Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


Jalan Conge Ngembalrejo Kotak Pos 51 Kudus 59322 Telepon (0291) 438818 Faksimile 441613
Email : akademik@iainkudus.ac.id; Website : www.iainkudus.ac.id

PESERTA UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020-2021


FAKUTAS TARBIYAH IAIN KUDUS
Nama : Uswatun Khasanah
NIM : 1910310077
Kelas : B4MIR
Mata Kuliah : Ilmu Islam Terapan (IIT)

1. Jelaskan karakteristik Paradigma, Ahkami/Bayani, Burhani, Wijdani dan Amali


Jawab :
a. Paradigma ahkami/bayani, karakteristik :
Lebih menekankan pada otoritas teks (nash) secara langsung atau tidak langsung, dan
dijustifikasi oleh akal kebahasaan yang digali inferensi (kebenarannya didasarkan pada
teori). Secara langsung artinya memahami teks sebagai pengetahuan dan langsung
mengaplikasikannya tanpa perlu pemikiran. Walaupun demikian, bukan berarti akal
atau rasio bebas menentukan maksudnya, tetapi harus tetap bersandar pada teks. Pada
paradigma bayani, akal tidak memiliki kemampuan memberikan pengetahuan tanpa
disandarkan pada teks.
b. Paradigma burhani, karakteristik :
Paradigma burhani mengkonseptuatisasi dan mensistematisasi proses atau hasil
pengkajiannya melalui premis-premis logika (al-mantiq) yang disusun melalui abstraksi
akal dan pengamatan inderawi atau dengan menggunakan alat-alat tertentu. Peranan
akal sangat menentukan karena fungsinya selalu diarahkan untuk mencari sebab-akibat
terkait dengan peristiwa-peristiwa alam, sosial, kemanusiaan, dan keberagamaan.
Paradigma burhani biasanya menggunakan pendekatan-pendekatan eksperimentasi,
sosiologi, antropologi, politik, sejarah, dan lain-lain. Oleh karena itu, model
penjelasannya pun bersifat eksplaratif, eksploratif, dan verifikatif.
c. Paradigma wijdani, karakeristik :
Lebih menekankan aspek batin atau esoteris-spritualistik. Paradigma wijdani diyakini
dapat menggiring sikap dan perilaku seseorang menerima kebersamaan dalam
perbedaan, toleransi, dan kemajemukan.
d. Paradigma amali, karkateristik :
Lebih menitikberatkan dimensi praktis di dalam kehidupan manusia, mengkaji Al-
Qur'an serta as-sunnah dan faktualisasi Islam yang merupakan kenyataan konkret
keberagamaan orang beriman.
2. Jelaskan Paradigma Ilmu Islam Terapan
Jawab :
Islam Terapan merupakan sebuah pendekatan baru yang diharapkan dapat menyelesaikan
problematika umat, salah satunya adalah problem intoleransi yang terjadi kepada inter dan
antar umat beragama. Ilmu Islam Terapan adalah sebuah ilmu yang menggagas paradigma
amali di dalam agama Islam. Paradigma amali merupakan sebuah sudut pandang yang
menitikberatkan pada dimensi praktis di dalam kehidupan manusia. Penggagas Paradigma
Ilmu Islam Terapan sebagai solusi problematika umat adalah Prof. Muslim A. Kadir. Beliau
menekankan bagaimana peran ilmu pengetahuan secara praktis-pragmatik. Gagasan tersebut
dilandasi atas keyakinan bahwa ruang lingkup keberagamaan Islam meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia. Tidak hanya berkaitan dengan ritual ibadah semata, tetapi juga sisi
muamalah seperti ekonomi, politik, sosial-budaya, hukum, pendidikan, sains teknologi, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu perspektif keilmuan dalam Islam memiliki korelasi yang
cukup erat dengan aspek perbuatan yang real atau amali.
3. Jelaskan makna Din dan Tadayun
Jawab :
a. Din (agama)
Pemaknaan kata din berkaitan dengan hakikat agama sebagai sistem hidup yang
humanis dan pluralis yang senantiasa mengajarkan kebaikan kepada sesama agar hidup
teratur sesuai sunnatullah. Din haruslah dipahami sebagai sistem keteraturan yang
menjamin kemaslahatan umat manusia. Menurut bahasa, kata din berarti cara atau adat
kebiasaan, peraturan, undang-undang, taat atau patuh, ketuhanan, nasehat dan agama.
Menurut Mahmud Shalthut din (agama) didefinisikan sebagai berikut :
‫وضع اهلي سائق لذ وى العقول با ختيارهم اياه الىالصالح فىاحلال والغالح ىف املال‬

“Suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk
memegang peraturan Tuhan itu atas pilihannya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup
dan kebahagiaan kelak di akhirat”
b. Tadayyun (keberagamaan)
Tadayyun atau keberagamaan merupakan kata benda dari kata beragama yang berarti
mengamalkan atau melaksanakan ajaran agama. Pengertian beragama mengandung
beberapa unsur yaitu unsur ajaran agama itu sendiri dan unsur dari wujud pelaksana
ajaran agama dalam kehidupan manusia sehari-hari.
4. Berikan contoh Din dan Tadayun dalam kehidupan sehari-hari
Jawab :
Contoh din (agama) :
a. Seorang wanita baligh dalam islam diwajibkan untuk menutup auratnya dari ujung
kepala sampai kaki.
b. Semua umat islam diwajibkan untuk melaksanakan sholat fardhu dan disunahkan untuk
melaksanakan beberapa sholat sunah, seperti sholat dhuha.
Contoh tadayyun (keberagaman) :
a. Umat islam tersebar di seluruh dunia, seorang wanita dalam menutup aurot memiliki
keberagaman. Contohnya di Indonesia, wanita menutup aurotnya rata-rata
menggunakan jilbab dan berpakian muslim, tetapi ada juga yang menutup aurot dengan
memakai jilbab, cadar, dan pakaian muslim.
b. Dalam melaksanakan sholat, umat islam diperintah menghadap kiblat. Sholat
menghadap semua arah itu sah dengan melihat ruang dan waktu tertentu. Namun, setiap
Negara memiliki arah kiblat yang berbeda-beda. Contohnya, bagi Indonesia arah kiblat
adalah arah barat. Maka bagi orang Indonesia sholatnya menghadap barat.
5. Jelaskan Keberagamaan Nabi Muhammad SAW
Jawab :
Keberagaman Rasulullah meliputi sifat, karakter, dan kehidupan sehari-hari. Rasulullah
merupakan nabi dan rasul terakhir yang mencerminkan sosok manusia berkarakter. Seorang
nabi dan rasul memiliki sifat wajib, yaitu siddiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh
(menyampaikan) dan fatanah (cerdas). Sifat-sifat tersebut tercermin dalam diri Rasulullah,
yaitu :
1. Sidiq, contohnya kejujuran Rasulullah dalam berdagang.
2. Amanah, contohnya Al-Qur'an merupakan amanah yang dititipkan kepada Rasulullah.
Rasulullah di wajibkan untuk menyampaikan amanah tersebut pada seluruh umat
manusia di dunia.
3. Tabligh, contohnya Rasululullah mendapat wahyu dari Allah yang nantinya akan
diberitahukan dengan detail dan tepat pada seluruh umatnya.
4. Fatanah, contohnya ketika terjadi suatu perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah,
setiap kelompok memaksakan kehendaknya masing-masing untuk meletakkan al-Hajar
al-Aswad diatas ka’bah, dan Rasulullah menengahi dengan cara semua kelompok yang
berseteru memegang ujung dari kain kemudian Rasulullah meletakkan batu itu
ditengahnya dan mereka semua mengangkat kain tersebut hingga sampai diatas ka’bah.
Selain sifat-sifat tersebut, dalam menyebarkan ajaran Islam Rasulullah memiliki beberapa
karakter yang patut dicontoh, yaitu solutif, memudahkan, tegas, welas asih, memaafkan dan
mengedepankan harmoni. Sedangkan, dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah, beliau tidak
pernah melakukan sesuatu kecuali atas petunjuk Allah. Beliau juga melakukan pekerjaannya
secara konsisten dan kontinu, apabila marah saat berdiri maka Rasulullah akan duduk, jika
marah saat duduk maka beliau berbaring sehingga amarahnya hilang, dan Jika khawatir
melupakan suatu urusan, Rasulullah mengikatkan benang pada telunjuk atau cincinnya.
6. Bagaimana cara meneladani keberagamaan Nabi Muhammad SAW serta berikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari
Jawab :
Terdapat beberapa cara untuk meneladani keberagamaan Nabi Muhammad, diantaranya :
1. Menjadi pribadi yang jujur, baik di hati, lisan dan perbuatan
Contohnya : mengerjakan ujian dengan jujur, berkata jujur kepada siapapun.
2. Berusaha menjadi pribadi yang amanah dan bertanggung jawab
Contohnya : sesorang telah diberi kepercayaan oleh masyarakat sekitar untuk menjadi
seorang kepala desa. Jadi, orang tersebut harus mengerjakannya dengan sugguh-
sungguh dan bersikap adil terhadap semua warganya.
3. Menjadi pribadi yang senantiasa sabar menerima ujian
Contohnya : apabila sedang ditimpa suatu musibah, baik sakit, bencana, atau yang lain.
Sebaiknya kita senantiasa sabar dan terus berdoa kepada Allah serta berusaha semampu
kita.
4. Senantiasa berusaha menjadi pribadi yang cerdas dan kritis
Contohnya : rajin belajar dan berlatih, serta tidak malas-malasan dalam melakukan
sesuatu.
7. Jelaskan keberagamaan Sahabat Nabi Muhammad SAW
Jawab :
Keberagaman sahabat Rasulullah meliputi sifat, karakter dan kehidupan para sahabat
khususnya Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.
a. Abu Bakar memiliki sifat yang ramah, jujur dan dermawan. Karena itulah, beliau
berhasil membawa perdagangannya sampai ke Yaman. Sosok Abu Bakar sangat
dihormati warga Quraisy. Saat Nabi Muhammad menerima kebenaran wahyu dari
Allah, Abu Bakar rela menghabiskan hampir seluruh hartanya untuk dakwah Islam.
Beliau juga mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun nilai-nilai Islam meski
Rasulullah telah wafat.
b. Umar bin Khattab sebelum memeluk Islam adalah orang yang sangat disegani dan
dihormati oleh penduduk Mekkah. Umar dulunya dikenal sebagai seorang peminum
berat, namun setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali,
meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar secara tegas. Setelah masuk
Islam, juga ada banyak sifat-sifat Umar yang sangat luar biasa, yaitu pemberani, tegas,
dan adil. Selain itu, dalam kehidupannya Umar bersikap sederhana meskipun sudah
menjadi pemimpin. Beliau tinggal di sebuah bangunan sederhana dekat masjid dan
beliau benar-benar membatasi penggunaan fasilitas negara.
c. Utsman bin Affan selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang amat dermawan,
bijaksana, dan memiliki sikap pemalu. Selain itu, dalam kehidupanya utsman adalah
sosok sahabat yang takwa, beliau selalu menjalankan puasa sepanjang tahun dan berhaji
setiap tahun. Ustman terkenal sebagai seorang baik budi, penyentuhan, rendah hati, dan
sangat kasih kepada sesama. Utsman juga dikenal atas perannya dalam mengumpulkan
ayat-ayat Alquran, menyalin, dan membukukannya.
d. Ali adalah satu-satunya sahabat yang dididik oleh Rasul sejak kecil dan dianugerahi
kecerdasan yang luar biasa. Ia juga diketahui menguasai banyak masalah keagamaan
yang mendalam. Sifat lainnya yang dimiliki Ali, yaitu sabar, tabah, dan pemberani.
Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga terkenal dengan sikap hidupnya yang zuhud, tidak
mementingkan harta.
8. Bagaimana cara meneladani keberagamaan Sahabat Nabi Muhammad SAW serta berikan
contoh dalam kehidupan sehari-hari
Jawab :
Terdapat berbagai cara dalam meneladani keberagamaan sahabat Nabi Muhammad dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Memiliki sikap yang tegas, contohnya seorang ketua kelas dalam memimpin haruslah
memiliki sikap tegas dalam menilai hal salah atau benar.
2. Membantu orang yang kesusahan, contohnya memberikan bantuan sembako pada
korban bencana alam.
3. Senantiasa hidup sederhana dan tidak berfoya-foyo, contohnya membeli barang yang
dibutuhkan dan tidak berlebih-lebihan.
4. Memiliki sikap pekerja keras dan pantang menyerah, contohnya belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh.
9. Jelaskan proses terjadinya Anomali Keberagamaan
Jawab :
Anomali adalah penyimpanan terhadap sesuatu yang biasa atau normal dan telah menjadi
kondisi umum atau mayoritas dalam suatu lingkungan tertentu. Anomali keberagamaan
sudah ada sejak zaman para sahabat, yaitu ketika Nabi wafat, para sahabat saling mengklaim
dirinyalah yang pantas untuk menjadi pengganti Nabi. Penyebab munculnya anomali
keberagamaan, yaitu adanya pergolakan politik dalam negeri, mengalirnya pemikiran non-
muslim dan akibat proses perubahan kultural serta politik dari masyarakat tradisional ke
modern dan dari politik regional ke dunia. Islam sangat menjunjung keberagamaan atau
pluralitas, karena keberagamaan atau pluralitas merupakan sunnatullah yang harus dijunjung
tinggi dan dihormati keberadaannya. Ajaran islam mengutamakan persaudaraan atau
ukhuwah dalam menyikapi keberagamaan. Dengan adanya keberagamaan ini, bukan berarti
menganggap kelompok, madzab, ataupun keberagamaan yang lain sejenisnya menganggap
kelokpoknyalah yang paling benar.
10. Bagaimana cara mengurangi anomaly keberagamaan
Jawab :
Dengan kesadaran diri sendiri dan harus bisa bertoleransi antara agama, ras, dan suku.
Ketika kita melihat keberagaman sebagai sesuatu yang memang seharusnya ada maka akan
kita dapati bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang berbahaya, terlebih pada hakikatnya Allah
menciptakan perbedaan agar manusia saling mengenal dan menambah pengetahuan bahwa
di dunia banyak macam budaya dan agama. Sebagai masyarakat kita harus menghilangkan
sifat sentimen dan fanatisme golongan yang berdampak pada perpecahan. Islam menentang
segala hal yang mengunggulkan kelompok manusia atas dasar apapun. Seharusnya
perbedaan dan keberagaman dipakai sebagai upaya untuk saling mengenal satu sama lain
dan saling menghormati dalam rangka mewujudkan silaturrahim dan ukhuwah.

Anda mungkin juga menyukai