Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS STUDI ISLAM

Nama : Bintan Inayah Rahmaniyah


NIM : 11200130000074
Kelas : 1C/PBSI
Dosen Pengampu : Drs. Achmad Gholib M.Ag

2. Filsafat adalah berpikir logis, sistematik, dan radikal benarkah demikian coba saudara
jelaskan dalam hal ini!
➢ Filsafat dengan pertanyaan-pertanyaannya yang rasional (kritis, logis, sistematis),
obyektif, menyeluruh dan radikal berusaha membongkar pandangan-pandangan yang
dikemukan begitu saja tanpa adanya penjelasan rasional, serta membongkar kebiasaan-
kebiasaan yang tidak memiliki orientasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pemikiran rasional lah yang mampu melepaskan diri manusia dari belenggu-belenggu
tradisional dan mitis, serta membebaskan manusia dari kepicikan, ketidakjelasan,
ketidaktahuan dan kebodohannya. Dengan pemikiran kritisnya, manusia tidak puas
terhadap kebodohannya sendiri serta terhadap ketidakjelasan segala macam informasi
yang diterimanya. Pemikiran kritis adalah pemikiran yang menyadari akan arah tujuan
dari kegiatan berpikir, yaitu mencari kejelasan dan tidak kebenaran. Sehingga orang yang
berpikir kritis tidak puas akan sekedar informasi sebagai penjelasan yang asal saja.
Berpikir logis adalah pemikiran yang didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang
mendukung bagi terwujudnya pemahaman, keputusan, serta kesimpulan yang
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Dengan pemikiran yang kritis dan disusun
secara logis, diharapkan dapat menghasilkan tubuh pengetahuan yang sistematis, sebagai
satu-kesatuan pemahaman yang saling terkait satu sama lain secara organis, yang masing-
masing bagian memiliki kedudukan dan peranan yang memang tak tergantikan.
3. Aspek fiqih dalam islam bagi masyarakat Muslim Indonesia paling populer dan
dominan, mengapa demikian dan benarkah bahwa fiqih itu perbuatan orang mukallaf dari
segi dapat ditetapkan hukum islam berdasarkan al-Quran, al-Hadist dan ijtihad. Jelaskan!
➢ Ilmu fiqih merupakan ilmu yang mempelajari ajaran islam yang disebut dengan syariat
yang bersifat amaliah (praktis) yang diperoleh dari dalil-dalil yang sistemati. Rasyid
Ridha mengatakan pula bahwa dalam Al-Quran banyak ditemukan kata-kata fiqih yang
artinya adalah paham yang mendalam dan amat luas terhadap segala hakikat, yang
dengan fiqih itu, seseorang ‘alim menjadi ahli hikmah (filosof), pengamal yang memiliki
sikap yang teguh.
➢ “Fiqih” itu adalah ilmu mengenai pemahaman tentang hukum-hukum syara’ yang
berkaitan dengan amaliyah orang mukallaf, baik amaliyah anggota badan maupun
amaliyah hati, hukum-hukum syara’ itu didapatkan berdasarkan dan ditetapkan
berdasarkan dalil-dalil tertentu (Al-quran dan al-Hadis) dengan cara Ijtihad.

4. Aspek sejarah peradaban Islam perlu diketahui oleh masyarakat Muslim termasuk
mahasiswa, mengapa ketika nabi Muhammad SAW meninggal dunia dan jenazah belum
dimakamkan persoalan yang timbul pertama kali bukan masalah agama tetapi masalah
politik, yaitu siapa yang berhak menggantikan Muhammad sebagai kepala negara.
Jelaskan!
➢ Ketika beliau wafat harus digantikan oleh orang lain untuk memimpin suatu negara yang
beliau tinggalkan. Dalam kedudukan beliau sebagai seorang rasul tentu tidak dapat
digantikan. Sebagai diketahui dari sejarah pengganti beliau adalah Abu Bakar. Abu Bakar
menjadi kepala negara yang ada pada waktu itu dengan memakai gelar khalifah
(pengganti). Namun, ada juga yang tetap mempertahankan pendapat bahwa yang lebih
berhak menjadi pemimpin adalah kaum Ansar sebab Ansar-lah yang menolong
Rasulullah dan kaum Muhajirin. Di tengah situasi seperti itu, Abu Ubaidah bin Jarrah
hadir sebagai penengah. Setelah itu Umar bin Khattab, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan
orang-orang Ansar membaiat (mengangkat) Abu Bakar sebagai khalifah pertama penerus
kepemimpinan Rasulullah.
5. Benarkah bahwa Tasawuf atau Mistesisme dalam hal Islam adalah upaya mendekatkan
diri sedekat mungkin Allah melalui Ibadah, dzikir dan istigfar dan menjauhkan diri
denhgan kesenangan dunia. Jelaskan!
➢ Benar, dalam ilmu Tasawuf, untuk mencapai derajat kewalian (kekasih Allah), harus
melalui empat tahapan yakni syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Syariat ini meliputi
hal-hal pokok dalam ajaran islam, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Dan syariat tidak
boleh ditinggalkan oleh mutashwwifin (pelaku tasawuf). Mereka ingin merasa lebih dekat
dengan tuhan. Jalan untuk mencapai hal itu diberikan oleh al-tasawuf. Al tasawuf dan
sufisme ialah khusus yang dipakai untuk menggambarkan mistisme dalam islam.
Tasawuf yang berarti bulu dpmba atau benang wol memiliki maksud karena pada zaman
tersebut memang para sufi kebanyakan memakai pakaian benang wol yang kasar dan
sederhana, dan hal itu sangat mendukung serta sesuai dengan kehidupan sufi pada zaman
dahulu yang hidup dalam kesederhanaan karena mereka lebih mementingkan
bathiniyahnya daripada lahiriyahnya.

6. Islam sebagai agama peradaban dengan Visi dan Misi Rasulullah SAW adalah
membawa umat Jahilliyah menjadi Islam Rahmatan lil-alamin. Coba saudara jelaskan
akan hal ini!
➢ Allah mengutus Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi Wa sallam sebagai rahmat bagi
seluruh manusia, baik mu’min maupun kafir. Rahmat bagi orang mu’min yaitu Allah
memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Beliau memasukkan orang-orang beriman kedalam surge dengan iman dan amal mereka
terhadap ajaran Allah. Sedangkan, rahmat bagi orang kafir, berupa tidak
desegerakannhya bencana yang menimpa umat-umat terdahuliu yang mengingkari ajaran
Allah SWT.
➢ Islam adalah agama rahmatan lil’ alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa
rahmat dan kesejahetaraan bagi semua seluruh alam semesta, manusia, hewan, tumbuhan
dan jin. Perilaku manusia sebelum adanya islam sangatlah buruk mereka menyembah
pohon, batu, berhala, matahari, bulan, dan bintang bahkan ada yang menyembah sesama
manusia. Maka dari itu islam disebut sebagai Rahmatan lil’ alamin karena islam hadir ke
dunia membawa karunia yang amat berarti bagi manusia serta seluruh ciptaan Allah SWT
di alam semesta ini, baik muslim maupun nonmuslim.
7. Apa pembaharuan islam dan tujuan dan manfaatnya bagi perkembangan ummat dan
manfaatnya berikanlah contohnya!
➢ Pembaruan dalam islam bukan dalam hal menyangkut dasar atau fundamental ajaran
Islam, artinya bahwa pembaruan Islam bukan dimaksudkan untuk mengubah,
memodifikasi atau merevisi nilai-nilai dan prinsip islam supaya sesuai dengan selera
jaman, melainkan lebih terkait dengan penafsiran terhadap ajaran-ajaran dasar agar sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Tujuan pembaharuan dalam Islam adalah
untuk memperkuat ajaran-ajaran dan prinsip Islam kepada pemeluknya. Memperbaharui
dan menghidupkan kembali berbagai prinsip-prinsip dalam Islam yang telah dilalaikan
oleh umat Islam. Oleh karena itu tujuan pembaharuan dalam agama Islam tidak hanya
mengajak untuk maju kedepan dan dengan melawan kebodohan serta kemelaratan akan
tetapi juga untuk memajukan ajaran-ajaran agama Islam.
Contoh nya pembaharuan yang dilakukan oleh Al-Tahtawi :
- Ijtihad Dan Pengetahuan Modern . Para ulama diharuskan untuk mengetahui dan
mempelajari ilmu modern agar dapat disesuaikan dengan syariat agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai