Anda di halaman 1dari 5

MUKAHDIMAH

1. Apa itu pengkajian dan pengajian ?


Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk di kaji
dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi pasien baik fisik,
mental, sosial mau pun spiritual dapat ditentukan.
Pengajian adalah kegiatan belajar dan mengajar agama.
Pengkajian derajatnya lebih tinggi dari pengajian
2. Pengertian MSI
Metodologi berasal dari kata method yang artinya metode dan logos yang artinya ilmu,
sedangkan studi islam adalah studi yang mempelajari tentang keislaman
Pengertian Metodologi Studi Islam adalah suatu ilmu yang memuat/berisi prosedur atau
langkah-langkah yang ditempuh dalam mempelajari Islam, secara tepat cepat, efektif dan
efesien dari mulai menemukan fakta sampai melakukan generalisasi baik Islam sebagai
sumber ajaran, Islam sebagai pemahaman, sebagai pengalaman (historis).
3. Tujuan MSI
Tujuan dari studi islam ini sendiri adalah untuk mempermudah pemahaman terhadap
islam tidak hanya dalam materi tetapi metode untuk mempelajarinya. Fungsi lain yaitu untuk
melihat keislaman dari berbagai sudut pandang.
4. Objek MSI
Objek studi yang dikaji diantaranya adalaha tentang muamalah, ibadah, pemikiran serta
ilmu pengetahuan, selain itu juga ilmu kalam, hadist, fiqih, pendidikan islam, dan tasawuf.
5. Sejarah MSI
Seluruh perkembangan Islam dirangkum dalam sejarah Islam yang terbagi menjadi 3
periode, yaitu periode klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M), dan periode
modern (1800-sekarang).

1. Periode klasik (650-1250 M)


Islam mengalami masa keemasan atau masa kejayaan dengan dibuktikan perluasan
wilayah kekuasaan Islam adanya integrasi antar wilayah Islam dan adanya puncak kemajuan
Islam di bidang Ilmu dan Sains. pada masa ini mengalami empat kali masa kepemimpinan,
yaitu masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan sahabat (611- 622 M), Abbasiyah
(656 H) dan Umayyah(masa peralihan dan pemerintahan), Dinasti Fatimah di Mesir. ciri-ciri
periode ini banyak memperhatikan dari sejarah dan tanpa menutup mata terhadap dinasti-
dinasti kecil. Namun sekitar tahun 1000-1250 M keutuhan umat Islam di bidang politik
pecah, kekuasaan khalifah menurun, akhirnya tahun 1251 M dapat dikuasai dan di hancurkan
Hulagu Khan.
2. Periode pertengahan (1250-1800 M)
Pada periode ada dua fase yaitu, fase pertama kemunduran (1250-1500 M) zaman ini
desentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat. Banyak wilayah yang memisahkan diri
dari kekuasaan pusat. Fase kedua 3 kerajaan besar (1500-1800 M). Dimulai zaman kemajuan
(1500-1700 M) dengan tiga Negara, yaitu kerajaan Ustman di Turki, kerajaan Syafawi di
Persia, kerajaan Mughal di India yang berjaya di bidang literature dan arsitektur. ciri-ciri
periode ini kekuasaan politik terpecah-pecah dan saling bermusuhan.
3. Periode modern (1800-sekarang)
Disebut juga periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran
umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam
berbagai bidang, terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi. Masa kebangkitan Islam
atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M.
Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengarahkan pemikirannya untuk
kemajuan agama Islam, diantaranya ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran Islam
berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.

PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM


1. Pendekatan Normatif (agama)
Studi yang digunakan untuk melihat Islam atau agama-agama lain berdasarkan teks yang
sudah tertulis dalam kitab suci masing-masing bercorak literal, tekstual dan absolut.
2. Pendekatan sosiologis
merupakan pendekatan atau suatu metode yang pembahasannya atas suatu objek yang
dilandaskan pada masyarakat yang ada pada pembahasan tersebut. Dalam hal ini pengkajian
dengan pendekatan sosiologis dilakukan melalui agama yang mereka percaya sebagai
pedoman hidup di dunia.
3. Pendekatan Antropologi
Diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek
keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Dengan mempelajari antropologi, kita bisa menyadari keragaman budaya umat manusia dan
pengaruh dalam pendidikan
4. Pendekatan Historis
Studi yang digunakan untuk mempelajari dan menjelaskan bentuk-bentuk
dasar(kesadaran sosial pada perilaku atau pendukung suatu peristiwa sejarah) masa lalu
bertujuan mengungkapkan banyak dimensi dari peristiwa tersebut.
5. Pendekatan Filsofis
Pendekatan filosofis dalam kajian Islam, berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan yang universal dengan meneliti akar permasalahannya.
METODE DALAM MSI
1. Metode Filologi
adalah metode penelitian berdasarkan teks dengan mempelajari dan meneliti naskah-naskah
lama untuk mengerti apa yang terdapat didalamnya sehingga diketahui latar belakang
kebudayaan masyarakat yang melahirkan naskah-naskah itu.
2. Metode Deskriptif
adalah metode berdasarkan uraian apa adanya yang berasal dari suatu tempat atau tokoh
pelaku sebuah peristiwa, metode ini digunakan jika peneliti ingin mengangkat sosok pemikir
yang diteliti dengan cara menjelaskan dan menghubungkan secara cermat data dalam bentuk-
bentuk pernyataan dan rumusan-rumusan pendapat.
3. Metode Komparatif
adalah perbandingan antara yang satu dengan yang lainnya, metode ini bermaksud untuk
menemukan tipe, corak atau kategori suatu pemikiran, kemudian memposisikannya dalam peta
pemikiran secara umum, teori kemudian digunakan untuk mendeduksi pemikiran yang telah
direkontruksi (dibangun kembali).
4. Metode Hermeneutika
digunakan untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala-gejala sosial
yang ada. Hermeneutika adalah studi tentang prinsip-prinsip metodologi interpretasi dan
ekplanasi khususnya kajian tentang prinsip-prinsip umum kitab suci.
5. Metode Fenomenologi
merupakan metode untuk memahami agama orang lain dalam perspektif netralitas, dan
menggunakan preferensi orang yang bersangkutan untuk mencoba melakukan rekonstruksi
dalam dan menurut pengalaman orang lain tersebut.
Contoh Pendekatan Fenomenologi di antaranya: tahlilan, mauled dan ziarah kubur
6. Metode Mistik
Upaya untuk memahami permasalahan melalui intuisi/keyakinan yang datang dari tuhan yang
diperoleh melalui meditasi atau spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio.
7. Metode Holistik
upaya untuk memahami sesuatu secara menyeluruh dan tidak terpecah belah. (dari semua
sudut pandang)
Contoh : ada anak yg kurang motivasi disekolah bukan alasannya hnya krna dia malas,pasti ada
alasan lainnya. Itulah cara berpikir holistic.

PEMAHAMAN MEMPELAJARI ISLAM


1. Ulumul Qur’an
Diperlukan untuk membahas/mengkaji Al-Quran agar kita memahami petunjuk-petunjuk
tersebut dengan benar. Didalamnya memuat seluruh bahasan tentang Al-Quran mulai dari tafsir
Al-Quran sampai sebab turunnya ayat.
2. Ulumul Hadist
Diperlukan untuk membahas/mengkaji hahdits agar kita memahami petunjuk-petunjuk
tersebut dengan benar. Didalamnya memuat seluruh bahasan tentang Hadist mulai dari
pembagian Hadist, tafsirnya sampai sebab turunnya hadits.
3. ilmu kalam
Diperlukan untuk mempelajari akidah2 imani disertai dengan histori dan dalil-dalil rasional
pemikirannya masing-masing.
4. ilmu tasawuf
diperlukan peranannya untuk terlibat secara aktif dalam mengatasi masalah-masalah
keduniawian. Karena dituntut untuk memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani
manusia agar dapat membentuk akhlak mulia.
5. ilmu fikih
Diperlukan untuk mengatur segala persolaan mualah/ibadah yg disandarkan pada nash dari
Al-Qur’an, Hadits, ijma atupun qiyas yang berhubungan dengan perbuatan tersebut. Objeknya
perbuatan manusia yg telah mukhallaf.
6. ilmu ushul fiqih
diperlukan untuk menggali dalil hukum-hukum fikih secara menyeluruh. Objeknya dalil2
fikih.
7. Sejarah Peradaban Islam
adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu
waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.

ISU-ISU KONTENPORER DALAM ISLAM


1. aliran-aliran pemikiran islam modern
Tokohnya :
Muhammad abduh , Muhammad ikbal, sayid ahmad khan dan ismail al-faruqi
2. pluralisme
Adalah Pluralisme, terdiri dari dua kata plural dan isme yang berarti paham atas
keberagaman. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan
dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap
menjaga keunikan budayanya masing-masing
3. multikulturalisme
berasal dari kata multi (plural) dan kultural (tentang budaya), multikulturalisme adalah
sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud
adalah perbedaan orang per orang atau perbedaan budaya, seperti perbedaan nilai-nilai, sistem,
budaya, kebiasaan, dan politik.
4. demokrasi
System pemerintahan yg di selenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
-demokrasi langsung (semua warga negara berpartipasi langsung dan aktif dalam pengambilan
keputusan pemerintah)
-demokrasi perwakilan (diwakili anggota dewan).
5. gender
Terdiri dari laki-laki dan perempuan yg dimana dikaitkan dengan kesetaraan gender maka Tidak
hanya suami yang bekerja, tapi istri juga dituntut memenuhi kebutuhan keluarga.
6. fundamentalisme
Fundamentalis salah satu aliran yang tidak mau menerima perubahan dalam arti mereka
menentang pembaruan. Contoh : sama sekali tidak mau pakai produk orang kafir, menolak
segala bentuk bid’ah.
7. radikalisme
adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan
politik dengan cara kekerasan atau drastis.

8. liberalisme
faham yang kemudian menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan individu di semua
bidang, baik itu di dalam bidang politik, ekonomi ataupun juga agama.

Anda mungkin juga menyukai