Anda di halaman 1dari 9

Jum.

Okt 28th, 2022 10:15:06 AM

CORE ACCOUNTING INDONESIA

NEWS AKUNTANSI  AUDITING  ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MANAJEMEN  SISTEM INFORMASI  GCG-CSR  EKONOMI  STATISTIK EKONOMI MTK KEU

METPEN  PAJAK  PENDIDIKAN  ADM BISNIS  QNA  OTHER 

MATEMATIKA KEUANGAN

BUNGA MAJEMUK Recent Posts

By luluk musfiroh ANUITAS BERTUMBUH DAN


 OKT 27, 2020  bunga majemuk, latihan bunga majemuk, Perhitungan Bunga Majemuk, Soal bunga Majemuk ANUITAS VARIABEL

LATIHAN SOAL ANUITAS DI MUKA


DAN ANUITAS DITUNDA

Daftar Isi [hide]


Apa saja unsur- unsur Laporan
1 Pengertian Bunga Majemuk Keuangan ?
2 Perhitungan Bunga Majemuk
3 Contoh 1 KONSEP BIAYA
4 Menghitung Nilai Akhir & Pokok Bunga Majemuk
5 Bunga Efektif dan Bunga Nominal TINDAK PIDANA PENCUCIAN
6 Menghitung Nilai Sekarang UANG (TPPU)

7 Menghitung Tingkat Bunga dan Jumlah Periode


8  Aturan 72 untuk menggadakan Uang
9 Pemajemukan Kontinyu (Continuous Compounding) Categories
10 SOAL dan PEMBAHASAN
11 LATIHAN SOAL
ADM BISNIS

Pengertian Bunga Majemuk AKUNTANSI

Bunga majemuk adalah bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke Nilai Pokok pada akhir setiap periode AKUNTANSI BIAYA
Compound atau periode perhitungan bunga untuk mendapatkan pokok yang baru dimana nilai pokok  ditambahkan dengan nilai
bunga pada periode sebelumnya. AKUNTANSI DESA

Ilustrasinya perhitungan bunga majemuk


AKUNTANSI KEUANGAN
Tn A menyimpan uang di bank kemudian setiap akhir periode, bunga yang diperoleh tersebut tidak diambil, MENENGAH

maka bunga itu akan bersama-sama modal menjadi modal baru yang akan berbunga pada periode berikutnya.
AKUNTANSI MANAJEMEN
Bunga yang diperoleh nilainya menjadi lebih besar dari bunga pada periode sebelumnya. Proses bunga
berbunga pada ilustrasi ini dinamakan Bunga Majemuk.
AKUNTANSI SYARIAH

Konsep bunga majemuk digunakan untuk perhitungan anuitas, amortisasi utang, sinking fund, perencanaan
ALK
keuangan dan obligasi.

AUDIT QNA
Bunga Majemuk - Matematika Keuangan
Share
AUDIT SDM

AUDIT SYARIAH

AUDITING

CSR

EKONOMI MAKRO

Watch on EKONOMI MIKRO

FRAUD
Perhitungan Bunga Majemuk
GCG
Perhitungan bunga majemuk dapat menggunakan persamaan berikut:
CI = P [(1 + r)t -1] KEPUSTAKAAN
Dimana:

CI  = Bunga majemuk atau Compound Interest

KERJASAMA
P   = Pokok awal (principal)

r    = tingkat bunga
t    = time (waktu dalam tahun)
KWN
Fungsi tingkat bunga dalam majemuk merupakan fungsi eksponensial, karena bunga yang dihasilkan
dibungakan kembali (menjadi pokok investasi) pada periode selanjutnya.
MANAJEMEN KEUANGAN

MATEMATIKA KEUANGAN
Contoh 1
Nona Nay menabung di Bank CAI sebesar Rp. 1.000.000,00 selama 3 tahun dengan bunga 12% per tahun.
METODE KUANTITATIF
Hitung bunga yang diperoleh oleh Nona Nay!
Diketahui:
P = 1.000.000
METODE PENELITIAN
t = 3 tahun

r = 12% atau 12/100=0,12 NEWS


Ditanya: bunga yang diperoleh Nona Nay
Dijawab:
CI = P [(1 + r)t -1]
OTHER
CI = 1.000.000 [(1 + 0,12)3 -1]

CI = 1.000.000 x 0,404928
PENELITIAN KUALITATIF
CI = 404.928
Akumulasi tabungan Nona Nay dapat dilihat pada tabel berikut:
PENGANTAR AKUNTANSI

Periode Tabungan Suku Bunga Bunga Total Tabungan


PENGAUDITAN

1 1.000.000 12% 120.000 1.120.000


PERPAJAKAN
2 1.120.000 12% 134.400 1.254.400
PRAKTEK AUDITING
3 1.254.400 12% 150.528 1.404.928

TOTAL 404.928 1.404.928 PRAKTIK AKUNTANSI

QNA
Jadi bunga yang diperoleh oleh Nona Nay selama 3 Tahun adalah: Rp. 404.928

Contoh 2 RPS
Tn Amir meminjam uang sebesar Rp. 4.000.000,00 selama 3 tahun dengan bunga 8% per tahun. Hitung
bunga yang diperoleh oleh Tn Amir! SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Diketahui:
P = 4.000.000

t = 3 tahun
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
r = 8% atau 8/100=0,08
Ditanya: bunga yang diperoleh Tn Amir STATISTIK EKONOMI
Dijawab:
CI = P [(1 + r)t -1]

CI = 4.000.000 [(1 + 0,08)3 -1]


TEORI AKUNTANSI
CI = 4.000.000 x [1,259712-1]

CI = 4.000.000 x 0,259712
Uncategorized
CI = 1.038.848
Menghitung Nilai Akhir & Pokok Bunga Majemuk
Nilai akhir bunga majemuk kita dapat menggunakan persamaan berikut:
S = P (1 + i )n

P = S / (1 + i )n
P = S (1 + i )-n 
Dimana:
S = nilai akhir

Perhitungan S dari P disebut compounding/akumulasi/ mencari nilai yang akan datang (future value)

P = nilai pokok awal (principal)


Perhitungan P dari S disebut mencari nilai sekarang atau present value
(1 + i )n = Faktor majemuk (compound factor)

n = jumlah periode perhitungan bunga (t x m)


m = frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu 2 untuk semesteran, 4 untuk triwulan dst.

jm = tingkat bunga nominal tahunan dengan periode perhitungan m kali per tahun

i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga (i = Jm/m)   

Contoh 3
Nona Nay menabung di Bank CAI sebesar Rp. 1.000.000,00 selama 3 tahun dengan bunga 12% per tahun.
Hitung nilai akhir (pokok ditambah bunga) dari tabungan Nona Nay!
Diket :

P = 1.000.000
n = t = 3 tahun (periode perhitungan bunga menggunakan tahunan)
i = 12% 

Ditanya : S ?

Dijawab : 
Archives
S = P (1 + i)n

S = 1.000.000 (1 + 0,12)3

S = 1.000.000 x 1,404928
Oktober 2022
S = 1.404.928,00
Contoh 4 September 2022
Berapa nilai S dari P sebesar Rp. 10.000.000 jika J12=12% selama:
a.    5 tahun Agustus 2022
b.    25 tahun
Dijawab: Juli 2022
a. Nilai S jika 5 tahun

Diketahui:
Juni 2022

P    = 10.000.000
Mei 2022
J12 = 12%
i      = 12%/12 = 1% = 0,01
April 2022
n     = 5 x 12 = 60 bulan

Diketahui:  Maret 2022

S = P (1 + i)n
Desember 2021
S = 10.000.000 (1 + 0,01)60

S = 10.000.000 x 1,817
April 2021

S = 18.166.966,99
Maret 2021
b. Nilai S jika 25 tahun
Diketahui: n = 25 x 12 = 300 bulan Februari 2021

   S= P (1 + i)n
Januari 2021
        S = 10.000.000 (1 + 0,01)300

        S = 10.000.000 x 19,788
Desember 2020
        S = 197.884.662,62
    Jika dihitung menggunakan bunga sederhana maka: November 2020
    SI = P r t
    SI = 10.000.000 x 12% x 25 = 30.000.000
Oktober 2020
Total bunga majemuk dari Rp. 10.000.000 dengan J12=12% selama 25 tahun adalah
187.884.662,62 atau lebih dari 18 kali nilai pokok awal. Jika metode bunga sederhana
Agustus 2020
digunakan, jumlah bunga hanya Rp. 30.000.000 jauh dibawah hasil dengan bunga majemuk.
Contoh 5
Juli 2020
Seorang karyawan menyimpan uangnya sebesar Rp. 4.000.000 dalam sebuah bank yang memberikan bunga
sebesar 12% diperhitungkan dan dikreditkan harian. Berapa bunga yang dihasilkan selama tahun pertama?
Diketahui:  Juni 2020

P = 4.000.000
i = 12%/365 = 0,00033 April 2020

n = 365
Maret 2020
Ditanya: CI ?
Dijawab : Februari 2020

Cara I:
Januari 2020
CI = S – P

n
CI = P (1 + i)  – P
Desember 2019
CI = 4.000.000 (1 + 0,00033)365  –4.000.000

CI = (4.000.000 x 1,127475) – 4.000.000


September 2019
CI = 509.898,46
Cara II:  Juli 2019

S = P (1 + i)n
Mei 2019
S = 4.000.000 (1 + 0,00033)365 x 1

S = 4.000.000 (1,00033)365
April 2019
S = 4.000.000 x 1,1274746

S = 4.509.898,46
Maret 2019
Untuk mencari bunga maka nilai akhir dikurangi dengan pokok

CI = S-P
Februari 2019
CI = 4.509.898,46 – 4.000.000

CI = 509.898,46 Januari 2019

Total bunga majemuk pada tahun pertama adalah 509.898,46  Desember 2018

Bunga Efektif dan Bunga Nominal November 2018

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang selalu dinyatakan per tahun atau per annum (p.a.). Dalam
Oktober 2018
transaksi kredit, mayoritas suku bunga dinyatakan dalam tahunan, namun pelaksanaanya dihitung dengan
periode pemajemukan lebih dari satu kali dalam setahun.
September 2018
Contoh saja suku bunga 10% per tahun, namun periode perhitungan pemajemukan bunga dihitung setiap 6
bulan yaitu 5%. Suku bunga 10% disebut suku bunga nominal (nominal rate), sedangkan pemajemukan setiap
6 bulan yaitu 5% disebut tingkat bunga efektif.  Agustus 2018

Juli 2018

Mei 2018

April 2018

Maret 2018

Februari 2018

Suku bunga nominal (r) merupakan perkalian tingkat suku bunga (i) per periode dengan jumlah pemajemukan Januari 2018
sebanyak m kali dalam setahun. Suku bunga nominal dinyatakan:
r = i x m atau i = r/m
Suku bunga efektif adalah suku bunga sesungguhnya dalam satu tahun yang tepat dibayarkan terhadap
sejumlah uang yang kita simpan atau pinjamkan.  Suku bunga efektif dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut:
 J1 = (1 + i)m-1
Contoh 6
Hitung tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a.    j2  = 10%
b.    j12 = 12%
Lakukan perhitungan dengan cara manual:

a.    j2  = 10%

                 J1= (1 + 0,1/2)2-1

      J1 = 0,1025

                  J1 = 10,25%


 

b.    j12 = 12%

                   J1= (1 + 0,12/12)12-1

        J1 = 0,1268

        J1 = 12,68%


Contoh 7
Hitung tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a.    j365  = 12%
b.    j12 = 12%
c.    j6 = 12%
d.   j2 = 12%
Lakukan perhitungan dengan cara manual: DAFTAR ISI
a.    j365  = 12%

                  J1  = (1 + 0,12/365)365-1

1 Pengertian Bunga Majemuk


        J1 = 0,1275

        J1 = 12,75%


2 Perhitungan Bunga Majemuk
b.    j12 = 12%

        J1= (1 + 0,12/12)12-1

        J1 = 0,1268


3 Contoh 1

        J1 = 12,68%


c.    j6 = 12%
4 Menghitung Nilai Akhir & Pokok
        J1= (1 + 0,12/6)6-1
Bunga Majemuk

                    J1 = 0,1262

5 Bunga Efektif dan Bunga


         J1 = 12,62%
Nominal
            d.   j2 = 12%
J1= (1 + 0,12/2)2-1

6 Menghitung Nilai Sekarang


    J1 = 0,1236

    J1 = 12,36% 7 Menghitung Tingkat Bunga dan


Semakin besar nilai m atau compounding period per year pada bunga nominal, semakin besar bunga efektif Jumlah Periode
yang dihasilkan. Hal ini karena pada bunga majemuk, bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok
pada akhir setiap periode compound atau periode perhitungan bunga untuk mendapatkan pokok yang baru. 8  Aturan 72 untuk menggadakan
Dengan m atau compounding period per year   yang besar, frekuensi perhitungan bunga semakin besar Uang
sehingga bunga efektif menjadi semakin besar pula.
9 Pemajemukan Kontinyu
Menghitung Nilai Sekarang
(Continuous Compounding)
Proses mencari nilai sekarang (present value) (P) atau nilai pokok awal, atau nilai yang didiskontokan
(discounted value) disebut pendiskontoan (discounting). Persamaan untuk mencari P adalah sebagai berikut: 10 SOAL dan PEMBAHASAN

11 LATIHAN SOAL

Contoh 8
Dengan menggunakan J12 = 12%, hitung nilai diskonto atau nilai yang didiskontokan dari uang sejumlah
100.000.000 yang jatuh tempo 10 tahun lagi.
Diketahui:

S = 100.000.000

n = 10 tahun x 12 = 120

i = 12%/12 = 1% = 0,01
 Dijawab:

Menghitung Tingkat Bunga dan Jumlah Periode


Untuk mencari tingkat bunga, kita dapat menggunakan persamaan berikut:

Contoh 9
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat sejumlah uang menjadi tiga kali lipat dalam 12 tahun?
Jawab:
n = 12 x 12
Kita asumsikan uang tersebut x maka:
x (1+i)144 = 3x

(1+i)144    = 3

(1+i)         = 3 1/144

i                 = 3 1/144  – 1

i                 = 0,00765843
 j12  = 12 x i

j12  = 12 x 0,00765843

j12  = 0,0919 atau 9, 19%


 Contoh 10
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat uang sebesar  Rp. 5.000.000 menjadi 8.500.000 dengan
J12= 12%?
Diketahui:

P = 5.000.000

S = 8.500.000

i = 12%/12 = 1% = 0,01
Dijawab:

Jadi lama waktu yang diperlukan untuk membuat uang sebesar  Rp. 5.000.000 menjadi 8.500.000 adalah 53,
3277 bulan atau 4 tahun 5 bulan 10 hari

 Aturan 72 untuk menggadakan Uang


Untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menggandakan uang atau membuat uang jadi
dobel atau dua kalinya jika diinvestasikan dalam produk keuangan yang memberikan return tertentu, kita
dapat menghitung jumlah periode dengan persamaan berikut:

Atau kita dapat menggunakan aturan praktis (rule of thumb) yang memberikan hasil yang tak jauh berbeda,
yaitu aturan 72. 

Jika seseorang ingin investasinya berlipat dua dalam 6 tahun, maka return tahunan yang diperolehnya adalah
12% p.a.

Pemajemukan Kontinyu (Continuous Compounding)


Semakin besar frekuensi perhitungan bunga semakin besar, semakin besar bunga efektif yang dihasilkan
misalnya dari frekuensi tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, harian, perjam, per menit, per detik sampai
tak terhingga. Pemajemukan kontinyu adalah banyaknya periode pembungaan dalam setahun adalah tak
terhingga.  Persamaan Bunga majemuk biasa (compound interest) :
FV = PV ert
Untuk mencari r atau t sebagai berikut:
FV = PV(1+i)n = PV(1+i)t = PV ert

                    ln(1+i)t = ln ert

                    ln(1+i)  = ln er

                    ln(1+i)  = r ln e

                    ln(1+i)  = r x (1)

                   r           = ln (1+i)


(1+i)t    = ert

                    (1+i)      = ert

    i          = er – 1

Dimana:

FV = future value

PV = present value

e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

r = tingkat bunga kontinu

i = tingkat bunga diskrit

t = periode waktu
Contoh

Berapa tingkat bunga kontinu (r) yang ekuivalen dengan tingkat bunga diskrit (i) 10% p.a.?
r = In (1+i)

r = In (1+10%)

r = 0,0953 atau 9,53%

Contoh
Hitunglah i yang ekuivalen dengan r=12% p.a?
i = er– 1

i = e12% – 1

i = 2,71828182812%-1

i = 12,75%
Contoh
Sebuah deposito sebesar Rp 10.000.000 dapat memberikan pendapatan bunga sebesar Rp 5.600.000 selama
36 bulan. Hitung tingkat bunga nominal tahunnannya apabila:
a.    Perhitungan bunga tahunan
b.    Continuous compounding
Diketahui:
S = 15.600.000

P = 10.000.000

t= 36 bulan = 36/12 = 3 tahun


Jawab
a.   Perhitungan bunga tahunan
                        S          = P (1+i) n

                       (1+i) n  = S/P

                        (1+i) 3  = 15.600.000 / 10.000.000

                        (1+i) 3  = 1,56

                           i         = ∛(1,56−1)

                                     = 0,159778

                                     = 15,98 %
b. Continuous compounding
                        S            =  P e rt

                        e rt         =  S/P

                        e rt         =  15.600.000 / 10.000.000

                        e rt         =  1,56

                        ln e rt     =  ln 1,56

                        rt len e  =  0,444685821

                        3 r x (1) =  0,444685821

                        3r           =  0,444685821

                        r             =  0,148228607

                        r             =  14,82 %

SOAL dan PEMBAHASAN

Untuk lebih memahami bunga majemuk, anda perlu mempelajari soal dan pembahasan di berikut
ini: klik disini

LATIHAN SOAL

Untuk lebih mendalami bunga majemuk kerjakan contoh soal berikut ini: klik disini

DAFTAR PUSTAKA
Frensidy, Budi. 2019. Matematika Keuangan, Edisi keempat, Jakarta: Salemba Empat.
     

 OBLIGASI

By luluk musfiroh

RELATED POST
MATEMATIKA KEUANGAN MATEMATIKA KEUANGAN

ANUITAS MATEMATIKA KEUANGAN


LATIHAN SOAL
BERTUMBUH DAN ANUITAS BIASA ANUITAS BIASA
 OKT 27, 2022  LULUK MUSFIROH  OKT 20, 2022  LULUK MUSFIROH  OKT 20, 2022  LULUK MUSFIROH

Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar *

Nama *

Email *

Situs Web

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Kirim Komentar

YOU MISSED

MATEMATIKA KEUANGAN UNCATEGORIZED QNA

ANUITAS BERTUMBUH LATIHAN SOAL Apa saja unsur- unsur UNCATEGORIZED

DAN ANUITAS ANUITAS DI MUKA Laporan Keuangan ? KONSEP BIAYA


 OKT 27, 2022  LULUK  OKT 26, 2022  LULUK  OKT 26, 2022  LULUK  OKT 25, 2022  LULUK

MUSFIROH MUSFIROH MUSFIROH MUSFIROH

CORE ACCOUNTING INDONESIA

NEWS AKUNTANSI AUDITING ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MANAJEMEN

Proudly powered by WordPress | Theme: Newsup by Themeansar. SISTEM INFORMASI GCG-CSR EKONOMI STATISTIK EKONOMI MTK KEU

METPEN PAJAK PENDIDIKAN ADM BISNIS QNA OTHER

Anda mungkin juga menyukai