Kelompok 4
Metode adalah jalan/cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Fungsi Metode
agar anak-anak cepat mengerti karena perbedaan daya serap anak berbeda-beda.
pedoman yang memberikan arah ke mana kegiatan belajar mengajar akan dibawa.
D. Metode filologi dalam studi islam adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan
kerohanian.
Pendekatan Filologi Dalam Studi Islam yaitu sudut pandang suatu masalah yang dikaji
berupa teks atau tulisan.
Tambahan:
Peran ilmu tafsir : agar kita mengetahui isi Al-Qur’an dan memudahkan kita belajar Studi Islam.
Mengapa perlu metodologi : untuk mempermudah kita mempelajari Studi Islam agar bisa
mengamalkannya atau merefleksikan.
Sistematis : harus terurai dan jelas.
Kondisional: tergantung kondisi saat orang berbicara.
Kelompok 5
Metode fenomenologi adalah suatu aliran yang membicarakan fenomena, sesuatu yang tampak
yang terlihat. Ada dua hal yang menjadi karakteristik pendekatan fenomenologi. Pertama,
fenomenologi merupakan metode untuk memahami agama orang lain dalam perspektif netralitas,
dan menggunakan preferensi orang yang bersangkutan untuk mencoba melakukan rekonstruksi
dalam dan menurut pengalaman orang lain tersebut. Dengan kata lain semacam tindakan
menanggalkan-diri sendiri (epoche), dia berusaha menghidupkan pengalaman orang lain, berdiri
dan menggunakan pandangan orang lain tersebut.
Pendekatan fenomenologis agama yang terpenting adalah apa yang dialami oleh pemeluk agama,
yang dirasakan, dikatakan dan dikerjakan serta bagaimana pula pengalaman tersebut bermakna
baginya.
a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif yakni suatu metode penelitian tentang dunia empiris yang terjadi
pada masa sekarang.
b. Metode Komparatif
Metode komperatif adalah sejenis metode deskriptif tentang sebab akibat, analis
factor-faktor atau penyebab terjadinya fenomena.
c. Metode Eksperimental
Metode Eksperimental adalah suatu metode pengujian terhadap suatu teori yang telah
mapan dengan suatu perlakuan baru.
d. Metode Eksplanatori
Metode Historis Komparatif adalah metode yang menekankan pada analisis atas
peristiwa-peristiwa masa silam
f. Metode Fungsionalisme
Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-
lembaga dan straktur sosial dalam masyarakat.
h. Metode Survey
Metode survey adalah metode yang berusaha untuk memperoleh data dari angota populasi
yang relative besar.
Seperangkat aturan atau prinsip-prinsip dasar yang sistematis yang digunakan dalam
proses pengumpulan data atau sumber-sumber, mengerti dan menafsirkannya serta
menyajikannya secara sintesis dalam bentuk sebuah cerita sejarah (historiografi).
1. Penentuan topik
Terdapat dua jenis kritik sumber sejarah yaitu eksternal dan internal. Kritik eksternal
dimaksud untuk menguji otensitas (keaslian) suatu sumber. Kritik internal dimaksudkan
untuk menguji kredibilitas dan reliabilitas suatu sumber.
5. Historiografi
Metode sosio historis kritis adalah metode belajar Islam yang menonjol aspek sejarah
dengan melihat suatu pernyataan yang mempunyai hubungan dengan waktu, tempat, budaya dan
lingkungan di mana kebudayaan dan kepercayaan itu muncul. Metode Kritis Historis adalah
sebuah metode untuk mengumpulkan semua bukti kemungkinan pada suatu masa atau kejadian.
Pendekatan Komparatif adalah Suatu cara untuk dapat memahami dan mengetahui
sesuatu (ilmu) dengan menggunakan perbandingan.
Problem : kurangnya bacaan ilmiah kurangnya penelitian ilmiah serta kurangnya diskusi
akademis.
1. Bada’i as-sana’i oleh Imam Alauddin Abi Bakar bin Mas’ud (seorang
ahli Fikih bermahzab Hanafi).
1. Al-Quran
Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril
ditulis dengan mushaf-musaf yang disampaikan kepada kita secara mutawir oleh banyak orang
serta mempelajarinya suatu ibadah mulai dari surah al-fatihah ditutup surah an-nas.
Kedudukan Al-Quran sangat tinggi karena merupakan sumber utama dan pertama sehingga
semua persoalan harus merujuk dan berpedoman kepadanya
3. Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. Al-Baqarah: 41, 91, 97; Ali Imran: 3;
Al-Maa’idah: 48; Al-An’aam: 92; Yunus: 37; Faathir: 31; Al-Ahqaaf: 1; Yusuf: 30)
4. Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk)
5. Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. Yunus: 57; Al-Israa’: 82; Fushshilat: 44)
7. Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. Al-Baqarah:1, 97, 185; Ali Imran: 138; Al-A’raaf : 52,
203)
8. Sebagai peringatan
Dalam bahasa arab Sunnah adalah jalan atau tradisi. Sunnah adalah perbuatan, perkataan,
taqrib nabi yang asli. Hadis adalah catatan tentang perbuatan Nabi sampai sekarang. Yang
membedakan sunnah dan Hadis yaitu bahwa hadis adalah segala sesuatu yang dinukilkan dari
Nabi Muhammad SAW sedangkan sunnah adalah amalan-amalan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW dan sahabat-sahabat pada masa awal Islam.
Kedudukan as-sunnah dan Hadis yaitu termasuk sumber ajaran kedua setelah Alquran
Ada tiga peranan al-Hadis disamping al-Quran sebagai sumber agama dan ajaran Islam, yakni
sebagai berikut :
➢ Menambahkan atau mengembangkan sesuatu yang tidak ada atau samar-samar ketentuannya
di dalam Al-Quran
3. Sistematika Hadits
b. Hadis Nabawi adalah perkataan, perbuatan dan taqrir yang diriwayatkan Nabi
Muhammad SAW
a. Hadits Shahih: syarat 2 hadits shahih : rawinya bersifat adil, dhabit, sanadnya
bersambung, tidak ber illat (cacat), tidak ada syadz (kejanggalan). Macam hadits shahih li
dzatihi, sahih li ghairih
b. Hadis Hasan : sesuatu yang baik dan cantik. Syaratnya kecuali tentang kedhabitan hadis.
c. Hadis Dhaif : berarti lemah, hadis yang dalamnya tidak terdapat syarat dua hadis shahih
dan syarat dua hasan.
a. Hadits Shahih : sifat diterima sebagai hujjah tinggi, daya ingatan para perawinya tinggi
b. Hadits Hasan : sifat diterima sebagai hujjah agak rendah, daya ingat para perawinya
rendah
3. Ijtihad
2. Syariah adalah peraturan atau sistem hukum yang mengatur pola kehidupan manusia dalam
hubungannya dengan Tuhannya, sesama manusia, dan alam sekitar.
Akhlaq maupun syari‟ah pada dasarnya membahas perilaku manusia, tetapi yang berbeda di
antaranya adalah obyek materia. Syari‟ah melihat perbuatan manusia dari segi hukum yaitu :
wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram. Sedangkan akhlaq melihat perbuatan manusia dari
segi nilai atau etika, yaitu perbuatan baik ataupun buruk.