Anda di halaman 1dari 4

Maulia Assilmy

11200130000080
3C/PBSI
Kurikulum 2013
A.Latar Belakang KTSP Ganti K13
Penataan kurikulum pendidkan yang akan ditetapkan ini adalah salah satu target yg harus
diselesaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014 di
sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus
berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan. Alasan lain dilakukannya perubahan
kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak
materi pelajaran yang harus dipelajarioleh peserta didik, sehingga malah membuat para peserta
didik terbebani. Masalah kurikulum pendidikan yang diubah melihat kondisi yang ada selama
beberapa tahun lalu. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap practitioner membuat kurikulum
secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus. Karena tidak
semuaguru memiliki dan dibekali profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi
guruhanya bisa mengadopsi kurikulum yang sudah ada. Untuk itu, kurikulum yang baru ini dibuat
dan dirancang oleh pemerintah terutama untuk bagian yang sangat inti. Dengandemikian, pihak
sekolah dan practitioner tinggal mengaplikasikan saja pola yang sudah dimasukkan dalam
struktur kurikulum untuk masing-masing jenjang tersebut.

B. Kekurangan dan Kelebihan Kurikulum 2013

Perkembangan kurikulum di Indonesia seiring dengan perkembangan sistem pendidikan


yang ada di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia
yakni kurikulum 1947 sampai kurikulum 2013, kurikulum tersebut mengalami pembaruan-
pembaruan mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang semakin modern dan tentunya
karena faktor perkembangan zaman.6 Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum
dari masa ke masa, baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan
masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah
tanpa bisa dicegah. Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan
anak bangsa. Oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan
di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang
berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara. Kurikulum yang terbaru, yaitu Kurikulum 2013
yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013—2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah
maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Meskipun masih prematur, namun ada beberapa
hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum
itu sendiri. Terdapat beberapa hal penting dari pengembangan atau penyempurnaan kurikulum
tersebut, yaitu keunggulan dan kekurangan yang terdapat di sana-sini

Adapun beberapa keunggulan pada Kurikulum 2013 ini adalah sebagai berikut:

a. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang
mereka hadapi di sekolah.

b. Adanya penilaian dari semua aspek meliputi nilai kesopanan, religi, praktik, sikap dan lain-lain.

c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam
semua program studi.

d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan pendidikan nasional.

e. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.

f. Kurikulum ini sangat tanggap dengan fenomena dan perubahan sosial.

g. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap,


keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional.

h. Mengharuskan adanya remidiasi secara berkala.

i. Sifat pembelajaran sangat kontekstual.

j. Buku dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap oleh pemerintah.

Adapun beberapa kekurangan yang terdapat pada Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut:

a. Guru banyak salah paham karena beranggapan dengan Kurikulum 2013 guru tidak perlu
menjelaskan materi kepada siswa di kelas. Padahal, banyak mata pelajaran yang harus tetap
ada penjelasan dari guru.

b. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan Kurikulum 2013 ini.

c. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific.

d. Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.


e. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.

f. Terlalu banyak materi yang dikuasai siswa.

g. Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat sehingga waktu belajar di sekolah terlalu
lama.

C. Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah

Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan


pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Implementasi kurikulum membutuhkan
kemampuan dan keaktifan guru dalam menciptakan berbagai macam kegiatan yang telah
diprogramkan. Dalam implementasi kurikulum ada beberapa faktor yang diharapkan dapat
membantu guru untuk menangani kesulitan belajar yang dihadapi siswa, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, antara lain:

a. Rumusan tujuan.

b. Identifikasi sumber-sumber, meliputi: Sumber keterbacaan, sumber audio visual, manusia,


masyarakat dan sumber disekolah yang bersangkutan.

c. Peran pihak-pihak terkait

d. Pengembangan kemampuan profesional ketenagaan yang terkait dalam implementasi.

e. Penjadwalan kegiatan

f. Unsur penunjang, seperti: metode kerja, manusia, perlengkapan, biaya dan waktu.

g. Komunikasi yang efektif

h. Monitoring

i. Pencatatan dan pelaporan yang membantu monitoring

j. Evaluasi proses yang berisi: tujuan, fungsi, metode evaluasi dan bentuk

evaluasi. Perbaikan dan redesian kurikulum.


DAFTAR PUSTAKA

Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Memahami
Berbagai Aspek dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Kata Pena), 2014.

Baderiah, Buku Ajar Pengembangan Kurikulum, (Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN
Palopo, 2018)

Anda mungkin juga menyukai