Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dimas Danendra

NIM : 330202110154
Kelas: HES 3E
UAS SII
1. Karakteristik ajaran Islam mencakup berbagai bidang, diantaranya bidang sosial dan
budaya Hal apa saja yang anda ketahui tentang ajaran Islam yang berkaitan dengan sosial
dan budaya? dan bagaimana sikap kita sebagai muslim dengan hal tersebut ?
Jawab:
-Karakteristik ajaran Islam di bidang sosial,
bahwa Islam mengajarkan setiap manusia untuk hidup damai dan sejahtera. Lebih
khususnya, di bidang ini Islam menjunjung tinggi tolong- menolong, saling menghargai
tentang hak dan kewajiban, kesetiakawaan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa,
dan kebersamaan. Atas dasar ukuran ini, maka dalam Islam semua orang memiliki
kesempatan yang sama. Mobilitas vertikal dalam arti yang sesungguhnya ada dalam
Islam, sementara sistem kelas yang menghabat mobilitas sosial tersebut tidak diakui
keberadaannya.
sikap kita sebagai muslim dengan hal tersebut:
1) Jadikan Sebagai Sarana untuk Menebar Kebaikan
2) Mengingat Hisab atas Segala Perbuatan
5) Ruang Keikhlasan Tanpa Mengumbar Riya
-Karakteristik ajaran islam di bidang budaya
Persoalan kebudayaan adalah persoalan bagaimana manusia mewujudkan
eksistensi dirinya dengan kekuatan akal, hati, dan jiwa dalam lapangan hidup dan cara-
cara yang ditempuhnya dalam menghadapi tantangan kesejarahan. Lapangan kebudayaan
begitu luas, seluas lapangan kehidupan manusia di antaranya adalah keyakinan (agama),
ilmu pengetahuan, bahasa, adat-istiadat, pranata sosial, institusi sosial, hukum, seni,
budaya, dan sebagainya.12 Demikian pentingnya ilmu ini hingga Islam memandang
bahwa orang menuntut ilmu sama nilainya dengan jihad di jalan Allah.
sikap kita sebagai muslim dengan hal tersebut :
karakteristik kebudayaan dalam Islam ialah sesuai dengan nilai-nilai Islam dan
tidak bertentangan dengan Al Quran dan Al Sunah, dapat meningkatkan keimanan dan
tidak mengandung unsur kemusyrikan, menghasilkan kebajikan dan menambahkan ingat
kepada Allah, dan membuat pencerahan peradaban dan tidak menyebabkan perpecahan.
2. Apa yang anda ketahui mengenai Orientalisme dan Oksidentalisme, apa tujuannya dan
bagaimana kita seharusnya menyikapinya ?
Jawab:
 Orientalisme ini adalah dimana gerakan atau cara pandang Dunia Barat kepada segala
ada yang di Timur, dengan cara membaratkan segala yang ada di Timur.
Orientalisme mempunyai tujuan utama untuk mengungkap dan menyingkap
signifikansi simbolik ungkapan kultural Islam yang dalam dengan menjadikan
bahasa Arab sebagai wahana utamanya.
bagaimana kita seharusnya menyikapinya ?
1) Pertama, adanya sekeolompok ulama, pemikir dan peneliti yang spesialisasi
pekerjaannya adalah menulis tentang tema-tema ilmiyah, kemudian
mempersembahkannya untuk umat Islam secara keseluruhan. Dengan
perspektif dan sudut pandang yang sesuai dengan ajaran Islam
2) Kedua, hendaknya karya ilmiah ini benar-benar memenuhi syarat-syarat karya
ilmiah dan jauh dari kesalahan. Mulai dari segi kebenaran tulisan, pengkajian
yang luas dan analisa yang dalam. Serta tepat dengan sumber-sumber referensi
yang menjadi rujukannya.
 Oksidentalisme adalah gerakan atau cara pandanga Bangsa Timur dalam menghadapi
Orientalisme ataupun cara pandang Bangsa Barat.
misi utama dari Oksidentalisme adalah ingin mencoba meletakan peradaban
Barat pada posisi yang seharusnya untuk kemudian mengambil manfaat dari kajian
yang dilakukan Barat baik dari sisi metodologi; kesadaran maupun dari temuan-
temuannya.
Sikap kita terhadap oksidentalisme
1. Larangan al-Qur’an untuk tidak berpihak pada orang lain, menjalin keakraban
dengan musuh, mencintainya dan melakukan konsiliasi dengannya.
2. Pemikiran Islam modern memiliki kemandirian atau semi kemandirian supaya
tidak kehilangan karakteristiknya ketika berinteraksi dengan Barat.

3. Apa yang anda ketahui mengenai ilmu Kalam, ilmu Ushul fiqh dan Ilmu Tasawuf ? dan
bagaimana penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari ?
Jawab:
 Ilmu kalam adalah nama lain dari sebagian nama lain dari sebagian ilmu yang
menjadi dasar kepercayaan atau keimanan dalam Islam.
penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari: Melakukan segala sesuatu dengan
benar dan tertib sesuai dengn ajaran, berperilaku terpuji dan berakhlaq karimah,
menjadi pribadi yang lebih baik, menjalankan ibadah dengan teratur dan sesuai.
 Ushul fiqih ialah ilmu yang mengkaji tentang dalil fiqihberupa kaidah untuk
mengetahui cara pengguaannya, mengetahui keadaan orang yang menggunakannya
(muttahid) dengan tujuan mengeluarkan hukum ama
penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari : ilmu fiqih dapat menjadi panutan
sehingga kita tahu bagaimana yang benar dan bagaimana yang salah,dengan ilmu
fiqih kita tahu bagaimana cara melakukan salat bagaimana cara menyembelih
hewan qurban tahu tentang hukum-hukum Islam dan banyak lainnya.
 tasawuf adalah suatu sistem latihan dengan adanya kesungguhan (riyadlah-
mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi, dan memperdalam kerohanian
dalam rangka mendekatkan (taqarrub) kepada Allah swt, sehingga segala sesuatu
konsentrasi seseorang hanya tertuju kepada Allah swt.
penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari: cara menumbuhkan
akhlak tasawuf dalam kehidupan sehari hari adalah dengan meluangkan waktu
khusus untuk mensucikan diri, yaitu meluangkan waktu kita hanya untuk
ALLAH dalam waktu tertentu.
4. Dalam Metodologi pemikiran filsafat Islam dikenal ada tiga model metodologi berpikir,
apa saja itu jelaskan dan berikan contohnya ?
Jawab:
1. Bayani
Bayani adalah sebuah metode berfikir yang berdasarakan pada teks kitab suci (Al-
quran).yaitu metode istinbath melalui penafsiran terhadap kata yang digunakan dalam
teks (nash) dan susunan kalimatnya sendiri, berarti penjelasan.
Contoh: Metode qiyas yang digunakan dalam Bayani adalah soal hukum meminum
arak dari kurma. Arak dari perasan kurma disebut far` (cabang) karena tidak ada
ketentuan hukumnya dalam nash, dan ia akan diqiyaskan pada khamer. Khamer
adalah ashl (pokok) sebab terdapat dalam teks (nash) dan hukumnya haram,
alasannya (illah) karena memabukkan. Hasilnya, arak adalah haram karena ada
persamaan antara arak dan khamr, yakni sama-sama memabukkan.
2. . Irfani
Irfani adalah model penalaran yang berdasarakan atas pendekatan dan pengalaman
spiritual langsung atas realitas yang tampak
Contoh: konkret dari pengetahuan 'irfani adalah pengalaman batin Rasulullah saw.
dalam menerima wahyu al-Qur'an. Namun dengan keyakinan yang kita pegangi
salama ini, mungkin pengetahuan 'irfani yang akan dikembangkan dalam kerangka
ittiba' al-Rasul.
3. . Burhani
Burhani adalah kerangka berfikir yang tidak didasarakan atas teks suci maupun
pengalaman spritual melainkan berdasarkan keruntutan logika.
Contoh: dari pola berpikir burhani imam hanafi adalah ketetapan mengenai kafa’ah.
Imam Abu Hanifah di baghdad – yang merupakan komunitas campuran Arab, Persia
dan Turki – menetapkan peraturan tentang kafa’ah (kesetaraan) dalam hal
kekakayaan dan status dalam akad perkawinan.

5. Apa yang anda ketahui tentang Metodologi Sejarah dalam studi Islam dan apa kaitannya
dalam mempelajari Studi Islam?
Jawab:
 Metodologi studi Islam adalah prosedur yang ditempuh secara ilmiah, cepat dan tepat
dalam mempelajari Islam secara luas dalam berbagai aspeknya, baik dari segi sumber
ajaran, pemahaman terhadap sumber ajaran maupun sejarahnya.
 Manfaatnya kita mempelajari metodologi studi Islamya itu akan memberikan
ruang dalam pemikiran yang lebih kritis terhadap persoalan agama, sehingga tidak
menganggap bahwa ajaran Islam klasik dianggap sepele. Hal ini didasari atas adanya
pujian paradoksal terhadap dunia Islam

Anda mungkin juga menyukai