4. Mengharapkan syafa’atnya dihari akhir
5. Agar dikelompokkan dalam golongan dan
umatnya
6. Dimasukkan surga bersama para Nabi dan
Rasul
7. Sebagai tanda di padang mahsyar
ZAKAT
Pengertian dan Cakupan Zakat
Secara bahasa Zakat berasal dari kata”zakaa,
yazkaa, zakaatan artinya membersihkan.
Secara Istilah memberikan sebahagian kepada
yang berhak menerimanya َّ
‫الز َكا َة‬ berdasarkan
ketentuan syariat Islam.
PERINTAH ZAKAT
Surat An Nisa 77
َّ ‫الز َكا َة َوَأقِي ُموا ال‬
‫صال َة َوآ ُتوا‬ َّ
Artinya : Dirikanlah shalat dan tunaikanlah
zakat (An Nisa 77)
Perintah Allah yang lain
Surat At Taubah ayat 103
َ ‫صل ِّ َع َل ْي ِه ْم ِإنَّ ُت َط ِّه ُر ُه ْم َو ُت َز ِّكي ِه ْم ِب َها ُخ ْذ مِنْ َأ ْم َوالِ ِه ْم‬
‫ص َد َق ًة‬ َ ‫َو‬
‫هَّللا‬
ُ ‫س َكنٌ َل ُه ْم َو‬
َ ‫صال َت َك‬
َ ‫سمِي ٌع َعلِي ٌم‬
َ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
MACAM-MACAM ZAKAT
1. Zakat Fitrah
yaitu zakat(memberikan makanan
pokok)kepada fakir miskin dengan tujuan
membersihkan jiwa dan dibayarkan akhir
Ramadhan sampai sebelum shalat Idul Fitri,
bagi setiap jiwa(seisi rumah).
2. Zakat Mal
Yaitu zakat harta yang diberikan kepada yang
berhak menerima bila harta mencapai nishab
dan syarat-syarat tertentu
MACAM-MACAM ZAKAT
3. ZakatProfesi
yaitu zakat yang dibayarkan setiap bulan 2,5
% dari gaji yang diterimanya dengan telah
tercukupinya kebutuhan primer
dengantujuan mensucikan harta yang
dipergunakannya
BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
1. Binatang Ternak
2. Emas dan Perak
3. Biji Makanan yang mengenyangkan
4. Buah-buahan
5. Harta Perniagaan dan Piutang
6. Hasil Tambang
7. Rikaz (barang temuan)
YANG BERHAK MENERIMA
ZAKAT
Al-Qur’an Surat At Taubah ayat 60
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berutang, untuk
jalan Allah dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan
yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Istilah-istilah dalam dalam zakat
1. Muzakki = yang wajib mengeluarkan zakat
2. Mustahiq= yang berhak menerima zakat
3. Asnaf = golongan yang berhak menerima
4. Nishab= ukuran tertentu harta wajib zakat
5. Muallaf = orang yang baru masuk agama Islam
6. Gharimin= orang yang terlilit hutang untuk makan
7. Amil= panitia zakat
8. Sabilillah = orang-orang yang berjuang dijalan Allah
(pendakwah, juru dakwah, bangunan ibadah, masjid
dsb)
9. Ibnu Sabil = orang yang kehabisan bekal,anak sekolah
dsb.
NISHAB ZAKAT
1. Emas 96.5 gram, zakatnya
1/40(2,50%=0,303)
2. Perak 642 gram zakatnya 1/40 atau 2,5 %
= 15,6 gram
3. Biji-bijian 300 sha’ atau 5 wasaq= 930 liter
1 sha’= 3,1 liter
4. Rikaz = 1/5 atau 20 %

MARI MENGHITUNG KEWAJIBAN ZAKAT


PRAKTEK MENGHITUNG ZAKAT
PERNIKAHAN
1. Pengertian Pernikahan

Anda mungkin juga menyukai