By:
Yusuf Iskandar
OUTLINE
PV = = = Rp. 52,17 juta
Dalam prakteknya, ini akan sulit terjadi, tetapi secara teoritis dimungkinkan. Dalam
keadaan tersebut kita harus menentukan tingkat bunga yang kita anggap relevan dalam
perhitungan NPV telah mempertimbangkan unsur resiko.
Menentukan Tingkat
Bunga yang Relevan
Suatu perusahaan transportasi akan membuka divisi baru, yaitu divisi taksi. Divisi tersebut
akan dimulai dengan 50 buah taksi, dan karena akan dipergunakan untuk usaha taksi,
mobil – mobil tersebut bisa dibeli dengan harga Rp.30 juta per unit. Ditaksir usia
ekonomis selama 4 tahun, dengan nilai sisa sebesar Rp.4 juta. Untuk analisis ini akan
digunakan metode penyusutan garis lurus.
Taksi tersebut akan dioperasikan selama 300 hari dalam satu tahun, setiap hari pengemudi
dikenakan setoran Rp Berbagai biaya yang bersifat tunai (seperti penggantian ban,
kopling, rem, oli, biaya perpanjangan STNK, dll) ditaksir sebesar Rp.3 juta. Berapa NPV
usaha taksi tersebut, jika perusahaan sudah terkena tarif pajak penghasilan sebesar 35% ?
= x 100% = 21,03%
Payback Period
Maka PAYBACK
PERIOD – nya = 2 tahun
11,73 bulan
Tidak memperhatikan
nilai waktu uang
Profitability Index
Profitability Index
Oleh:
Yusuf Iskandar
OUTLINE
Metode Penyusutan yang Dipercepat
Pemilihan Aktiva
Penggantian Aktiva
Pengaruh Inflasi
Dengan demikian perhitungan laba rugi setiap tahun, mulai dari tahun 1 s/d tahun 4 pada tabel berikutnya
MASALAH KETERBATASAN
DANA
Dengan demikian apabila penjualan diperkirakan naik, maka jumlah aktiva lancar
juga akan naik. Sebagai akibatnya, kebutuhan modal kerja akan berubah dari
waktu ke waktu, dan tidak hanya terbatas pada awal usia proyek (tahun ke-0).
Proposi aktiva lancar untuk tahun-tahun berikutnya diestimasi meningkat secara
proporsional dengan penjualan. Taksiran laba rugi dan kas masuk operasional
untuk tahun 1 s/d 3 adalah sebagai berikut :
Untuk menaksir arus kas secara keseluruhan, baik kas keluar maupun kas masuk,
perlu diperhatikan masalah penambahan aktiva lancar (atau modal kerja).
Selama berjalannya usia investasi, jumkah aktiva lancar akan meningkat dari
tahun ke tahun (karena penjualan diharapkan meningkat). Pada akhir usia proyek,
modal kerja tersebut akan kembali sebagai terminal cash flow. Masalah tersebut
bisa disajikan sebagai berikut:
Apabila tingkat bunga yang dipandang layak (=r) sebesar 18%, maka NPV proyek tersebut adalah
NPV = -500 + 790
= + 290
Financial Management 1 – Yusuf Iskandar
OUTLINE
PEMILIHAN AKTIVA
Misal bila kita akan menggunakan printer merek A ataukah B. apakah kita
akan memilih mesin ketik merek C ataukah D. Apabila kapasitas kedua
aktiva tersebut sama, maka kita tinggal melakukan analisis terhadap faktor-
faktor yang berbeda. Faktor tersebut biasanya, (1) harga, (2) biaya operasi,
dan (3) usia ekonomis.
Ada dua mesin, A dan B yang mempunyai kapasitas yang sama. Bedanya
adalah bahwa harga mesin A lebih mahal, yaitu Rp 15 juta, sedangkan B
hanya Rp 10 juta. Karena harga lebih mahal, usia ekonomis mesin A sampai
3 tahun, sedangkan mesin B hanya 2 tahun. Biaya operasi per tahun mesin
A adalah Rp4 juta, sedangkan mesin B Rp6 juta. Mesin mana yang
seharusnya dipilih, kalau r= 10%?
Kalau kita membandingkan begitu saja antara kedua mesin tersebut, kita mungkin mengambil kesimpulan
yang salah, yaitu memilih mesin B karena memberikan PV kas keluar yang kecil. Mengapa pilihan
tersebut salah? Karena kita menggunakan dasar usia ekonomis yang tidak sama. Dengan membali mesin
B pada akhir tahun ke-2 (atau awal tahun ke-3 kita harus membeli mesin baru lagi, sedangkan mesin A
belum perlu diganti. Untuk itulah salah satu cara yang bisa dipergunakan adalah menggunakan basis
waktu yang sama, yang disebut dengan common horizon approach.
Dengan cara yang sama kita lakukan untuk mesin B (tetapi ingat usia ekonomisnya
hanya 2 tahun), dan kita akan mendapatkan nilai equivalent annual cost-nya sebesar
Rp11,76 juta. Dengan demikian kita akan memilih mesin A karena memberikan
equivalent annual cost yang terkecil.
Financial Management 1 – Yusuf Iskandar
OUTLINE
PENGGANTIAN AKTIVA
= -40 + 53,07
= +Rp13,07 juta
Karena NPV positif, maka penggantian mesin dinilai menguntungkan.
PENGARUH INFLASI
Untuk menghitung PVN tersebut, kita perlu menaksir kas masuk, operasional terlebih dahulu
Dengan demikian perhitungan NPV investasi tersebut bisa dinyatakan sebagai berikut:
NPV= -500 + 762
= + 262
PENGARUH INFLASI
Misalkan tahun depan kita mengharapkan akan menerima Rp100 real value. Apabila tingkat inflasi diperkitakan
sebesar 10% , maka nominal value-nya akan Rp100 (1+0,1) = Rp110. misalnya real interest rate = 6%. Dengan
inflasi sebesar 10%, maka nominal interest rate = (1 + 0,06)(1 + 0,1) = 1,166.
Dengan demikian apabila dihitung PV penerimaan tersebut, maka dengan menggunakan nominal value akan
diperoleh,
PV = 110/(1 + 0,166)
= 94,34
Dengan menggunakan dasar real value, PV-nya adalah
PV = 100/(1 + 0,06)
= 94,34
TERIMA KASIH