Anda di halaman 1dari 12

ANOMALI KEBERAGAMAAN DALAM ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah ilmu
islam terapan

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Ridwan, M.E.

Disusun Oleh : Kelompok 1 B1ZWR

1. Mala Hima Ulya (2150310024)

2. Khoirunnisa Salsabila Assaidah (2150310025)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

TAHUN AKADEMIK 2021


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah senangtiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT.


Karena atas berkah, rahmat, hidayat dan kesehatan dari-NYA, sehingga kita bisa
menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa shalawat dan salam kita kirimkan untuk
baginda Nabiullah Muhammad SAW, nabi yang telah membawa ummatnya dari
zaman jahiliah kezaman yang terang-benderang, juga nabi yang telah diutus oleh
Allah SWT kemuka bumi ini sebagai rahmatanlilalamin.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu mata
kuliah yakni Ilmu Islam Terapan. Kami berharap dalam penyusunan makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Tentunya kami sadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik kami perlukan dalam hal yang
bersifat membangun karena tidak dipungkiri bahwa makalah ini masih terdapat
kesalahan dalam penyusunanya.

Kudus, 14 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
C.TUJUAN PENULISAN........................................................................................................1
BAB II 3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
A. Pengertian Anomali dan Keberagamaan.......................................................................3
B. Konsep Anomali Umum dan Anomali Terhadap Norma................................................3
C. Pengertian Anomali keberagamaan dalam islam..........................................................4
D. Islam Membangun Persatuan Dalam Keberagamaan....................................................6
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A.KESIMPULAN...................................................................................................................8
B.SARAN.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. . LATAR BELAKANG

Sikap keagamaan merupakan perwujudan dari pengalaman dan


penghayatan seseorang terhadap agama. Dalam agama pasti memiliki
aturan atau perintah masing-masing agama yang harus dipatuhi oleh
segenap pengikutnya. Dan aturan-aturan tersebut akan memengaruhi pada
tingkah laku atau perilaku dari pengikutnya. Akan tetepi apabila dalam
menjalankan perintah atau aturan yang diberikan oleh agama dijalankan
hanya karena menggugurkan kewajiban belaka maka bisa saja prilakunya
tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh agama.
Dalam kehidupan di masyarakat, sering ditemui perilaku/ sikap
keagamaan yang menyimpang, maka dalam makalah ini akan dibahas
tentang hal tersebut, pengertian anomali, pengertian keberagamaan, dan
penjelasan anomali keagamaan dalam islam dan lain-lain.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud anomali dan keagamaan ?


2. Apa saja konsep yang terdapat pada anomali ?
3. Apa definisi anomali keagamaan dalam islam ?
4. Bagaimana islam membangun persatuan dalam keberagamaan?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah atau karya tulis ini adalah


sebagaimana berikut :
1. Untuk mengtahui definisi anomali dan keagamaan
2. Untuk mengetahui bagian-bagian konsep yang terdapat
pada anomali
3. Untuk mengetahui pengertian berserta contoh anomali
keagamaan dalam islam

1
4. Untuk mengetahui bagaimana islam membangun persatuan
dalam keberagamaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anomali dan Keberagamaan

Anomali adalah penyimpangan/kelainan, Ketidaknormalan.


Tertimologi anomali dalam bahasa sehari-hari diartikan sebagai suatu
keganjilan, keanehan atau penyimpangan dari yang biasa atau dari
keadaan normal yang berbeda dari kondisi mayoritas 1. Dengan kata lain,
anomali adalah penyimpangan terhadap sesuatu yang biasa atau normal
dan telah menjadi kondisi umum atau mayoritas dalam suatu lingkungan
tertentu.
Keberagamaan atau religiusitas merupakan tingkat pengetahuan,
keyakinan, pelaksanaan dan penghayatan seseorang atas ajaran agama
yang diyakininya, atau suatu sikap penyerahan diri kepada suatu kekuatan
yang ada di luar dirinya yang diwujudkan dalam aktivitas dan perilaku
individu sehari-hari.
Dalam pendapat lain keberagamaan (religiosity) adalah perilaku
yang bersumber langsung atau tidak langsung kepada nash. Di pihak lain,
keberagamaan menunjuk pada rangkaian perbuatan, perilaku dan kegiatan
orang beriman yang telah melaksanakan ajaran tersebut, di dalam
kehidupan konkret mereka.

B. Konsep Anomali Umum dan Anomali Terhadap Norma

1. Anomali Umum

1
Lihat John M Echols dan Hasan Sadili, An English-Indonesia Dictionary(kampus inggris-
indonesia), PT Gramedia, Jakarta 1995, hal 33

3
Termologi anomali adalah penyimpangan terhadap sesuatu yang
biasa atau normal dan telah menjadi kondisi umum atau mayoritas
dalam suatu lingkunngan tertentu. Dari pengertian tersebut anomali
umum ini mengandung dua dimensi, yaitu dimensi fisik dan perilaku.
Dari dimensi fisik misalnya anomali digambarkan sebagai suatu
penyimpangan yang dapat mengenai seluruh tubuh atau hanya satu
bagian atau alat tubuh manusia. Anomali dari dimensi perilaku ini
lebih banyak diadaptasi khususnya dalam ilmu psikologi, sosiologi,
dan ekonomi. Dalam bidang ilmu psikologi dan sosiologi anomali
merupakan suatu perilaku yang menyimpang, aneh, ganjil, dari
perilaku yang biasa atau umum secara pribadi atau individu maupun
sosial.
2. Anomali Terhadap Norma
Para ilmuwan sosial mengartikannya sebagai perilaku yang
dilarang, dibatasi, disensor, diancam hukuman, atau yang dianggap
buruk, sehingga istilah ini sering di dipadankan dengan pelanggaran
aturan. Pengertian dasar tentang anomali yang dimaksud yaitu bahwa
anomali adalah suatu bentuk perilaku yang menyimpang dari norma
yang seharusnya, sesuai aturan ketentuan, hukum maupun toleransi
sosial dalam suatu lingkungan tertentu.

C. Pengertian Anomali keberagamaan dalam islam

Anomali keberagamaan dalam islam adalah menyimpang dari


norma, menyimpang dari kaidah, menyimpang dari syariat islam. Jadi
perbuatan-perbuatan yang dilakukan dari orang tersebut ini sudah
menyimpang pada jalur-jalur tatanan yang benar.

Contoh anomali keberagaman dalam islam

1. pelaksanaan shalat,

4
sholat merupakan kewajiban orang islam(muslim). Mereka
harus mengerjakan sebayak 17 reka’at dalam lima waktu, yaitu
shubuh, dhuhur, ashar, magrib, dan isya. Namun demikian, banyak
kaum muslimin yang tidak mengerjakan sholat atau
mengerjakannya hanya sebagian. Alasan mereka tidak
mengerjakan shalat adalah bermacam alasan dan pebuatan ini
terus-menerus di ulang-ulang ini lah yang dinamakan anomali
keagamaan dalam islam.
2. Pelaksanaan puasa
Puasa, khususnya pada bulan ramadhan, juga menjadi kewajiban
orang yang beragama islam untuk melaksanakan puasa, tetapi ada
juga dari mereka yang tidak berpuasa puasa dan ada juga dari
mereka yang melakukan sebagian saja. Dari contoh pelaksanaan
puasa ini juga dinamakan anomali keberagamaan dalam islam
dikarenakan penyimpang dari kewajiban puasa di bulan ramadhan
dengan alasan tertentu dan perilaku itu terus-menerus dilakukan.2
3. Takabur
Menurut pengertian istilah, takabur ialah menampakkan
kakaguman diri dengan cara meremehkan orang lain dan merasa
dirinya lebih besar dibandingkan dengan orang lain, serta tidak
mau mendapat kritik dari orang lain.
4. Sombong
Sombong disebut juga dengan takabur, congak, pongoh,
membusungkan dada dan membanggakan diri. Sombong ini
termasuk penyakit batin. Kita lihat dalam masyarakat, ada
kesombongan ilmiah,karena hanya dia yang paling tahu, ada
kesombongan kekuasaan,karena hanya dia yang paling kuasa, ada
kesombongan kekayaan,karena hanya dia yang paling kaya. Paling
parah lagi penyakit ini,apabila sudah berjangkit ke dalam hati,
hanya dia yang paling taat,yang paling dermawan, dan yang paling

2
Muhammad Muthar Arifin Sholeh, POLA PENYIMPANGAN MUSLIM TERHADAP AJARAN
AGAMANYA (perspektif pendidikan agama), vol 1 nomer 1 februari 2018

5
berjasa membela rakyat yang menderita, mengentaskan
kemiskinan.
5. Munafik
Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: ‫قفانم‬, plural
munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada
mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun
sebenarnya hati mereka memungkirinya. Berdasarkan hadits, Nabi
Muhammad mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga,
yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika
dipercaya berkhianat”

D. Islam Membangun Persatuan Dalam Keberagamaan

Dalam kaitannya dengan agama, islam merupakan petujuk bagi


manusia menuju jalan yang lurus, benar dan sesuai dengan tuntutan kitab
suci AlQuran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islam
sangat menjunjung keberagamaan atau pluralitas, karena keberagamaan
atau pluralitas merupakan sunnatullah, yang harus kita junjung tinggi dan
kita hormati keberadaannya.
Islam memberikan beberapa prinsip dasar dalam menyikapi dan
memahami keberagamaan :
1. Prinsip keberagamaan yang lapang
Salahlah satu masalah yang serius dalam menyikapi keberagamaan
adalah masalah klaim kebenaran. Oleh sebab itu sikap kelapangan
dalam mencapai kebenaran ini bisa dikatakan sebagai makna
terdalam keislaman itu sendiri.
2. Keadilan yang obyektif
Keadilan mencakup pandangan maupun tindakan kita terhadap
pemeluk agama lain. Islam mengajarkan bahwa kita harus
menegakkan keadilan dalam sikap dan pandangan ini dengan
obyektif terlepas dari rasa suka atau tidak suka.
3. Dalam berdakwah kita harus mengutamakan dialog, kebijaksanaan
dan cara-cara argumentatif lainnya.

6
Tiap agama mempunyai logikanya sendiri dalam memahami tuhan
dan firmannya, kedua bahwa dialog bukanlah dimaksudkan untuk
saling menyerang tetapi adalah upaya untuk mencapai
kesepahaman, dan mempertahankan keyakinan kita.
4. Menjadikan keragaman agama tersebut sebagai kompetisi positif
dalam kebaikan
Ketika da pemeluk agama lain berbuat amal sosial dengan semisal
melakukan advokasi terhadap masyarakat tertindas seperti kaum
buruh, pelecehan seksual, dan sebagainya maka kita tidak boleh
begitu mencurigainya sebagai gerakan permutadan atau bahkan
berusaha menggagalkannya tetapi hal tersebut haruslah menjadi
pemacu bagi kita kaum muslimin untuk berusaha menjadi lebih
baik dari mereka dalam hal amal sosial.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Anomali adalah


penyimpangan terhadap sesuatu yang biasa atau normal dan telah menjadi
kondisi umum atau mayoritas dalam suatu lingkungan tertentu. Sedangkan
anomali keberagamaan dalam islam adalah menyimpang dari norma,
menyimpang dari kaidah, menyimpang dari syariat islam. Jadi perbuatan-
perbuatan yang dilakukan dari orang tersebut ini sudah menyimpang pada
jalur-jalur tatanan yang benar dan perbuatan-perbuatan tersebut diulang-
ulang terus menerus. Dan konsep anomali terbagi menjadi dua yaitu
Anomali Umum dan Anomali Terhadap Norma.

B. SARAN

Kritik dan saran yang membangun diharapkan untuk perbuatan


makalah lebih baik kedepannya. Sekian makalah ini yang kami harap
dapat menambah pengetahuan pembaca.

8
DAFTAR PUSAKA

John M Echols dan Hasan Sadili, An English-Indonesia Dictionary(kampus


inggris-indonesia), PT Gramedia, Jakarta 1995, hal 33

Muhammad Muthar Arifin Sholeh, POLA PENYIMPANGAN MUSLIM


TERHADAP AJARAN AGAMANYA (perspektif pendidikan agama), vol 1
nomer 1 februari 2018

Anda mungkin juga menyukai