1.PENGERTIAN TAFSIR
Tafsir berasal dari bahasa Arab fassara, yufassiru,
tafsiran yang berarti penjelasan, pemahaman, dan
perincian. Selain itu, tafsir dapat pula berarti al-idlah wa
al-tabyin, yaitu penjelasan dan keterangan. Selain itu,
pengertian tafsir sebagaimana juga dikemukakan
pakarAlquran dalam formulasi yang berbeda-beda,
namun dengan maksud atau esensinya sama.
2. Model Tafsir
Seperti halnya ilmu pengetahuan lain, ilmu tafsir pun
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, mulai
dari masa nabi Muhammad sampai masa sekarang.
Berdasarkan upaya penafsiran Alquran sejak zaman
Rasulullah saw. hingga saat ini. Lahirlah penafsiran
yang lebih banyak disebabkan oleh tuntunan
perkembangan zaman dan masyarakat.
Metode Penafsiran Al-Quran
2) Model Ijmali ( Global ) Metode Ijmali atau disebut juga dengan metode global adalah cara menafsirkan
ayat-ayat Alquran dengan menunjukkan kandungan makna yang terdapat pada suatu ayat secara global.
Dalam praktiknya metode ini sering disamakan dengan metode tahlily karena itu seringkali metode ini
tidak di bahas secara tersendiri. Dengan metode ini cukup dengan menjelaskan kandungan yang
terkandung dalam ayat tersebut secara garis besar.
3) Metode Muqarin Metode muqarin adalah suatu metode tafsir Alquran yang dilakukan dengan
cara membandingkan ayat Alquran yang satu dengan yang lainnya, yaitu ayat ayat yang
mempunyai kemiripan atau membandingkan ayat Alquran dengan hadis-hadis NabiMuhammad saw
4) Metode Maudlu’iy Pada metode maudlu‟iy ini berupaya menghimpun ayat-ayat Alquran
dari berbagai surat yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang diterapkan sebelumnya.
Kemudian penafsirmembahas dan menganalisis kandungan ayat-ayat tersebut sehingga
menjadi satu kesatuan yang utuh tentang masalah yang di bahas.
Model Penelitian Tafsir
1. Model Quraish Shihab Model penelitian tafsir yang dikembangkan oleh H.M.
Quraish Shihab lebih banyak bersifateksploratif, deskriptif, analitis dan
perbandingan, yaitu model penelitian yang berupaya menggali sejauh mungkin
produk tafsir yang dilakukan ulama-ulama tafsir terdahul
1. PENGERTIAN HADITS
hadis adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi baik ucapan, perbuatan maupun
ketetapan yang berhubungan dengan hukum Allah yang disyari‟atkan kepada manusia
c. Model penelitian Muhammad Al-Ghazali Penelitian yang dilakukan Muhammad Al-Ghazali termasuk
penelitian eksploratif yaitu membahas, mengkaji, dan menyelami sedalam-dalamnya hadis dari berbagai
aspek.
d. Model penelitian Zain Ad-Din ‘Abd Al-Rahim bin Al-Husain Al-Iraqy Al-Hafidz Zain Al-Din „Abd Al-
Rahim bin Al-Husain Al-Iraqy yang hidup tahun 725-806 tergolong ulama generasi pertama yang banyak
melakukan penelitian hadis.
C. METODOLOGI FILSAFAT DAN TEOLOGI ( KALAM )
Dari segi bahasa , filsafat Islam terdiri dari gabungan kata filsafat dan Islam. Kata filsafat
berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan kata sophos yang berarti ilmu atau Hikmah.
Filsafat Islam berdasar pada ajaran Islam yang bersumberkan Alquran dan hadis,
pembahasannya mencakup bidang kosmalogi, bidang metafisika, masalah kehidupan di
dunia, kehidupan di akhirat, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Untuk dapat
mengembangkan pemikiran filsafat Islam diperlukan metode dan pendekatan secara
seksama
1. Model Sayyed Husein Nasr Sayyed Husein Nasr selama ini dikenal sebagai ilmuwan
Muslim kenama abad modern. Hasil penelitiannya dalam bidang tasawuf ia sajikan dalam
bukunya yang berjudul Tasawuf Dulu dan Sekarang.
2. Model Mustafa Zahri Penelitian yang dilakukannya bersifat eksploratif, yaitu menggali ajaran
tasawuf dari berbagai literatur ilmu tasawuf. Penelitian tersebut menekankan pada ajaran yang
terdapat dalam tasawuf berdasarkan literatur yang ditulis oleh para ulama terdahulu serta dengan
mencari sandaran pada Alquran.
3. Model Kautsar Azhari Noor Penelitian yang ditempuh Kautsar adalah studi tentang tokoh
dengan pahamnya yang khas,Ibn Arabi dengan pahamnya Wahdat al-wujud
4. Model Harun Nasution Harun Nasution, Guru besar dalam Teologi dan Filsafat Islam
juga menaruh perhatian terhadap penelitian di bidang tasawuf. Hasil penelitiannya
dituangkan dalam bukunya yang berjudul Falsafat dan Mitisisme Dalam Islam. Dan
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematik
5. Model A.J. Arberry Penelitian yang digunakan adalah analisis kesejarahan,
yakni berbagai tema tersebut dipahami berdasarkan konteks sejarah dan tidak di
analisis ke dalam konteks kehidupan modern.
E. METODOLOGI KAJIAN FIQH DAN KAIDAH USHULIYAH
1. Pengertian Fiqh dan Kaidah Ushuliyah Fiqh menurut bahasa berarti tahu atau paham Menurut
istilah berarti syari‟at. Dalam kaitan ini dijumpai pendapat yang mengatakan bahwa hukum Islam atau
fiqh adalah sekelompok dengan syari‟at yaitu ilmu yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia
yang diambil dari nash Alquran atau Al-sunnah. Sedangkan kaidah ushuliyah adalah Hukum kulli
(umum) yang dibentuk menjadi perantara dalam pengambilan kesimpulan fiqh dari dalil-dalil, dan cara
penggunaan dalil serta kondisi pengguna dalil.
1. PENGERTIAN
Pembaharuan Islam sebenarnya bukan sebagaimana yang dipersepsikan
seperti diatas namun Pembaharuan Islam adalah upaya-upaya untuk
menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang
ditimbulkan kemajuan pengetahuan dan teknologi modern.
2. Model Penelitian
b. Model Penelitian H.A.R. Gibb Penelitian mengenai pemikiran modern dalam Islam
pernah dilakukan oleh H.A.R. Gibb, Maha Guru pada Universitas Oxford. Hasil
penelitiannya berjudul Modern Trends in Islam.
G. METODOLOGI PENDIDIKAN ISLAM