PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat kompleks. Sehingga dalam
memahaminya pun dibutuhkan cara yang tepat agar dapat tercapai suatu
pemahaman yang utuh mengenai ajaran islam. Sejak islam masuk ke
Indonesia pertama kali sampai sekarang ini timbul berbagai macam
pemahaman yang berbeda mengenai ajaran islam. Sehingga memahami ajaran
islam dibutuhkan cara-cara yang akan digunakan.
Metodologi memiliki peran penting dalam mempelajari agama islam.
Metodologi adalah ilmu atau cara-cara yang digunakan untuk memperoleh
kebenaran menggunakan penelurusan dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang di kaji.
Adapun metodologi dalam memahami sumber ajaran islam adalah
metodologi tasawuf, metodologi fiqih dan metodologi pendidikan islam.
Semua metodologi ini saling kerja sama untuk memdapatkan sebuah
kebenaran. Maka dalam makalah ini kami akan mencoba membahas tentang
metode memahami sumber ajaran islam. Untuk mencapai suatu interpretasi
yang tepat dalam memahami agama dengan segala aspek yang terkandung
didalam nya diperlukan metode-metode yang dapat di pergunakan dalam
mendapatkan pemahaman yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja metodologi tasawuf?
2. Apa yang dimaksud dengan metodologi tasawuf?
3. Apa yang dimaksud dengan metodologi fiqih?
4. Apa saja metodologi fiqih?
5. Apa yang di maksud dengan metodologi pendidikan islam?
6. Apa saja metodologi pendidikan islam?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu metodologi tasawuf
2. Untuk mengetahui apa saja metodologi tasawuf
3. Untuk mengetahui apa itu metodologi fiqih danapa saja metodologinya
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud metodologi Pendidikan Islam
5. Untuk mengetahui apa saja metodologi Pendidikan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Yaitu tasawuf yang menekankan pembicaraannya dalam
masalah rahasia ibadah (Asraru al-‘ibadah), sehingga didalamnya
terdapat pembahasan mengenai rahasia taharah (asraru taharah),
rahasia shalat (asraru as-salah), rahasia zakat, rahasia puasa,
rahasia haji dan sebagainya. Disamping itu juga hamba yang
melakukan ibadah, dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Tingkatan orang-orang biasa (Al-‘awam)
b. Tingkatan orang-orang istimewa (Al-khawas)
c. Tingkatan orang teristimewa atau yang luar biasa (Khawas al-
khawas)
c. Tasawuf Akhlaqul
Yaitu tasawuf yang menekankan pembahasannya pada budi
pekerti yang akan mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan
didunia dan diakhirat, sehingga didalamnya dibahas be erapa
masalah akhlaqul, yaitu:
1. Bertaubat (at-taubat) yaitu keinsafan seseorang dari
perbuatannya yang buruk, sehingga ia menyesali perbuatannya,
kemudia melakukan perbuatan baik.
2. Bersyukur (asy-syukru) yaitu berterimakasih kepada allah
dengan mempergunakan semua nikmat dari allah kepada hal
yang diperintahkan-nya.
3. Bersabar (ash-sabaru) yaitu tahan terhadap kesulitan dan
musibah yang menimpanya.
4. Bertawakal (at-tawakkul) yaitu berserah diri kepada allah dalam
segala hal.
5. Bersikap ikhlas (al-ikhlas) yaitu membersihkan perbuatan dari
riya’ demi kejernihan perbuatan yang dilakukannya.
4
2. Metodologi Fiqih
1. Pengertian
Metodologi adalah ushul fiqih oleh karena itu apabila kita
mempelajari fiqih tanpa ushul fiqih tidak akan tahu bagaimana
caranya mengeluarkan hukum dari dalil-dalilnya itu dan
bagaimana cara mengembalokan hukum fiqih ke sumber asalnya.
Fiqih secara bahasa artinya faham, sedangkan secara istilah adalah
pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang praktis, yang
diambil dari dalil-dalil secara terperinci.
2. Model-model penelitian fiqih
a. Model Harun Nasution
Sebagai guru besar dalam bidang teologi dan filsafat,
Harun nasution juga mempunyai perhatian terhadap fiqih.
Penelitiannya dalam bidang fiqih dituangkan secara ringkas
dalam bukuny yang berjudul “Islam ditinjau dari berbagai
aspeknya”. Melalui pendekatan sejarah Harun Nasution
membagai perkembangan fiqih dalam empat periode yaitu,
periode nabi, periode sahabat, periode ijtihad dan periode
taklid. Model penelitian yang digunakan Harun Nasution
adalah penelitian eksploratif, deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kesejarahan.
b. Model Noel J. Coulson
Noel J. Coulosn menyajikan hasil penelitiannya
dibidang fiqih dalam karyanya yang berjudul “Hukum ulama
dalam perspektif sejarah”. Penelitiannya bersifat deskriptif
analitis ini menggunakan pendekatan sejarah. Hasil penelitian
dituangkan kedalam dua bagian, yaitu pertama menjelaskan
tentenag terbentuknya hukum syari’at. Kedua, berbicara
tentang pemikiran dan praktik hukum islam di abad
pertengahan.
5
c. Model Atho Mudzhar
Islam biasanya didefinisikan sebagai wahyu Allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad untuk kebahagiaan dan
keselamatan hidup umat manusia didunia dan diakhirat.
Ketika seseorang mempelajari bagaimana ajaran islam tentang
shalat, puasa, haji, zakat, tentang konsep allah dan sebagainya,
berarti ia sedang mempelajari islam sebagai gejala budaya.
Ketika islam dilihat sebagai gejala budaya, maka metodologi
yang digunakan adalah metode penelitian budaya sebagai
filsafat, sejarah, studi naskah dan arkeologi serta ilmu lainnya.
6
Al-Qur’an Menurut Ahmad Tafsir yang dimaksud metode
pendidikan adalah semua cara yang digunakan dalam upaya
mendidik. Metode yang dimaksudkan sebagai strategi yang
digunakan guru untuk mengajar kepada peserta didik agar meraka
mudah mengerti. Dalam Al-Qur’an Surah al-ahqaf ayat 60 di
jelaskan bahwa metode atau jalan oleh Al-qur’an dilihat dari sudut
objeknya, fungsinya, akibatnya dan sebagainya. Hal ini dapat
mengartikan bahwa perhatian Al-qur’an terhadap metode demikian
tinggi dan mmenunjukkan isyarat-isyarat yang memungkinkan
metode ini berkembang lebih lanjut.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat kita sompulkan
bahwa metode pendidikan islam adalah cara kerja yang teratur dan
sistematis serta memikirkan semua faktor yang ada untuk mencapai
tujuan pendidikan islam secara efektif dan efesien.
2. Macam-macam Metode Pendidikan Islam
Sebelum membahas macam-macam metode pendidikan islam,
terlebih dahulu dikenalkan beberapa pendekatan yang ada dalam
metode pendidikan islam, karena metode lahir untuk merealisasikan
pendekatan yang telah ditetapkan.
a. Pendidikan religus
b. Pendekatan filosofis
c. Pendekatan rasio kultular
d. Pendekatan scientific
Adapun metode yang digunakan dalam pendidikan islam yaitu:
a. Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu
masalah.
b. Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai
tanggapan.
c. Metode eksperimen, mengetahui terjadinya proses suatu masalah.
d. Metode demontrasi, menggunakan praga untuk memperjelas
masalah.
7
e. Metode pemberian tugas, dengan cara memberikan tugas tertentu
secara bebas dan bertanggung jawab.
f. Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan.
g. Metode dari dalam mengukur daya serap terhadap pelajaran.
h. Metode kerja kelompok.
i. Metode tanya jawab.
j. Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah-langkah
secara ilmiah, logis dan sistematis.
3. Fungsi dan Tujuan Metode Pendidikan Islam
Metode pendidikan Islam berfungsi untuk mengarahkan
keberhasilan belajar serta mendorong usaha kerja sama dalam
kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik dan
memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan islam.
Adapun tujuan metode pendidikan islam adalah:
1. Menjadikan proses dan hasil belajar mengajar ajaran islam lebih
berdaya guna dan berhasil .
2. Membuat perubahan dalam sikap dan minat serta memenuhi nilai
dan norma yang berhubungan dengan pejaran dan perubahan
pribadi.
3. Untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksaan
dan kesuksesan operasional pembelajaran pendidikan islam dan
lebuh memudahkan proses pembelajaran sehingga apa yang telah
di rencanakan bisa diraih dngan efektif dan efesien.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Metodologi memahami sumber ajaran islam adalah
suatu ilmu yang memuat atau yang berisi langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam belajar islam, secara tepat, cepat dan efektif. Terdapat
tiga metodologi yang di jelaskan di atas yaitu metodologi tasawuf,
metodologi fiqih dan metodologi pendidikan islam. Pada metodologi
tasawuf terdapat tiga metode yaitu metode tasawuf akhlak, metode
tasawuf ibadah dan metode tasawuf aqidah. Pada metodologi
pendidikan islam terdapat metode cerah, diskusi, tanya jawab, kerja
kelompok. Dengan adanya ketiga metode ini kita dapat memehami
islam dengan mudah.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan dikarenakan kekurangan referensi dari pemaklah.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pad pembaca agar makalah ini dapat di perbaiki
untuk kedepannya.
9
DAFTAR PERPUSTAKAAN
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Cet. Ke-V (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007), 131.
Armai Arief, Pengatar Ilmu dan Metodologi Islam (Jakarta: Ciputat Pers 2002),
41.
10