Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

RESUME MATERI MAKALAH KELOMPOK


MATA KULIAH PENGANTAR STUDI ISLAM

Nama : Ilham Arta Setyadi


NIM : 221105030055
Prodi : Akuntansi Syariah
MAKALAH KELOMPOK 1 : STUDI ISLAM
A. Pengertian Studi Islam
Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab, yaitu
dirasah islamiyah, sedangkan di Barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Secara
harfiah studi islam adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan islam.
Adapun pengertian studi Islam secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, yang dilakukan dengan
usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui, memahami, dan membahas secara
mendalam seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam, baik
ajaran, sejarah, maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari, sepanjang sejarahnya. Studi islam bertujuan mempelajari islam secara
mendalam menyangkut seluk-beluk yang berhubungan dengan agama islam.
B. Tujuan Dan Sasaran Studi Islam
1. Tujuan Studi Islam
a. memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar
mereka dapat melaksanakan dan mengamalkan secara benar, serta sebagai
pegangan dan pedoman hidup.
b. menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah secara transparan
yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.
2. Sasaran Studi Islam
a. Aspek sasaran keagamaan
b. Aspek sasaran keilmuwan
C. Urgensi Studi Islam
Usaha mempelajari agama terutama Islam dalam keyataannya bukan hanya
dilaksanakan oleh kalangan umat Islam, melainkan juga dilaksanakan oleh orang-
orang di luar kalangan umat Islam. Studi keislaman dikalangan umat Islam sendiri
tentunya sangat berbeda tujuan dan motivasinya dengan yang dilakukan oleh orang-
orang diluar kalangan umat Islam.
Dari segi tingkat kebudayaan, agama merupakan universal cultural. Salah satu
prinsip teori fungsonal menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berfungsi akan
lenyap dengan sendirinya. Karena sejak dulu hingga sekarang, agama telah
menunjukkan eksistensinya. Oleh karena itu, secara umum studi Islam menjadi
penting karena agama, termasuk Islam memerankan sejumlah peran dan fungsi di
masyarakat.
D. Sejarah Perkembangan Studi Islam
Studi Islam masa klasik dimulai sejak tahun 650 hingga 1250 M. Namun
sebelumnya, Nabi Muhammad SAW telah melakukannya untuk membimbing para
sahabat. Tema studi Islam pada masa itu seputar ajaran Islam yang diturunkan oleh
Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, terutama soal akidah dan ibadah.
Berdasar sumber sejarah di Timur dan di Barat, Nabi Muhammad SAW lahir
di Mekah pada tahun 570 M. Beliau terakhir dari klan Bani Hasyim, yakni salah satu
bagian dari suku Quraish yang paling dominan di Mekah. Pada tahun 610 M. Secara
keselurahan studi Islam dibawah bimbingan Nabi Muhammad SAW berlangsung
selama 23 tahun.
Metode studi Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat
adalah metode bayani atau ijtihadi. Metode ini bersifat menjelaskan atau
menerangkan.. Artinya pada masa Umayyah dan Abbasiyah, pendekatan studi Islam
berkembang dari cara berpikir deduktif-normatif (metode bayani) kepada cara
berpikir induktif empiris (metode burhani dan ijbari). Studi al-Qur’an, misalnya,
didedikasikan untuk merespons realitas sosial dan politik yang akhirnya menimbulkan
spesialisasi ilmu Asbabun Nuzul.

MAKALAH KELOMPOK 2 : PENDEKATAN STUDI ISLAM

A. Pengertian Pendekatan Studi Islam


Pendekatan studi Islam adalah suatu cara kerja untuk memudahkan seseorang
mengetahui dan memahami konteks Islam secara luas dan menyeluruh agar tidak
muncul pola fikir yang dangkal dan mudah terpengaruh.

B. Pendekatan Studi Islam


1. Pendekatan Teologi
Teologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari pengetahuan
tentang hakikat Tuhan serta keberadaannya. Teologi berasal dari bahasa
Yunani yaitu "Theos" yang berarti Allah atau Tuhan dan "logis" yang artinya
ilmu. Teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keyakinan beragama atau ilmu yang mempelajari tentang Tuhan.
Pendekatan teologis dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Pendekatan teologi normatif atau apologis adalah memahami agama
dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan.
b. Pendekatan teologi dialogis adalah mengkaji agama tertentu dengan
menggunakan perspektif agama lain.
c. Pendekatan teologi konvergensi adalah metode yang melihat unsur-
unsur persamaan dari masing-masing agama atau aliran kepercayaan.
2. Pendekatan Filologi
Kata filosofi berasal dari kata filsafat, dari bahasa Yunani yaitu "pilos"
yang artinya cinta kepada kebenaran, ilmu dan hikmah. Filsafat adalah
berpikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal dalam rangka
mencari kebenaran, inti, hikmah atau hakikat mengenai segala sesuatu yang
ada (Galzaba 1973).
Menurut Purwadarmita (1999) filsafat sebagai pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenal sebab-sebab, asas-asas hukum dan
sebagainya terhadap sesuatu yang ada di alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
pendekatan filosofis dalam arti semantik merupakan studi proses tentang
kependidikan yang didasari dengan nilai-nilai ajaran Islam menurut konsep
cinta terhadap kebenaran, ilmu dan hikmah yang bersumber dari Al-Qur'an
dan Hadist.
Pendekatan filosofis dalam arti praktis adalah suatu pendekatan yang
penilaiannya berdasarkan akal atau rasional. Ukuran benda dan salahnya
ditentukan dengan penilaian akal, apakah bisa diterima oleh akal atau tidak.

MAKALAH KELOMPOK 3 : PENDEKATAN STUDI ISLAM

A. Pendekatan Antropologis dalam Studi Islam


Antropologi berasal dari bahasa Yunani “Anthropos” yang berarti manusia
dan logos yang berati wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara etimologis,
antropolgi berarti ilmu yang mempelajari manusia. Menurut Kamus Oxford,
antropologi adalah studi tentang masyarakat dan budaya manusia dan
perkembangnnya. Dapat diartikan studi tentang karakterisitik biologis dan fisiologis
dan evolusinya. Dalam Antropologi terdapat dua cabang ilmu, diantaranya yaitu:
1. Antropologi fisik
a. Paleoantrapologi, yaitu cabang ilmu yang berfokus pada konsentrasi pada
kehidupan manusia, cenderung ingin mengetahui asal usul nenek moyang
secara mendalam
b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keragaman ras manusia dengan
mengamati ciri-ciri fisik.
2. Antropologi budaya
a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan
perkembangan budaya manusia mengenal tulisan.
b. Etnolinguistik, yaitu ilmu yang mempelajari suku- suku bangsa yang ada
di dunia.

B. Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam


Menurut KBBI, Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat,
perilaku, dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial,
dan perubahannya. Sosiologi adalah suatu ilmu yang menggambarkan tentang
keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial
lainnya yang saling berkaitan.
Dengan ilmu sosiologi suatu fenomena sosial dapat dianalisis dengan faktor-
faktor yang mendorong terjadinya hubungan, mobilitas sosial serta keyakinan
keyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut. Dalam pendekatan sosiologi,
minimal ada dua teori yang digunakan yaitu:
1. Teori Fungsional, yakni teori yang mengasumsikan masyarakat sebagai
organisme timbal balik dalam suatu pertumbuhan.
2. Teori Interaksionisme, yakni teori yang mengasumsikan dalam masyarakat
pasti ada hubungan antara masyarakat dengan individu, antara individu dengan
individu lain.
C. Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah
kejiwaan manusia yang tercermin dalam perilaku yang nyata. Pendekatan psikologis
merupakan pendekatan yang bertujuan untuk melihat keadaan jiwa pribadi-pribadi
yang beragama.
Ada beberapa teknik untuk mendapatkan informasi dari sumber informasi
yang digunakan dalam pendekatan psikologis, yaitu:
1. Studi dokumen pribadi
teknik ini bertujuan untuk menemukan informasi terkait dengan kejiwaan
seseorang pada dokumen yang bersifat pribadi.
2. Kuesioner dan Wawancara
Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait dengan kejiwaan
seseorang melalui wawancara.
D. Pendekatan Historis dalam Studi Islam
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah yang artinya pohon, istilah
berkaitan dengan kenyataan, bahwa sejarah menyangkut tentang, syajarat alnasab,
pohon genealogis yang dalam masa disebut sejarah keluarga (family history), atau
kata kerja syajara juga punya arti to happen, to occurred dan to develop. Dalam
perkembanganya sejarah dipahami mempunyai makna yang sama dengan tarikh
(Arab), istora (Yunani), history atau geschichte (jerman), yang secara sederhana
berarti kejadian-kejadian yang menyangkut manusia pada masa silam.
Pendekatan Historis adalah penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi
tentang informasi-informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara
sistematis, atau dalam kata lain penelitian yang mendeskripsikan gejala tetapi bukan
yang terjadi pada saat atau pada waktu penelitian dilakukan, dalam penelitian historis
ini menjelaskan tentang pemikiran al-Mawardi tentang relasi agama dan negara.
Adapun jenis- jenis Pendekatan Historis, yaitu :
1. Penelitian historis komparatif, untuk membandingkan beberapa faktor dari
fenomena di masa lampau.
2. Penelitian historis yuridis, untuk menyelidiki hal yang berkaitan dengan
hukum di masa lampau.
MAKALAH KELOMPOK 4 : PENGERTIAN DAN FUNGSI METODE

A. Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa Yunani “Greek”, yakni “Metha” berarti melalui ,
dan “Hodos” artinya cara, jalan, alat atau gaya. Dengan kata lain, metode artinya jalan
atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, susunan W.J.S. Poerwadarminta,
bahwa “metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai suatu
maksud”. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer pengertian
metode adalah cara kerja yang sistematis untuk mempermudah sesuatu kegiatan
dalam mencapai maksudnya. Dalam metodologi pengajaran agama Islam pengertian
metode adalah suatu cara, seni dalam mengajar.
B. Fungsi Metode
1. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
2. Metode Sebagai Strategi Pengajaran
3. Metode Sebagai Strategi Pengajaran
C. Pengertian Metodologi Studi Islam
Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta
(sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau lanhkah-
langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode berarti ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Metode juga
disebut pengajaran atau penelitian.
Menurut istilah (terminologi), metode adalah ajaran yang memberi uraian,
penjelasan, dan penentuan nilai. Metode biasa digunakan dalam penyelidikan
keilmuan. Hugo F. Reading mengatakan bahwa metode adalah kelogisan penelitan
ilmiah, sistem tentang prosedur dan teknik riset.
Ketika metode digabungkan dengan kata logos maknanya berubah. Logos
berarti "studi tentang" atau "teori tentang". Oleh karena itu, metodologi tidak lagi
sekedar kumpulan cara yang sudah diterima(well received) tetapi berupa berupa
kajian tentang metode.
Istilah metodologi studi islam digunakan ketika seorang ingin membahas
kajian- kajian seputar ragam metode yang biasa digunakan dalam studi islam. Sebut
saja misalnya kajian atas metode normative, historis, filosofis, komparatif dan lain
sebagainya.
D. Pengertian Metode Filologi Dalam Studi Islam
Dalam Kamus Istilah Filologi, filologi didefinisikan sebagai ilmu yang
menyelidiki perkembangan kerohanian suatu bangsa dan kekhususannya atau yang
menyelidiki kebudayaan berdasarkan bahasa dan kesusastraannya.
Metode filologi Merupakan metode penelitian berdasarkan analisis teks.
Metode filologi dalam kajian islam mempunyai keterbatasan yang diantaranya adalah
penekanan yang eksklusifitas terhadap teks atau naskah.  Pendekatan filologi dalam
studi islam.
1. Pendekatan filologi terhadap al-qur’an
Pendekatan filologi terhadap al-qur‟an adalah metode tafsir yang
merupakan metode tertua dalam pengkajian agama. . Adapun metode
penafsiran yang berkembang dalam tradisi intelektual Islam dan cukup
popular adalah :
a. Metode Tafsir Tahlil
b. Metode Tafsir Ijmali
c. Metode Tafsir Muqara
d. Metode Tafsir Mawdzu
2. Pendekatan filologi terhadap hadis
3. Pendekatan filologi terhadap hadis

MAKALAH KELOMPOK 5 : METODE DALAM STUDI ISLAM

A. Metode Fenomenologi Dalam Studi Islam


1. Pengertian Pendekatan Fenomenologi dalam Studi Islam
Kata fenomenologi berasal dari kata Yunani fenomenon yaitu sesuatu
yang tampak, yang terlihat karena bercakupan. Dalam bahasa Indonesia biasa
dipakai istilah gejala. Jadi fenomenologi adalah suatu aliran yang
membicarakan fenomenon, atau segala sesuatu yang menampakkan diri.
fenomenologi adalah suatu aliran yang membicarakan fenomena atau segala
sesuatu yang tampak atau yang menampakkan diri.
2. Problem dan Prospek Pendekatan Fenomenologi dalam Studi Islam
Ada dua hal yang menjadi karakteristik pendekatan fenomenologi.
Pertama, bisa dikatakan bahwa fenomenologi merupakan metode untuk
memahami agama orang lain dalam perspektif netralitas, dan menggunakan
preferensi orang yang bersangkutan untuk mencoba melakukan rekonstruksi
dalam dan menurut pengalaman orang lain tersebut. Dengan kata lain
semacam tindakan menanggalkan-diri sendiri (epoche), dia berusaha
menghidupkan pengalaman orang lain, berdiri dan menggunakan pandangan
orang lain tersebut.
Aspek Kedua dari pendekatan fenomenologi adalah mengkonstruksi
rancangan taksonomi untuk mengklasifikasikan fenomena masyarakat
beragama, budaya, dan bahkan epoche. Tugas fenomenologis setelah
mengumpulkan data sebanyak mungkin adalah mencari kategori yang akan
menampakkan kesamaan bagi kelompok tersebut. Menurut Adams, penerapan
pendekatan fenomenologi lebih baik untuk penelitian keberagamaan
masyarakat yang diekspresikan terutama dalam bentuk non-verbal dan pre-
rasional, oleh sebab itu fenomenologi lebih besar memfokuskan perhatiannya
pada agama primitif dan agama kuno.
B. Metode Sosio-Historis-Kritis dalam Studi Islam
1. Metode Sosiologi dalam Studi Islam
Definisi sosiologi secara luas ialah ilmu tentang masyarakat dan gejala-
gejala mengenai masyarakat. Sosiologi seperti itu disebut macro-sociology,
yaitu ilmu tentang gejala-gejala sosial, institusi-institusi sosial dan
pengaruhnya terhadap masyarakat. Secara sempit sosiologi didefinisikan
sebagai ilmu tentang perilaku sosial ditinjau dari kecenderungan individu
dengan individu lain dengan memperhatikan simbol-simbol interaksi.
Metode mana yang dipakai dalam suatu penelitian sangat berhubungan
dengan desain penelitian yang dipergunakan oleh seorang sosiolog. Oleh
karena itu, metode penelitian identik dengan desain penelitian, karena
penentuan metode yang digunakan sangat dipengaruhi oleh desain dari
penelitian yang bersangkutan
a. Metode Deskriptif
b. Metode Komparatif
c. Metode Eksperimental
d. Metode Eksplanatori
e. Metode Historis Komparatif
2. Metode Historis dalam Studi Islam
Historis adalah asal usul, silsilah, kisah, riwayat, dan peristiwa.
Historis merupakan suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai peristiwa
dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, dan latar belakang peristiwa
tersebut. Pendekatan sejarah merupakan penyelidikan atas suatu masalah dengan
mengaplikasikan jalan pemecahannya dari perspektif historis.
Maka metode sejarah adalah seperangkat aturan atau prinsip-prinsip
dasar yang sistematis yang digunakan dalam proses pengumpulan data atau
sumber-sumber, mengerti dan menafsirkannya serta menyajikannya secara sintesis
dalam bentuk sebuah cerita sejarah (historiografi). Penelitian sejarah agama dapat
ditempuh dengan dimulai dari :
a. Penentuan topik
b. Heuristik (pengumpulan sumber sejarah).
c. Verifikasi (Kritik Sejarah)
d. Interpretasi
e. Historiografi

Anda mungkin juga menyukai