Anda di halaman 1dari 3

Nama : Robi Aurio Putra

Npm : 10030122143

Kelas :D

Tugas : Tafsir

Penafsiran Qs. Al-Maidah/5: 6 tentang Wudhu’ Ayat wudhu yang peneliti maksudkan adalah
Qs. al-Maidah ayat 6:5

‫َي ا َأ ُّيَه ا ا َّل ِذ يَن آ َم ُن وا ِإ َذ ا ُق ْم ُت ْم ِإ َل ى ال َّص اَل ِة َف ا ْغ ِس ُل وا ُو ُج وَه ُك ْم َو َأ ْيِد َي ُك ْم ِإ َل ى ا ْل َم َر ا ِف ِق َو ا ْم َس ُح وا ِب ُر ُء و ِس ُك ْم‬


‫َو َأ ْر ُج َل ُك ْم ِإ َل ى ا ْل َك ْع َبْي ِن ۚ َو ِإ ْن ُك ْن ُت ْم ُج ُن ًب ا َف ا َّط َّهُر واۚ َو ِإ ْن ُك ْن ُت ْم َم ْر َض ٰى َأ ْو َع َل ٰى َس َف ٍر َأ ْو َج ا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِم َن ا ْلَغ ا ِئِط‬
‫َأ ْو اَل َم ْس ُت ُم ال ِّن َس ا َء َف َل ْم َت ِج ُد وا َم ا ًء َف َت َي َّم ُم وا َص ِع يًد ا َط ِّيًب ا َف ا ْم َس ُح وا ِبُو ُج و ِه ُك ْم َو َأ ْيِد ي ُك ْم ِم ْن ُه ۚ َم ا ُي ِر يُد ال َّل ُه ِلَيْج َع َل‬
‫َع َل ْي ُك ْم ِم ْن َح َر ٍج َو َٰل ِك ْن ُي ِر يُد ِلُي َط ِّهَر ُك ْم َو ِلُيِت َّم ِنْع َم َت ُه َع َل ْي ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َتْش ُك ُر وَن‬

Terjemah

" Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kaki-kakimu
sampai dengan kedua mata kaki. Jika kalian junub, maka mandilah. Jika kalian sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau kalian telah menyentuh perempuan, lalu
kalian tidak mendapati air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kalian, tetapi Dia
hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kalian
bersyukur.

Asbab Nuzul / Munasabah

Surat Al-Maidah ayat 6 turun setelah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah ke
Madinah. Ayat ini diturunkan untuk memberikan petunjuk tentang tata cara bersuci sebelum
melaksanakan shalat. Selain itu, ayat ini juga memberikan penjelasan tentang tayammum sebagai
alternatif bersuci ketika air tidak tersedia.

Abdurrauf as-Singkili menafsirkan ayat di atas sebagai berikut: Hai segala mereka itu
yang percaya akan Allah Ta‟ala apabila kamu hendak berdiri kepada sembahyang maka basuh
oleh kamu segala muka kamu dan segala tangan kamu serta segala siku kamu dan sapu oleh
kamu akan segala kepala kamu dan jika sedikit dengan saki yang memberi mudharat dengan dia
air atau ada kamu atas pelayaran atau datang seorang kami daripada berak yakni telah hadas lah
ia atau ...16 . Dalam penafsiran tersebut dapat diberikan beberapa catatan. Abdurrauf terikat
dengan mazhab Syafi‟i yang dianutnya.

Tafsir Mufrodat atau Tafsir Penggalan Ayat Tafsir mufrodat atau penggalan ayat dari
Surat Al-Maidah ayat 6 adalah sebagai berikut: "Hai orang-orang yang beriman": ayat ini
ditujukan kepada orang-orang yang beriman sebagai pengingat untuk selalu menjaga kebersihan
dan kesucian dalam melaksanakan ibadah shalat. "Apabila kalian hendak mengerjakan shalat":
ayat ini menunjukkan bahwa bersuci adalah syarat sahnya shalat. "Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku": ayat ini menjelaskan tata cara bersuci dengan mencuci muka dan
tangan sampai dengan siku.

"Dan sapulah kepalamu dan (basuh) kaki-kakimu sampai dengan kedua mata kaki": ayat ini
menjelaskan tata cara bersuci dengan menyapu kepala dan mencuci kaki sampai dengan kedua
mata kaki. "Jika kalian junub, maka mandilah": ayat ini menjelaskan tata cara bersuci ketika
seseorang dalam keadaan junub.

Tafsir Ayat lengkap dari beberapa tafsir

Tafsir ayat lengkap dari beberapa tafsir adalah sebagai berikut:

1. Tafsir Ibnu Katsir: Ayat ini menjelaskan tata cara bersuci sebelum melaksanakan shalat.
Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat Islam dengan memberikan alternatif
tayammum ketika air tidak tersedia. Tujuan dari bersuci adalah untuk membersihkan diri
dan menyempurnakan nikmat Allah SWT
2. Tafsir Al-Qurthubi: Ayat ini menjelaskan tata cara bersuci sebelum melaksanakan shalat.
Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat Islam dengan memberikan alternatif
tayammum ketika air tidak tersedia. Tujuan dari bersuci adalah untuk membersihkan diri
dan menyempurnakan nikmat Allah SWT.
Pokok Kandungan Ayat

Pokok kandungan ayat ini adalah tentang tata cara bersuci sebelum melaksanakan shalat.
Ayat ini menjelaskan tata cara bersuci dengan mencuci muka, tangan, menyapu kepala, dan
mencuci kaki. Selain itu, ayat ini juga memberikan alternatif tayammum ketika air tidak tersedia.
Tujuan dari bersuci adalah untuk membersihkan diri dan menyempurnakan nikmat Allah SWT.

Esensi

Esensi dari ayat ini adalah pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam melaksanakan
ibadah shalat. Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat Islam dengan memberikan
alternatif tayammum ketika air tidak tersedia. Pelajaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah
pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam kehidupan sehari-hari, serta pentingnya
mensyukuri nikmat Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai