NPM : 2101063001
Kelas A
Teologi Islam adalah ilmu yang membicarakan tentang wujudnya Tuhan(Allah),sifat-sifat yang
mesti ada pada Allah, dan lain sebagainya.
Ilmu Tauhid : Percaya kepada Allah dan meyakini tidak ada yang lain selain Allah. Mengesakan
Allah pada sesuatu yang menjadi sifat-sifat khusus-Nya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma.
Ilmu ini mmpelajari sifat-sifat Allah yang dikenal dengan istilah Asmaul Husna.
Aqidah : Ilmu tentang dasar keyakinan yang ada dalam hati,pikiran,dan perbuatan
seseorang terhadap suatu agama/keutuhan yang di yakini.
Keimanan : Ilmu yang membahas tentang ketuhanan yang berdasarkan rasio atau argument
logika sebagai pembuktian terhadap teks atau argument nagli. Ilmu ini mempelajari firman
Allah dalam Al-Qur’an.
Ushuluddin : Ilmu yang mempelajari dasar Agama Islam. Ilmu Tauhid dan Kalam termasuk
didalamnya karena Agama Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.
Latar Belakang Sejarah Lahirnya Teologi Islam
Teologi Islam muncul pada masa Nabi Muhammad SAW. wafat sehingga menimbulkan banyak
masalah pada umat Islam kala itu sahabat-sahabat Rasullullah yaitu pada masa sahabat umar
bin afwan berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan.
2. Plato (428-348 sM)
Bagi Plato, filsafat adalah semacam visi, yakni visi tentang kebenaran. Visi ini tidak semata-
mata bersifat intelektual, tidak juga bersifat kebijaksanaan. Menurut Plato, sebagian besar karya
kreatif yang terbaik dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, sastra & filsafat adalah hasil
pengalaman demikian.
3. Aristoteles (384-322 sM)
Dalam filsafat paripatetik, dikenal suatu teori yang dinamakan dengan “hylomorpise” yang mana
teori tersebut merujuk kepada Aristoteles, yaitu ajaran yang mengatakan bahwa apapun yang
ada di dunia ini terdiri atas dua unsur utama, yakni materi (hyle) dan bentuk (morfis).
b. Filsafat Islam
1. Ilmu Menurut Islam (Ontologis)
Secara istilah ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat yang ada (ultimate reality)
baik jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.Didalam pemahaman ontology ditemukan
pandangan-pandangan seperti monoisme yang menyatakan bahwa hakikat yang asal itu hanya
satu.
2. Ilmu Menurut Islam (Epistemologis)
Epistemologis atau tentang pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat
dan ilmu pengetahuan, pengandai-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas
pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
C. LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILSAFAT ISLAM
Secara historis, perkembangan filsafat dalam Islam dapat dikatakan dimulai oleh pengaruh kebudayaan
Hellenis, yang terjadi akibat bertemunya kebudayaan Timur (Persia) dan kebudayaan Barat (Yunani).
Pengaruh ini dimulai ketika Iskandar Agung (Alexander the Great) yang merupakan salah satu murid dari
Aristoteles berhasil menduduki wilayah Persia pada 331 SM.
FILSUF MUSLIM
1. AL-KINDI (Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq al- Kindi)
Hal-hal yang berkaitan dengan pemikiran filsafatnya adalah sebagai berikut:
a) Filsafat tentang Alam
b) Hubungan Filsafat dan Agama
c) Falsafah tentang Jiwa
2. IBNU BAJJAH (Abu Bakar Ibnu Yahya Ibnu Al-Sha’igh)
Beliau juga membuat beberapa karya tulis yang terpenting dalam bidang filsafat yaitu :
a. Kitab tadbir al- mutawwahid
b. Risalat al-Wada’
c. Risalat al-ittishal
d. Kitab al-Nafs
Berikut adalah pemikiran filsafat dari Ibnu Bajjah:
a) Akal (Akal teoritis, . Akal praktis)
b) Jiwa (Jiwa adalah penggerak bagi manusia, jiwa digerakkan dengan dua jenis alat: alat-
alat jasmaniah dan alat-alat rohaniah. Alat-alat jasmaniah diantaranya ada berupa buatan dan ada
pula yang berupa alamiah, seperti kaki dan tangan.)
c) Akhlak
3. AL-FARABI (Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzlagh al- Farabi.) .
Al-Farabi pun menulis sejumlah buku antara lain berkaitan dengan logika , ilmu politik, etika,
fisika, ilmu jiwa, metafisika dan lain sebagainya.
D. POKOK-POKOK MASALAH YANG DI BAHAS DALAM FILSAFAT ISLAM
hubungan filsafat (akal) dengan agama, tentang kejadian alam (timbulnya yang banyak dari yang
mahasatu), tentang roh dan kelangsungan hidup,
E. MANFAAT FILSAFAT BAGI KEHIDUPAN
1. Filsafat akan mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara multi dimensi
2. Filsafat mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri sendiri dandunia
3. Filsafat mengasah hati dan pikiran untuk lebih kritis terhadap fenomena yang berkembang
4. Filsafat dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran
5. Belajar dari para filsuf lewat karya-karya besar mereka
6. Filsafat akan membuka cakrawala berpikir yang baru
7. Filsafat membantu kita untuk dapat berpikir dengan lebih rasional
8. Filsafat membantu menjadi diri sendiri
9. Filsafat dapat membangun semangat toleransi
A. Pengertian Tasawuf Menurut Harun Nasution asal usul kata tasawuf digabi menjadi 5 istilah :1
1) Al suffah Yaitu orang yang ikut berpindah dengan nabi Muhammad SAW dari mekah kemadinah.
2) Shaf Yang berati barisan. Menggambarkan seseorang yang selalu berada dibarisan terdepan dalam
melakukan ibadah dan melakukan amal kebajikan.
3) Sufi Yang berati suci. Menggambarkan orang yang selalu memelihara dirinya dari berbuat dosa dan
maksiat.
4) Sophos Yang berati hikmah (berasal dari Bahasa Yunani). Menggambarkan keadaan jiwa yang
senantiasa cenderung kepada kebenaran.
5) Suf Yang berati kain wol. Menggambarkan orang yang hidup sederhana dan tidak mementingkan
dunia.
Tasawuf adalah ilmu agama islam yang berfocus memjauhi hal-hal duniawi.
C.Latar Belakang Lahirnya Tasawuf Islam
Lahirnya Tasawuf kelahiran tasawuf memiliki beberapa fersi antara lain sebagai berikut
a) Anggapan adanya pengaruh ajaran non islam
b) Anggapan lahirnya tasawuf bersamaan dengan lahirnya islam
D.Tokoh-Tokoh Tasawuf Islam
Beberapa sufi yang terkenal antara lain 5 :
• Rabi’ahal-adawiyyah (713-717)
• Abu nawas (753-814)
• Abu zayid al-busthami (804-874)
• Junaid al-baghdadi (830-910)
• Al-hallaj (858-922)
• Imam al-ghazali (1056-1111)
• Syekh abdul qadir jaelani (1077-1166)
• Moinuddin Chishti (1142-1236)
• Ibnu arabi (1165-1240)
• Muhammad al-faqih al-muqaddam (1179-1232)
• Abu hasan asy-syadzili (1197-1258)
• Jalaludin rumi (1207-1273)
• Syekh siti jenar (1404-1517)
• Sunan bonang (1465-1525)
• Ahmad al-tijani (1735-1815)
• Bawa muhaiyadden (1986)
E. Pokok-Pokok Masalah Yang Dibahas Dalam Tasawuf Islam
a. Tasawuf Aqidah
b. Tasawuf Ibadah
c. Tasawuf akhlaqi
F.Manfaat Tasawuf Bagi Kehidupan
Adapun beberapa manfaat tasawuf dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1. Tasawuf dapat selali mengingatkan manusia pada kematian, maksutnya adalah agar manusia
bisa selalu beribadah dan menghindari diri dari perbuatan maksiat .
2. Tasawuf dapat membantu dalah membersihkan diri dari pengaruh materi
3. Tasawuf dapat mempertinggikan akhlak.
4. Tasawuf dapat menenangkan dan menentramkan hati.
1. hukum islam adalah akal tertinggi (the highest reason) yang ditanamkan oleh alam diri
manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
2. .Tujuan hukum islam dapat dilihat dari 2 segi yakni segi perbuatan hukum islam dan dari
segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksanaan hukum islam itu.
3. Sumber hukum islam (syariah islam) terdiri atas :Al Qur’an, Al Hadis, Ijam, Qiyas
4. . Fiqih Ibadah ialah ilmu yang menjelaskan tentang dasar-dasar, hukum-hukum islam,
khususnya dalam ibadah, seperti; Shalat, Zakat, Haji, Qurban, Thaharah dll-Nya yang
semua itu merupakan rasa syukur, dan ketaatan menjalankan perintah Allah swt demi
untuk mecapai ridha Allah swt.
5. Prinsip-prinsip fiqh atau hukum islam yag dijadikan landasan idiil yaitu sebagai berikut:
Prinsip tauhidullah, Prinsip insaniyah, Prinsip tasamuh, Prinsip silaturahmi baina an-na,
Prinsip keadilan atau al-mizan, Prinsip kemaslahatan umum.
6. Hukum islam adalah segala ketentuan hukum mengenai tindak pidana atau perbuatan
kriminal yang dilakukan oleh orang orang mukhallaf (orang yang dapat dibebani
tanggung jawab), sebagai hasil dari pemahaman atas dalil-dalil hukum yang terperinci
dari Al Qur’an dan hadis.
7. . asas-asas hukum islam meliputi ; (a) asas-asas umum, (b) asas-asas hukum pidana, (c)
asas-asas hukum perdata, dan masih banyak lagi.
8. Tujuan hukum islam adalah memelihara jiwa, akal, harta masyarakat secara umum, dan
keturunan. Oleh karena itu, kedudukan hukum pidana islam amat penting dalam
kehidupan bermasyarakat.
Nabi SAW memikirkan langkah strategis untuk menyelamatkan umat Islam dari siksaan
kaum Quraisy. Salah satu strategi tersebut yaitu secara sembunyi-sembunyi ditempat tempat
berikut:
1. DARUL ARQAM.
Rumah Arqam berada di bawah bukit Shafa, jauh dari jangkauan kaum Quraisy.
Rasulullah memilih rumah ini sebagai tempat berkumpul umat Islam secara sembunyi-
sembunyi. Di rumah inilah,
2. SUFFAH
Suffah sering diartikan tempat Berlindungnya Kaum Miskin Muhajirin karena
didalamnya mayoritas adalah kaum muhajirin. Salah satu solusi untuk mengatasi
banyaknya ahli Shuffah, Rasulullah memerintahkan agar bangunan Masjid Nabawi diberi
atap. Hal itu terjadi ketika arah kiblat dipindahkan dari Baitul Maqdis ke Ka'bah.
Peristiwa itu terjadi setelah 16 bulan hijrahnya Rasulullah ke Madinah.
3. KUTTAB
Kuttab adalah lembaga pendidikan dasar yang pertama dalam dunia Islam.Tempat
pendidikan Kuttab berawal dari rumah-rumah seorang guru, lalu beralih ke pekarangan
mesjid dan mendirikan bangunan tersendiri. Materi pelajaran di Kuttab pada mulanya
adalah pelajaran membaca dan menulis menggunakan puisi-puisi Arab yang baik
maknanya, Lalu ditambah dengan pelajaran membaca dan menghafal Alquran serta
menguasai pokok-pokok ajaran agama Islam. Pada abad ke-8 masehi, ilmu pengetahuan
umum pun diajarkan di Kuttab disamping ilmu agama.
banyak tempat sebagai sarana perkembangan pendidikan islam seperti berikut:
1. Masjid
2. Al-Badi’ah
3. Madrasah dan pesantren
4. Surau
5. Al-qushr
6. Perpustakaan dan toko buku
7. Rumah para ulama
8. Dll
Pembaharuan berarti proses atau kegiatan memperbaiki supaya menjadi baru. Hans Wehr
mengartikan; renewal, creation of something new, innovation, reorganization, reform, modernization,
renovation, restoration etc. Jadi, seluruh kegiatan memperbaharui, menata kembali, dan mengubah
disebut pembaharuan. Pembaharuan dalam Islam berarti pikiran dan gerakan untuk menyesuaikan paham-
paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
Ide-ide pembaharuan masuk ke Indonesia dipermulaan abad ke 20 melalui majalah al-imam yang
diterbitkan di Malaysia oleh Said Muhammad Agil, Syekh Muhammmad Al-kalali dan Syekh Taher
Jalaluddin. Yang tersebut akhir ini pernah meeruskan studi di Al-Azhar,Cairo. al-imam mengandung ide-
ide pembaharuan yang terdapat dalam majalah al-manar kepunyaan Rasyid Rida. Pengaruhnya kelihatan
di padang tempat lahirnya majalah Al-munir di tahun 1911 M, dibawah asuhan H. Abdullah Ahmad, H.
Abdul Karim Amrullah dan H. Muhammad Taib.
Dalam sejarah pembaharuan di Indonesia tidak dapat dilupakan nama H. Agus Salim yang
banyak mempunyai pengaruh pada golongan intelejensia islam Indonesia yang berpendidikan barat.
Demikian juga Said Umar cokroaminoto dengan sarekat islamnya dan Hasan Bandung dengan persisnya.
Nahdlatul Ulama, jami’atul Washilah dan lain-lain juga tidak dapat menutup pintunya terhadap ide-ide
pembaharuan.
Perbedaan pembaharuan islam dengan modernisasi, reformasi, revitalisasi, rekonstruksi,
reaktualisasi, dan reinterpretasi
A. Modernisasi
Modernisasi adalah pengenalan artefak-artefak kehidupan masa kini ke dalam masyarakat, contoh
: rel kereta api, komunikasi, industri, teknologi, dan peralatan rumah tangga. 5 Modernisasi merupakan
proses yang mengarah pada modernitas, yang berawal ketika suatu masyarakat mulai mengambil sikap
ingin tahu mengenai bagaimana orang membuat pilihan, baik itu pilihan moral, pribadi, ekonomi, maupun
politik.6 Modernitas (modernisme) adalah pengertian umum mengenai proses kultural dan proses politis
yang timbul dari upaya untuk mengintegrasikan gagasan baru, sistem ekonomi, atau pendidikan ke dalam
masyarakat.7 Modernisme merupakan cara berpikir, cara hidup dalam dunia kontemporer, dan cara
menerima perubahan.
Reformasi
Istilah reformasi atau pembaharuan disini diterjemahkan dari kata ishlah atau tajdid yang biasa digunakan
dalam literatur islam modern. Namun, istilah tajdid lebih umum dipergunakan daripada istilh ishlah untuk
maksud, baik pembaharuan ataupun reformasi yang sebenarnya dalam bahasa inggris keduanya
dibedakan. Pengertiannya, memperbaharui sesuatu yang mengalami ketidaksesuaian dengan apa yang
semestinya. Misalnya sesuatu itu tidak sesuai dengan tuntutan zaman atau dasar-dasarnya. Istilah tajdid
yang berlaku di kalangan ilmuwan muslim diambil dari hadis Rasulullah, “Sesungguhnya Allah mengutus
untuk umat ini pada satiap penghujung seratus tahun, orang yang memperbaharui (yujaddidu) agamanya”
(Abu Daud, Sunan, Kitab Al-Malahim: 109). Maksudnya, mempengaruhi pemahaman yang tidak cocok
dan praktik keagamaan yang menyimpang.
untuk kembali menghidupkan suatu hal yang dulunya hidup pada suatu masyarakat namun seiring
dengan berjalannya waktu hal tersebut mulai terkikis dan bahkan menghilang.
Dalam agama islam, revitalisasi telah dipraktekkan sejak zaman dahulu. Pada masa Abu Hamid
Muhammad Al-Ghazali (w.505/111) sekitar seribu tahun yang lalu, revitalisasi telah dilakukan. Pada saat
itu terdapat ancaman yang membahayakan eksistensi ilmu – ilmu agama (naqli) oleh ilmu – ilmu rasional
(‘aqli) akibat dari munculnya aliran teologi rasional Mu’tazilah, maka dari itu Al-Ghazali melakukan
revitalisasi ilmu – ilmu agama yang dirasa telah terkesampingkan oleh ilmu – ilmu rasional. Upaya yang
dilakukan Al-Ghazali berhasil mengembalikan “titik tekan” ilmu kepada ilmu – ilmu agama dan
mendegradasi disiplin ilmu filsafat dan ilmu – ilmu lainnya. Pada zaman sekarang, para cendikiawan serta
intelektual muslim dituntut untuk segera melakukan Revitalisasi cahaya islam yang mulai memudar.
Berbeda dengan tantangan filosofi yang dihadapi Al-Ghazali ratusan tahun yang lalu, kali ini kaum
muslimin dihadapkan pada tantangan filsafat yang jauh lebih serius dan radikal.
D.Rekonstruksi
Yang harus dilakukan adalah bagaimana agar umat Islam secara mayoritas menyadari pentingnya
rekonstruksi pemikirannya, sehingga proyek rekonstruksi ini tidak dilakukan hanya oleh individu-
individu tertentu.
Dalam melakukan upaya rekonstruksi peradaban Islam, ada enam hal penting yang perlu diperhatikan
sebagai bahan pertimbangan. Keenam hal ini secara ringkas adalah:
1. Pembangunan peradaban dengan melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
2. Pembangunan yang mencakup partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi.
3. Pembangunan ini tidak semata-mata peniruan terhadap struktur dan kebijaksanaan negera-negara
maju.
4. Proses industrialisasi tidak boleh hanya mencangkok aktivitas-aktivitas industrial tertentu dari negara-
negara maju. Ia harus disertai dengan penguasaan teknologi.
5. Tidak semata-mata alih teknologi, tetapi juga dengan membangun infrasktruktur sains dan teknologi
yang berupa sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan, keahlian dan kemampuan inovatif dan
produktif untuk menyerap dan mengadaptasi teknologi impor.
6. Memiliki kemampuan dasar untuk riset dan tidak puas hanya dengan literatur sains negara-negar.
E.Reinterpretasi
Reinterpretasi adalah penafsirkan kembali (ulang); proses, cara, perbuatan menafsirkan kembali
terhadap interpretasi yang sudah ada 20
Adapun persamaan reinterpretasi dengan pembaharuan adalah terletak pada acuan kepada
penyegaran atau peningkatan pemahaman terhadap pemahaman-pemahaman Islam baik subjektif maupun
objektif, sama sama mengandung maksud untuk membawa Islam menuju peradaban yang lebih maju
seperti dengan merujuk kepada perkembangan bangsa eropa. Reinterpretasi sendiri lahir karena adanya
keinginan umat manusia pada umumnya dan umat islam pada khususnya untuk melakukan pembaharuan.
Perdedaannya sendiri sulit untuk diidentifikasi karena sangat eratnya kesamaan redaksi kalimat antara
reinterpretasi dan pembaharuan, perbedaan yang dapat ditangkap oleh penulis adalah bahwa pembaharuan
adalah hal yang sudah ada kemudian dibuat menjadi lebih mengikuti zaman atau lebih terbaru sedangkan
rainterpretasi adalah dilakukannya penafsiran kembali terhadap pandangan-pandangan tentang keislaman
sehingga lahir definisi yang baru.
F.Reaktualisasi
Menurut KBBI, reaktualisasi adalah proses, cara, perbuatan mengaktualisasikan kembali,
penyegaran dan pembaruan nilai-nilai kehidupan masyarakat. Reaktualisasi merupakan salah satu metode
yang diusung dalam pembaharuan Islam
Latar Belakang Pemikiran Dan Pembaharuan Islam
Pembaharuan dalam Islam mempunyai tujuan dan latarbelakan berbeda-beda dalam setiap
periode sejarah Islam. Sejarah Islam dapat dibagi ke dalam 3 periode, yaitu
Periode klasik (650-1250M)
Periode ini dimulai dari masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, sampai Bani Abbasiyah
Periode Pertengahan (1250-1800M)
o Kerajaan Utsmani
o India
o Arab
Periode Modern (1800M-Sekarang)
Muhammad Abdul Wahabmemusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-
pokok pemikiransebagai berikut :
a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang
menyembah selaindari Nya telah dinyatakan sebagai musrik
b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang
sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada
Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang
Islam yang berperilaku demikian jugadinyatakanj sebagai musyrik
c. Mendekatkan syirik
d. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syirik
e. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan syirik
f. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
Tokoh- Tokoh Pembaharu Islam dan Manfaatnya Bagi Kemajuan Umat Islam
M. Ibn Abd al-Wahhab dan Gerakan Wahabiyah
Napoleon Bonaparte
Jamaluddin al-Afghani
Muhammad Rasyid Rida
Mustafa Kamil