Anda di halaman 1dari 16

Studi Islam

ILMU-ILMU ISLAM
(ILMU KALAM, FILSAFAT
ISLAM DAN ILMU
TASAWUF)
Kelompok 2
ANGGOTA
KELOMPOK
Muhammad Khadaffy Fahmy Devi Kartika Utami
Nim: 11230920000037 Nim: 11230920000006
Elsya Putri Setiawan
Nim: 11230920000008
Agna Yurham Isnandar Oktavia Salsabila
Nim: 11230920000046 Nim: 11230920000045
ILMU KALAM
Pengertian Ilmu Kalam dapat ditinjau dalam dua arti:
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata ‘kalam‘
diartikan dengan perkataan atau kata (terutama bagi
Allah).
Menurut bahasa dalam perspektif tauhid yaitu ilmu
yang membicarakan/membahas tentang masalah
ketuhanan/ketauhidan (Mengesakan Allah).

Sedangkan Ibnu khaldun memberikan pengertian bahwa Ilmu


kalam ialah ilmu yang berisi alasan-alasan mempertahankan
kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-
dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang
menyeleweng dari kepercayaankepercayaan aliran golongan
Salaf dan Ahli Sunah.
ALASAN DINAMAKANNYA
ILMU KALAM

Persoalan penting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad


permulaan Hijriah yaitu “Firman Tuhan” (Kalam Allah) dan non azalinya
Quran (Khalq al-Quran).

Dasar ilmu kalam ialah dalil-dalil pikiran dan pengaruh dalil ini nampak
jelas dalam pembicaraan para mutakalimin. Mereka jarang kembali
keparda dalil naqli (Quran dan Hadis), kecuali sesudah menetapkan
benarnya pokok persoalan lebih dahulu.

Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayan agama


menyerupai logika dalam filsafat, maka pembuktian dalam agama
ini dinamakan ilmu kalam untuk membedakannya dengan logika
dalam filsafat.
ILMU KALAM DALAM SUMBER PEMBAHASAN
KALAM YAITU
1. Al-Qur‘an adalah kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan,
sumber dari segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu
pengetahuan. Sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur, maka
pernyataan al-Qur‘an bisa menjadi standarnya.
2. Hadits secara bahasa (etimologi) adalah segala sesuatu yang
diperbincangkan yang disampaikan baik dengan suara maupun
dengan tulisan. Secara istilah (terminologi), oleh jumhur ulama
dikatakan bahwasanya Hadits merupakan sinonim dari Sunnah.
3. Hasil pemikiran manusia khususnya dari orang-orang yang
memiliki keilmuan yang mendalam memberikan warna terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini sumber
pembahasan dalam Ilmu Kalam juga dipengaruhi dari hasil
pemikiran berkenaan dengan ketuhanan
SECARA SINGKAT, POKOK PERMASALAHAN YANG
DIBAHAS DALAM ILMU KALAM TERLETAK PADA 3
PERSOALAN RUANG LINGKUP, YAKNI

1. Qismul Ilahiyat: Esensi keberadaan Tuhan beserta sifat-sifat-Nya.


Hal-hal yang dibicarakan adalah tentang Sifat-sifat Allah, Qudrat dan
Iradat Allah, Persoalan akan kemauan bebas manusia, Masalah Al-
Quran.
2. Qismun Nububiyah: Hubungan yang memperhatikan antara Tuhan
dengan makhluk-Nya. Hal-hal yang dibicarakan adalah tentang
Utusan-utusan Tuhan, Wahyu yang disampaikan oleh tuhan, dan Para
Rasul itu sendiri.
3. Qismul Al-Sami’yat: Persoalan yang berkaitan dengan kehidupan
sesudah mati, hak-hal yang dibicarakan adalah tentang hari
kebangkitan manusia, hari perhitungan, Shiratul Mustaqil (Jembatan),
Persoalan tentang Surga dan Neraka
FILSAFAT ISLAM
Pengertian Filsafat Islam dapat ditijau dalam beberapa arti
Secara etimologi, “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philosopia", yang
berarti "philos" adalah cinta, suka, dan "sophia" adalah pengetahuan, hikmah. Jadi
"philosophia" adalah cinta pada kebijaksanaan atau cinta pada pengetahuan.
ecara umum, "Filsafat" adalah " Ilmu Istimewa" yang mencoba menjawab masalah-
masalah yang tidak dapat di jawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-
masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.

Sedangkan menurut Harun Nasution, “Filsafat” itu berasal dari dua


bahasa yaitu "Fil" diambil dari bahasa Inggris, dan "safah" diambil dari
bahasa Arab. Berfilsafat artinya berpikir menurut tata tertib (logika)
dengan bebas (tidak terikat dengan tradisi, dogma serta agama). Selain
itu, berfilsafat juga berarti berpikir sedalam-dalamnya, sehingga sampai
ke dasar-dasar persoalannya.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
1. Aristoteles: Ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya
terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, rethorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika.
2. Plato: Pengetahuan tentang segala yang ada (Ilmu pengetahuan yang berminat
mencapai kebenaran yang asli).
3. Al-Farabi: Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan
bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
TINJAUAN AL-QURAN DENGAN
FILSAFAT
Kata nazhara yang (bermakna melihat secara abstrak, dalam
arti berpikir dan merenungkan) ditemukan di QS ath-Thariq: 5
Kata tadabbara (merenungkan) dalam QS Sad: 29
Kata tafakkara (berfikir) dalam QS an-Nahl : 69
Kata faqiha (paham, mengerti) dalam QS al-Isra: 44
Kata tadzakkara (mengingat, memperoleh, memperhatikan,
mempelajari) dalamQS an-Nahl : 17

Semua bentuk ayat-ayat tersebut mengandung anjuran,


dorongan bahkan perintah agar manusia banyak berpikir dan
menggunakan akalnya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam dalam
Al-Qur'an memerintahkan pada penganutnya untuk berfilsafat.
TOKOH FILOSOF ISLAM DAN
PANDANGANNYA TERHADAP FILSAFAT

1. Al-Kindi bernama lengkap adalah Abu Yusuf Ya'qub Ibn Ishaq al-
Kindi. la lahir di Kuffah pada tahun 796 M. la berasal dari keluarga
bangsawan Arab dari Kindah di Arabia Selatan. Hal-hal yang
berkaitan dengan pemikiran filsafatnya adalah Filsafat tentang alam,
hubungan filsafat dan agama, falsafah tentang jiwa.
2. Al-Farabi bernama lengkap Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad
Ibn Tarkhan Ibn Uzlagh al-Farabi. Selain al-Kindi, al-Farabi pun
mempunyai gelar, yaitu al-Muallim al-Tsani (Guru Kedua). Adapun
guru pertamanya adalah Aristotele. Hal-hal yang berkaitan dengan
pemikiran filsafatnya adalah Filsafah al-Farabi logika, Filsafah
Bahasa dan Epistemologi, Metafisika dan tuhan, Akal dan jiwa, Teori
Kenabian.
POKOK-POKOK MASALAH YANG DIBAHAS
DALAM FILSAFAT ISLAM

1. Hubungan Akal dan Agama: Antara filsafat (akal) dan


agama sama sama berbicara tentang kebenaran.
2. Tentang Kejadian Alam: Kejadian dalam bentuk pancaran
yang tidak mempunyai permulaan waktu.
3. Tentang Roh dan Kelangsungan Hidup: Roh Manusia,
roh hewan roh tumbuhan.
TASAWUF
Secara terminologis, tasawuf adalah upaya penyucian
diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan
dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada
Allah, upaya memperindah diri dengan akhlak yang
bersumber pada ajaran agama, dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah dan mengarahkan
jiwanya serta selalu memusatkan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan Tuhan.
TEORI ASAL KATA
TASAWUF
1. Berasal dari kata suffah yakni segolongan sahabat nabi yang
menyisihkan dirinya unntuk mendengarkan fatwa rasullullah untuk
disampaikan kepada orang lain yang belum menerima fatwa itu.
2. Berasal dari kata sufatun, yaitu bulu binatang sebab orang yang
memasuki tasawuf itu memakai baju dari bulu binatang dan tidak
senang memakai pakaian yang indah sebagaimana yang dipakai
oleh kebanyakan orang.
3. Berasal dari kata suuf al sufa’ yaitu bulu yang lembut,dengan
dimaksud bahwa orang sufi itu bersifat lembut.
4. Berasal dari kata safa’ yaitu suci bersih, karena orang-orang yang
mengamalkan tasawuf itu, selalu suci bersih lahir dan batin dan
selalu meninggalkan perbuatan-perbuatan yang kotor yang dapat
menyebabkan murka allah.
PEMIKIRAN TASAWUF
DALAM ISLAM
Ismail Faruqi menganalisis bahwa pemikiran tasauf
dalam Islam dipengaruhi oleh tiga pandangan:

1. Pertama, Islam membawa asketisme (zuhud)


kehidupan gurun, yaitu suatu kengganan terhadap
kehidupan urban dan hidup mewah.
2. Kedua, gnostisisme Alexandrian dan helenisme
Pythagorean, yaitu yang mengajarkan dialektika ruh
dan materi, cahaya dan gelap, langit tinggi dan bumi
yang rendah
3. Ketiga, pengaruh Budhisme, khususnya dalam sikap
pengutukan terhadap dunia dan motivasi yang total
terhadap kehidupan biarawan dan pertapaan.
TAHAPAN MAQAMAT DALAM TASAWUF

1. Taubat dari segala dosa, besar dan kecil.


2. Menjauhi segala perbuatan yang kurang baik dan
tidak sopan.
3. Zahid (orang yang memalingkan diri dari kesenangan
dan kenikmatan duniawi).
4. Bersifat sabar, sabar dalam segala-galanya.
5. Bertawakal.
6. Senantiasa dalam keadaan rida, tidak marah dan
tidak benci.
7. Cinta kepada Tuhan.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai