0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam Metodologi Studi Islam (MSI) mulai dari pengertian MSI, tujuan, objek kajian, pendekatan, metode, pemahaman mempelajari Islam, serta isu-isu kontemporer dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa MSI adalah ilmu yang mempelajari prosedur mempelajari Islam secara sistematis, efektif, dan efisien meliputi sejarah,
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam Metodologi Studi Islam (MSI) mulai dari pengertian MSI, tujuan, objek kajian, pendekatan, metode, pemahaman mempelajari Islam, serta isu-isu kontemporer dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa MSI adalah ilmu yang mempelajari prosedur mempelajari Islam secara sistematis, efektif, dan efisien meliputi sejarah,
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam Metodologi Studi Islam (MSI) mulai dari pengertian MSI, tujuan, objek kajian, pendekatan, metode, pemahaman mempelajari Islam, serta isu-isu kontemporer dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa MSI adalah ilmu yang mempelajari prosedur mempelajari Islam secara sistematis, efektif, dan efisien meliputi sejarah,
Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk di kaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi pasien baik fisik, mental, sosial mau pun spiritual dapat ditentukan. Pengajian adalah kegiatan belajar dan mengajar agama. Pengkajian derajatnya lebih tinggi dari pengajian 2. Pengertian MSI Metodologi berasal dari kata method yang artinya metode dan logos yang artinya ilmu, sedangkan studi islam adalah studi yang mempelajari tentang keislaman Pengertian Metodologi Studi Islam adalah suatu ilmu yang memuat/berisi prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dalam mempelajari Islam, secara tepat cepat, efektif dan efesien dari mulai menemukan fakta sampai melakukan generalisasi baik Islam sebagai sumber ajaran, Islam sebagai pemahaman, sebagai pengalaman (historis). 3. Tujuan MSI Tujuan dari studi islam ini sendiri adalah untuk mempermudah pemahaman terhadap islam tidak hanya dalam materi tetapi metode untuk mempelajarinya. Fungsi lain yaitu untuk melihat keislaman dari berbagai sudut pandang. 4. Objek MSI Objek studi yang dikaji diantaranya adalaha tentang muamalah, ibadah, pemikiran serta ilmu pengetahuan, selain itu juga ilmu kalam, hadist, fiqih, pendidikan islam, dan tasawuf. 5. Sejarah MSI Seluruh perkembangan Islam dirangkum dalam sejarah Islam yang terbagi menjadi 3 periode, yaitu periode klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M), dan periode modern (1800-sekarang).
1. Periode klasik (650-1250 M)
Islam mengalami masa keemasan atau masa kejayaan dengan dibuktikan perluasan wilayah kekuasaan Islam adanya integrasi antar wilayah Islam dan adanya puncak kemajuan Islam di bidang Ilmu dan Sains. pada masa ini mengalami empat kali masa kepemimpinan, yaitu masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan sahabat (611- 622 M), Abbasiyah (656 H) dan Umayyah(masa peralihan dan pemerintahan), Dinasti Fatimah di Mesir. ciri-ciri periode ini banyak memperhatikan dari sejarah dan tanpa menutup mata terhadap dinasti- dinasti kecil. Namun sekitar tahun 1000-1250 M keutuhan umat Islam di bidang politik pecah, kekuasaan khalifah menurun, akhirnya tahun 1251 M dapat dikuasai dan di hancurkan Hulagu Khan. 2. Periode pertengahan (1250-1800 M) Pada periode ada dua fase yaitu, fase pertama kemunduran (1250-1500 M) zaman ini desentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat. Banyak wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Fase kedua 3 kerajaan besar (1500-1800 M). Dimulai zaman kemajuan (1500-1700 M) dengan tiga Negara, yaitu kerajaan Ustman di Turki, kerajaan Syafawi di Persia, kerajaan Mughal di India yang berjaya di bidang literature dan arsitektur. ciri-ciri periode ini kekuasaan politik terpecah-pecah dan saling bermusuhan. 3. Periode modern (1800-sekarang) Disebut juga periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi. Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengarahkan pemikirannya untuk kemajuan agama Islam, diantaranya ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran Islam berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.
PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM
1. Pendekatan Normatif (agama) Studi yang digunakan untuk melihat Islam atau agama-agama lain berdasarkan teks yang sudah tertulis dalam kitab suci masing-masing bercorak literal, tekstual dan absolut. 2. Pendekatan sosiologis merupakan pendekatan atau suatu metode yang pembahasannya atas suatu objek yang dilandaskan pada masyarakat yang ada pada pembahasan tersebut. Dalam hal ini pengkajian dengan pendekatan sosiologis dilakukan melalui agama yang mereka percaya sebagai pedoman hidup di dunia. 3. Pendekatan Antropologi Diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dengan mempelajari antropologi, kita bisa menyadari keragaman budaya umat manusia dan pengaruh dalam pendidikan 4. Pendekatan Historis Studi yang digunakan untuk mempelajari dan menjelaskan bentuk-bentuk dasar(kesadaran sosial pada perilaku atau pendukung suatu peristiwa sejarah) masa lalu bertujuan mengungkapkan banyak dimensi dari peristiwa tersebut. 5. Pendekatan Filsofis Pendekatan filosofis dalam kajian Islam, berusaha untuk sampai kepada kesimpulan- kesimpulan yang universal dengan meneliti akar permasalahannya. METODE DALAM MSI 1. Metode Filologi adalah metode penelitian berdasarkan teks dengan mempelajari dan meneliti naskah-naskah lama untuk mengerti apa yang terdapat didalamnya sehingga diketahui latar belakang kebudayaan masyarakat yang melahirkan naskah-naskah itu. 2. Metode Deskriptif adalah metode berdasarkan uraian apa adanya yang berasal dari suatu tempat atau tokoh pelaku sebuah peristiwa, metode ini digunakan jika peneliti ingin mengangkat sosok pemikir yang diteliti dengan cara menjelaskan dan menghubungkan secara cermat data dalam bentuk- bentuk pernyataan dan rumusan-rumusan pendapat. 3. Metode Komparatif adalah perbandingan antara yang satu dengan yang lainnya, metode ini bermaksud untuk menemukan tipe, corak atau kategori suatu pemikiran, kemudian memposisikannya dalam peta pemikiran secara umum, teori kemudian digunakan untuk mendeduksi pemikiran yang telah direkontruksi (dibangun kembali). 4. Metode Hermeneutika digunakan untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala-gejala sosial yang ada. Hermeneutika adalah studi tentang prinsip-prinsip metodologi interpretasi dan ekplanasi khususnya kajian tentang prinsip-prinsip umum kitab suci. 5. Metode Fenomenologi merupakan metode untuk memahami agama orang lain dalam perspektif netralitas, dan menggunakan preferensi orang yang bersangkutan untuk mencoba melakukan rekonstruksi dalam dan menurut pengalaman orang lain tersebut. Contoh Pendekatan Fenomenologi di antaranya: tahlilan, mauled dan ziarah kubur 6. Metode Mistik Upaya untuk memahami permasalahan melalui intuisi/keyakinan yang datang dari tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio. 7. Metode Holistik upaya untuk memahami sesuatu secara menyeluruh dan tidak terpecah belah. (dari semua sudut pandang) Contoh : ada anak yg kurang motivasi disekolah bukan alasannya hnya krna dia malas,pasti ada alasan lainnya. Itulah cara berpikir holistic.
PEMAHAMAN MEMPELAJARI ISLAM
1. Ulumul Qur’an Diperlukan untuk membahas/mengkaji Al-Quran agar kita memahami petunjuk-petunjuk tersebut dengan benar. Didalamnya memuat seluruh bahasan tentang Al-Quran mulai dari tafsir Al-Quran sampai sebab turunnya ayat. 2. Ulumul Hadist Diperlukan untuk membahas/mengkaji hahdits agar kita memahami petunjuk-petunjuk tersebut dengan benar. Didalamnya memuat seluruh bahasan tentang Hadist mulai dari pembagian Hadist, tafsirnya sampai sebab turunnya hadits. 3. ilmu kalam Diperlukan untuk mempelajari akidah2 imani disertai dengan histori dan dalil-dalil rasional pemikirannya masing-masing. 4. ilmu tasawuf diperlukan peranannya untuk terlibat secara aktif dalam mengatasi masalah-masalah keduniawian. Karena dituntut untuk memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia agar dapat membentuk akhlak mulia. 5. ilmu fikih Diperlukan untuk mengatur segala persolaan mualah/ibadah yg disandarkan pada nash dari Al-Qur’an, Hadits, ijma atupun qiyas yang berhubungan dengan perbuatan tersebut. Objeknya perbuatan manusia yg telah mukhallaf. 6. ilmu ushul fiqih diperlukan untuk menggali dalil hukum-hukum fikih secara menyeluruh. Objeknya dalil2 fikih. 7. Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
ISU-ISU KONTENPORER DALAM ISLAM
1. aliran-aliran pemikiran islam modern Tokohnya : Muhammad abduh , Muhammad ikbal, sayid ahmad khan dan ismail al-faruqi 2. pluralisme Adalah Pluralisme, terdiri dari dua kata plural dan isme yang berarti paham atas keberagaman. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing 3. multikulturalisme berasal dari kata multi (plural) dan kultural (tentang budaya), multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan orang per orang atau perbedaan budaya, seperti perbedaan nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik. 4. demokrasi System pemerintahan yg di selenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. -demokrasi langsung (semua warga negara berpartipasi langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintah) -demokrasi perwakilan (diwakili anggota dewan). 5. gender Terdiri dari laki-laki dan perempuan yg dimana dikaitkan dengan kesetaraan gender maka Tidak hanya suami yang bekerja, tapi istri juga dituntut memenuhi kebutuhan keluarga. 6. fundamentalisme Fundamentalis salah satu aliran yang tidak mau menerima perubahan dalam arti mereka menentang pembaruan. Contoh : sama sekali tidak mau pakai produk orang kafir, menolak segala bentuk bid’ah. 7. radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
8. liberalisme faham yang kemudian menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan individu di semua bidang, baik itu di dalam bidang politik, ekonomi ataupun juga agama.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya